KETOASIDOSIS DIABETIKUM

DAN
STATUS HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK

dr.Afiati

Pembimbing : dr. Ririek, SpEMi

RSUD DR DRAJAT PRAWIRANEGARA KABUPATEN SERANG

2018
 Definisi

“
Tahun 2014, sebanyak 207.000
pasien masuk ke IGD dengan
diagnosis krisis hiperglikemia

CDC. 2017 national diabetes statistics

(https://www.cdc.gov/diabetes/pdfs/data/statistics/national-diabetes-statistics-report.pdf)
International Diabetes
Federation 2017
• Indonesia urutan ke-4 , RISKESDAS 2018
• Prevalensi DM
pasien DM yang tidak
meningkat 6.9% 2013
terdiagnosis (20-79th) jadi 10.9% 2018
7.6 juta kasus (73.7%). • 35% DM terkontrol,
65% komplikasi.

KAD
• 8/100.000 , 25-50% usia
lanjut.
• Mortalitas 15-51%
SHH
• 17/100.000
• Mortalitas 10-20%
Tintinalli JE. Tintinalli’s Emergency Medicine A comprehensive Study Guide. 8th edition. United States of America : McGraw-Hill, 2011. p 1457-
1469.
 KAD SHH
• Mual, muntah • Disorientasi
disertai nyeri sampai koma
perut • Mual, muntah
• Koma (10%) • Kejang (15%),
• Dehidrasi sampai kejang fokal
syok menjadi kejang
• Napas kussmaull generalisata

Soewondo, Pradana. Ketoasidosis Diabetik dalam: Sudoyo et.al,. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed V. Jilid III. Jakarta: Interna Publishing; 2010.
h 1896-98.
 Faktor Pencetus

Tintinalli JE. Tintinalli’s Emergency Medicine A comprehensive Study Guide. 8th edition. United States of America : McGraw-Hill, 2011. p 1457-
1469.
Tintinalli JE. Tintinalli’s Emergency Medicine A comprehensive Study Guide. 8th edition. United States of America : McGraw-Hill, 2011. p 1457-
1469.
 Pemeriksaan
• Kadar glukosa darah.
• Elektrolit darah (tentukan corrected Na) dan osmolalitas
serum.
• Analisis gas darah, BUN dan kreatinin.
• Darah lengkap (pada KAD sering dijumpai gambaran
lekositosis), HbA1c, urinalisis (dan kultur urine bila ada
indikasi).
• Foto polos dada.
• Keton urine (dan atau keton darah).

Soewondo, Pradana. Ketoasidosis Diabetik dalam: Sudoyo et.al,. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed V. Jilid III. Jakarta: Interna Publishing; 2010.
h 1896-98.
 Serum Na+ decreases by
approximately
• 1.6 mEq/L (1.6 mmol/L) for
every 100 milligrams/dL (5.6
mmol/L)
• increase in serum glucose
>100 milligrams/dL (5.6
mmol/L)

Plasma Osmolalitas : Normal osmolality 275 to 295 mOsm.

• >300 mOsm are usually indicative of
2 (Na) + GDS/ 18 + Ur / 6.4 significant hyperosmolality
• >320 mOsm are commonly
associated with alterations in
cognitive function.

Tintinalli JE. Tintinalli’s Emergency Medicine A comprehensive Study Guide. 8th edition. United States of America : McGraw-Hill, 2011. p 1457-
1469.
 TUJUAN TATALAKSANA

RESUSITASI HENTIKAN
DAN KETOGENESIS
REHIDRASI

KOREKSI KOREKSI
GANGGUAN ASIDOSIS
ELEKTROLIT (KAD)

MENGENALI
MENCEGAH
FAKTOR KOMPLIKASI
PENCETUS

Tintinalli JE. Tintinalli’s Emergency Medicine A comprehensive Study Guide. 8th edition. United States of America : McGraw-Hill, 2011. p 1457-
1469.
 Tatalaksana

• Resusitasi

– Pertahankan jalan napas.

– Pada syok berat berikan oksigen 100% dengan masker.
– Jika syok berikan larutan isotonik (normal salin 0,9%) 20 cc/KgBB
bolus.
– Bila terdapat penurunan kesadaran perlu pemasangan naso-gatrik
tube untuk menghindari aspirasi lambung.

Tintinalli JE. Tintinalli’s Emergency Medicine A comprehensive Study Guide. 8th edition. United States of America : McGraw-Hill, 2011. p 1457-
1469.
 • Observasi Klinik

– Frekuensi nadi, frekwensi napas, dan tekanan darah setiap jam.

– Suhu badan dilakukan setiap 2-4 jam.
– Pengukuran balans cairan setiap jam.
– Kadar glukosa darah kapiler setiap jam.
– Pantau urin output (pasang DC)
– Tanda klinis dan neurologis atas edema serebri : sakit kepala, perubahan status
neurologis, penurunan saturasi oksigen, bradikardia, peningkatan tekanan
darah.
– EKG : untuk menilai gelombang T, menentukan tanda hipo/hiperkalemia.
– Keton urin atau keton darah sampai negatif.

Tintinalli JE. Tintinalli’s Emergency Medicine A comprehensive Study Guide. 8th edition. United States of America : McGraw-Hill, 2011. p 1457-
1469.
PERKENI
Tintinalli JE. Tintinalli’s Emergency Medicine A comprehensive Study Guide. 8th edition. United States of America : McGraw-Hill, 2011. p 1457-
1469.
PERKENI
 Komplikasi

EDEMA SEREBRI
• Kurangi kecepatan infus.
• Mannitol 1-2 g/kgBB diberikan intravena dalam 20 menit
• Ulangi 2 jam kemudian dengan dosis yang sama bila tidak ada respon.
• Bila perlu dilakukan intubasi dan pemasangan ventilator.
• Pemeriksaan MRI atau CT-scan segera dilakukan bila kondisi stabil.

Tintinalli JE. Tintinalli’s Emergency Medicine A comprehensive Study Guide. 8th edition. United States of America : McGraw-Hill, 2011. p 1457-
1469.
TERIMA KASIH