Keselamatan Kerja

MENGAPA
SAFETY….?
Alasan Perlunya Safety
Aspek Dasar Setiap Bisnis

Kualitas

Produksi

Bisnis
yang
sukses Biaya

Safety

Hubungan
antar
pekerja
 150,000 – 600,000 Orang
Cedera
 15,000 meninggal
• Union Carbide Harus
Membayar
US$ 470 Juta
• CEO-nya Dinyatakan Sebagai
Buronan di India
The world's worst off-shore oil disaster. At one time, it was the world's single
largest oil producer, spewing out 317,000 barrels of oil per day.. On July 6, 1988,
as part of routine maintenance, technicians removed and checked safety valves which
were essential in preventing dangerous build-up of liquid gas. There were 100
identical safety valves which were checked. Unfortunately, the technicians made a
mistake and forgot to replace one of them. At 10 PM that same night, a technician
pressed a start button for the liquid gas pumps and the world's most expensive oil
rig accident was set in motion.
Within 2 hours, the 300 foot platform was engulfed in flames. It eventually
collapsed, killing 167 workers and resulting in $3.4 Billion in damages.
The Exxon Valdez oil spill was not a large one in relation to the world's biggest oil
spills, but it was a costly one due to the remote location of Prince William Sound
(accessible only by helicopter and boat). On March 24, 1989, 10.8 million gallons of
oil was spilled when the ship's master, Joseph Hazelwood, left the controls and the
ship crashed into a Reef. The cleanup cost Exxon $2.5 billion.
• Seekor Burung = US$ 5000
DEEP WATER HORIZON - MEXICO
Satu contoh kasus : DEEPWATER “BP PLATFORM” HORIZON
 …. Suatu contoh kasus…

The explosion killed 11 platform workers and injured

17 others.

On July 15, the leak was stopped after releasing about

4.9 million barrels (780,000,000 liters) of crude oil at the
rate of 35,000 to 60,000 barrels per day (5,600,000 to
9,500,000 lt/d).

As of Aug. 7 approximately 145,000 claims have been

submitted and more than 103,900 payments have been made,
totalling $319 million (Rp. 2,871,000,000,000).
The cost of the response to date amounts to approxima-
tely $6.1 billion (Rp.549T), including the cost of the spill
response, containment, relief well drilling, static kill and
cementing, grants to the Gulf states, claims paid, and federal
costs. This includes an adjustment to cost run
rates based on actual charges received.

On June 16, BP announced an agreed package of measures,

including the creation of a $20 billion escrow account to
satisfy certain obligations arising from the oil and gas spill.
(BP Press Release 09/08/10)
Major consequences of an accident:

 Multiple fatalities

 Serious injured

 Other injured

 Health consequences

 Finance & other economic

consequences

 Ecology

 etc
Pengertian Keselamatan
• Persepsi umum mengenai keselamatan (safety)
adalah keadaan bebas dari bahaya, dan diartikan
secara mutlak (absolut).
• Pengertian keselamatan dalam operasi industri
adalah pengertian relatif. Keselamatan adalah
keadaan relatif bebas dari bahaya, kecelakaan
maupun kerusakan. Operasi yang relatif dapat
diterima ditinjau dari segi risiko dan kerugian.

23
Keselamatan Kerja

• Kebebasan manusia dari bahaya yang dapat

merugikan perusahan baik dari segi
keselamatan, kesehatan, keamanan dan
pencemaran lingkungan.
• Sebagai minimasi kontak antara manusia dan
bahaya, dan terutama dihubungkan dengan
pencegahan orang terhadap bahaya yang
dapat mengakibatkan penderitaan fisik.

24
Tujuan Keselamatan Kerja

1. Agar semua orang baik pekerja maupun orang

lain yang berada di tempat kerja selalu dalam
kondisi sehat dan selamat
2. Agar produksi dapat berjalan secara efektif
dan efisien
3. Agar proses produksi berjalan dengan lancar
dan tanpa hambatan

25
HSE DI (LAPANGAN) GEOSCIENCE

Karakteristik Kegiatan GSC :

• Meliputi kawasan yang luas

• Meliputi berbagai medan alam & remote area

• Melibatkan jumlah pekerja yang banyak, unskilled &

“man-power turn-over” yang tinggi

• Sangat dipengaruhi faktor2 luar (3rd party)

• Penggunaan bahan peledak/high pressure

• Penggunaan alat transportasi yang signifikan

IMPLEMENTASI HSE DI (LAPANGAN) GEOSCIENCE

TOPOGRAPHY, LAND CLEARING & BRIDGING

IMPLEMENTASI HSE DI (LAPANGAN) GEOSCIENCE

SHOT HOLE DRILLING & PRE-LOADING (EXPLOSIVE)

IMPLEMENTASI HSE DI (LAPANGAN) GEOSCIENCE

Bentang Kabel Shooter

SHOOTING & RECORDING

TZ Activity
Blowout (Recording) Labo
IMPLEMENTASI HSE DI (LAPANGAN) GEOSCIENCE

Topo Shooter Drilling

TZ-OBC-MARINE SEISMIC

Mother
Chase Boat Vessel
Peraturan Perundangan di Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)
/ Safety (2)
PerMen 03 / 82
PerMen 02 / 82 Pelayanan Kesehatan
Klasifikasi Juru Las Tenaga Kerja
PerMen 01 / 82
Bejana Tekan PerMen 02 / 83
Instalasi alarm kebakaran
otomatik

PerMen 02/89 Undang-Undang

Pengawasan Instalasi PerMen 03/85
penyalur petir no.1 / 1970 K3 Asbes

PerMen 01/89 PerMen 04/85

Klas & Syarat Pesawat tenaga
Operator Keran Angkat & produksi

PerMen 01/88 Kep Bersama 174/MEN

PerMen 05/85
Klasifikasi & Syarat KPTS 104 / 1986 Pesawat angkat
Operator psw uap K3 pada tempat kegiatan & angkut
konstruksi
Peraturan Perundangan di Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)
/ Safety (3)

Undang-Undang
no.1 / 1970 Minyak &
Pertambangan
Gas Bumi

Alat angkat & Bejana Pesawat Kesehatan

Listrik Konstruksi
angkut tekan produksi Kerja

Operator Perancah?
Juru las Boiler Dokter
Crane
Operator Paramedik
Forklift Kebakaran
Boiler
Operator Penyalur Ambang batas
Forklift petir Fisika & Kimia

PUIL Asbes
Peraturan Perundangan di Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)
/ Safety
• Occupational Safety & Health (OSH)
• Undang-Undang no.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
• Tempat kerja : tiap ruang atau lapangan, tertutup / terbuka, dimana tenaga kerja
bekerja atau yang sering dimasuki kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana
terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya
• Pengurus : orang yang mempunyai tugas pemimpin langsung sesuatu tempat kerja
atau bagiannya yang berdiri sendiri
• Pengusaha : orang atau badan hukum yang menjalankan sesuatu usaha milik sendiri
dan untuk itu mempergunakan tempat kerja.
Peraturan Perundangan di Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)
/ Safety
• Kewajiban Pengurus :
• Memeriksakan kesehatan pekerja (fisik, mental) sesuai sifat pekerjaannya & secara berkala
• Menjelaskan kepada tenaga kerja ttg kondisi & bahaya di tempat kerja
• Menyediakan alat pengaman & Alat Pelindung Diri
• Menjelaskan Cara & sikap yang aman dalam pelaksanaan kerja
• Melaksanakan pembinaan : pencegahan kecelakaan, pencegahan kebakaran & pertolongan
pertama
• Mentaati semua ketentuan yang berlaku di K3
Peraturan Perundangan di Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)
/ Safety
• P2K3 : PerMen no.04 tahun 1987
• Pelaporan kecelakaan kerja : PerMen no.01/1981
• Kewajiban & hak tenaga kerja :
• Memberikan keterangan yang benar
• Memakai APD yg diwajibkan
• Mentaati semua ketentuan K3 yang diwajibkan
• Meminta kepada Pengurus agar dilaksanakan syarat & ketentuan K3 yang diwajibkan
• Menyatakan keberatan kerja dimana syarat & ketentuan K3 diragukan olehnya
Peraturan Perundangan di Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)
/ Safety
• Kewajiban & Hak Pengurus :
• Secara tertulis menempatkan syarat keselamatan kerja yang diwajibkan, termasuk
sehelai UU no.1/1970 ini dan semua peraturan pelaksanaannya (di tempat yang
mudah dilihat)
• Memasang semua gambar K3 yang diwajibkan dan bahan pembinaan lainnya di
tempat yang mudah dilihat dan dibaca (menurut pegawai pengawas / ahli K3)
• Menyediakan secara cuma-cuma semua APD yang diwajibkan, dan bagi setiap orang
lain yang memasuki tempat kerja tersebut, disertai dengan petunjuk yang diperlukan
 PERANAN HSE DALAM MENDUKUNG
VISI MISI PERUSAHAAN ?

• Banyak perusahaan yang tidak dapat mencapai

visi disebabkan oleh kecelakaan.

• Kematian atau cedera parah adalah penghalang

utama orang/organisasi dalam mencapai visinya.
 PENERAPAN HSE UNTUK APA ?

• Melindungi Aset, Modal, Biaya

• Reputasi

• Syarat Hukum

• Syarat Kontrak

• Moral

• Efisiensi Operasi
 Solutions for HSE implementation
Technical Procedural Behavioural

Copyright RMS Publishing

IGC First Edition - IGC1 Element 1 - v.1.0 - Slide
43
860420