4-ASKEP GI Defect

You might also like

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 84

NURSING MANAGEMENT IN CHILDREN WITH

CONGENITAL DISEASE:
CLEFT LIP & PALATE
PENDAHULUAN
• Facial clefting is the second most common
congenital deformity (after clubfoot).
• Affects 1 in 750 births
• Problems are cosmetic, dental, speech,
swallowing, hearing, facial growth,
emotional.
Oral Anatomy

The Treatment of Cleft Lip and Palate- a parents guide


The Royal College of Surgeons of England (2000)
The Treatment of Cleft Lip and Palate- a parents guide
The Royal College of Surgeons of England (2000)
Development of the Embryo

• Lip and facial development occurs between


5- 10 weeks

• Palatal development occurs between 6 – 11


weeks
(Sadler 1985, Moore 1998, Carlson 1999)
Non-Surgical Treatment
• Dental Obturator
– For high-risk patients or those
that refuse surgery.
– Advantage- High rate of closure
– Disadvantage- Need to wear a
prosthesis, and need to modify
prosthesis as child grows.
Question?
NURSING MANAGEMENT IN CHILDREN
WITH CONGENITAL DISEASE :
HIRSCHSPRUNG
HIRSCHSPRUNG’S DISEASE
• One in 5000 live births
• Male-to-female ratio of 4:1
• In 90 % are mature newborns
• In 1-6 % are familial
• In 10%-30% are associated anomalies
Embriology
• Migration of neuroblasts on the 5-7 g.week
• On the 12. g.week they reach the rectum
• Myenteric plexus (Submucous plexus) =
……Ganglions (Give neurons)
• The process of maturation continues after
the birth
• Two pathogenetic mechanisms have been
proposed for Hirschsprung's disease
1.Failure of migration
2.Alteration of the colonic
microenvironment
– Genetic, vascular, and infectious factors
– A congenital absence of ganglion cells in both
the submucosal (Meissner's) and myenteric
(Auerbach's) plexuses
TAHAPAN:
• Decompression: introduce a rectal tube and
irrigation
• Colostomy
• Definitive procedures= Transanal Endorectal Pull-Trough
• Closing of the stoma
HIRSCHSPRUNG’S DISEASE
Examinations
• Plain X ray
• Contrast enema
• Anorectal manometry
• Rectal biopsy,histopathology
Biopsy and Histology

• Full-thickness strip-biopsy
• Suction biopsy
CHANGING COLOSTOMY BAG
Transanal Endorectal Pull-Trough
Hirschsprung’s disease
Hirschsprung’s disease
QUESTION???
NURSING MANAGEMENT IN CHILDREN
WITH CONGENITAL DISEASE :
MALFORMASI ANOREKTAL
Anal Anatomy
Embryology of the imperforate anus

Between 4-6 weeks, the cloaca becomes the common


depository for the developing urinary, genital and rectal
systems.

The cloaca is quite promptly divided into an anterior


urogenital sinus and a posterior intestinal canal by
the urorectal septum.
Two lateral folds of cloacal tissue join the urorectal septum to
complete the separation of the urinary and rectal tracts.
Imperforate anus
• Includes agenesis and atresia of the rectum and anus
• Etiology: unknown
• Incidence: 1 in 4,500
Classification
Males
Females
1. Cutaneous (perineal fistula) 1. Cutaneous (perineal
2. Rectourethral fistula fistula)
3. Recto–bladder neck fistula
2. Vestibular fistula
4. Imperforate anus without
fistula 3. Imperforate anus
5. Rectal atresia without fistula

4. Rectal atresia
1.Rectoperineal Fistulas
2.Rectourethral 3.Recto-
Fistulas Bladder Neck
Fistulas
4.Imperforate 5.Rectal
Anus without Atresia
Fistula
FEMALE ANORECTAL DEFECTS
1.Rectoperineal Fistulas 2.Rectovestibular
Fistulas
• The rectum and
vagina are well
separated .
3.Imperforate
Anus without 4.Rectal atresia
Fistula
ASSOCIATED DEFECTS
1. Anal atresia may occur as a part of the VACTERL group of
anomalies
V Vertebral body segmentation defect
A Anal atresia
C Cardiovascular (PDA, VSD)
TE Tracheo esophagial fistula
R unilateral Renal agenesis
L Limb anomaly (radial ray hypoplasia)
So, very careful examination of the baby must be made to
exclude these anomalies
Management
Newborn with Anorectal Malformation

* PSARP
Complications
Complications of posterior sagital
anorectoplasty

1. Wound infection
2.Anal strictures
3.Constipation
QUESTION?
NURSING MANAGEMENT
1. Assessment
II. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. KONSTIPASI b/d PENYAKIT (tidak lengkapnya
pembentukan anus) ditandai dengan nyeri
abdomen, perubahan pola defekasi, muntah, bising
usus hipo/hiperaktif

2.
3.
4.

5.
PERTANYAAN?
I. MK: RISIKO ASPIRASI
FAKTOR RISIKO: Pembedahan leher
Penurunan motilitas Trauma leher
gastrointestinal Pembedahan mulut
Pengosongan lambung yang Trauma mulut
lambat Adanya slang endotrakea
Penurunan reflek muntah Adanya slang trakeostomi
Penurunan reflek batuk Penurunan tingkat kesadaran
Pembedashan wajah Situasi yang menghambat elevasi
Trauma wajah tubuh bagian atas
Slang gastrointestinal Pemberian makan melalui slang
Sfingter esofagus bawah Rahang kaku
inkompeten Gangguan menelan
Peningkatan residu lambung Pemberian medikasi
Peningkatan tekanan inteagastrik
MK: RISIKO ASPIRASI
NOC : NIC: Aspiration precaution
Respiratory Status : Ventilation
•Monitor tingkat kesadaran, reflek
Aspiration control batuk dan kemampuan menelan
Swallowing Status •Pelihara jalan nafas
Kriteria Hasil : •Lakukan suction jika diperlukan
•Cek nasogastrik sebelum makan
•Klien dapat bernafas dengan mudah,
tidak irama, frekuensi pernafasan •Hindari makan kalau residu masih
normal banyak
•Pasien mampu menelan, mengunyah •Potong makanan kecil kecil
tanpa terjadi aspirasi, dan •Haluskan obat sebelum pemberian
mampumelakukan oral hygiene •Naikkan kepala 30-45 derajat setelah
•Jalan nafas paten, mudah bernafas, makan
tidak merasa tercekik dan tidak ada
suara nafas abnormal
II. MK: KONSTIPASI
FAKTOR YBD: · Rasa rektal penuh
1.FUNGSIONAL: Kelemahan otot abdomen · Rasa tekanan rectal
2.PSIKOLOGIS: depresi · Keletihan umum
3.FARMAKOLOGIS: Diuretik, Garam besi · Feses keras dan berbentuk
· Penyalahgunaan laksatif · Sakit kepala
4.MEKANIS: Penyakit Hirschsprung, · Bising usus hiperaktif
5.FISIOLOGIS: Penurunan motilitas traktus · Bising usus hipoaktif
gastrointestina · Peningkatan tekanan abdomen
· Tidak dapat makan, Mual
Batasan Karakteristik : · Rembesan feses cair
· Nyeri pada saat defekasi
· Nyeri abdomen
· Massa abdomen yang dapat diraba
· Nyeri tekan abdomen dengan teraba resistensi otot
· Adanya feses lunak, seperti pasta didalam
· Nyeri tekan abdomen tanpa teraba resistensi otot
rektum
· Anoraksia
· Perkusi abdomen pekak
· Penampilan tidak khas pada lansia;
· Sering flatus
· Borbogirigmi
· Mengejan pada saat defekasi
· Darah merah pada feses
· Tidak dapat mengeluarkan feses
· Perubahan pada pola defekasi
· Muntah
· Penurunan frekwensi
· Penurunan volume fases
· Distensi abdomen
MK: KONSTIPASI
NOC
· Bowel elimination
· Hydration

Kriteria Hasil :
· Mempertahankan bentuk
feses lunak setiap 1-3 hari
· Bebas dari
ketidaknyamanan dan konstipasi
· Mengidentifikasi indicator
untuk mencegah konstipasi
· Feses lunak dan berbentuk
NIC: Constipation/Impaction
Management • Kolaborasikan pemberian laksatif
• Monitor tanda dan gejala konstipasi • Pantau tanda-tanda dan gejala impaksi
•Monior bising usus • Memantau gerakan usus, termasuk
•Monitor feses : frekuensi, konsistensi konsistensi frekuensi, bentuk, volume,
dan volume dan warna
• Konsultasi dengan dokter tentang • Memantau bising usus
penurunan dan peningkatan bising usus • Konsultasikan dengan dokter tentang
• Monitor tanda dan gejala ruptur penurunan / kenaikan frekuensi bising
usus/peritonitis usus
•Jelaskan etiologi dan rasionalisasi • Pantau tanda-tanda dan gejala
tindakan terhadap pasien pecahnya usus dan / atau peritonitis
•Identifikasi faktor penyebab dan • Jelaskan etiologi masalah dan
kontribusi konstipasi pemikiran untuk tindakan untuk pasien
•Dukung intake cairan • Menyusun jadwal ketoilet kerangka
waktu untuk resolusi sembelit
NIC: Constipation/Impaction
Management •Menyarankan pasien untuk
•Mendorong meningkatkan asupan berkonsultasi dengan dokter jika
cairan, kecuali dikontraindikasikan sembelit atau ìmpaksi terus ada
•Evaluasi profil obat untuk efek
samping gastrointestinal
•Menginformasikan pasien
•Anjurkan pasien / keluarga untuk prosedur penghapusan manual
mencatat warna, volume, frekuensi, dan dari tinja, jika perlu
konsistensi tinja •Lepaskan impaksi tinja secara
•Ajarkan pasieri / keluarga bagaimana manual, jika perlu
untuk menjaga buku harian makanan
•Anjurkan pasien / keluarga untuk diet
•Timbang pasien secara teratur
tinggi serat •Ajarkan pasien atau keluarga
•Anjurkan pasien / keluarga pada tentang proses pencernaan yang
penggunaan yang tepat dan obat normal
pencahar •Ajarkan pasien / keluarga
•Anjurkan pasien / keluarga pada
hubungan asupan diet, olahraga, dan
tentang
cairan sembelit / impaksi
III. MK: NUTRITION: IMBALANCED, LESS THAN
BODY REQUIREMENTS
• Kerapuhan kapiler
FAKTOR YBD: • Diare
•Factor biologis • Kehilangan rambut berlebihan
•Factor ekonomi • Bising usus hiperaktif
•Ketidakmampuan untuk mengabsorbsi • Kurang makanan
nutrient • Kurang informasi
• Penurunan berat badan dengan asupan
•Ketidakmampuan untuk mencerna
makanan adekuat
makanan • Kurang minat pada makanan
•Ketidakmampuan untuk menelan • Kesalahan konsepsi
makanan • Kesalahan informasi
•Factor psikologis • Membrane mukosa pucat
• Ketidakmampuan memakan makanan
BATASAN KARAKTERISTIK: • Tonus otot menurun
•Kram abdomen • Menegluh asupan makanan kurang dari
•Nyeri abdomen RDA (recommended daily allowance)
• Cepat kenyang setelah makan
•Menghindari makan • Sariawan rongga mulut
•Berat badan 20% atau lebih dibawah • Stetorea
berat badan ideal • Kelemahan otot pengunyah
• Kelemahan otot untuk menelan
NUTRITION: IMBALANCED, LESS THAN BODY REQUIREMENTS

NOC Label >> Nutritionl status NIC Label >> Nutrition


•Intake nutrisi tercukupi. management
•Asupan makanan dan cairan tercukupi •Kaji status nutrisi pasien
NOC Label >> Nausea dan vomiting
•Jaga kebersihan mulut, anjurkan
severity untuk selalu melalukan oral hygiene.
•Penurunan intensitas terjadinya mual •Delegatif pemberian nutrisi yang
muntah sesuai dengan kebutuhan pasien :
•Penurunan frekuensi terjadinya mual diet pasien diabetes mellitus.
muntah. •Berian informasi yang tepat
terhadap pasien tentang kebutuhan
NOC Label >> Weight : Body mass nutrisi yang tepat dan sesuai.
Pasien mengalami peningkatan berat •Anjurkan pasien untuk
badan mengkonsumsi makanan tinggi zat
besi seperti sayuran hijau
NUTRITION: IMBALANCED, LESS THAN BODY REQUIREMENTS

NIC Label >> Nausea NIC Label >> Weight


management management
•Kaji frekuensi mual, durasi, •Diskusikan dengan keluarga dan
tingkat keparahan, faktor pasien pentingnya intake nutrisi
frekuensi, presipitasi yang dan hal-hal yang menyebabkan
menyebabkan mual. penurunan berat badan.
•Anjurkan pasien makan sedikit •Timbang berat badan pasien jika
demi sedikit tapi sering. memungkinan dengan teratur
•Anjurkan pasien untuk makan
selagi hangat
•Kolaborasi pemberian terapi
antiemetik
THANKS

You might also like