MANAGING EQUAL OPPORTUNITY

& DIVERSITY (CHAPTER 2)

Disusun Oleh :

1. Dimas Bagus S. (09211850025006)

2. Denny Irawan (09211850025008)
3. Dina Yunanda (09211850025009)
Diversity Management and Affirmative Action
Managing diversity aims to maximize contribution with their diversified
talents, knowledge, and social capitals regarding organizational
goals. There is a distinction when comparing AA and DM in this
standpoint. While Affirmative action focuses on specific groups
because of historical discrimination, such as people of color and
women, and emphasizes legal necessity and social responsibility;
managing diversity emphasizes business necessity as acquiring
benefits from this variety of diversified wealth. In short, while
managing diversity is also concerned with under representation of
women and people of color in the workforce, it is much more
inclusive and acknowledges that diversity must work for everyone.
(Pathak, 2011)
 Affirmative Action

Tindakan Afirmatif terjadi ketika para pemberi kerja

mengidentifikasi area masalah, menetapkan tujuan, dan
mengambil langka positif untuk meningkatkan
kesempatan bagi anggota golongan yang dilindungi,
tetapi ada kekhawatiran yang timbul mengenai
“Diskriminasi Terbalik”, yaitu ketika seseorang tidak diberi
kesempatan karena pilihan cenderung diberikan
kepada orang yang mungkin kurang memenuhi syarat.
 Affirmative Action Plan

Tindakan Afirmatif berfokus pada perekrutan, pelatihan,

dan promosi dari anggota yang dilindungi. Dimana
mereka kurang terwakili dalam organisasi dan para
pemberi kerja telah melembagakan tindakan afirmatif
secara sukarela tetapi sering kali para pemberi kerja
juga harus melakukan beberapa tindakan afirmatif
Comparison of Affirmative Action and Diversity
Management (Syed & Kramar, 2009)
AA DM

Approach Legal approach Voluntary corporate

Rationale Equality of outcomes Improved business

Designated population groups No specific group targeted, all

Target group
such as minority and women employees treated as diverse
Legal compliance; societal Business outcomes, company
Drivers
pressure reputation
Governmental timelines and Lesser emphasis on evaluations;
Evaluation
targets difficult to specify outcomes
Opportunity oriented; improved
Increased workforce participation
Benefits productivity because of improved
of the designated groups
human capital
Takes the focus off minority ethnic
Problem oriented violates merit;
Limitations workers and women. Fewer
backlash by the powerful groups
evaluations
 Managing Diversity Equal Employment
Opportunity vs Affirmative Action
Dua Pendekatan Affirmative Action yaitu :

1. Analisis Ketersediaan : Mengidentifikasi Jumlah dari anggota yang dilindungi u/

Bekerja di pasar yang tepat dalam pekerjaan tertentu.
2. Analisis Penggunaan : Mengidentifikasi jumlah dari anggota yang dilindungi,
dipekerjakan, dan jenis pekerjaan yang mereka pegang dalam sebuah organisasi.

Dua Pendekatan Equal Employment Opportunity (EEO) yaitu :

1. Tidak Ada Pengaruh yang berbeda dari kebijakan / prosedur kerja. Namun pengaruh
yang berbeda terjadi ketika anggota golongan yang dilindungi secara nyata, sangat
kurang terwakili dalam keputusan pekerjaan.
2. Pengesahan yang berpengaruh dengan pekerjaan yang menggunakan setiap faktor
u/ membuat keputusan terkait dengan : Perekrutan, Seleksi, Promosi, Pemecatan,
Disiplin, dan Penilaian Kinerja.
Reverse Discrimination