memaksimumkan) berdasarkan batasan yang ada. Nilai bentuk objektif f(x, y) = ax + by tergantung dari nilai-nilai x dan y yang memenuhi sistem pertidaksamaan. Nilai optimum bentuk objektif dapat ditentukan dengan metode titik sudut (titik ekstrim) atau garis selidik (isoprofit). Langkah-langkah yang ditempuh untuk menyelesaikan daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linier dua variabel adalah sebagai berikut: 1. Gambarlah garis ax + by = c, pada bidang kartesius dengan mencari titik-titik potong grafik dengan sumbu x (y = 0) dan sumbu y (x = 0). 2. Ambil titik sembarang P(x1,y1) yang bukan terletak pada garis tersebut, kemudian dihitung nilai dari ax1 + by1. Nilai dari ax1 + by1 dibandingkan dengan nilai c. 3. Daerah penyelesaian untuk pertidaksamaan ax1 + by1 ≤ c ditentukan sebagai berikut: Jika ax1 + by1 < c, maka daerah yang memuat P merupakan daerah penyelesaian Jika ax1 + by1 > c, maka daerah yang memuat P bukan merupakan daerah penyelesaian 4. Daerah penyelesaian untuk pertidaksamaan ax1 + by1 ≥ c ditentukan sebagai berikut: Jika ax1 + by1 > c, maka daerah yang memuat P merupakan daerah penyelesaian Jika ax1 + by1 < c, maka daerah yang memuat P bukan merupakan daerah penyelesaian 5. Daerah yang bukan penyelesaian merupakan penyelesaian yang diberi arsiran, sehingga daerah penyelesaiannya merupakan daerah tanpa arsiran (bersih). Hal ini sangat membantu pada saat menentukan daerah yang memenuhi terhadap beberapa pertidaksamaan. 6. Daerah penyelesaian untuk pertidaksamaan yang memuat tanda “sama dengan” (≤ atau ≥) digambar dengan garis penuh, sedangkan derah penyelesaian pertidaksamaan yang tidak memuat tanda “sama dengan” (< atau >) digambar dengan garis putus-putus. Contoh 1: Garis selidik adalah garis-garis yang sejajar dengan fungsi objektif Z = ax + by dan digunakan untuk menentukan nilai optimum dengan cara mengarahkan garis-garis tersebut ke titik-titik pojok daerah himpunan penyelesaian. Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan nilai optimum bentuk objektif menggunakan metode garis selidik. 1. Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linier dua variabel. 2. Tentukan koordinat titik-titik sudut daerah himpunan penyelesaian tersebut. 3. Tentukan persamaan garis selidik. Jika fungsi objektif yang akan dioptimumkan f(x, y) = ax + by maka persamaan garis selidik yang digunakan ax + by = k. Ambil sembarang nilai k tertentu sehingga persamaan garisnya mudah dilukis. 4. Gambar garis-garis selidik yang sejajar dengan garis ax + by = k dan melalui setiap titik sudut daerah penyelesaian. Garis yang melalui titik sudut daerah penyelesaian yang paling jauh dengan titik pangkal maka titik tersebut membuat fungsi obyektif mencapai maksimum. Garis yang melalui titik sudut daerah penyelesaian yang paling dekat dengan titik pangkal maka titik tersebut membuat fungsi obyektif mencapai minimum. 5. Tentukan nilai optimum fungsi objektif. Nilai optimum dapat diperoleh dengan mensubtitusi koordinat titik sudut yang dilewati garis selidik tersebut pada fungsi objektif. Contoh 3: Tentukan nilai maksimum dan minimum fungsi obyektif f(x, y) = 2x + 3y dari daerah penyelesaian yang diarsir berikut : Jawab : Dari fungsi obyektif f(x, y) = 2x + 3y maka persamaan garis selidiknya adalah 2x + 3y = k. Agar mudah dilukis ambil k = 6 sehingga garis selidik 2x + 3y = 6 melalui titik (3, 0) dan (0, 2). Selanjutnya buat garis yang sejajar garis 2x + 3y = 6 dan melalui titik sudut dari daerah penyelesaian. Perhatikan gambar dibawah : • Garis selidik yang paling jauh dari titik pangkal melalui titik B(4,8) sehingga di titik B fungsi obyektif f(x, y)=2x + 3y mencapai maksimum. Jadi Nilai maksimumnya : f(4,8) = 2.4 + 3.8 = 32. • Garis selidik yang paling dekat dengan titik pangkal melalui titik A(2, 0) sehingga di titik A fungsi obyektif f(x, y)=2x + 3y mencapai minimum. Jadi nilai minimumnya : f(2,0) = 2.2 + 3.0 = 4. 1. Sebuah peternakan memproduksi susu dan keju. Order minimum dari supermarket harus dipenuhi. Dalam sehari, supermarket memesan 16 liter susu dan 24 kg keju. Peternakan tersebut memiliki dua peternakan dengan biaya produksi $6 untuk peternakan 1 dan $3 untuk peternakan 2. Peternakan 1 menghasilkan 2 liter susu dan 4 kg keju untuk setiap jamnya. Sedangkan peternakan 2 menghasilkan 4 liter susu dan 3 kg keju setiap jamnya. Berapa biaya produksi minimum agar order minimum dari supermarket dapat terpenuhi 2. PT Iguana Tekstil memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi 2 jenis produk, yaitu kain sutera dan kain wol. Untuk memproduksi kedua produk diperlukan bahan baku benang sutera, bahan baku benang wol dan tenaga kerja. Maksimum penyediaan benang sutera adalah 60 kg per hari, benang wol 30 kg per hari dan tenaga kerja 40 jam per hari. Kedua jenis produk memberikan keuntungan sebesar Rp 40 juta untuk kain sutera dan Rp 30 juta untuk kain wol. Masalahnya adalah bagaimana menentukan jumlah unit setiap jenis produk yang akan diproduksi setiap hari agar keuntungan yang diperoleh bisa maksimal?