HAZARDOUS WASTE MANAGEMENT

(613309A)

TOPIC:
DEFINITION OF HAZARDOUS WASTE MANAGEMENT
AND ITS REGULATION
By:
DENNY DERMAWAN, S.T., M.T.

1st Week (2nd Meeting)

SHIPBUILDING INSTITUTE OF POLYTECHNIC SURABAYA (SHIPS)

2018
 SESSION GOALS

At the end of the season you will be able to:

1. Discuss about the terminology of hazardous waste

management;
2. Describe about the terminology of hazardous waste
management;
3. Describe about hazardous waste regulation in
Indonesia.

9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 2
9
 MATERIAL
Week Topic Week Topik
1.  Introduction & 10. Temporary Collecting
Learning Contract Facilities of Hazardous
 Definition of Waste
Hazardous Waste
Management and Its
Regulation
2. Generation of Hazardous 11. Reuse of Hazardous Waste
Waste
3. Identify and Classify 12. Reuse of Hazardous Waste
Hazardous Waste
4. Storage, Labelling, and 13. Treatment of Hazardous
Setting Hazardous Waste Waste
5. Temporary Storage 14. Treatment of Hazardous
Facilities of Hazardous Waste
Waste
6. Temporary Storage 15. Landfill of Hazardous
Facilities of Hazardous Waste
Waste
7. Temporary Storage 16. Landfill of Hazardous
Facilities of Hazardous Waste
Waste
8. Transportation of 17. Permission of Hazardous
Hazardous Waste Waste Management
3
9. Mid Exam 18. Final Exam
 Watch Video
1. https://youtu.be/f9zkRa4tG-g

9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 4
9
 Watch Video

9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 5
9
 DISCUSSION

Let’s discuss your previous

knowledge about waste.
 What is hazardous waste
management?
 What are the regulation
related with hazardous
waste management on
Indonesia?
9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 6
9
 HAZARDOUS WASTE MANAGEMENT

Hazardous waste management are:

 …………….
 …………….
 …………….
 …………….
 …………….
 …………….
 …………….
 …………….
 …………….

9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 7
9
 HAZARDOUS WASTE MANAGEMENT
(Continued)

 Pengelolaan Limbah B3 adalah kegiatan yang meliputi PENGURANGAN, PENYIMPANAN, IZIN /

REKOMENDASI
PENGUMPULAN, PENGANGKUTAN, PEMANFAATAN, PENGOLAHAN dan/atau PENIMBUNAN.
 Pengelolaannya dilakukan oleh setiap orang yang menghasilkan Limbah B3 dan/atau diserahkan
kepada Pemanfaat Limbah B3 dan/atau Pengolah Limbah B3 dan/atau Penimbun Limbah B3
yang mendapatkan izin dari Menteri.
 Pengecualian dari kewajiban memiliki izin PLB3 untuk kegiatan Pemanfaatan Limbah B3 sebagai
PRODUK SAMPING.
 Limbah B3 dari spesifik khusus dapat dikecualikan dari Pengelolaan Limbah B3 yang dilakukan
secara kasus per kasus oleh Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3.

9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 8
9
 HAZARDOUS WASTE MANAGEMENT
(Continued)

PENGURANGAN,
PENYIMPANAN &
PENGUMPULAN

PENGOLAHAN

PEMANFAATAN

PENIMBUNAN

PENGANGKUTAN

9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 9
9
 HAZARDOUS WASTE MANAGEMENT
(Continued)

 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009, Pasal 1, Angka 23

 Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014, Pasal 1 Angka 11

Pengelolaan Limbah B3 adalah kegiatan yang meliputi pengurangan,

PENYIMPANAN, PENGUMPULAN, pengangkutan, PEMANFAATAN,
pengolahan dan/atau penimbunan.

Izin / Rekomendasi PLB3

9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 10
9
 HAZARDOUS WASTE MANAGEMENT
(Continued)

Hazardous Waste
“Sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan atau beracun
yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan
atau jumlahnya, baik secara langsung maupun
tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau
merusakan lingkungan hidup dan atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia, serta mahluk hidup
lain” (Source: Government Act No. 101/2014)

9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 11
9
 HAZARDOUS WASTE MANAGEMENT
(Continued)
Hazardous Waste
“Hazardous waste is waste that is dangerous or
potentially harmful to our health or the
environment. Hazardous wastes can be liquids,
solids, gases, or sludge. They can be discarded
commercial products, like cleaning fluids or
pesticides, or the by-products of manufacturing
processes (Source:
http://www.epa.gov/epawaste/hazard/index.htm)”

9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 12
9
 HAZARDOUS WASTE MANAGEMENT
(Continued)
Waste prescribed by the regulations, where the
waste has any of the characteristics mentioned in
Annex III to the Basel Convention. These
characteristics include:
• Explosive
• Flammable Liquids/Solids
• Poisonous
• Toxic
• Ecotoxic
• Infectious Substances
(Source:http://www.environment.gov.au/pro
tection/hazardous-waste/what-hazardous-
waste)
9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 13
9
 HAZARDOUS WASTE MANAGEMENT
(Continued)
Waste prescribed by the regulations at PP No, 01
tahun 2014 about Hazardous Waste Managemet.
These characteristics include:
• Mudah meledak
(explosive);
• Mudah menyala
(flammable);
• Reaktif (reactive);
• Infeksius
(infectious);
• Korosif (corrosive);
• Beracun (toxic)

9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 14
9
 HAZARDOUS WASTE MANAGEMENT
(Continued)
Pelaku Pengelolaan Limbah B3
 Setiap orang yang menghasilkan Limbah
B3/Penghasil Limbah B3;
 Pengumpul Limbah B3;
 Pengangkut Limbah B3;
 Pemanfaat Limbah B3;
 Pengolah Limbah B3;
 Penimbun Limbah B3.

9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 15
9
 HAZARDOUS WASTE MANAGEMENT
(Continued)

Flow Chart Hazardous Waste Managemen

Sumber: http://www.abunajmu.wordpress.com, 2019.
9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 16
9
 REGULATION

Regulation related with hazardous waste:

 …………….
 …………….
 …………….
 …………….
 …………….
 …………….
 …………….
 …………….
 …………….

9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 17
9
 REGULATION
(Continued)

1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup;
 Pasal 22 : setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap
lingkungan hidup wajib memiliki amdal.
 Pasal 34 : setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam
kriteria wajib amdal, wajib memiliki UKL-UPL.
 Pasal 36 : setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki amdal atau
UKL-UPL wajib memiliki izin lingkungan.
 Pasal 59 : setiap orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib melakukan
Pengelolaan Limbah B3 yang dihasilkannya.
 Pasal 69, ayat (1) : setiap orang dilarang memasukan Limbah B3 ke dalam
wilayah NKRI.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah B3
9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 18
9
 REGULATION
(Continued)

1. Kepdal.No. 01/1995 tentang Tata Cara Penyimpnan 1. PerMenlh No. 03/2007 tentang Penyimpanan LB3 di 1. PerMenlh No. 55/2016 tentang
Limbah B3 Pelabuhan
Karakteristik LB3
2. Kepdal No. 02/1995 tentang Dokumen Limbah B3 2. PerMenlh No. 02/2008 tentang Pemanfaatan LB3
3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 3
3. Kepdal No. 03/1995 tentang Pengolahan Limbah B3
Tahun 2008 tentang Pemberian Simbol dan Label
4. Kepdal No. 04/1995 tentang Penimbunan Limbah B3 Limbah Berbahaya dan Beracun
5. Kepdal No. 05/1995 tentang Simbol dan Label Limbah 4. PerMENLH No. 33/2009 tentang Tata Cara Pemulihan
B3 Lahan Terkontaminasi Limbah B3
6. Kepdal No. 68/1995 tentang Tata Cara Permohonan Izin 5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun
PLB3 2009 tentang Tata Laksana Perizinan dan Pengawasan
7. Kepdal No. 256/1996 tentang Pengumpulan Oli Bekas Pengelolaan Limbah B3 serta Pengawasan Pemulihan
8. Kepdal No. 01/1999 tentang Pengawasan LB3 Skala Akibat Pencemaran Limbah B3 oleh Pemerintah
Daerah
Kecil
6. PerMenlh No. 18/2009 tentang Permohonan Izin
9. Perpres tentang Ratifikasi Konvesi Basel Pengelolaan LB3
7. PermenLH No. 14 Tahun 2013 tentang Simbol dan
Label Limbah B3
8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor 56 Tahun 2015 Tentang Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Kesehatan

denny.dermawan@ppns.ac.id 19
 REGULATION
(Continued)

UU 32/2009 (Pasal 58 – 61)

PermenLH 02/2008

Pemanfaatan Limbah B3
5 1 Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup

PermenLH 05/2009
UU 23/2014
Pengelolaan Limbah di 6 2 Pemerintahan Daerah
Pelabuhan

PermenLH 18/2009 PP 27/2012

Tata Cara Perizinan 7 3 Izin Lingkungan
Pengelolaan Limbah B3

PermenLH 30/2009 PP 101/2014

NSPK (Norma, Standar, Prosedur, 8 4 Pengelolaan Limbah B3
Kriteria) Pengelolaan Limbah B3

9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 20
9
 REGULATION
(Continued)

Kep. Ka. Bapedal Nomor : Permen LH 33/2009

Kep- 01/BAPEDAL/09/1995 13 9 Tata Cara Pemulihan Lahan
Tata Cara & Persyaratan Teknis
Terkontaminasi Limbah B3
Penyimpanan & Pengumpulan LB3

Kep. Ka. Bapedal Nomor : PermenLH 14/2013

Kep- 02/BAPEDAL/09/1995 14 10 Simbol dan Label Limbah B3
Dokumen Limbah B3

Kep. Ka. Bapedal Nomor :

PERMEN LHK 55/2015
Kep- 03/BAPEDAL/09/1995
15 11 Tata Cara Uji Karakteristik LB3
Persyaratan Teknis
Pengolahan Limbah B3
PERMEN LHK 63/2016
Kep. Ka. Bapedal Nomor :
Kep-02/BAPEDAL/01/98 16 12 Persyaratan dan tata cara
penimbunan Limbah B3
Tata Laksana Pengawasan
Pengelolaan Limbah B3 Di fasilitas penimbusan akhir

9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 21
9
 REFERENCES

1. Anonim (……). Himpunan Peraturan Tentang

Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun, Jakarta, Indonesia.
2. La Grega, M.D, Buckingham, P.L, Evans J.C
(1994). Hazardous Waste Management,
McGraw Hill Book Co, New York, USA.
3. Liu, I.1999. Environmental Handbook
Standard, CRC Press LCC, Princeton, New
Jersey, USA.
4. Peavy, H.S (1985). Environmental
Engineering, McGraw Hill Book Co, New York,
USA.
5. Reible, D.D (1999). Fundamentals of
Environmental Engineering, Lewis Publishers.
Boca Raton, USA.
9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 22
9
 REFERENCES

6. Trihadiningrum, Y (2016), Pengelolaan

Limbah B3, Teknosain, Yogyakarta, Indonesia.
7. https://youtu.be/f9zkRa4tG-g
8. http://www.environment.gov.au/protection/
hazardous-waste/what-hazardous-waste
9. http://www.epa.gov/epawaste/hazard/inde
x.htm
10. http://www.abunajmu.wordpress.com

9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 23
9
 9/14/201
denny.dermawan@ppns.ac.id 24
9