Solusi Mudah Memulai Usaha
Believes that people, unless trained and coached, never reach their
Ery Prasetyawan
www.Fromdebttomillionaire.id
www.hr-empowerment.com
Public Seminars In House Training
maximum potential.
Business practitioner, book author, trainer, consultant and business
coach. Speaker and consultant in the field of career and human
resource development.
More than 12 years actively as a master trainer and public speaker
including PT. Pertamina, PT. Telkomsel, PT. Semen Padang, Bank Of
Indonesia, Ministry of Agriculture, Karir.com, PT. Tunas Jaya Sanur, etc.
And had been consultant at PT. Pertamina, PT. Tunas Jaya Sanur, etc,
JobFair and Public Speaker
 Certified Trainer Bacakilat 3.0, 2016.
 Certified International Business Coach, Las Vegas USA, since 2014.
 Certified International Project Management Professional, PMP from PMI Project Management
Institute since 1999 until now.
 More than 17 years Worked for multinational company. Senior Management positions as
Head Of PMO (Project Management Office) and Senior Sales and Marketing Manager. Has
been developed 500+ Business Report, Proposal and Articles. Articles Contributor Frinchise
Indonesia Magazine.
 Blog: Fromdebttomillionaire.id, FB Fanpage: Human Resources Empowerment;Bebas
Hutang Dan Finansial
 Author Books of “From Debt To Millionaire”; “3 Langkah Sukses Mendapatkan Pekerjaan
Impian”; “The 6 Steps To Become World Class Project Manager”.
Talk Show Book Author Book Author
START WITH GREAT PLANNING
 9 Langkah Memulai Bisnis Dengan Sukses
Step 1: Membuat Perencanaan Bisnis. Step 2: Mengusai Knowledge dan Skills Bisnis
“If You Fail To Plan. You Plan To Fail” “Learn Before You Earn” ~ Jim Rohn

Step 4: Mendanai Bisnis

Step 3: Memilih Lokasi
Bisnis/Nama Domain.
Offline: Location – Location –
Location
Online: Mind Anchoring

Step 5: Menentukan START

Struktur dan Sistem Step 6: Membuat Badan
Bisnis Hukum, Legal, Nama, NPWP
dan Lisensi

Step 10. Memiliki Step 7: Membuat Logo dan Merk

Mindset Yang
Step 8: Membuat Website
Benar Step 9: Mendapatkan Karyawan/Orang
Tentang Bisnis Yang Tepat. Finding The Right Man On
The Right Place
MINDSET - MINDSET BISNIS
 1492 1992 2010

Agraria Industrial Knowledge Added Value

Based Based Based Based
Economy Economy Economy Economy

 Knowledge & Added Value Is

Power
 Knowledge & Added Value Is The
Competitive Advantage Weapon
 Knowledge & Added Value Is The
Differensiator

6
 Finansial Sistem

4 3

People/Karyawan Pelanggan/Client

1
2
People/Karya
Komponen Apa Yang Paling wan Yang
Penting? Paling
Penting. 7
 Harus Bertumbuh

Sebab
• “Hanya Ada 2 Kondisi Dalam
Bisnis, Growing Atau Dying.
Jika Stop Growing Maka Start
Dying”
• “Apanya Yang Harus Growing?
– Omsetnya
– Profitnya
– Targetnya.
• Jika Omset-Profit-Targetnya
Growing (Bertambah) Maka Ini
Merupakan Tambahan Beban
Untuk Karyawan.
Akibatnya
• Karyawan Bebanya (Load)
Bertambah.
• Stress, Karena Tidak Balance
Antara Beban VS Kapasitas.
Produktifitas Merosot.
• Apa Solusinnya?
• Opsinya:
1. Menurunkan Beban/Target
2. Menaikan Kapasitas (Skill)
Karyawan

8
Bisnis Yang Tidak Baik
Bisnis Yang Baik
 MEMENANGKAN PERSAINGAN
• Untuk Menang Harus Unggul
• Untuk Unggul Harus Memiliki Perbedaan
• Untuk Beda Harus Unik
• Dan Sulit Di Tiru Atau Di Ikuti
• Unik Dilihat Dari Sumber Daya: Produk, Service,
Uang, Manusia, Waktu

• Solusi: Unik Dan Tidak Mudah Ditiru Adalah

Manusia/Karyawan
 KEWAJIBAN WIRAUSAHA SUKSES
Memudahkan Hidup Orang Banyak/Lain

Menciptakan Lapangan Pekerjaan

 Business Cycle

5 th Pertama: 100 -20%

5 th Kedua : 20-20%

3 th Dari 100, dalam 10 tahun tinggal 4.

Sukses Faktornya: Knowledge.

5 th Copy Right@www.hr-empowerment.com
 TAHUKAH ANDA?
Dulu berbisnis dalam bidang taxi, maka harus memiliki banyak mobil. Kini tidak lagi.

Lihatlah Uber adalah perusahaan taxi terbesar di dunia saat ini, tidak memiliki mobil taxi/kendaraan sama sekali.

Dulu berbisnis media, harus memiliki muatan/content. Kini tidak lagi.

Lihatlah Facebook, raja bisnis media, tidak memiliki wartawan satupun, tidak punya muatan/content apapun.

Dulu berbinis hotel/penginapan, harus memiliki property/bangunan untuk menginapnya. Kini tidak lagi.

Lihatlah Airbnb, penyedia akomodasi terbesar di dunia yang tidak memiliki property/hotel.

Dulu berbisnis retail, harus memiliki inventory/gudang. Kini tidak lagi.

Lihatlah Alibaba.com perusahaan retail terbesar di dunia yang tidak memiliki inventory/gunang sama sekali.
15