Professional Documents
Culture Documents
Stroke Dan Sepsis: Pembimbing: Dr. Bambang Supriadi, SP.S
Stroke Dan Sepsis: Pembimbing: Dr. Bambang Supriadi, SP.S
DORIS SYLVANUS
oleh
Devina Aulia Aziza
FAB 117 037
2
DEFINISI
Stroke adalah tanda-tanda klinis yang
berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak
fokal atau global, dengan gejala-gejala yang
berlangsung selama 24 jam atau lebih atau
menyebabkan kematian, tanpa adanya
penyebab lain yang jelas selain vaskuler.
Sindroma Gagal Gangguan fungsi beberapa organ yang menunjukkan kegagalan hemostasis
Multiorgan
9
Sepsis : Perjalanan Penyakit
Sepsis Syok
SIRS Sepsis
Berat Septik
2:
Demam atau SIRS Sepsis Severe sepsis
hipotermia + + +
takikardia (>90) infeksi hipotensi hipoperfusi
takipnea (>20) atau +
/↓ WBC atau hipoperfusi hipotensi
10% bands Sepsis with 1 sign of organ setelah resusitasi
failure cairan
Cardiovascular (refractory
hypotension)
Renal
Respiratory
Hepatic
Bone et al. Chest. 1992;101:1644; Hematologic
Wheeler and Bernard. N Engl J Med. CNS 1
1999;340:207. Metabolic acidosis 0
Sepsis: Penyakit yang Kompleks
LPB
F-XII Sel endotel Sel monosit Sel netrofil Sistem komplemen
◉Keluhan dan gejala klinis pada awal sepsis sangat tidak spesifik
◉Biasanya klinis sakit berat, tidak dapat berkomunikasi dengan baik
◉Hampir semua febris, dapat menggigil
◉Mual, muntah, diare dan nyeri kepala
◉Letargi atau kelelahan dan kesadaran berkabut
◉Takipnea dengan alkalosis respiratorik
◉Gejala lokal sesuai dengan sumber infeksi :
◉SSP : depresi status mental, meningitis
◉Leher/kepala : membran tympani bengkak, nyeri sinus,, stridor, limfadenopati
◉Paru : batuk, rinki, konsolidasi
◉Jantung : kelainan katup, regurgitasi
◉Abdomen, nyeri tekan/lepas tekan
◉Genitourinarius : nyeri ketok kostovertebral Tanda-tanda SIRS
◉Jaringan lunak, tulang : nyeri lokal, edema, eritema kuantitatif sebagaimana
◉Kulit : ptekiae, purpura Konsensus
ACCP/SCCN 1
5
Laboratorium
◉Lekositosis (bergeser ke kiri) pada sepsis dini atau leukopenia
◉Trombositopenia
◉Hiperbilirubinemia
◉Proteinuria
◉Neutrofil bergranulasi toksik
◉Tanda-tanda DIC (trombositopenia, pemanjangan thrombin time, penurunan fibrinogen,
D-dimer
◉Gambaran lain sesuai derajad beratnya penyakit dan komplikasi
◉AGD : hipoksemia
◉Foto thoraks menunjukkan gambaran ARDS
Resusitasi
• Terutama pada pasien sepsis berat dengan hipotensi atau syok
• Dilakukan secepat mungkin, secara intensif :
– Airway, breathing, circulation
– Oksigenasi
– terapi cairan
– transfusi bila diperlukan
1
9
Terapi suportif pada sepsis
Mencegah dan mengatasi komplikasi akibat sepsis sehingga kondisi pasien dapat dipertahankan atau diperbaiki sebelum antimikroba bekerja
Mencakup :
◉Oksigenasi/ventilator
◉Vasopresor/inotropik
◉Terapi cairan dan nutrisi
◉Dialisis
◉Transfusi darah/plasma
◉Oksigenasi
◉Bertujuan mengatasi hipoksia dengan upaya meningkatkan saturasi oksigen darah, meningkatkan traspor oksigen dan memperbaiki utilisasi oksigen di
jaringan 2
1
…Terapi suportif
◉Terapi cairan
◉Hipovolemia dapat terjadi karena penurunan venous return, dehidrasi, perdarahn dan
kebocoran plasma
◉Kedaan hipovolemik mengganggu transpor oksigen dan nutrisi dan dapat mengakibatkan
syok
◉Hipovolemia diatas dengan pemberian cairan baik kristaloid (NaCl 0,9% atau RL) maupun
koloid
◉Albumin merupakan protein plasma yang berfungsi koloid. Kadar albumin < 2 g/dl perlu
dikoreksi
◉Transfusi PRC diperlukan pada perdarahan aktif hingga Hb 10 g/dl dengan
mempertimbangkan klinis pasien
◉Vasopresor/inotropik
◉Sebaiknya diberikan setelah hipovolemik teratasi namun masih terjadi hipotensi
◉Hipotensi tsb timbul karena vasodilatasi atau disfungsu miokard
◉Diberikan mulai dosis rendah dititrasi untuk mecapai MAP 60 mmHg atau TDS > 90 mmHg
◉Pilihan vasopresor: dopamin mulai 8 mcg/Kg/menit, norepinefrin 0,03-1,5 mcg/Kg?menit
◉Pilihan inotropik : dobutamin 2-28 mcg/Kg?menit, dopamin 3-8 mcg/Kg?menit, epinefrin 0,1-
0,5 mcg/KgBB/menit atau fosfodiesterase inhibitor (amrinon & milrinon) 2
2
Gangguan koagulasi
◉Proses inflamasi menyebabkan gangguan koagulasi dan DIC berupa
konsumsi faktor pembekuan dan pembentukan mikrotrombus di sirkulasi
◉Pada sepsis berat atau syok septik terjadi penurunan aktivitas antikoagulan
dan supresi fibrinolisis kegagalan organ
◉Terapi antikoagulan : heparinisasi, antitrombin dan substitusi faktor
pembekuan
Kotikosteroid
• Kortikosteroid dosis tinggi tidak menurunkan mortalitas
• Hanya diberikan dengan indikasi insufisensi adrenal
• Hidrokortison 50 mg bolus IV 4xsehari selama 7 hari pada pasien
syok septik terbukti menurunkan mortalitas dibanding kontrol
2
3