Professional Documents
Culture Documents
Aulia Rizqi Niami - J2a017048 - Skenario 4
Aulia Rizqi Niami - J2a017048 - Skenario 4
INFEKSI
ODONTOGENI
K
A man , 50 year old came to UNIMUS Hospital with complaints of swelling in the neck
accompanied by redness . The patient complained of pain in the bottom left third molar .
Patient have history of hypertention and diabetes mellitus . The condition of the patient is
weak , consciousness is compos mentis , blood pressure : 150/90 mmHg , heart rate : 98
x/minute , respiration 16x/min , temperature : 38 °C . Dentist immediately conduct
laboratory tests and the results of leukocyte numbers : 31.900 , erythrocytes : 4,78 , Hb :
14,2 , HT : 43,1 , plateletes : 442.000 , urea : 43 , creatinine : 0,9 , GDS : 257 . The results of
chest X-Ray examination showed Pulmonary and Cor images within normal limits ,
cellulitis in the supraclavicular sinistra region . The results of heads’s CT-SCAN obtained
cellulitis in the supraclavicular sinistra region which extend to the thorax region . Clinical
action was immediately performed debridement and necrotomy in necrotic tissue and
mandibular biopsy for PA examination.
Learning Objective !! 03 06
ETIOLOGI
PHEGMON/LUD 05 HADIST
02 WIG ANGINA
DIFFERENT
PAT H O G E N E S I
DIAGNOSE
S
PHEGMON/
PHEGMON/LU
01 DWIG
ANGINA 04
LUDWIG
ANGINA
P E N ATA L A K
KLASIFIKASI SANAAN
ODONTOGENIC PHEGMON
INFECTION / LUDWIG
ANGINA
Bakteri
Virus
Parasit
Mikotik
Berdasarkan Jaringan
Odontogenik
Non-
odontogenik
Karasutisna ,Tis . Selulitis Facialis . Bandung ; Pustaka UNPAD .
Pulpa
Periodontal
Perikoronal
Fraktur
Tumor
Oportunistik
Akut
Kronik
Karasutisna ,Tis . Selulitis Facialis . Bandung ; Pustaka UNPAD .
GROUP periodontitis
Kaneko dkk, 2018
01
GROU perikoronitis
P
02
GROUP radang rahang
03
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. James , R. Hupp . and Elie . 2016 . Head , Neck and Orofacial Infection . Canada ; Elsevier,
P A G EInc.
10
Karasutisna ,Tis . Selulitis
© 2018 Slidefabric.com Facialis . Bandung ; Pustaka UNPAD .
All rights reserved. P A G E 11
Infeksi gigi molar 2 dan 3 -> pd kasus molar 3
James , R. Hupp . and Elie . 2016 . Head , Neck and Orofacial Infection . Canada ; Elsevier, Inc.
Kemudian lanjt ke ruang medulla yang lebih
dalam dan berkembang menjadi osteomyelitis
yang menyebar luas
James , R. Hupp . and Elie . 2016 . Head , Neck and Orofacial Infection . Canada ; Elsevier, Inc.
Fistula menembus mukosa/kulit karena dia
sebagai pembuangan alami untuk abses
1) Ludwig’s Angina
2) Selulitis yang berasal dari
inframylohyoid
3) Selulitis Senator’s Difus Peripharingeal
4) Selulitis Fasialis Difus
5) Fascitis Necrotizing dan gambaran
James , R. Slidefabric.com
© 2018 Hupp . and Elie . 2016
All rights . Head , Neck and Orofacial Infection . Canada ;
reserved. atypical lainnya P A G E 16
Elsevier, Inc.
Istilah selulitis digunakan suatu penyebaran oedematus
dari inflamasi akut pada permukaan jaringan lunak dan
bersifat difus (Neville, 2004). Selulitis dapat terjadi pada About
semua tempat dimana terdapat jaringan lunak dan
jaringan ikat longgar, terutama pada muka dan leher, SELULITIS
karena biasanya pertahanan terhadap infeksi pada daerah
tersebut kurang sempurna.
Apasih
Selulitis mengenai jaringan subkutan bersifat difus, selulitis
konsistensinya bisa sangat lunak maupun keras itu
seperti papan, ukurannya besar, spongius dan
tanpa disertai adanya pus, serta didahului adanya
???
infeksi bakteri. Tidak terdapat fluktuasi yang nyata
seperti pada abses, walaupun infeksi membentuk
suatu lokalisasi cairan (Peterson, 2002).
dikombinasikan dengan nama penulis (Ludwig) yang lebih besar dari 50% dilaporkan, tetapi ini
sepenuhnya menggambarkannya pada tahun 1836. dikurangi menjadi sekitar 5% dengan penggunaan
penisilin. Jika penyakit ini tidak diobati, angka kematian
→ Angina comes from the Latin word angere, which
mendekati 100%. Angina Ludwig sejati wajib masuk
means to strangle .
rumah sakit wajib.
FOKUS FACTOR
ODONTOGENIC
BACTE
PREDISPOSISI
RY
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. Aditya , Muhammad . Wulan Anggraeni Janar . 2015 . Odontogenic Mouth
P A G E Floor
19
Phlegmon: Case report . Lampung ; UNILAM .
Perluasan infeksi/abses pariapikal, osteomielitis dan Hampir semua odontogenik dalam infeksi bersifat
perikoronitis yang berkaitan dengan erupsi gigi molar polimikroba, terdiri atas bakteri anaerob (65%) dan
tiga rahang bawah, ekstraksi gigi yang mengalami aerob (35%). Obligate anaerob gram negatif
infeksi periapikal/perikoronal. (Prevotella, Fusobacterium, spesies Bacteroides),
Masalah gigi penyebab phlegmon kebanyakan pada organisme gram positif anaerob
gigi molar 2 dan molar 3 rahang bawah. Oleh karena (Peptostreptococcusspecies), dan streptokokus gram
akar gigi-gigi tersebut memanjang hingga sulkus positif acultativeanaer (Streptococcus milleri) sangat
mylohyoid menyebabkan berbagai abses atau infeksi disukai oleh organisasi lain. organisme-organisme ini
pada gigi tersebut memiliki akses langsung menuju resisten terhadap satu atau lebih antibiotik yang
ruang submandibularis. Hingga dapat mengganggu digunakan secara berulang.
obstruksi jalan napas
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. Aditya , Muhammad . Wulan Anggraeni Janar . 2015 . Odontogenic Mouth
P A Floor
G E 20
FACTOR PREDISPOSISI
Diabetes, pengobatan dengan imunosupresan, infeksi HIV, neutropenia, anemia
aplastik, sistemik lupus eritromatosus (SLE), alkoholisme, dan defisiensi gama
globulin. Hal- hal tersebut diketahui dapat menurunkan sistem imunitas tubuh
sehingga infeksi supuratif dapat menyebar dengan cepat dan meluas.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. Aditya , Muhammad . Wulan Anggraeni Janar . 2015 . Odontogenic Mouth
P A Floor
G E 21
PEMBERIAN ANTIBIOTIC
penggunaan antibiotik spektrum luas direkomendasikan.
Pilihan terapi utamanya adalah golongan penisilin
dosis tinggi secara intra vena. Terapi alternatif lainnya
dengna ampicillin dosis 2-4 g/hari dosis terbagi. Bila alergi
dengan golongan penisilin dapat digunakan golongan
sefalosporin generasi ketiga ataupun golongan
aminoglikosida seperti gentamycin 1-4 mg/kgbb atau
amikacin 500 mg/8 jam. Terapi ditambahkan dengan
metrinidazole untuk mengeradikasi bakteri anaerob.
Pemberian antibiotik intra vena diberikan hingga
terjadi perbaikan klinis dan bebas demam lebih dari 48 jam,
selanjutnya dilanjutkan dengan pemberian antibiotik oral.
Pemberian kortikosteroid dapat dipertimbangkan untuk
membantu mengurangi edema saluran napas.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. Aditya , Muhammad . Wulan Anggraeni Janar . 2015 . Odontogenic Mouth
P A Floor
G E 25
( https://muslim.or.id/1462-musibah-antara-pahala-dan-dosa.html )