Fungsi Hormon Seks Steroid IDK 5

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 12

Fungsi Hormon Seks Steroid

dalam Proses Pertumbuhan


dan Perkembangan
Nadia
16.085
PUBERTAS
• Puberty is best considered as one stage in the continuing process of growth and
development that begins during gestation and continues until the end of reproductive
life.
• Puberty is the period when the endocrine and gametogenic functions of the gonads have
first developed to the point where reproduction is possible.
• After an interval of childhood quiescence—the juvenile pause—the hypothalamic pulse
generator increases activity in the peripubertal period, just before the physical changes
of puberty commence.
• This leads to increased secretion of pituitary gonadotropins and, subsequently, gonadal
sex steroids that bring about secondary sexual development, the pubertal growth spurt,
and fertility.
PUBERTAS
• In the United States in recent years, puberty generally occurs between the ages of 8 – 13
in girls and 9 – 14 in boys.
• At the time of puberty there is an increase in the secretion of adrenal androgens.
• The onset of this increase is called adrenarche.
 It occurs at age 8–10 years in girls and age 10–12 years in boys.
 Dehydroepiandrosterone (DHEA) values peak at about age 25 in women and slightly later
than that in men  The rise appears to be due to an increase in the activity of 17α-
hydroxylase.
• The period of final maturation is known as adolescence.
PUBERTAS PADA WANITA
Puberty
o Refers to the process of physical changes by which a child's body becomes an adult body capable of
reproduction

o The period when the endocrine and gametogenic functions of the gonads have first developed to the point
where reproduction is possible

o Thelarche: development of breasts

o Pubarche: development of axillary and pubic hair

o Menarche: the first menstrual period


 Generally anovulatory
 Regular ovulation about a year later
ALDOLESENCE
Children display two periods of rapid growth—a postnatal growth spurt during their
first two years of life and a pubertal growth spurt during adolescence

The sebaceous glands are particularly active during adolescence, causing the oily skin
common among teenagers.

Adolescence, the period of life beginning with the appearance of secondary sex
characters and terminating with the cessation of somatic growth (1-19 yrs of age)
HORMON SEKS WANITA
Fungsi Estrogen – Efeknya pada Karakteristik Kelamin Primer dan Sekunder

• Fungsi primer dari estrogen  untuk menimbulkan proliferasi sel dan pertumbuhan
jaringan organ-organ kelamin dan jaringan lain yang berkaitan dengan reproduksi.
• Saat pubertas  jumlah sekresi estrogen meningkat sampai 20 kali lipat atau
lebih.
Efek Estrogen pada Uterus dan Organ Kelamin Efek Estrogen pada Tuba Fallopii
Luar Wanita • Menyebabkan jaringan kelenjar lapisan
• Ovarium, tuba fallopii, uterus, dan vagina, mukosa yg membatasi tuba berproliferasi,
semuanya bertambah besar. dan yang penting
• Genitalia ekstena membesar (deposisi lemak pada • Menyebabkan jumlah sel-sel epitel
mons pubis dan labia mayora dan disertai bersilia yang membatasi tuba fallopii
pembesaran labia minora). bertambah banyak.
• Perubahan epitel vagina dari tipe kuboid menjadi • Aktivitas silia juga meningkat (silia
bertingkat (lebih tahan terhadap trauma dan tersebut selalu bergerak ke arah uterus,
infeksi daripada epitel sel kuboid prapubertas). yang membantu mendorong ovttm yang
telah dibuahi ke arah uterus).
BBRP TAHUN PERTAMA SETELAH PUBERTAS
• Ukuran uterus meningkat menjadi 2 – 3 kali lipat
• Proliferasi yang nyata stroma endometrium
• Sangat meningkatkan perkembangan kelenjar
endometrium
Efek Estrogen pada Payudara Efek Estrogen pada Tulang Rangka
• Perkembangan jaringan stroma payudara • Menghambat aktivitas osteoklastik di
• Pertumbuhan sistem duktus yang luas dalam tulang sehingga merangsang
pertumbuhan tulang
• Deposit lemak pada payudara.
• Menyebabkan terjadinya penggabungan
• Lobulus dan alveoli payudara sedikit awal epifisis dengan batang tulang
berkembang di bawah pengaruh estrogen Panjang.
sendiri
• Efek estrogen ini lebih kuat dibandingkan
RINGKASNYA dengan efek serupa dari testosteron pada
• Estrogen memulai pertumbuhan payudara dan pria
alat-alat pembentuk air susu payudara.
• Pertumbuhan karakteristik dan penampilan
luar payudara wanita dewasa.
• Akan tetapi, estrogen tidak menyelesaikan
tugasnya yaitu mengubah payudara menjadi
organ yang memproduksi susu.
Efek Estrogen pada Kulit Efek Estrogen pada Metabolisme dan
• Menyebabkan kulit berkembang Penyimpanan Lemak
membentuk tekstur yang halus dan • Sedikit meningkatkan laju kecepatan
biasanya lembut. metabolisme seluruh tubuh
• Menyebabkan kulit menjadi lebih vaskular • Menyebabkan peningkatan jumlah
(meningkatnya kehangatan kulit). simpanan lemak dalam jaringan subkutan
(pada payudara, paha dan bokong).
Efek Estrogen pada Keseimbangan Elektrolit
• Dapat menyebabkan terjadinya retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal.
• Efek estrogen ini normalnya ringan dan jarang bermakna, kecuali pada masa kehamilan,
pembentukan estrogen dalam jumlah besar oleh plasenta dapat menyebabkan retensi
cairan tubuh.
FUNGSI-FUNGSI PROGESTERON
Efek Progesteron pada Uterus Efek Progesteron pado Tuba Fallopii
• Paling penting  meningkatkan • Meningkatkan sekresi pada mukosa yang
perubahan sekretorik pada endometrium membatasi tuba fallopii untuk nutrisi
 mempersiapkan uterus untuk ovum yang telah dibuahi, dan sedang
menerima ovum yang sudah dibuahi. membelah, sewaktu ovum bergerak
• Mengurangi frekuensi dan intensitas dalam tuba fallopii sebelum
kontraksi uterus  membantu mencegah berimplantasi.
terlepasnya ovum yang sudah
berimplantasi.
Efek Progesteron pada Payudara
• Meningkatkan perkembangan lobulus dan alveoli payudara  mengakibatkan sel-sel
alveolar berproliferasi, membesar, dan menjadi bersifat sekretorik.
• Akan tetapi, progesterone tidak menyebabkan alveoli menyekresi air susu  air susu
disekresi hanya sesudah payudara yang siap dirangsang lebih lanjut oleh prolaktin dari
kelenjar hipofisis anterior.
• Progesteron juga menyebabkan payudara membengkak.
• Sebagian dari pembengkakan ini terjadi karena perkembangan sekretorik dari lobulus
dan alveoli, tetapi sebagian lagi kelihatannya dihasilkan oleh peningkatan cairan di dalam
jaringan subkutan.

You might also like