Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 28

The Abdomen

Agenda Style
01 Anatomy and Physiology

02 The Health History

03 Health Promotion and Counceling : Evidence


and Recomendations
04 Technique of Examination
Anatomy and
Physiology
The Health History
The Health History

1 2
Visceral Parietal
Pain Pain

3
Referred
Pain
The Gastrointestinal Tract
Upper Abdominal Pain, Gastrointestinal
Discmfort, & Heartburn Symtoms
Associated with
Acute Upper Abdominal Pain
Abdominal Pain or
Discmfort

Chronic Upper
Abdominal Pain or
Discmfort Other Gastrointestinal
Symtoms

Dysphagia or
Odynophagia

Change in Bowel Function


Lower Abdominal Pain,
Discmfort Diarrhea and Constipation
Acute and Chronic
Jaundice
The Urinary Tract

Suprapubic Urinary
Pain Incontinence

Dysuria, Urgency,
or Frequency Hematuria

Polyuria or Kidney
or Flank Pain ;
Nocturia Ureteral Colic
Health Promotion and Counseling: Evidence and Recomendations

Screening for alcohol abuse


Health Promotion and Counseling: Evidence and Recomendations

Risk Factor for Hepatitis A, B & C

Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C

• Fecal/oral, poor hand washing, • Transmitted by repeated


contamination of water and foods, percutaneous in United States, found
and sexual contacts in approximately 2% of the population
• Infected children are often • Groups at high risk; injection drug
asymptomatic, contributing to users and patients transfused, sexual
spread of infection transmission is rare
• Hepatitis A vaccination for all • There is no vaccine, so prevention
children at age 1 year and for depends on screening and counseling
groups at increased risk to avoid risk factors
Health Promotion and Counseling: Evidence and Recomendations

Screening for Colorectal Cancer


Abdominal Examination

Inspection

Auscultation

Percusion

Palpation
Inspection
Auscultation

•If the patient has high blood pressure,listen in the epigastriu


m and in each upper quadrant for bruits.
•Later in the examination, when the patient sits up, listen also
in the costovertebral angles. Epigastric bruits confined to
systole are normal.
•Listen for bruits over the aorta, the iliac arteries, and the
femoral arteries, as illustrated.
•Listen over the liver and spleen for friction rubs.

Percusion
•Percussion helps you to assess the amount and distribution of gas in the abdomen, possible masses that are solid or
fluid-filled, and the size of the liver and spleen.
• Percuss the abdomen lightly in all four quadrants to assess the distribution of tympany and dullness.Tympany usually
predominates because of gas in the gastrointestinal tract, but scattered areas of dullness from fluid and feces are also
typical.
•Briefly percuss the lower anterior chest above the costal margins. On the right, you will usually find the dullness of the
liver; on the left, the tympany that overlies the gastric air bubble and the splenic flexure of the colon.
Palpation

Light Palpation Deep Palpation


Hati
Perkusi

Ukur rentang hati Mulai dari bawah Identifikasi batas Ukur jarak antara Jika hati tampak Pengukuran rentang
pada linea umbilicus pada atas rentang hati 2 titik vertical membesar, buat hati dengan perkusi
midclavicula kuadran kanan pada linea rentang hati. garis tepi bawah lebih akurat ketika
kanan. Perkusi bawah, perkusi midclavicula. Normal: dengan perkusi hati membesar
ringan hingga ke atas menuju Perkusi dari paru umumnya lebih media dan lateral. dengan tepi teraba.
sedang. hati. menuju hati. besar pada pria
dan orang tinggi.
Palpasi

Letakkan tangan kiri di belakang pasien dan


01 tekan ke atas.

Letakkan tangan kanan di perut kanan pasien,


02 tekan ke bawah dan ke atas.

Minta pasien untuk menarik napas dalam.


03 Rasakan tepi hati, ringankan tekanan dan
rasakan permukaan anteriornya.

Hooking technique bermanfaat pada pasien


04 obesitas. Letakkan kedua tangan berdampingan
di perut kanan pasien.
Limpa

Ketika limpa membesar akan meluas ke


anterior, bawah dan medial, akan
menggantikan suara timpani menjadi
redup.
Perkusi dinding dada
anterior kiri di costae 6 ke
linea axillaris anterior.
Perkusi cukup akurat dalam
mendeteksi splenomegaly
(sensitivitas 60-80%,
spesifisitas 72-94%)

Perkusi sela terendah pada


linea axillaris anterior kiri.
Area ini biasanya timpani.
Minta pasien untuk
mengambil napas dalam
dan perkusi lagi.

Perkusi
2 tekhnik untuk mendeteksi Bila salah satu atau kedua
splenomegaly tes ini positif, beri perhatian
ekstra pada palpasi limpa.
Palpasi

Dengan tangan kiri, Tangan kanan di bawah Minta pasien untuk Pada sekitar 5% orang
topang dan tekan tulang margin kosta kiri, tekan mengambil napas dalam. dewasa normal, ujung
rusuk kiri bawah ke arah ke dalam ke arah limpa. Rasakan ujung atau tepi limpa dapat diraba.
depan. limpa.
Ginjal

Palpasi
Ginjal kiri. Tangan kanan di belakang
pasien (di bawah dan sejajar dengan
costae 12) dan angkat.

Letakkan tangan kiri di kuadran kiri atas.


Minta pasien mengambil napas dalam.

Di puncak inspirasi, tekan tangan kiri


dengan kuat dan dalam. Cobalah untuk
“menangkap” ginjal di antara kedua
tangan.

Minta pasien untuk membuang napas.


Perlahan-lahan lepaskan tekanan dan
rasakan ginjal kembali ke posisi
ekspirasi.
Ginjal

Palpasi
Ginjal kanan. Tangan kiri mengangkat
dari belakang, tangan kanan menekan
di kuadran kanan atas.

Ginjal kanan yag normal mungkin teraba,


terutama pada pasien kurus.

Terkadang ginjal kanan terletak lebih


anterior dan harus dibedakan dengan
hati.

Tepi hati jika teraba cenderung lebih


tajam.
Kandung Kemih

Kandung kemih biasanya tidak dapat diperiksa,


kecuali terdapat distensi di atas simfisis pubis.

Pada palpasi, kubah dari kandung kemih yang


distensi teraba halus dan bulat.

Perkusi untuk menentukan seberapa tinggi


kandung kemih naik di atas simfisis pubis.
Aorta

1 2 3

Tekan kuat dan dalam Usia >50 tahun, Pada kelompok usia
pada perut bagian menekan dalam pada ini, aorta normal tidak
atas dan identifikasi perut bagian atas lebih dari 3 cm.
pulsasi aorta. dengan satu tangan di
setiap sisi aorta.
Tekhnik Khusus

Menilai kemungkinan asites

Menilai kemungkinan apendisitis

Menilai kemungkinan kolesistitis akut


Dua tekhnik tambahan untuk
membantu mengkonfirmasi asites.
Shifting dullness. Setelah perkusi batas timpani dan
redup dengan pasien terlentang, minta pasien untuk
berbalik ke satu sisi. Perkusi dan tandai perbatasannya
lagi. Pada orang tanpa asites, batas antara timpani dan
redup relatif konstan.
Pemeriksaan gelombang cairan. Minta pasien atau
asisten untuk menekan tepi kedua tangan dengan kuat
pada garis tengah perut.
Dorong satu sisi perut dan rasakan pada sisi
berlawanan impuls yang ditransmisikan melalui cairan.

Perkusi pada perut


Asites memberikan bunyi redup.
Perkusi ke arah luar dari area
tengah yang berbunyi timpani.
Tandai perbatasan antara
bunyi timpani dan redup.
Apendisitis
Penyebab umum dari sakit perut akut.
Minta pasien untuk menunjukkan dimana pertama kali rasa sakit muncul.
Minta pasien untuk batuk untuk melihat dimana rasa sakitnya.
Periksa Titik McBurney yang terletak pada kuadran kanan bawah, pada 1/3
lateral garis yang menghubungkan SIAS dengan umbilicus.
Periksa rovsing sign, tekan dengan dalam pada kuadran kiri bawah dan
segera lepaskan.
Mencari psoas sign. Minta pasien berbalik ke sisi kiri, Tarik kaki kanan ke
arah belakang.
Mencari obturator sign. Fleksi panggul dengan lutut ditekuk, putar kaki
secara internal di panggul.

Kolesistitis Akut
Cari murphy’s sign. Tekan perut
kanan dengan menggunakan tangan
kanan di bawah tulang iga pasien.
Minta pasien menarik napas dalam.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

You might also like