ADTCat 740

PT.
LEIGHTON CONTRACTORS INDONESIA
OPERATOR TRAINING
OPERATOR
ADT CAT 740TRAINING
OPERATION
ADT CAT 740 OPERATION
Local knowledge International experience Focused on

Oct 2010
success
ADT Cat 740 LCI-OEU-SP-505H(01)
DAFTAR ISI
• PENGENALAN MESIN
• ALAT-ALAT KONTROL MESIN
• SISTEM MONITORING
• PEMERIKSAAN AWAL SHIFT
• MENGHIDUPKAN DAN MEMATIKAN MESIN
• GERAKAN MESIN
• TEKNIK PENGOPERASIAN

Oct 2010
success
PENGENALAN MESIN
Articulated dump truck Caterpillar 740 adalah Truck dengan kapasitas 37 ton
yang dirancang untuk medan kerja yang sulit dan berlumpur.

Oct 2010
success
PENGENALAN MESIN
ENGINE SPECIFICATION (OLD)
 ENGINE MODEL CAT 3406 E EUI
 TURBOCHARGED ATAAC
Cat 3406E-EUI
 GROSS POWER 441 HP
 FLYWHEEL POWER 415 HP
 BERAT OPERASI 36.03 TON
 BODY CAPACITY SAE 2:1 21.9 M3
 ELECTRONIC CONTROL MODULE ( ECM )
 CONTROLLED THROTTLE SHIFTING ( CTS )
 ELECTRONIC CLUTCH PRESSURE CONTROL

Oct 2010
success
PENGENALAN MESIN
ENGINE SPECIFICATION (NEW)
 ENGINE MODEL CAT C15 ACERT
 TURBOCHARGED ATAAC
Cat C15 ACERT  GROSS POWER 457 HP
 FLYWHEEL POWER 436 HP
 BERAT OPERASI 42 TON
 BODY CAPACITY SAE 2:1 22.9 M3
 ELECTRONIC CONTROL MODULE ( ECM )
 CONTROLLED THROTTLE SHIFTING ( CTS )
 ELECTRONIC CLUTCH PRESSURE CONTROL

Oct 2010
success
PENGENALAN MESIN
OPERATING WEIGHTS (OLD)

Oct 2010
success
PENGENALAN MESIN
OPERATING WEIGHTS (NEW)

Oct 2010
success
PENGENALAN MESIN
MACHINE FEATURES
 NEW OPERATOR CAB

 SUSPENSION DESIGN &
CONSTRUCTION
 ADVANCED ELECTRONICS
 POWERTRAIN PERFORMANCE
AND EFFICIENCY
 WET CLUTCH DIFFERENTIAL
LOCKS
 BODY DESIGN AND HOIST
TIMES
 WORLD CLASS SUPPORT
ECONOMICS

Oct 2010
success
PENGENALAN MESIN
Performance Traction Control

Suspension system - Traction Control and Delivering power to ground in All Conditions
 Suspensi Depan
 Suspensi Belakang
 Kontrol Traksi
 Inter Axle Diflock
 Cross Axle Diflock
 Oli Pendingin Rem

Oscillate 60

Oct 2010
success
PENGENALAN MESIN
MACHINE PERFORMANCE (OLD)

 ENGINE 3406E - ELECTRONIC
 HIGH TORQUE RISE
 TURBOCHARGED AND ATAAC
 ELECTRONIC CONTROL MODUL ( ECM )
 ADVANTED DIESEL ENGINE MANAGEMENT II
 ( ADEM – II )
 FUEL EFFICIENCY
 ELCTRONIC TRANSMISION
 CONTROLLED THROTLE SHIFTING ( CTS )
 ENGINE COMPRESSION BRAKE

Oct 2010
success
PENGENALAN MESIN
MACHINE PERFORMANCE (NEW)

 ENGINE C15 ACERT
 HIGH TORQUE RISE
 TURBOCHARGED AND ATAAC
 ELECTRONIC CONTROL MODUL ( ECM )
 ADVANTED DIESEL ENGINE MANAGEMENT II
 ( ADEM – II )
 FUEL EFFICIENCY
 ELCTRONIC TRANSMISION
 CONTROLLED THROTLE SHIFTING ( CTS )
 ENGINE COMPRESSION BRAKE

Oct 2010
success
PENGENALAN MESIN
Turning Radius and Pass Matching
 Ukuran roda 29.5R25

 Steer Angle LH/LH 45 0
 Turning Radius 8138 mm
 Clearance Radius 8595 mm
 Inside Radius 4101 mm
 Aisle Width 5694 mm
Pass and Matching
988G 980G 972G 966G
3-4 4 5 5-6 Bucket

375 LME 365 LME 345LME
4 5 6 Bucket

Oct 2010
success
PENGENALAN MESIN
DIMENSION ADT - 740

Oct 2010
success
PENGENALAN MESIN
REFILL CAPACITY 740 (OLD)
 FUEL TANK …………………………… 560 L

 COOLING SYSTEM ……………………80 L
 ENGINE CRANKCASE ……………….. 38 L

 HYDRAULIC & BRAKE..…………………233 L
 TRANSMISSION …………………………72 L
 STEERING TANK……………………….97 L
 FRONT AXLE…………………….. ……75 L

 CENTER AXLE…………………. ……73.5 L
 REAR AXLE…………………….. ……73.5 L
 OUTPUT TRANSFER GEAR BOX ……19 L

Oct 2010
success
PENGENALAN MESIN
CAT 740 Drive Line
Drive Shaft
Transmisi
Final Drive Mesin
Transfer Case
Torque Converter

Oct 2010
success
ALAT-ALAT KONTROL MESIN
CAT 740 CAB

DIFF. LOCK HANDEL
CROSS AXLE DUMP
STEERING HANDEL
TRANSMISI
MONITORING
PANEL
REM
PARKIR
PEDAL REM HANDEL

RETARDER
DIFF. LOCK
INTER AXLE PEDAL
GAS

Oct 2010
success
Saklar Wiper Belakang

 Tekan untuk mengaktifkan wiper kaca
belakang
 Putar knob searah jarum untuk
membersihkan kaca
Saklar Lampu Parkir

 Tekan bagian bawah saklar tersebut untuk
mengaktifkan lampu parkir
 Tekan bagian atas untuk mengembalikan ke
central posisi dan lampu parkir mati

Oct 2010
success
Saklar Lampu Besar

 Tekan bagian atas saklar untuk
menghidupkan lampu besar
 Tekan bagian bawah saklar untuk
mematikan lampu besar
Saklar Lampu Hazard

 Tekan ujung atas saklar untuk
menyalakan lampu Hazard
 Tekan ujung bawah saklar untuk
mematikan lampu tersebut

Oct 2010
success
Saklar Diff. Lock Cross Axle

mengaktifkan Cross Axle Diff. Lock
 Tekan ujung bawah untuk meng-
non-aktifkan Cross Axle Diff. Lock
Saklar Steering Darurat

mengaktifkan secondary steering
motor
 Saklar tersebut akan kembali secara
otomatis

Oct 2010
success
Saklar Air Conditioning

 Saklar ini mempunyai 2 posisi
mengaktifkan air conditioning system
 Tekan ujung bawah saklar untuk
meng-non-aktifkan air conditioning
Saklar Pengatur Suhu

 Putar saklar pengatur suhu searah
jarum jam atau berlawanan jarum jam
untuk mengatur suhu kabin

Oct 2010
success
Kunci Kontak
 Masukkan kunci kontak pada saat mesin dalam
keadaan mati. Kunci kontak hanya bisa dilepas
jika mesin dalam keadaan mati
 Putar kunci kontak searah jarum jam ke posisi On
untuk mengaktifkan rangkaian listrik.
 Putar kunci kontak searah jarum jam ke posisi
Start untuk menghidupkan mesin, jika kunci
kontak dibiarkan maka akan kembali sendiri ke
posisi On.
Horn (Klakson)
 Tekan sakelar ke bawah untuk membunyikan
klakson
 Lepaskan untuk menghentikan bunyi klakson.

Oct 2010
success
Saklar Kontrol Transmisi

 Gigi Tinggi(1): Tekan saklar ini untuk
menaikkan ke gigi yang lebih tinggi
1  Knob Kunci Netral(2): Tekan tombol ini untuk
mengunci tuas transmisi agar tidak bisa
2
berpindah saat tidak disengaja dari posisi netral.
3
 Saklar Hold Transmisi(3) : Tekan saklar ini
agar tidak terjadi perubahan pada transmisi.
Saklar Diffrensial Lock

 Tekan saklar Diff. Lock Inter Axle yang berada di
lantai untuk mengaktifkan inter axle

Oct 2010
success
Lampu Tanda Belok

 Tekan tuas ke bawah untuk menghidupkan
lampu indikator sebelah kiri.
 Kembalikan tuas ke posisi tengah untuk
 matikan indikator kiri dan kanan
 Dorong ke atas untuk mengaktifkan lampu
indikator sebelah kanan
Windscreen wiper/washer
Menghidupkan penyemprot air & pencuci kaca
depan (wiper and washer)
 Putar tombol searah jarum jam untuk
mengaktifkan dan ke arah sebaliknya untuk
mematikan
 Tekan tombol untuk mengaktifkan penyemprot
air (windscreen washer)

Oct 2010
success
Master Key Switch

Master Key Switch terletak dibawah tangga
sebelah kiri truck
 Lepaskan baterai dari sistem kelistrikan
 Putar sakelar ke posisi ON untuk mengaktifkan
sistem kelistrikan.
Putar sakelar ke posisi OFF untuk memutuskan
hubungan batery dengan sistem kelistrikan
/elektrikal.
Pedal Gas
 Terletak di lantai kabin, di depan operator
diujung kanan.
 Pedal gas (akselerator) mengontrol arus bahan
bakar ke mesin dan menaikkan RPM mesin pada
waktu pedal diinjak.

Oct 2010
success
Pedal Rem Service

 Terletak di lantai kabin di depan operator.
 Injak pedal rem untuk menghentikan atau
memperlambat laju kendaraan
Tuas Pemilih Gigi Transmisi

Berada di console di sebelah kanan tempat duduk
operator
 Tuas pemilih gigi transmisi mengontrol fungsi
transmisi maju, netral dan mundur.
 Perubahan arah hanya dilakukan setelah
kendaraan berhenti.

Oct 2010
success
Tuas Manual Retarder

 Terletak di sebelah kanan kolom kemudi.
 Posisi Off : Pada posisi ini rem kompresi mesin
tidak berfungsi
 Tahap Pertama : Pada posisi ini rem kompresi
bekerja dengan tenaga minimum pada 2 silinder
 Tahap Kedua : Pada posisi ini rem kompresi
bekerja dengan tenaga menengah pada 4 silinder
 Tahap Ketiga : Pada posisi ini rem kompresi
bekerja dengan tenaga maksimum pada 6 silinder
 Rem kompresi akan terjadi pada saat pedal
akselerator tidak ditekan dan tuas berada sesuai
posisi yang diinginkan
 Penempatan tuas rem kompresi dan tuas
transmisi sesuai dengan kemiringan jalan
 Rem servis dapat digunakan sesekali untuk
mengantisipasi agar tidak terjadi overspeed

Oct 2010
success
Rem Parkir Kontrol

 Berada di console di dekat tuas pemilih gigi
transmisi.
 Tekan kontrol rem parkir untuk melepas rem
parkir.
 Tarik kontrol rem parkir untuk mengaktifkan rem
parkir.
 Gunakan rem parkir hanya bila kendaraan sudah
benar-benar berhenti.
 Rem parkir harus dipakai sewaktu kendaraan
sedang loading dan dumping
 Tuas rem parkir hanya bekerja pada drive shaft
yang tengah

Oct 2010
success
Tuas Pengendali Hoist

 Berada di sebelah kiri tempat duduk operator.
 Tuas pengendali hoist mengontrol pergerakan
dump body
 Ada 4 posisi yang bisa dipilih melalui tuas kontrol
ini:
1. RAISE (Angkat) tarik tuas ke atas lalu tahan di
posisi UP untuk mengangkat body dan membuang
muatan. Lepaskan tuas, maka tuas akan kembali
Bila kendaran akan / lagi ke HOLD.
Bila kendaran
sedang berjalan, akan
body / 2. HOLD (tahan). Body tidak akan bergerak.
sedang selalu
harus berjalan, turun
body 3. FLOAT (terapung). Dorong tuas ke bawah ke
harus
sepenuhnya selalu
dan tuasturun posisi FLOAT. Body akan mencari levelnya sendiri.
sepenuhnyahoist
pengontrol danharus
tuas Tuas tetap berada di sini sebelum digerakkan
pengontrol
selalu berada hoist harus
di posisi secara manual.
selalu berada di posisi
FLOAT. 4. LOWER (turunkan). Dorong tuas pengendali ke
FLOAT. bawah untuk menurunkan body. Lepaskan tuas
yang akan kembali lagi ke posisi FLOAT.

Oct 2010
success
Emergency Engine Stop

 Emergency Engine Stop dipakai untuk mematikan
mesin kendaraan pada saat terjadi keadaan
darurat/emergency.
Sabuk Pengaman
 Sabuk pengaman mencegah operator agar tidak
terlempar dari tempat duduknya ketika kendaraan
behenti mendadak, terguling dsb.

Oct 2010
success
SISTEM MONITORING
 INDICATORS CMS
 ACTION LIGHT
 TACHOMETER
 INDICATOR GAUGES

Oct 2010
success
SISTEM MONITORING
CATERPILLAR MONITORING SYSTEM ( CMS )

 MEMPUNYAI 3 KATEGORI PERINGATAN
 PERINGATAN - I
HANYA LAMPU INDIKATOR , GAUGE PD.ZONA MERAH
OPERATOR HARUS WASPADA
 PERINGATAN - II
LAMPU INDIKATOR DAN FAULT LIGHT MENYALA
OPERATOR HARUS MELAKUKAN SATU TINDAKAN
PERUBAHAN CARA PENGOPERASIAN MESIN
 PERINGATAN - II S
LAMPU INDIKATOR DAN FAULT LIGHT MENYALA
ALARM BUNYI SECARA CONTINUE
OPERATOR HARUS MELAKUKAN SATU TINDAKAN
PERUBAHAN CARA PENGOPERASIAN MESIN
 PERINGATAN -III
PERINGATAN I + PERINGATAN II + ALARM BERBUNYI
PUTUS-2 OPERATOR HARUS SEGERA
MENGHENTIKAN OPERASI DAN MEMATIKAN MESIN

Oct 2010
success
SISTEM MONITORING
KATEGORI PERINGATAN I
 PADA TINGKATAN INI HANYA LAMPU INDIKATOR

MENYALA ATAU JARUM ALAT UKUR BERADA PADA
ZONA MERAH
 DALAM HAL INI MESIN HANYA MEMERLUKAN

PERHATIAN DARI OPERATOR

Oct 2010
success
SISTEM MONITORING
CATEGORY PERINGATAN - II
 PADA TINGKATAN INI LAMPU INDIKATOR

MENYALA ATAU JARUM ALAT UKUR BERADA PADA
GARIS MERAH + FAULT LIGHT MENYALA
 DALAM HAL INI OPERATOR HARUS MELAKUKAN

SATU TINDAKAN PERUBAHAN PENGOPERASIAN
PADA MESIN

Oct 2010
success
SISTEM MONITORING
CATEGORY PERINGATAN II -S

MENYALA ATAU JARUM ALAT UKUR BERADA
PADA GARIS MERAH + FAULT LIGHT MENYALA
DAN ALARM BERBUNYI SECARA CONTINUE
 DALAM HAL INI OPERATOR HARUS MELAKUKAN

SATU TINDAKAN PERUBAHAN PENGOPERASIAN
PADA MESIN

Oct 2010
success
SISTEM MONITORING
CATEGORY PERINGATAN - III

MENYALA ATAU JARUM ALAT UKUR BERADA
PADA GARIS MERAH + FAULT LIGHT MENYALA +
ALARM BUNYI
DALAM HAL INI OPERATOR HARUS SEGERA

MEMATIKAN MESIN KARENA BAHAYA BAGI
OPERATOR DAN MESIN

Oct 2010
success
PEMERIKSAAN AWAL SHIFT
KACA SPION
DUMP BODY
& SYLINDER GRILLE
DEPAN
LOCK
DUMP
BODY
TYRE LAMPU
STEERING OIL
FUEL
TANK
Kerusakan Badan Kendaraan

 Kemungkinan kerusakan, cacat di badan kendaraan akibat terkena lemparan
batu-batuan atau berbenturan dengan bucket loader / excavator. Periksa
kemungkinan adanya baut yang longgar atau pin yang hilang.

Oct 2010
success
KABIN ALAT
PEMADAM
ENGINE
COMPARTMENT
MASTER KEY & TANGGA

EMERGENCY
STOP
HYDRAULIC & STEERING

BRAKE OIL LOCK PIN

Oct 2010
success
PERIKSA
Kondisi Ban
 Periksan ban dari kemungkinan tersayat atau rusak
akibat batuan yang tajam.
Silinder Suspensi
 Periksa keseragaman tinggi semua silinder suspensi
di setiap sisi kendaraan dan apakah haul truck
tidak miring ke salah satu sisi.
Stabilizer Bar
 Periksa pivot Stabilizer bar untuk pelumasan
menggunakan grease dan keausan.

Oct 2010
success
PERIKSA
Lampu-lampu Besar (Head Lights)

•Periksa semua lampu besar (depan) dan lampu
belakang untuk mengetahui apakah lampu-lampu itu
dalam keadaan bersih dan berfungsi dengan baik.

Oct 2010
success
PERIKSA
Pre-shift Inspection
Tinggi Permukaan Oli MesinChecks
 Akses ke dipstick oli mesin adalah melalui lubang
PERIKSA (hatch) di sebelah kiri dari penutup mesin
(bonnet)
 Tinggi permukaan oli harus berada pada bidang
bertanda SAFE STARTING yang tercantum pada
sisi dipstick bertulisan ENGINE STOPPED.
Tinggi Permukaan Oli Transmisi

 Parkir kendaraan di tempat yang rata dan
pastikan rem parkir benar-benar terpasang.
Dipstick oli transmisi berada disebelah sisi kiri
mesin dan dekat saringan udara.
 Ada 2 cara pengecekkan oli yaitu pada kondisi
Mesin Mati (Cold safe Start) atau Mesin Hidup
(Hot Low Idle)
Oct 2010
success
PERIKSA
Tinggi Permukaan Oli Hidrolik Dan Rem
 Tangki oli hidrolik dan rem ada disisi kiri
kendaraan di depan roda.
 Pemeriksaan oli harus dilakukan pada waktu

dump body turun sepenuhnya, mesin mati dan
oli pada posisi yang dinginkan. Jika dalam
keadaan panas oli harus berada di garis
hitam. Dan kondisi dingin berada oli berada di
diantara garis merah dan hitam.

Oct 2010
success
PERIKSA
Tangki Bahan Bakar

Tangki bahan bakar berada di atas sebelah kanan. Periksa tinggi permukaan
bahan bakar melalui meteran (guage) di kabin operator, Lampu akan menyala
apabila sisa bahan bakar dalam tangki tinggal 10% dari kapasitas tangki.

Oct 2010
success
PERIKSA
Tinggi Permukaan Oli Steering

 Tangki oli Steering terletak disebelah kanan
tepat di roda depan kanan.
 Oli steering harus selalu berada pada garis atas
dalam keadaan panas. Jika dalam keadaan
dingin oli harus berada ditengah antara garis
atas dan bawah pada gelas ukur. Jika kurang
minta ditambahkan.
Tinggi Permukaan Oli Gear Box

 Dipstick oli gear box berada di sebelah kiri
dekat silinder steering
 Putar tuas kemudian tarik keluar, bersihkan
dan masukan lagi. Keluarkan lagi untuk
mengetahui jumlah oli. Pastikan oli selalu
berada di daerah arsiran antara LOW dan MAX
Oct 2010
success
PERIKSA
Tinggi Permukaan Air Pendingin (Coolant)
 Tangki air radiator berada di bagian belakang kabin
operator.
 Periksa tinggi permukaan air pendingin berada
diantara bagian atas dan bawah gelas ukur pada
tangki air pendingin
Tinggi Permukaan Air Wipper

 Tangki air Wipper berada di dalam ruang mesin
 Periksa dan pastikan agar tinggi permukaan air
berada pada garis FULL

Oct 2010
success
Memutar Saklar Master Key ke Posisi ON

 Putar tombol yang berada di bawah injakkan
kaki untuk membuka tutupnya kemudian kaitkan
dengan kaitannya
 Putar saklar Master Key searah putaran jarum
jam ke posisi ON
 Ini akan mengakibatkan arus listriik mengalir
dari batery melalui system kelistrikan.
Switch pemutus hubungan batery harus

berada pada posisi ON untuk memungkin
aliran listrik dikabin untuk melakukan
pengujian sendiri.

Oct 2010
success
MENGHIDUPKAN MESIN
PROSEDUR MENGHIDUPKAN MESIN
Menyetel tempat duduk operator

 Setel tempat duduk agar operator mudah
mengoperasikan pedal rem sambil duduk bersandar
 Tempat duduk dapat dimaju-mundurkan dan di
naik-turunkan, suspensi tempat duduk dan besar
sudut sandaran (backrest) dapat pula disetel.
Periksa, setel dan kencangkan sabuk pengaman

 Periksa kondisi sabuk pengaman, dudukan buckle
(kepala sabuk) dan anti creep slide.
 Setel sabuk pengaman agar erat namun nyaman bila
dikencangkan.
 Operator harus selalu mengenakan sabuk pengaman
selama bekerja, sesuai dengan peraturan
perusahaan yang harus ditaati.

Oct 2010
success
MENGHIDUPKAN MESIN
Memeriksa Tuas Pengontrol Hoist

 Periksa agas tuas pengontrol hoist berada di
posisi FLOAT
 Sebelum dihidupkan mesin pastikan tuas dump
di posisi HOLD. Jika tidak kendaraan tidak dapat
dihidupkan
Memeriksa Tuas Selektor Transmisi (A)

 Periksa apakah tuas selector transmisi berada di
B
posisi N (Netral)
Rem Parkir (B)
 Pastikan tuas rem parkir berada di posisi ON
A

Oct 2010
success
MENGHIDUPKAN MESIN
Memutar sakelar engine start ke posisi ON

 Putar sakelar Engine Start searah putaran jarum
jam ke posisin ON
Catatan:
Catatan:
Jangan terus-menerus mencoba
Jangan terus-menerus mencoba
menghidupkan mesin (cranking) lebih dari
menghidupkan mesin (cranking)
10 detik karena lebih dari
bisa menimbulkan
10kerusakan
detik karena bisa
berat pada menimbulkan
mesin.
kerusakan berat pada mesin.
Mengaktifkan Monitoring System
 Dengan memutar tombol start ke posisi ON, Monitoring System akan memeriksa semua indicator.
 Semua indicator akan menyala, indicator gangguan (fault) berkedip selama 3 detik dan alarm
gangguan berbunyi
Membunyikan Sinyal Peringatan
 Bunyi klakson 1x sebelum menghidupkan mesin
Menekan Pedal Gas/Akselarator

 Tekan sedikit pedal gas/askselarator
Menghidupkan mesin
 Putar sakelar Engine Start searah putaran jarum jam ke posisi START sampai mesin hidup, lalu
lepaskan kembali sakelar ini.

Oct 2010
success
MENGHIDUPKAN MESIN
PEMERIKSAAN SETELAH MESIN HIDUP
Biarkan mesin pada kondisi low idle sampai

indikator tekanan oli mesin mati. Bila
indikator tidak mati dalam 10 detik setelah
mesin hidup, segera matikan mesin dan
laporkan.
Meteran Tekanan Oli Mesin

 Pastikan jarum tekanan oli mesin berada di daerah hijau.
 Apabila jarum tekanan oli mesin tetap berada di daerah merah tunggu sekitar
10 detik sampai jarum kembali ke daerah hijau, jika tidak kembali segera
matikan mesin

Oct 2010
success
MENGHIDUPKAN MESIN
Memeriksa Temperatur Air Pendingin

 Tidak boleh ada lampu panel atau alarm yang
menyala. Bila menyala segera matikan mesin
dan laporkan kepada Supervisor
Memeriksa Indikator Alternator

 Bila Indikator alternator menyala setelah mesin
hidup, segera matikan mesin dan laporkan
masalahnya kepada supervisor.

Oct 2010
success
MENGHIDUPKAN MESIN
Memeriksa Indikator Bahan Bakar

 Bila indicator bahan bakar berada didaerah
merah, segera matikan mesin dan laporkan
Memeriksa Indikator Motor Supplemental

Steering
 Tidak boleh ada indikator panel/alarm yang
menyala. Bila ada, segera matikan mesin dan
laporkan
 Ketika indikator motor supplemental steering
sedang menyala (ON), gerakkan sakelar
Supplemental ke posisi AUTO, Selama
menjalankan operasi normal, sakelar harus
berada diposisi AUTO.

Oct 2010
success
MENGHIDUPKAN MESIN
Memeriksa Kesalahan Transmisi

 Tidak boleh ada indikator panel/alarm yang menyala. Bila ada, segera
hentikan mesin dan periksa masalah.
 Indikator ini akan memonitor secara general kesalahan transmisi.
Memeriksa Indikator Kesalahan (Gangguan) Sistem Kemudi

matikan mesin dan laporkan.
Memeriksa Indikator Tekanan Oli Rem

hentikan dan laporkan.
 Jika tekanan oli rem rendah, segera hentikan kendaraan dan
periksamasalahnya. Jangan dioperasikan kendaraan sampai tekanan oli
rem normal

Oct 2010
success
MENGHIDUPKAN MESIN
Memeriksa Indikator Suhu Oli Rem

matikan mesin dan laporkan
Mencari Kemungkinan Kebocoran cairan

 Periksalah di sekitar mesin, mungkin ada kebocoran setelah temperatur dan
tekanan mencapai tingkat operasional
Memastikan sistem kendaraan berada dalam suhu operasional

 Jangan mengoperasikan kendaran sebelum semua alat ukur cairan
menunjukkan ukuran yang berada dalam batas-batas tingkat operasional.

Oct 2010
success
ENGINE STARTING AND SHUT DOWN
Parking In correct Position

 Park the unit in a large parking area in 1 x Truck Width 1 x Truck Width
order to avoid any damages because of

collision with another vehicle
 When parking in a row, provide the
space of minimum 1x truck length
between the parking trucks
 When parking side by side, provide the
space of minimum 1x truck width 1 x Truck Length
between the parking trucks.
 If it is practical, always park your truck on
the level area. If it is needed to park on
the slope area then one tyre on each
sides of the truck shall be chocked up.
Make sure that the tyre chocked is
placed on the lower area of the tyre
(behind the tyre)
 Park the truck in such a way that it can
easily conduct its first movement forward
Oct 2010
success
ENGINE SHUT DOWN
Keep the Machine "idle” for 5 minutes
This step aims at cooling down the engine and the most important is
decelerating the turbocharger rotation. Turbocharger impeller rotation speed
and turbine is + 50,000 RPM. Turning off the machine without 5 minutes idle
can cause damage to the turbocharger as the shaft bearing will lack of
lubrication while the machine rotating in high RPM. When the machine is off
then no oil will be pumped to the shaft bearing.

Oct 2010
success
Shutting Down the Engine

 Turn the engine switch into OFF position.
Move the master key switch into OFF position.

 Move the master key switch into OFF position. This
will disconnect the battery from the electrical
current.
Emergency Shut Down

Follow the procedure for emergency shut-down:
 Controlled stop the truck
Note: When parking the truck on inclined area, direct

the front tires into the safety berm or high wall.

Oct 2010
success
Lock the tire of the truck as far as practical

 Apply the parking brake
 Move the transmission selector gear lever
into N position
 Turn the ignition/starter switch into OFF
position.
 Turn on the hazard light
 Directly report the emergency shut down
reason to your supervisor.
 Dismount from the truck trough the available
ladder and apply the 3 points contact.
Warning: Don’t jump from the truck. If there

is a clear indication of hazardous situation
that may harm the operator then he shall
immediately leave the area.

Oct 2010
success
GERAKAN MESIN
Pakailah selalu Seat Belt apabila mengendarai Truck untuk

keselamatan anda

Oct 2010
success
GERAKAN MESIN
Pandangan ke Depan
 Operator harus memeriksa jangkauan pandangnya sebelum menggerakan

kendaraan. Dari atas tempat duduknya ia tidak dapat melihat kepermukaan
tanah/jalan didepan kendaraannya lebih dekat dari 7meter,
 Orang yang sedang berdiri di sebelah kiri dekat roda depan kendaraan tidak
akan bisa dilihat oleh operator dari tempat duduknya.
7 meter

Oct 2010
success
GERAKAN MESIN
Pandangan ke kiri & Kanan

 Sisi ini disebut “blind side (sisi buta)”. Operator tidak bisa melihat ke permukaan
tanah/jalan disebelah kiri dan kanan kendaraan sejauh 4 meter. Kendaraan ringan yang
kebetulan berada di sini jelas tidak akan terlihat oleh operator.
Pandangan Ke Belakang
 Operator hanya memiliki jangkauan pandangan yang sangat terbatas ke arah belakang
kendaraan
4 meter 4 meter
Faktor lain
 Faktor lain yang menghambat pandangan operator adalah:
1. Tiang-tiang kabin pengemudi (cab pillars)
2. Kaca spion
3. Rel pegangan tangan
Ingatlah bahwa Dump Truck 740 berukuran lebar 3,4 meter dan panjang 11 meter
Oct 2010
success
GERAKAN MESIN
Menguji Kemampuan Rem Service & Rem Parkir
Ujilah sistem pengereman dengan mengikuti langkah-langkah

berikut ini:
Service brake (Rem Pedal)
1. Injak pedal rem servis sepenuhnya
2. Gerakkan tuas rem parkir ke posisi OFF
3. Gerakkan tuas pemilih transmissi ke gigi 1.
4. Naikkan kecepatan putaran mesin sampai 1400 RPM
5. Kendaraan tidak boleh bergerak.
Rem Parkir (Di daerah kemiringan)

 Hentikan kendaraan di turunan dengan kemiringan + 15%
 Netralkan transmisi
 Gerakkan tuas rem parkir ke posisi PARK
 Jangan tekan rem servis
 Kendaraan tidak boleh bergerak.

Oct 2010
success
GERAKAN MESIN
Rem parkir (Kondisi area rata)

1. Engine dalam keadaan hidup
2. Pastikan rem parkir terpasang REM PARKIR – 1100 RPM
3. Masukkan gigi transmisi satu maju Gunakan gigi satu untuk menguji rem parkir
4. Naikkan RPM engine ke angka 1100

RPM
5. Dan bila truk tidak bergerak maka rem
parkir dalam kondisi yang baik dan
layak dioperasikan

Oct 2010
success
GERAKAN MESIN
Mulai berjalan
 Setelah mesin dihidupkan dan pemeriksaan (running check) selesai maka kendaraan siap
dioperasikan. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Pastikan dump body sudah turun dan tuas hoist ada di posisi FLOAT.
2. Jangan menjalankan kendaraan bila body masih terangkat.
3. Pastikan agar tuas Retarder berada di posisi OFF.
4. Aktifkan service brake dengan menginjak pedal rem
5. Gerakkan tuas rem parkir ke posisi OFF.
6. Gerakkan tuas pemilih transmisi ke posisi gigi transmisi yang diinginkan.
7. Bunyikan sinyal peringatan (klakson): 2x untuk maju, 3 x untuk mundur.
8. Lepaskan pedal rem service lalu injaklah pedal gas (akselerator)
9. Operasikan dengan kecepatan putaran mesin antara 1300-1950 RPM.

Oct 2010
success
GERAKAN MESIN
 Putaran mesin yang terlalu tinggi (overspeed) bisa menimbulkan kerusakan

berat pada mesin. Jangan lebih dari 2200 RPM
 Saat menggunakan Retarder, putaran mesin sekurang-kurangnya 1850 RPM
agar sirkulasi oli rem lewat sistem pendingin oli mampu menjaga suhu rem
tetap dingin.
Memindahkan gigi transmisi dan memajukan/memundurkan
kendaraan.
 Ketika akan mengubah arah gerak kendaraan dari maju kemundur atau
sebaliknya, hentikan kendaraan dan biarkan RPM mesin melambat
sampai ke “low idle” sebelum memindahkan tuas selector transmisi ke
posisi tertentu.
 Bila akan mengubah arah gerak kendaraan dari maju ke mundur, periksa
dahulu situasi di belakang kendaraan lewat kaca spion untuk memastikan
bahwa tidak ada kendaraan atau rintangan lain di jalur yang akan dilewati.

Oct 2010
success
GERAKAN MESIN
Haul Road
 Dilarang mendahului sesama ADT

 Dilarang mendahului kendaraaan lain di tikungan jalan

Oct 2010
success
GERAKAN MESIN
Menaiki tanjakan terjal bermuatan
Jika menaiki tanjakan yang

terjal atau jalan licin dan
bermuatan sebaiknya
pergunakan Inter Axle
Differential Lock sehingga hal
ini akan membagi Torsi
menjadi 50 : 50
Depan
Belakang

Oct 2010
success
GERAKAN MESIN
Pada area kerja yang berat seperti gambar

disamping ini bantulah dengan memakai INTER
AXLE DIFF LOCK sehingga Torque akan menjadi
50 :50.
Jika masih tidak mampu maka pergunakanlah

CROSS AXLE DIFF LOCK sehingga semua
putaran roda akan menjadi sama, penggunaan
CROSS AXLE DIFF LOCK harus bersamaan
dengan menggunakan Inter Axle Diff Lock dan
apabila Switch Inter Axle Diff Lock tidak diinjak
maka Cros Axle Diff Lock tidak akan berfungsi
Depan Depan
Belakang Belakang
Inter Axle Diff Lock Cross Axle Diff

Lock

Oct 2010
success
GERAKAN MESIN
Mengemudi di Jalan Menurun

Pada saat mengemudi di jalan yang menurun, operator harus memperhatikan hal
berikut ini:
Memilih Gigi transmisi
 Harus menempatkan gigi transmisi yang tepat dan dengan kecepatan dan
RPM yang direkomendasikan untuk mencegah suhu oli rem yang berlebihan.
Engine RPM
 Jarum penunjuk tachometer harus diusahakan agar tetap berada di antara
1850 – 2200. Jangan melebihi 2200 RPM

Oct 2010
success
TEKNIK PENGOPERASIAN
AREA LOADING
Sinyal Klakson
Sinyal dari Excavator
 1 X klakson berarti truck harus berhenti
atau berangkat
 1 X klakson panjang berarti ADA BAHAYA
Menghampiri Area Loading

Perputaran searah jarum jam
 Bila tidak diberi instruksi khusus, dump
truck harus menghampiri area loading
dengan arah seperti jarum jam
 Bila tidak diberi instruksi khusus, kendaraan
loading (excavator/loader) biasanya
menggali dari kanan ke kiri.

Oct 2010
success
Menunggu Pemuatan Loading

 Dump truck harus menunggu dalam jarak sekurang kurangnya 20 meter
dari kendaraan pemuat (excavator/loader)
 Operator dump truck harus menunggu di dalam area yang
memungkinkannya melihat dump truck terdahulu meninggalkan area
pemuatan setelah selesai diberi muatan
 Bila lebih dari sebuah dump truck yang menunggu untuk diberi muatan,
setiap dump truck harus antri dengan jarak sekurang-kurangnya 10
meter dari dump truck yang di depannya dan pastikan truck parkir agak
kesamping dari truck didepan agar driver truck didepan bisa melihat truck
dibelakang melalui kaca spion
Sementara Dimuat (Loading)

Operator dilarang keluar dari
kabin selama pemuatan
dilakukan.
10meter

Oct 2010
success
Pemuatan dari Tengah (Center Loading)

 Ketika dump truck di depan sudah selesai dimuati dan keluar dari loading
zone, operator dump truck berikutnya maju ke depan excavator dengan
mengikuti garis lengkung sambil tetap menjaga jarak
 minimum sejauh 1x panjang truk dari radius putar lengan bucket
excavator.
 Sebelum mundur, bunyikan klakson 3X, operator dump truck bisa mundur
dan masuk dengan tepat ke posisi di loading zone.

Oct 2010
success
Drive by Loading
 Ketika truck didepan sudah selesai dimuati dan keluar dari loading zone,
operator ADT beriktunya maju ke loading zone pada saat sementara
excavator mengisi bucket.
 Kemudikan truck sedekat dan seaman mungkin ke loading face, sejajar
dengan arah penggalian excavator. Hati-hati agar ban tidak rusak.

Oct 2010
success
Dumping Area
 Dump truck harus menghampiri dump zone searah dengan putaran jarum jam,
kecuali ada instruksi lain.
 Dekati dump zone dengan hati-hati. Hindari retakan serta cekungan jalan,
segera laporkan ke Supervisor.
 Mundurkan truk perlahan ke tanggul pengaman (safety berm) dan hentikan

truk dengan pedal rem.

Oct 2010
success
TANPA TANGGUL PENGAMAN
Bila tidak ada safety berm, hentikan 10 meter dari

ujung tebing pembuangan (tip head)

Oct 2010
success
Membuang Muatan
 Jaga jarak dengan alat lain

 Tempatkan mesin diposisi aman
 Gunakan Rem service untuk berhenti
 Transmisi pada posisi netral
 Pasang Rem parkir
 Mesin pada keadaan stasioner
 Angkat dump untuk dumping
 Lakukan gerakan maju sedikit kedepan
 Turunkan dump ke posisi float
Kondisi rata
 Jangan jalankan mesin posisi dump diatas

Oct 2010
success
Akibat membuang muatan pada area yang tidak rata atau berjalan dengan
dump masih terangkat

Oct 2010
success
PT LEIGHTON CONTRACTORS INDONESIA
SISTEM PENGEREMAN PADA

ADT CAT 740
Oct 2010
Local knowledge International experience 77
Focused on
success
KONTROL REM PARKIR ADT CAT 740
Tombol Pengontrol Rem Parkir (Parking

Brake Control )
 Terdapat di atas konsol di dekat tuas
pemindah gigi transmisi.
 Tekan tombol pengontrol rem parkir untuk
melepaskan rem parkir.
 Tarik tombol pengontrol rem parkir untuk
mengaktifkan rem parkir.
 Gunakan rem parkir hanya pada saat truk
telah benar-benar berhenti.
 Rem parkir harus diaktifkan pada saat unit
sedang loading dan dumping.
 Tuas rem parkir hanya akan bekerja di drive
shaft tengah.
 Rem parkir harus digunakan untuk
menghentikan unit saat rem servis gagal
menghentikannya. Jangan mengoperasikan
mesin sampai rem servis dan rem parkir
kembali berfungsi dengan baik.
Oct 2010
Focused on
success
SISTEM OPERASI REM PARKIR

ADT CAT 740
Rem Servis terpasang, Rem Parkir tidak terpasang
Oct 2010
Focused on
success
SISTEM OPERASI REM PARKIR

ADT CAT 740
 Saat rem parkir dipindah ke posisi ENGAGED,

energi pada solenoid di dalam katup kontrol rem
(14) diputuskan (deenergized). Solenoid tersebut
akan menghalangi aliran oli dari accumulator (8) dan
pompa piston (18). Solenoid juga mengarahkan oli
dari rem parkir (15) menuju tangki. Rem parkir
terpasang dengan adanya tekanan pegas.
Oct 2010
Local knowledge
Module 6 International experience 80
Focused on
success
KONTROL REM SERVIS ADT CAT 740
Kontrol Rem Servis

 Terdapat di samping kiri pedal gas.
 Gunakan rem servis untuk
menghentikan mesin dan menghindari
kelebihan putaran (overspeed) engine
 Pada operasi normal, gunakan gear
selection dan engine compression
brake untuk mengontrol kecepatan
mesin saat bergerak di turunan.
Dukung rem kompresi mesin dengan
rem servis jika mesin membutuhkan
perlambatan tambahan untuk
menghindari kelebihan putaran engine.
Oct 2010
Focused on
success
SISTEM OPERASI REM SERVIS

ADT CAT 740
Rem Servis terpasang, Rem Parkir tidak terpasang

Oct 2010
Focused on
success
SISTEM OPERASI REM SERVIS

ADT CAT 740
1. Saat pedal di dalam kabin ditekan, rem parkir akan terpasang.

2. Oli mengalir melalui katup kontrol rem (12) menuju rem servis (1)
untuk as roda depan dan rem servis (10) dan (19) untuk as roda
tengah.
3. Tekanan pada jalur menuju rem servis mengaktifkan tombol-tombol
tekanan yakni tombol (4) dan (11). Tombol tekanan (4) menyebabkan
lampu rem bersinar dan tombol tekanan (11) mengubah titik downshift
transmisi untuk mempertahankan kecepatan mesin.
4. Tekanan yang berkurang pada jalur dari pompa piston (18)
menyebabkan katup kontrol pompa, yang merupakan bagian dari
pompa piston, bergerak dan membuat pompa piston menembak
sampai tekanan sistem yang dibutuhkan diperoleh dan accumulator
(5) dan (13) terisi penuh.
5. Jika engine atau pompa piston rusak, accumulator (5) dan (13) akan
menyediakan oli yang diperlukan untuk memasang rem servis.
Oct 2010
Local knowledge
Focused on
success
PROSEDUR EMERGENCY
 ENGINE MATI SECARA TIBA-TIBA SAAT SEDANG TRAVELLING

 Jika Anda berada dalam situasi darurat misalnya mesin tiba-tiba mati
saat sedang bergerak di turunan maupun tanjakan maka ikuti
prosedur dibawah ini ;
1. Jangan panik
2. Segera tekan dan tahan pedal rem service untuk
menghentikan truck
3. Apabila truck telah benar-benar berhenti, aktifkan rem
parkir dan lepaskan rem service secara perlahan-lahan
4. Putar kunci kontak ke posisi Off, dan segera laporkan
kepada pengawas
5. Tetap berada di dalam kabin alat hingga ada instruksi dari
pengawas untuk meninggalkan kabin

 Note :
1. Dilarang menekan rem service secara berulang-ulang karena
akan mengakibatkan pressure yang tersisa di accumulator
habis.
2. Pastikan untuk selalu melakukan pengetesan semua fungsi
rem sesuai dengan prosedur sebelum mengoperasikan unit
3. Jangan berusaha memindahkan truk ke area lain dengan
menggunakan rem parkir
Oct 2010
Local knowledge
Focused on
success

ADTCat 740

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

You might also like

ADTCat 740

Uploaded by

Document Information

Original Description:

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

ADTCat 740

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

PT.

LEIGHTON CONTRACTORS INDONESIA

Local knowledge International experience Focused on

• ALAT-ALAT KONTROL MESIN

• PEMERIKSAAN AWAL SHIFT

• MENGHIDUPKAN DAN MEMATIKAN MESIN

Local knowledge International experience Focused on

Local knowledge International experience Focused on

ENGINE SPECIFICATION (OLD)

 ENGINE MODEL CAT 3406 E EUI

 FLYWHEEL POWER 415 HP

 BERAT OPERASI 36.03 TON

 BODY CAPACITY SAE 2:1 21.9 M3

 ELECTRONIC CONTROL MODULE ( ECM )

 CONTROLLED THROTTLE SHIFTING ( CTS )

 ELECTRONIC CLUTCH PRESSURE CONTROL

Local knowledge International experience Focused on

ENGINE SPECIFICATION (NEW)

 ENGINE MODEL CAT C15 ACERT

Cat C15 ACERT  GROSS POWER 457 HP

 FLYWHEEL POWER 436 HP

 BERAT OPERASI 42 TON

 BODY CAPACITY SAE 2:1 22.9 M3

 ELECTRONIC CONTROL MODULE ( ECM )

 CONTROLLED THROTTLE SHIFTING ( CTS )

 ELECTRONIC CLUTCH PRESSURE CONTROL

Local knowledge International experience Focused on

OPERATING WEIGHTS (OLD)

Local knowledge International experience Focused on

OPERATING WEIGHTS (NEW)

Local knowledge International experience Focused on

 NEW OPERATOR CAB

Local knowledge International experience Focused on

Performance Traction Control

 Inter Axle Diflock

 Cross Axle Diflock

 Oli Pendingin Rem

Local knowledge International experience Focused on

MACHINE PERFORMANCE (OLD)

 HIGH TORQUE RISE

 TURBOCHARGED AND ATAAC

 ELECTRONIC CONTROL MODUL ( ECM )

 ADVANTED DIESEL ENGINE MANAGEMENT II

 CONTROLLED THROTLE SHIFTING ( CTS )

 ENGINE COMPRESSION BRAKE

Local knowledge International experience Focused on

MACHINE PERFORMANCE (NEW)

 HIGH TORQUE RISE

 TURBOCHARGED AND ATAAC

 ELECTRONIC CONTROL MODUL ( ECM )

 ADVANTED DIESEL ENGINE MANAGEMENT II

 CONTROLLED THROTLE SHIFTING ( CTS )

 ENGINE COMPRESSION BRAKE

Local knowledge International experience Focused on

Turning Radius and Pass Matching

 Ukuran roda 29.5R25

3-4 4 5 5-6 Bucket