Professional Documents
Culture Documents
4-ASKEP GI Defect
4-ASKEP GI Defect
4-ASKEP GI Defect
CONGENITAL DISEASE:
CLEFT LIP & PALATE
PENDAHULUAN
• Facial clefting is the second most common
congenital deformity (after clubfoot).
• Affects 1 in 750 births
• Problems are cosmetic, dental, speech,
swallowing, hearing, facial growth,
emotional.
Oral Anatomy
• Full-thickness strip-biopsy
• Suction biopsy
CHANGING COLOSTOMY BAG
Transanal Endorectal Pull-Trough
Hirschsprung’s disease
Hirschsprung’s disease
QUESTION???
NURSING MANAGEMENT IN CHILDREN
WITH CONGENITAL DISEASE :
MALFORMASI ANOREKTAL
Anal Anatomy
Embryology of the imperforate anus
4. Rectal atresia
1.Rectoperineal Fistulas
2.Rectourethral 3.Recto-
Fistulas Bladder Neck
Fistulas
4.Imperforate 5.Rectal
Anus without Atresia
Fistula
FEMALE ANORECTAL DEFECTS
1.Rectoperineal Fistulas 2.Rectovestibular
Fistulas
• The rectum and
vagina are well
separated .
3.Imperforate
Anus without 4.Rectal atresia
Fistula
ASSOCIATED DEFECTS
1. Anal atresia may occur as a part of the VACTERL group of
anomalies
V Vertebral body segmentation defect
A Anal atresia
C Cardiovascular (PDA, VSD)
TE Tracheo esophagial fistula
R unilateral Renal agenesis
L Limb anomaly (radial ray hypoplasia)
So, very careful examination of the baby must be made to
exclude these anomalies
Management
Newborn with Anorectal Malformation
* PSARP
Complications
Complications of posterior sagital
anorectoplasty
1. Wound infection
2.Anal strictures
3.Constipation
QUESTION?
NURSING MANAGEMENT
1. Assessment
II. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. KONSTIPASI b/d PENYAKIT (tidak lengkapnya
pembentukan anus) ditandai dengan nyeri
abdomen, perubahan pola defekasi, muntah, bising
usus hipo/hiperaktif
2.
3.
4.
5.
PERTANYAAN?
I. MK: RISIKO ASPIRASI
FAKTOR RISIKO: Pembedahan leher
Penurunan motilitas Trauma leher
gastrointestinal Pembedahan mulut
Pengosongan lambung yang Trauma mulut
lambat Adanya slang endotrakea
Penurunan reflek muntah Adanya slang trakeostomi
Penurunan reflek batuk Penurunan tingkat kesadaran
Pembedashan wajah Situasi yang menghambat elevasi
Trauma wajah tubuh bagian atas
Slang gastrointestinal Pemberian makan melalui slang
Sfingter esofagus bawah Rahang kaku
inkompeten Gangguan menelan
Peningkatan residu lambung Pemberian medikasi
Peningkatan tekanan inteagastrik
MK: RISIKO ASPIRASI
NOC : NIC: Aspiration precaution
Respiratory Status : Ventilation
•Monitor tingkat kesadaran, reflek
Aspiration control batuk dan kemampuan menelan
Swallowing Status •Pelihara jalan nafas
Kriteria Hasil : •Lakukan suction jika diperlukan
•Cek nasogastrik sebelum makan
•Klien dapat bernafas dengan mudah,
tidak irama, frekuensi pernafasan •Hindari makan kalau residu masih
normal banyak
•Pasien mampu menelan, mengunyah •Potong makanan kecil kecil
tanpa terjadi aspirasi, dan •Haluskan obat sebelum pemberian
mampumelakukan oral hygiene •Naikkan kepala 30-45 derajat setelah
•Jalan nafas paten, mudah bernafas, makan
tidak merasa tercekik dan tidak ada
suara nafas abnormal
II. MK: KONSTIPASI
FAKTOR YBD: · Rasa rektal penuh
1.FUNGSIONAL: Kelemahan otot abdomen · Rasa tekanan rectal
2.PSIKOLOGIS: depresi · Keletihan umum
3.FARMAKOLOGIS: Diuretik, Garam besi · Feses keras dan berbentuk
· Penyalahgunaan laksatif · Sakit kepala
4.MEKANIS: Penyakit Hirschsprung, · Bising usus hiperaktif
5.FISIOLOGIS: Penurunan motilitas traktus · Bising usus hipoaktif
gastrointestina · Peningkatan tekanan abdomen
· Tidak dapat makan, Mual
Batasan Karakteristik : · Rembesan feses cair
· Nyeri pada saat defekasi
· Nyeri abdomen
· Massa abdomen yang dapat diraba
· Nyeri tekan abdomen dengan teraba resistensi otot
· Adanya feses lunak, seperti pasta didalam
· Nyeri tekan abdomen tanpa teraba resistensi otot
rektum
· Anoraksia
· Perkusi abdomen pekak
· Penampilan tidak khas pada lansia;
· Sering flatus
· Borbogirigmi
· Mengejan pada saat defekasi
· Darah merah pada feses
· Tidak dapat mengeluarkan feses
· Perubahan pada pola defekasi
· Muntah
· Penurunan frekwensi
· Penurunan volume fases
· Distensi abdomen
MK: KONSTIPASI
NOC
· Bowel elimination
· Hydration
Kriteria Hasil :
· Mempertahankan bentuk
feses lunak setiap 1-3 hari
· Bebas dari
ketidaknyamanan dan konstipasi
· Mengidentifikasi indicator
untuk mencegah konstipasi
· Feses lunak dan berbentuk
NIC: Constipation/Impaction
Management • Kolaborasikan pemberian laksatif
• Monitor tanda dan gejala konstipasi • Pantau tanda-tanda dan gejala impaksi
•Monior bising usus • Memantau gerakan usus, termasuk
•Monitor feses : frekuensi, konsistensi konsistensi frekuensi, bentuk, volume,
dan volume dan warna
• Konsultasi dengan dokter tentang • Memantau bising usus
penurunan dan peningkatan bising usus • Konsultasikan dengan dokter tentang
• Monitor tanda dan gejala ruptur penurunan / kenaikan frekuensi bising
usus/peritonitis usus
•Jelaskan etiologi dan rasionalisasi • Pantau tanda-tanda dan gejala
tindakan terhadap pasien pecahnya usus dan / atau peritonitis
•Identifikasi faktor penyebab dan • Jelaskan etiologi masalah dan
kontribusi konstipasi pemikiran untuk tindakan untuk pasien
•Dukung intake cairan • Menyusun jadwal ketoilet kerangka
waktu untuk resolusi sembelit
NIC: Constipation/Impaction
Management •Menyarankan pasien untuk
•Mendorong meningkatkan asupan berkonsultasi dengan dokter jika
cairan, kecuali dikontraindikasikan sembelit atau ìmpaksi terus ada
•Evaluasi profil obat untuk efek
samping gastrointestinal
•Menginformasikan pasien
•Anjurkan pasien / keluarga untuk prosedur penghapusan manual
mencatat warna, volume, frekuensi, dan dari tinja, jika perlu
konsistensi tinja •Lepaskan impaksi tinja secara
•Ajarkan pasieri / keluarga bagaimana manual, jika perlu
untuk menjaga buku harian makanan
•Anjurkan pasien / keluarga untuk diet
•Timbang pasien secara teratur
tinggi serat •Ajarkan pasien atau keluarga
•Anjurkan pasien / keluarga pada tentang proses pencernaan yang
penggunaan yang tepat dan obat normal
pencahar •Ajarkan pasien / keluarga
•Anjurkan pasien / keluarga pada
hubungan asupan diet, olahraga, dan
tentang
cairan sembelit / impaksi
III. MK: NUTRITION: IMBALANCED, LESS THAN
BODY REQUIREMENTS
• Kerapuhan kapiler
FAKTOR YBD: • Diare
•Factor biologis • Kehilangan rambut berlebihan
•Factor ekonomi • Bising usus hiperaktif
•Ketidakmampuan untuk mengabsorbsi • Kurang makanan
nutrient • Kurang informasi
• Penurunan berat badan dengan asupan
•Ketidakmampuan untuk mencerna
makanan adekuat
makanan • Kurang minat pada makanan
•Ketidakmampuan untuk menelan • Kesalahan konsepsi
makanan • Kesalahan informasi
•Factor psikologis • Membrane mukosa pucat
• Ketidakmampuan memakan makanan
BATASAN KARAKTERISTIK: • Tonus otot menurun
•Kram abdomen • Menegluh asupan makanan kurang dari
•Nyeri abdomen RDA (recommended daily allowance)
• Cepat kenyang setelah makan
•Menghindari makan • Sariawan rongga mulut
•Berat badan 20% atau lebih dibawah • Stetorea
berat badan ideal • Kelemahan otot pengunyah
• Kelemahan otot untuk menelan
NUTRITION: IMBALANCED, LESS THAN BODY REQUIREMENTS