BULAN OKTOBER

2018
 INDIKATOR KIA
KUNJUNGAN PERSALINAN DITENAGA
KUNJUNGAN
NO NAGARI PERTAMA IBU KESEHATAN KEMATIAN
IBU HAMIL KE 4
HAMIL BAYI
1 Batu Kunik 93,8 68,8 60,0 0,0
2 Taratak Tangah 46,4 57,1 65,4 4,0
3 Limau Gadang 70,8 54,2 47,8 0,0
4 Bukit Kecil 41,5 34,6 29,0 0,0
5 Koto Ranggo 60,0 10,0 22,2 0,0
6 Gunung Bungkuk 64,7 52,90 50,0 0,0
7 Sungai Sarik 87,5 75,0 73,3 7,1
8 Sungai Gayo 66,7 90,5 100,0 0,0
9 Balai Sinayan 87,5 62,5 75,0 6,7
10 Bukit Siayah 52,2 65,2 72,7 0,0
11 Ampuan 70,8 79,2 56,5 0,0
12 Ampang Tareh 24,0 28 33,3 0,0
Puskesmas 61,8 58,4 1,4
CAKUPAN IMUISASI LENGKAP
POLIO 1 DPTHB DPTHB DPTHB
NO NAGARI HBO BCG POLIO2 POLIO 3 POLIO 4 IVP CAMPAK
HIB2 HIB 3
HIB 1

1 Batu Kunik 60.0 40.0 40.0 60.0 60.0 73.3 73.3 86.7 86.7 0.0 80.0

2 Taratak Tangah 68.0 56.0 56.0 52.0 52.0 48.0 48.0 48.0 48.0 0.0 64.0

3 Limau Gadang 50.0 54.5 54.5 40.9 40.9 31.8 31.8 54.5 54.5 0.0 54.5

4 Bukit Kecil 40.9 27.2 27.2 27.3 27.3 36.4 36.4 40.9 40.9 0.0 81.0

5 Gunung Bungkuk 60.0 86.7 86.7 93.3 93.3 86.7 86.7 73.3 73.3 0.0 46.7

6 Sungai Sarik 78.6 50.0 50.0 50.0 50.0 57.1 57.1 114.3 114.3 0.0 78.6

7 Sungai Gayo 110.5 115.8 115.8 100.0 100.0 126.3 126.3 89.5 89.5 0.0 57.9

8 Balai Sinayan 73.3 46.7 46.7 53.2 53.2 46.7 46.7 40.0 40.0 0.0 40.0

9 Bukik Siayah 76.2 80.9 80.9 61.9 61.9 57.1 57.1 57.1 57.1 0.0 42.9

10 Ampuan 54.5 68.2 68.2 68.2 68.2 72.7 72.7 72.7 72.7 0.0 50.0

11 Ampang Tareh 30.4 47.8 47.8 47.8 47.8 43.5 43.5 39.1 39.1 0.0 34.7
NAGARI STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN

N NAGARI % KK YANG % KET

O AKSES JAMBAN NAGAR
1 STOP
BABS
1 NAGARI AMPANG 84,92
TAREH
2 AMPUAN 85,04
3 LUMPO 90,29 2019 ODF
3 BALAI SINAYAN 75,11
4 BATU KUNIK 64,71
5 BUKIK KACIAK 93,10
6 GUNUANG BUNGKUAK 64,90
7 LIMAU GADANG 50,00
8 SUNGAI GAYO 83,21
9 SUNGAI SARIEK 87,10 2019 ODF
10 TARATAK TANGAH 83,33
NAGARI SIAGA AKTIF MANDIRI
JUMLAH DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF
N0 Nagari JUMLAH DESA
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Limau Gadang 3 1
2 Batu Kunik 2 1

3 Taratak Tangah 2 1
4 Bukit Siayah 2 1

5 Ampang Tareh 3 1
6 Ampuan 3 1
7 Bukit Kecil 3 1

8 Gunung Bungkuk 3 1
9 Balai Sinayan 2 1
10 Sungai Gayo 2 1

11 Sungai Sariak 2 1
TOTAL 27 0 0 4
 DATA POSYANDU DI PUSKESMAS LUMPO
JUNI 2018

TINGKATAN POSYANDU
JUMLAH
NO NAGARI
POSYANDU PRATAMA MADYA
PURNAMA MANDIRI
1 Limau Gadang 4 4
2 Batu Kunik 2 2
3 Taratak Tangah 2 2
4 Lumpo 2 1 1
5 Ampang Tareh 4 1 3
6 Ampuan 3 1 2
7 Bukit Kecil 3 3
8 Gunung Bungkuk 3 3
9 Balai Sinayan 2 2
10 Sungai Gayo 3 2 1
11 Sungai Sariak 2 2
TOTAL 30 0 2 17 11
 DATA TOGA NAGARI DI PUSKESMAS LUMPO

2018

TINGKATAN TOGA

NO NAGARI MADYA
PRATAMA
30% S/D 60 PURNAMA
30%
% > 60 % KET

1 Limau Gadang 62 %

2 Batu Kunik 63%

3 Taratak Tangah 56%

4 Bukit Siayah 40%

5 Ampang Tareh 67%

6 Ampuan 40%

7 Bukit Kecil 70%

8 Gunung Bungkuk 30%

9 Balai Sinayan 55%

10 Sungai Gayo 57%

11 Sungai Sariak 50%

TOTAL
 NAGARI YANG BER PHBS

Series3, AmpangSeries3,
Tareh, 86.7
Ampuan,
Series3,
86.7
Bukit Kecil, 86.7 Series3, Sungai Sariak, 86.7
Series3, Bukit Siayah, 83.3
Series3, Sungai Gayo, 80.0

Series3, Limau Gadang, 66.7

Series3, Taratak Tangah,
66.7
Series3, Batu Kunik, 60.0 Series3, Gunung Bungkuk,
60.0
Series3, Balai Sinayan, 53.3
ANALISA HASIL CAKUPAN PROG.
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
UPT PUSKESMAS LUMPO
 INDIKA MASA
NO. PENYEBAB UPAYA YANG DILAKUKAN
TOR LAH

1 Pertemuan Belum Tidak dialokasikan dana untuk Penguatan Desa siaga

Forum Desa berjalan kegiatan Desa siaga DI nagari Setiap pertemuan desa
optimal karena diusahakan membahas
Belum menganggap penting masalah kesehatan
pertemuan forum desa siaga

2 UKBM UKBM yang Kegiatan masyarakat masih di Mengaktifkan kelompok

ada belum motori oleh tenaga kesehatan, pembentukan UKBM
berfungsi kurang berjalannya program linsek lainnya seperti
optimal pembentukan tabulin,
pelaksanaan kelas ibu,
kelas gizi, sosialisasi
pembentukan kelompok
paguyuban pendonor
darah,ambulan Desa,dll
 INDIKA MASA
NO. PENYEBAB UPAYA YANG DILAKUKAN
TOR LAH

3 Pendanaan Belum ada Dukungan dana dari pemerintah Advokasi ke Desa agar
desa siaga alokasi dana DESA masih rendah ( hanya untuk ada pengalokasian dana
khusus untuk insentif kader) untuk kegiatan desa siaga
desa siaga Belum optimalnya dukungan dana
dari masyarakat serta dari dana
usaha lain

4 Peran serta PSM belum Masyarakat masih menganggap Pemberdayaan

masyarakat optimal urusan kesehatan adalah urusan masyarakat
dan tanggung jawab pemerintah Menghidupkan kembali
(pemberdayaan belum berjalan) budaya gotong royong,
jumat bersih
5 Peraturan Belum Perlu musyawah dengan Mendorong dibuatkan
desa Adanya masyarakat untuk membuat peraturan desa atau ATAU
peraturan peraturan desa diterbitkannya himbauan
desa ke masyarakat sesuai
dengan perda
sehubungan dengan desa
siaga, tidak BAB
sembarangan, Tidak
buang sampah
sembarangan dll
 INDIKA MASA
NO. PENYEBAB UPAYA YANG DILAKUKAN
TOR LAH

6 Pembinaan Cakupan Masih banyak masyarakat yg Pembinaan dan

PHBS PHBS masih belum melaksanakan PHBS kunjungan rumah oleh
rendah kader, nantinya 1 kader
membina minimal 10 KK),

7 Merokok Merokok di Informasi tentang dampak Penyuluhan PHBS di

dalam rumah merokok masih minim masyarakat, Penyuluhan
Belum melaksanakan dampak merokok
 INDIKA MASA
NO. PENYEBAB UPAYA YANG DILAKUKAN
TOR LAH

ASI MASIH Informasi tentang masih kurang Penyuluhan di masyarakat

RENDAH Ibu bekerja memberikan Konseling menyusui
Eksklusif makanan selain ASI Kerjasama antara bidan
Penguatan kelembagaan (KP- desa dengan kader KP-
ASI) ASI

ADANYA NAGARI MASIK KURANG AKTIFNYA FORUM MEMBENTUK KELOMPOK

TARATAK NAGARI SIAGA,P4K UPAYA DONOR DARAH DAN
KEMATIAN TANGAH PENANGGULANGAN KEGAWAT AMBULAN DESA SERTA
IBU SUNGAI DARURATAN MENGANGGARKAN
SARIEK DAN KURANGNYA PERAN KADER TRANSPORT KADER DI
DALAM PEMBERDAYAAN NAGARI
KESEHATAN
KURANGNYA NAGARI MASIK KURANGNYA MENINGKATKAN PERAN
KUNJUNGAN TARATAK, PENGETAHUAN IBU HAMIL,MALU AKTIF BIDAN DESA DAN ,
IBU HAMIL BUKIK MEMERIKSAKAN KEHAMILAN, BAGI NAGARI UNTUK
PERTAMA KACIAK, JAUHNYA FASKES KARNA TIDAK MENYDIAKAN
GUNUANG ADA POSKESRI DINAGARI
BUNGKUAK,L
UMPO DAN
AMPANG
TARE
 INDIKA MASA
NO. PENYEBAB UPAYA YANG DILAKUKAN
TOR LAH

CAKUPAN MASIH KURANNGNYA NEGETAHUAN MENINGKATKAN UPAYA

KURANGYA KELUARGA TENTANG IMUNISAI LINTAS PROGRAM DAN
IMUNISASI CAKUPAN PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR
DASAR IMUNISASI LINTAS SEKTOR MELAKUKAN PELATIHAN
LENGKAP DASAR KURANGNYA PENYULUHAN YANG KADER DAN PENYULUHAN
DAN LENGKAP DIBERIKAN KADER DAN PETUGAS OLEH NAKES KE MASISNG
IMUNISASAI KESEHATAN POSYANDU DAN
Imunisasi MR MELAKUKAN KUNJUNGA
MR NRUMAH
NAGARI TIDAK KURANGNYA PENGETAHUAN MELAKUKAN PEMICUAN,
ADANYA MASYARAKAT TENTANG JAMBAN MEMBUAT INOVASI ,
STOP NAGARI STOP BANYAKNYA MASYARAKAT MISKIN MENINGKATKAN PERAN
BABS BABS DI WIL YANG TIDAK MEMILIKI JAMBAN LINTAS SEKTOR DAN
KERJA PUSK MASYARAKAT
LUMPO
TOGA MASIH MASIH KURANGNYA PEMBINAAN TOGA,
NAGARI ENDAHNYA PENGETAHUAN MASYARAKAT MEMBUAT INOVASI
STRATA TOGA TENTANG PEMANFAATAN TOGA TENTANG TOGA
PERMASING- MENINGKATKAN PERAN
MASING LINTAS SEKTOR DAN
NAGARI MASYARAKAT
 UPAYA YANG DIHARAPKAN UNTUK
PERUBAHAN YANG AKAN DATANG

• Dukungan dana dari Desa/Kel. dalam upaya pengembangan desa siaga aktif mandiri
– SURVEY MAWAS DIRI YANG DILAKSANAKAN OLEH KADER DASAWISMA
– MMD (MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA) YANG DIDANAI OLEH DANA DESA
– PEMBUATAN SK KADER DAN FORUM NAGARI SIAGA
– PEMBETUKAN KELOMPOK DONOR DARAH UNTUK TIM REAKSI CEPAT PENANGGULANGAN
KESEHATAN DAN AMBULAN DESA
– MEMBUAT PERATURAN DESA TENTANG KESEHATAN OLEH WALI NAGARI DAN BAMUS
– HIMBAUAN TENTANG KESEHATAN YANG DIBUAT OLEH WALI NAGARI
– TERBENTUKNYA INOVASI PERMASING MASING NAGARI BERDASARKAN HASIL PEMASALAHAN
KESEHATAN YANG ADA DINAGARI
– DENGAN ADANYA INOVASI TERBENTUKNYA UKBM BARU DINAGARI SEHINGGA TEBENTUK
NAGARI SIAGA AKTIF MADIRI
– menganggarkan dana kesehatan dari dana desa berdasarkan
permendes (10 % dari dana desa untuk dana kesehatan )
KEGIATAN-KEGIATAN PERTEMUAN AKAN DILAKSANAKAN BERSAMA
LINTAS SEKTOR DI BULAN OKTOBER S/D DESEMBER

NO KEGIATAN PROMKES
1 Pembinaan desa siaga aktif
2 SMD / PENDATAAN KADER DASAWISMAS
3 MMD (musyawarak masyarakat desa/ nagari
4 HKN LOUNCING INOVASI PUSKESMAS YANG AKAN
BERKERJA SAMA DENGAN NAGARI
5 LEKLARASI NAGARI STOP BABS