Professional Documents
Culture Documents
DR Ajar Marhaendro D Universitas Kristen Satya Wacana 2018
DR Ajar Marhaendro D Universitas Kristen Satya Wacana 2018
5. Profession:
(kewajiban terhadap profesinya sendiri).
Ketika calon Klien datang meminta pertolongan
maka kewajiban professional sudah mulai muncul
kendati pesakit belum menjadi pasiennya, yakni:
a. wajib menerima dan memperlakukan mereka dg
hormat sebagai manusia bermartabat.
b. tidak membeda-bedakan mereka berdasarkan:
- suku bangsa;
- ras dan warna kulit;
- tingkat sosial;
- pandangan politik;
- agama atau kepercayaan; dll.
1. Memberikan layanan yang benar sesuai standar
(standard of care).
2. Menghormati hak asasi pasien sebagai manusia.
3. Menghormati hak pasien untuk menyetujui atau
tidak menyetujui tindakan medis.
4. Menghormati kerahasiaan medik pasien.
5. Memberikan informasi yang jelas dan benar.
6. Menghormati hak pasien mendapatkan second
opinion, dll.
7. Merujuk kepada ahli lain manakala tidak mampu
lagi mengatasi problem kesehatan pasien.
o Profesional tidak mungkin bisa bekerja sendirian.
o Profesional perlu bantuan professional lain.
o Profesional punya kewajiban untuk:
tidak menjatuhkan anggota tim lain agar pasien
lebih mempercayai dirinya.
wajib mengingatkan mereka serta mengkoreksi
jika mereka melakukan kesalahan.
tidak menyalahkan mereka didepan pasien.
tidak mengesampingkan atau menafikan jasa
profesional lainnya.
1. Bersikap jujur dan terbuka kepada masyarakat.
2. Mengingatkan masyarakat bila ditemukan
penyakit
yang dapat mengancam mereka.
3. Berperan aktif menyelesaikan problem
kesehatan yang dialami masyarakat.
4. Mampu meletakkan garis keseimbangan yang
adil antara social right dengan individual right
dan antara social interest dengan individual
interest.
1. Konsisten terhadap profesinya, dengan selalu
menerapkan ilmu kesehatan/kedokteran
modern.
2. Tidak menggunakan metode pengobatan yang
aneh-aneh, tidak jelas, atau tidak masuk akal.
3. Selalu meningkatkan kompetensi (medical
knowledge,
clinical skill, clinical judgement, humanistic qualiry, dan
communication skill), agar supaya dapat
memberikan layanan kesehatan sebaik-baiknya.
4. Aktif mengembangkan ilmu, dengan
culture
10 years
behaviou
r
application
understanding
knowledge (Wilson, J,
2003)
o Merupakan noble profession.
o Mensyaratkan adanya kompetensi.
o Orientasi primernya lebih ditujukan untuk
kepentingan masyarakat (altruistic).
o Wajib memperhatikan nilai-nilai dan hak-hak
pasien, termasuk Hak Asasi Manusia.
o Terikat oleh moral, etik, hukum, dan Sumpah
(Ahli gizi, Dr, Perawat, Bidan) sebagai social
contract.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH