Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

EPIDEMIOLOGI (3)

[ epidemiologi penyakit tidak menular ]


Epidemiologi Penyakit Tidak Menular (PtM)
[termasuk “penyakit” keturunan]

Pertama
• Karakteristik & Riwayat Alamiah PtM
• Epidemiologi PtM
• Penanggulangan PtM

Kedua
• Perkembangan konsep dan kausal PtM
• Strategi Pencegahan dan Promosi dalam PtM
• PtM di Indonesia

Current Medical Diagnosis & Treatment (CMDT). Mc Graw Hill. 2012


Beberapa CONTOH “penyakit” keturunan

Kadang-kadang disebut “penyakit dalam KELUARGA”


("run in families“), karena tidak mengikuti pola / teori
Mendel dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan (a strong
environmental component).
Contoh:
• asthma, asma, mengi
• cleft palate, bibir sumbing
• diabetes mellitus, kencing manis
• heart disease, penyakit jantung
• hypertension, hipertensi
• obesity, kegemukan
Penyakit Tidak Menular (atau kronis) adalah penyakit yang
“berkepanjangan” (long duration and generally slow progression).

4 jenis Penyakit Tidak Menular adalah:


• Penyakit jantung dan pembuluh darah (cardiovascular diseases )
(misalnya, serangan-jantung dan stroke)
• Kanker (keganasan)
• Penyakit Paru Kronis (misalnya, COPD [chronic obstructed
pulmonary disease] dan asma [asthma])
• Kencing manis (diabetes mellitus)

Penyakit Tidak Menular , adalah penyebab kematian tertinggi di


dunia:
• (63% dari semua kematian)
• (> 36 juta orang meninggal setiap tahun)
• (80%-nya terjadi di negara berkembang )
http://www.who.int/features/factfiles/noncommunicable_diseases/en/
10 fakta WHO (1)
NCDs account for 63% of all deaths.
Noncommunicable diseases (NCDs), primarily cardiovascular
diseases, cancers, chronic respiratory diseases and diabetes, are
responsible for 63% of all deaths worldwide (36 million out 57
million global deaths).
80% of NCDs deaths occur in low- and middle-income countries.
More than 9 million of all deaths attributed to NCDs occur before
the age of 60.

Around the world, NCDs affect women and men almost equally.
NCDs are largely preventable.
Noncommunicable diseases are preventable through effective
interventions that tackle shared risk factors, namely: tobacco use,
unhealthy diet, physical inactivity and harmful use of alcohol.
10 fakta WHO (2)
NCDs are not only a health problem but a development challenge as well.
Noncommunicable diseases force many people into, or entrench them in poverty
due to catastrophic expenditures for treatment. They also have a large impact on
undercutting productivity.

1.5 billion adults, 20 and older, were overweight in 2008.

Nearly 43 million children under 5 years old were overweight in


2010
Tobacco use kills nearly 6 million people a year.
By 2020, this number will increase to 7.5 million, accounting for 10% of all
deaths.

Eliminating major risks could prevent most NCDs.


If the major risk factors for noncommunicable diseases were eliminated, at
around three-quarters of heart disease, stroke and type 2 diabetes would be
prevented; and 40% of cancer would be prevented.
First global ministerial conference on healthy lifestyles and NCDs control
28-29 April 2011, Moscow, the Russian Federation

Focus pada:
4 faktor resiko
4 Penyakit tak Menular
1. Gizi buruk
2. Bahaya alkohol
3. Bahaya rokok
4. Tidak berolah-raga

1. Kanker
2. Penyakit Jantung & Pembuluh darah
3. COPD Chronic Obstructive Pulmonary Disease
4. Diabetes
INDONESIA

Proporsi angka kematian akibat PTM meningkat dari 41,7% pada tahun 1995
menjadi 49,9% pada tahun 2001 dan 59,5% pada tahun 2007.

Penyebab kematian tertinggi dari seluruh penyebab kematian adalah stroke


(15,4%), disusul hipertensi, diabetes, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronis.
Kematian akibat PTM terjadi di perkotaan dan perdesaan.

Data Riskesdas 2007 menunjukkan di perkotaan, kematian akibat stroke pada


kelompok usia 45-54 tahun sebesar 15,9%, sedangkan di perdesaan sebesar 11,5%.
Hal tersebut menunjukkan PTM (utamanya stroke) menyerang usia produktif.
Sementara itu prevalensi PTM lainnya cukup tinggi, yaitu: hipertensi (31,7%),
arthritis (30.3%), penyakit jantung (7.2%), dan cedera (7,5%).

PTM dipicu berbagai faktor risiko antara lain merokok, diet yang tidak sehat,
kurang aktivitas fisik, dan gaya hidup tidak sehat.

Riskesdas 2007 melaporkan, 34,7% penduduk usia 15 tahun ke atas merokok setiap
hari, 93,6% kurang konsumsi buah dan sayur serta 48,2% kurang aktivitas fisik.

http://www.depkes.go.id/article/view/1637/penyakit-tidak-menular-ptm-penyebab-kematian-terbanyak-di-indonesia.html
INDONESIA

Sepuluh Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi


Koran Republika, 25 Mei 2015, 15:00 WIB

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)


Kementerian Kesehatan merampungkan analisis awal survei
kematian berskala nasional, yaitu Sample Registration Survey (SRS)
2014.
Survei mewakili seluruh nusantara meliputi 41.590 kematian
sepanjang 2014.

WHO memperkirakan 10 penyebab kematian dunia pada 2015, di


antaranya, penyakit jantung iskemik, stroke, infeksi saluran napas
bawah, PPOK, diare, HIV/AIDS, kanker paru, bronkus dan trakea,
diabetes melitus, kecelakaan lalu lintas, dan penyakit jantung
hipertensif.

http://www.republika.co.id/berita/koran/medika/15/05/25/nowbk617-sepuluh-penyakit-penyebab-kematian-tertinggi

You might also like