Professional Documents
Culture Documents
Skenario C Blok 22 Tahun 2019
Skenario C Blok 22 Tahun 2019
Skenario C Blok 22 Tahun 2019
Kelompok G2
ASHWINDERJEET SINGH 04011381621161
M. RIDHO NOVTRIAWAN ALGIFARI 04011381621162
DOROTHY JULIANA 04011381621163
ACHMAD AFFAIER 04011381621180
MUTHIARA ADLIN AZZAHRA 04011381621181
FITRI SUCI LESTARI 04011381621184
SYAUQI NABILA MARIFATULLAH 04011381621185
THEODORA VIANI 04011381621206
MONICA KARINA WALEAN 04011381621207
BAGUS AKHLAQ 04011381621210
ADRINA ESTHER LIAW 04011381621232
NIMARDEEP KAUR KAUR SINGH 04011381621233
NARVIN BERNARD RAVICHANDIRAN 04011381621234
SKENARIO C
Obstetric examination :
Outer examination : Abdomen flat, soft, uterine fundus palpable at the
level of umbilicus, uterine contraction was poor, active bleeding (+)
Inspeculo : Portio livide, external uterine ostium was opened, fluor (-)
fluxus (+) active bleeding, erosion (+), laceration (+) repaired, polyp (-)
2. Laserasi Tindak merobek atau luka robek, compang camping dan rusak (DORLAND)
3. Fluxus Cairan yang keluar dari vagina dalam jumlah banyak (Repository.usu)
4. Oxytocin Hormon hipotalamus yangt tersimpan di hipofisis posterior, memiliki aktivasi untuk
mengontraksikan uterus dan mengeluarkan air susu (DORLAND)
8. Polyp Setiap pertumbuhan atau massa yang menonjol dari membrane mukosa. Tumor
serviks uteri yang umum yang tidak berbahaya, yang sering menimbulakan
perdarahan vagina yang tidak teratur. (DORLAND)
9. Contraction uterus (HIS) Serangkaian kontraksi Rahim yang teratur karena otot-otot polos Rahim yang
berkerja secara bertahap akan mendorong janin melalui serviks dan vagina
sehingga keluar dari rahim
10. Erosion Terkikisnya suatu permukaan, ulserasi dangkal atau superfisial (DORLAND)
Antepartum
- Meningkatkan kontraksi uterus (proses persalinan dapat berjalan
lebih cepat untuk kepentingan ibu dan/atau fetus).
- Induksi persalinan.
- Stimulasi atau memperkuat kontraksi persalinan (inersia uteri).
- Terapi tambahan pada abortus inkomplit / abortus yang terjadi
pada trimester II.
Postpartum
- Membantu menghasilkan kontraksi uterus pada kala III persalinan
(mengontrol perdarahan postpartum).
f) Apa saja faktor yang mempengaruhi berat badan lahir bayi?
Indikasi episiotomy :
Gawat janin
Persalinan pervaginam dengan penyulit, misalnya
presentasi bokong, distosia bahu, akan dilakukan ekstraksi
forcep, ekstraksi vacum
Jaringan parut pada perineum ataupun pada vagina
Perineum kaku dan pendek
Adanya ruptur yang membakat pada perineum
Prematur untuk mengurangi tekanan pada kepala janin
c) Bagaimana menegakkan diagnosis atoni?
Diagnosis ditegakkan bila setelah bayi dan plasenta lahir
ternyata perdarahan masih aktif dan banyak, bergumpal dan
pada palpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi pusat
atau lebih dengan kontraksi yang lembek.
Berat badan 75 kg
BMI : 28,22
Kesadaran : somnolen Compos mentis Abnormal
GCS 15
Tekanan darah 70/40 mmHg 120/80mmHg. Menurun
Erosi :
Bayi besar (macrosomia) sehingga menyebabkan over dilatasi jalan lahir
yang akan mengakibatkan erosi.
5) Pemeriksaan Laboratorium :
Leukosit tinggi
Namun bisa juga disebabkan oleh stress pasca persalinan, biasanya leukosit akan
meningkat atau karena, pendarahan yang massif, meningkatkan risiko tinggi
untuk terkena infeksi pasca persalinan karena pembuluh darah yang terbuka
merupakan port dientry dari bakteri.
Ureum tinggi :
Pasien mengalami dehidrasi, sehingga fungsi ginjal pada pasien menurun dan
menyebabkan ureum meningkat.
c) Pemeriksaan tambahan apa yang dapat dilakukan untuk
menegakkan diagnosis pada pasien?
Golongan darah.
Jumlah darah lengkap.
Kultur uterus dan vagina.
Urinalisis.
Profil koagulasi.
6) Apa komplikasi dari perdarahan yang terjadi?
Kematian
Infeksi puerperal karena daya tahan penderita berkurang
Sindrom Sheehan sebagai akibat nekrosis pada hipofisisis
pars anterior sehingga terjadi insufisiensi pada bagian
tersebut. Gejalanya adalah asthenia, hipotensi, anemia,
turunnya berat badan sampai menimbulkan kakeksia.
KERANGKA KONSEP
KESIMPULAN