Professional Documents
Culture Documents
Kuliah Umum Kemendagrisdf
Kuliah Umum Kemendagrisdf
Kuliah Umum Kemendagrisdf
AN
KELAS DUNIA
Brunei, 82.21
80
Malaysia, 76.92
70
Thailand, 65.87
60 Philippines, 57.69
India, 56.25
50 Vietnam, 55.29
Indonesia, 46.15
40
30
Cambodia, 25.48
20
Timor-Leste, 12.98
10
Myanmar, 10.10 Latest data release in
2016 by:
0
90.00
Japan, 85.10
80.00
Brunei, 76.92
Malaysia, 74.52
70.00
Thailand, 63.46
60.00
AXIS TITLE
Philippines, 52.88
50.00
Indonesia, 47.12
20.00
Timor-Leste, 15.87
10.00
Myanmar, 7.21
20000
China
15000
Indonesia
India
South Korea
10000 Malaysia
Thailand
E. Asia & Pacific (all)
5000
0
1980
1985
1967
1968
1969
1970
1971
1972
1973
1974
1975
1976
1977
1978
1979
1981
1982
1983
1984
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Sofian Effendi, Seminar Sehari HIPIIS, Surakarta, 29 Agustus 2014 8
MENCAPAI VISI INDONESIA 2025
Reformasi Birokrasi
10
APARATUR SIPIL NEGARA KELAS DUNIA
TUJUAN RPJM 3
(2020– 2024)
TUJUAN RPJM 2
(2015–2019)
TUJUAN RPJM 1
(2010–2014)
APARATUR NEGARA
DINAMIS
PROFESIONALISASI
APARATUR NEGARA
PENINGKATAN KAPASITAS SMART ASN
K/L/PEMDA
RPJMN 2015-2019
ADALAH RPJMN KE III DALAM RPJPN 2005-2025
Visi Pembangunan 2005-2025
INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR
ASN
Human Capital
SMART ASN
Reformasi
Birokrasi &
UU ASN
Good
Governance
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN POTENSI HUMAN
2013 SDM CAPITAL
50% 15% 2.5% 60% 20% 5%
5-25% 10% 26-50% 25%
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
42% 11% 1.1%
<5% <1%
ROADMAP PEMBANGUNAN ASN 2015 - 2019
Tantangan Manajemen SDM ke
Depan
HIGHLY COMPETITIVE-AFTA-MEA
• ASN BERWAWASAN
INTERNASIONAL/GLOBAL
• PENGUASAAN BAHASA ASING
• PENGUASAAN IT/DIGITAL
• HIGH COLLABARATION & NETWORKING 2019
2015
1. Perencanaan
• Profil SDM ASN ASN sesuai dg
saat ini Arah Strategis Pembangunan Nasional Arah
• Benchmark 2015-2019 Pembangunan &
ASN Kebutuhan
Internasional 2. Pengadaan ASN
Bebas KKN
Tantangan SDM Internal 3. Profesionalisme
• MISMATCH KETERSEDIAAN ASN DG ASN
STRATEGI PEMBANGUNAN
• MISMATCH SPESIFIKASI JABATAN & MAN
QUALIFICATION
• PENEGAKAN DISIPLIN BLM SEPENUHNYA
DIJALANKAN
• KESADARAN SDM SBG HUMAN CAPITAL
MSH RENDAH
KORIDOR SULAWESI
Mismatch SDMA dengan Arah Pembangunan Nasional
JABATAN PERSENTASE
(Kondisi saat ini) JABATAN
Prosentase Jabatan
KORIDOR KALIMANTAN Teknis terhadap Jabatan Bidang
2.6%
Pertanian/perkebunan
Administrasi ASN
JABATAN PERSENTAS
E JABATAN
Bidang Perikanan 0.3%
Bidang
0.01%
Pertambangan/geologi
Bidang Pertanian Pangan (Padi, Jagung, Kedelai
Perkebunan/Pertanian 2% dan Ubi Kayu), Kakao , Perikanan , Nikel ,
/ Penyuluh Minyak dan Gas ,Bumi (Migas)
Bidang Industri 0.02% KORIDOR MALUKU PAPUA
Bidang JABATAN KEBUTUHAN
0.04%
Pertambangan/geologi
Minyak dan Gas, Batubara, Kelapa Bidang Perikanan 0.25%
Sawit, Besi Baja, Bauksit, Perkayuan
Bidang
1.2%
Pertanian/perkebunan
Bidang
KORIDOR SUMATERA Pertambangan 0.03%
Pertanian Pangan – MIFEE, Tembaga ,
JABATAN PERSENTAS Nikel, Minyak dan Gas Bumi ,
E JABATAN Perikanan
Bidang
Perkebunan/Pertanian 2.2%
dan Penyuluh
KORIDOR BALI NUSA TENGGARA
Bidang Industri 0.04% KORIDOR JAWA
JABATAN PERSENTA
Bidang JABATAN PERSENTAS
0.03% SE
Pertambangan/geologi E JABATAN
JABATAN
Kelapa Sawit, Karet , Batu Bara,
Perkapalan , Besi Baja, Kawasan Bidang transportasi 0.1% Pariwisata 0.3%
Strategis Nasional (KSN) Selat Sunda
Bidang Perikanan 0.4%
Bidang Industri 0.25%
Makanan-minuman, tekstil, peralatan Bidang Peternakan 0.2%
transportasi, perkapalan, telematika, alutista,
Sumber: BAPPENAS dan Kementerian PANRB, 2016 Jabodetabek area Pariwisata, Perikanan, Peternakan
ARAH & KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
Dimensi Pembangunan Manusia, Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan,
dan Dimensi Pemerataan & Kewilayahan
PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
PEMBANGUNAN POROS MARITIM
PEMBANGUNAN KETAHANAN ENERGI
PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN
PROGRAM DUKUNGAN
REFORMASI BIROKRASI
PERENCANAAN ASN SESUAI ARAH PEMBANGUNAN NASIONAL
PUSAT
EKONOMI
ALUR LAUT KEPULAUAN INDONESIA
JALUR LAUT NASIONAL PRIMER
GUNUNG API UTAMA (TOTAL 129 GUNUNG API SUMBER: SWANGSAATMAJA & BERBAGAI SUMBER,
SEBARAN EPICENTRUM GEMPA 2014
AKTIF)
KORIDOR JAWA
KORIDOR SUMATERA Makanan-minuman, tekstil,
Kelapa Sawit, Karet , Batu Bara, peralatan transportasi, perkapalan, KORIDOR BALI - NUSA TENGGARA
Perkapalan , Besi Baja, Kawasan telematika, alutista, Jabodetabek Pariwisata, Perikanan, Peternakan
Strategis Nasional (KSN) Selat Sunda area
KORIDOR SULAWESI KORIDOR PAPUA – KEP. MALUKU
KORIDOR KALIMANTAN Pertanian Pangan (Padi, Jagung, Pertanian Pangan – MIFEE, Tembaga ,
Minyak dan Gas, Batubara, Kelapa Kedelai dan Ubi Kayu), Kakao , Nikel, Minyak dan Gas Bumi ,
Sawit, Besi Baja, Bauksit, Perkayuan Perikanan , Nikel , Minyak dan Gas Perikanan
,Bumi (Migas)
+Sosok ASN PROFESIONAL MEUJU Berkelas
dunia?
• Profesional: kompeten, tunduk pada etika profesi, dan mampu
memanfaatkan iptek.
• Integritas: trustworthy, mampu mengelola konflik kepentingan, dan
imparsial
• Kebangsaan: wawasan, rasa dan semangat kebangsaan yang tinggi,
memahami nilai2 yang ada di Indonesia, sejarah dan perjuangan
bangsa.
• Orientasi kepublikan: menempatkan kepentingan publik diatas yang
lain, bertindak lintas institusi dan tingkat pemerintahan ( whole-of-
government)
• Budaya pelayanan yang tinggi: kepentingan dan kepuasan warga
sebagai kriteria pengambilan keputusan, mindset sebagai agen/ abdi
warga
• Wawasan global; outward looking dan mampu membaca perubahan
lingkungan strategis, termasuk lingkungan global.
+ ASN PROFESIONAL
Tunduk
Keahlian pada Etika
Profesi
Penguasaan
Pendidikan
IpTek
Perilaku Kompeten
Pengalaman
+ KOMPETENSI ASN
2
• Manajerial • Sosio Kultural
• Teknis
1 3
+ ASN BERINTEGRITAS
mampu Trustworthy
mengelola
konflik
kepentingan,
Konsistensi antara apa yang
Imparsial o dipikirkan,
o dirasakan,
o diucapkan,
o Dilakukan
ASN: mindset,
sikap, dan
prilaku
Institusi
Kualitas
Governance
Lingkungan
politik dan
ekonomi
Pembaharuan institusi?
Birokrasi
Weberian ?
Struktur birokrasi yang lebih lentur dan
dinamik untuk memberi ruang untuk inovasi.
Memperkecil risiko inovasi:
Lingkungan
belum Mengurangi beaya politik dan birokrasi
kondusif