Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 20

Thyroid Disorders

Shield shaped organ directly


located anteriorly in below the
the neck
cricoid cartilage
Functions of Thyroid Hormones
Control metabolism of all cells
Regulate protein, CHO and fat
metabolism
Aids in neural and skeletal
development in fetus and infants
Hypersekresi TSH
Hypertyroid/Struma toksis
• Graves’diseases: penyakit autoimun multisistem
ditandai adanya hypertyroid akibat hypersekresi
hormon
• Tirotoksikosis, hypermetabolik yang
mengakibatkan T3 dan T4 berlebihan
• Struma Nodusa -toksis, pembesaran kel tyroid
tanpa disertai tanda-tanda hypertiroidisme
etiologi
• Sekresi kelenjar tyroid
yang berlebihan
• Penanganan kasus
myxedema dengan
hormon tyroid yang
berlebihan
pathway
Tanda dan gejala

Kelaianan syaraf simpatik & autonom: eforia


sampai hyperaktif, iritabel, hypersekresi
keringat, inkoordinasi sampai tremor halus
Kelainan metabolisme: BB menurun,
motalitas usus meningkat, aritmia, tachykardi
hypertropy kel tyroid
Lab: kadar T3 dan T 4 naik
Komplikasi

• Opthalmopaty:exoptalmus,akumulasi
lemak retro-orbita akibat hambatan
aliran vena
• Penyakit kardiovaskuler : CHF
• Tyroid krisis
Tyroid Krisis
• Akibat hypertyroid penanganan
terlambat
• Infeksi: pembedahan, trauma
• Overdosis obat hypertyroid
• Tanda gejala: tachykardi, syok,
hypertermi, nausea/vomit, delerium
Manajement kritis tyroid
• Medical Management: immediate
treatment is necessary.
• Antithyroid drugs are used to block the
synthesis of thyroid hormones.
• A corticosteroid may be given IV to replace
depletion that results from overstimulation
of the adrenals during the hypermetabolic
state.
Manajemnet Medis

• Farmakologi:
1. Antityroid: thioura, penghambat B-Adrenergik
2. Iodin: kalium iodin, lugol solution
• Diit: TKTP, hindari makanan berbumbu, tinggi
serat, kafein
• Radiasi: radioiodin, mengahncurkan jaringan
tyroid
• Pembedahan, total, parsial
Nursing Diagnosa
• Intoleransi aktivitas b.d fatique, kelelahan
sekunder hypermetabolik
• Resiko injury b.d ulserasi kornea sekunder
exoptalmus
• Resiko injury b.d tremor otot, inkoordinasi
• Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan b.d.
hypermetabolik
• Hyperthermi b.d rusaknya sistem
thermoregulasi, hypermetabolik
Manajement keperawatan

Akut:
• Ruangan tenang, dingin, tidak bising, selimut
tipis
• DoronG ambulasi
• Batasi pengunjung
• Berikan support mengurangi kecemasan
• Cegah injury akibat exoptalmus
Intervensi pre-operatif
Pengajaran tehnik batuk, latihan ekstremitas
Pengajaran cara mensupport kepala saat alih
posisi
Ajarkan Latihan ROM apada leher yang
benar
Anjurkan istirahat cukup
BB dipertahankan optimal
Tujuan perawatanPost Operatif
• Mempertahankan patensi jln nps
• Mengurangi regangan jahitan
• Mengurangi ketidaknyamanan
• Mencegah bekuan sekresi
• Mencegah komplikasi
Post Operatif
Kaji tanda-tanda hemorrargik, komprsi trachea:
pernapasan ireguler, pembengkakan leher, sering
menelan, balutan basah akan darah
Posisi tidur semi-fowler dan support kepala
Pemberian analgetik
Monitor komplikasi tetani: kesemutan ibu jari dan
tangan dan sekitar mulut
Anjurkan ambulasi sesuai toleransi
Anjurkan ROM leher

You might also like