Professional Documents
Culture Documents
Board Committee Roles and Responsibilities
Board Committee Roles and Responsibilities
Board Committee Roles and Responsibilities
Definition (SOX):
A committee (or equivalent body) established
by and amongst the board of directors of an
issuer for the purpose of overseeing the
accounting and financial reporting processes
of the issuer and audits of the financial
statements of the issuer; and if no such
committee exists with respect to an issuer, the
board of directors of the issuer
Komite Audit
Corporate governance
Internal controls
Financial reporting
Audit activities
Code of ethics conduct
Whistleblower program
Enterprise risk management
Financial statement fraud
Nominating Committee
Responsible for:
Reviewing the performance of current
directors
Assessing the need for new directors
Identifying and evaluating the skills,
background, diversity, and knowledge of
candidates
Having an objective nominating process for
qualified candidates
Assisting in the election of qualified new
directors
Komite Nominasi dan Remunerasi
Minimal 3 Orang:
Minimal 1 orang komisaris independen
Ketua Komite Audit
Minimal 2 orang pihak independen dari luar
emiten
Salah seorang memiliki latar belakang
pendidikan akuntansi atau keuangan
Anggota komite audit yang merupakan
komisaris independen bertindak sebagai
ketua komite audit
Peraturan Bank Indonesia Nomor
8/4/PBI/2006
Minimal 3 Orang:
Minimal 1 orang komisaris independen Ketua
Komite Audit
Minimal 1 orang dari pihak independen yang memiliki
keahlian di bidang keuangan atau akuntansi
Minimal 1 orang dari pihak independen yang memiliki
keahlian di bidang hukum atau perbankan
Komisaris Independen dan Pihak Independen
yang menjadi anggota Komite Audit tersebut
paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus)
dari jumlah anggota Komite Audit
Komite audit diketuai oleh komisaris independen
Anggota Komite Audit wajib memiliki integritas,
akhlak, dan moral yang baik.
Kepmen BUMN Nomor: KEP-
117/M-MBU/2002
Kewajiban pembentukan komite audit di
BUMN berlaku untuk:
BUMN yang mempunyai kegiatan usaha di
bidang Asuransi dan Jasa Keuangan Lainnya;
BUMN yang menjadi PT Terbuka;
BUMN yang berada dalam persiapan
privatisasi; dan
BUMN yang asetnya bernilai sekurang-
kurangnya Rp. 1.000.000.000.000,- (satu
triliun rupiah).
Kepmen BUMN Nomor: KEP-
117/M-MBU/2002
Pada BUMN lain, Komisaris/Dewan
Pengawas dapat membentuk Komite Audit
yang bekerja secara kolektif dan berfungsi
membantu Komisaris/Dewan Pengawas
dalam melaksanakan tugasnya.
Kepmen BUMN Nomor: KEP-117/M-MBU/2002
Minimal 3 Orang:
Minimal 1 orang komisaris independen
Ketua Komite Audit
Minimal 2 orang pihak independen dari luar
emiten
Salah seorang memiliki latar belakang
pendidikan akuntansi atau keuangan
Peraturan Bank Indonesia Nomor
8/4/PBI/2006
Minimal 3 Orang:
Minimal 1 orang komisaris independen Ketua
Komite Audit
Minimal 1 orang dari pihak independen yang memiliki
keahlian di bidang keuangan atau akuntansi
Minimal 1 orang dari pihak independen yang memiliki
keahlian di bidang hukum atau perbankan
Komisaris Independen dan Pihak Independen
yang menjadi anggota Komite Audit tersebut
paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus)
dari jumlah anggota Komite Audit
Kepmen BUMN Nomor :
KEP-117/M-MBU/2002