BasicCementChem - CIL2

Manufacturing Workforce Training
PRODUCTION
Operation Area(s): Clinker Production

Category: Procedures & Materials
Module/Sub-Module: Cement Chemistry
Presentation Name: Cement Chemistry
Version: Holcim Indonesia1.1
Date: 17-11-06
1
Holcim Group Support Manufacturing Workforce Training - Production Basic Cement Chemistry.ppt
Tujuan
 Memahami arti dari persentasi kimia dan mineral dari

semen
 Memahami moduli kimia semen
 Memahami pengaruh moduli kimia thd proses klinkerisasi
 Memahami rumus Bogue untuk perhitungan mineral

klinker dan hubungannya dengan moduli kimia.
2
Dasar-dasar kimia semen, agenda
 Komposisi kimia
 Rumus kimia
 Moduli dalam semen

 Pengaruh moduli semen thd proses klinkerisasi
 Komposisi mineral klinker menurut Bogue
 Hubungan moduli kimia thd mineral klinker
3
Komposisi Kimia
Raw Mix [%]
 Contoh disamping adalah
L.o.I. (Loss on ignition) 35.1
komposisi kimia di CIL2 SiO2 13.4
 Komposisi kimia Al2O3 3.6

Fe2O3 2.3
biasanya dalam persen
CaO 43.0
dan dinyatakan dalam
MgO 0.9
oksidanya
SO3 0.04
(kecuali Cl, F).
K2O 0.20
 L.o.I (loss on ignition): Na2O 0.10
pada suhu 1050 °C, Cl 0.01
terutama krn Total 100.24

menguapnya CO2 dan
H2O
4
Contoh – Komposisi kimia
Limestone Clinker
L.o.l. 42.2 0.24

SiO2 1.9 22.7
Al2O3 0.81 5.7
Fe2O3 0.52 1.9
CaO 55.2 66.0
MgO 1.4 2.0
SO3 0.56 0.33
K2O 0.22 0.74
Na2O 0.08 0.09
TiO2 0.05 0.18
Cr2O3
Mn2O3 0.02 0.03
P2O5 0.01 0.05
Cl 0.01 0.01
5
Perhitungan Elemen menjadi Oksida
BM Oksida
% Oksida = x % Elemen/unsur
BM Elemen
Example:
Jika diketahui % element Ca adalah 30 (BM = 40),
maka berapa nilai % oksida CaO (BM = 56) dalam
raw meal?
56
% 42 = x 30
40
6
TABEL PERIODIK
Ca
Nomor Atom = 20
Massa Atom = 40
7
Raw meal / Clinker Factor teoritis
100
F=
100 - LOI [%]
Example:
100
F= = 1.54
100 - 35.1
SiO2 (in Raw Mix) x 1.54 = SiO2 (in Clinker)
Al2O3 (in Raw Mix) x 1.54 = Al2O3 (in Clinker)

…….
8
Rumus kimia dalam semen
 Singkatan rumus kimia yg dipakai di semen:

CaO SiO2 Al2O3 Fe2O3 SO3 H2O
C S A F S H
Contoh
C3S untuk Ca3SiO5 (Alite)
C2S untuk Ca2SiO4 (Belite)
C3A untuk Ca3Al2O6 (Aluminate)
C4AF untuk Ca4Al2Fe2O10 (Ferrite)
9
Lime Saturation
CaO x 100
LS =
2.80 SiO2 + 1.18 Al2O3 + 0.65 Fe2O3
atau
LSF = CaO
2.80 SiO2 + 1.18 Al2O3 + 0.65 Fe2O3
LS dipakai untuk mengukur berapa komponen C3S, C3A and

C4AF terbentuk tanpa terjadi free lime. Pada LS > 100, free lime
akan terbentuk bagaimanapun sempurnanya pembakaran.
10
Lime Saturation (LSLSF)
Berlaku untuk: Raw meal
Clinker
Cement: pure OPC only
CaO = CaOtotal – 0.7 SO3
Note: Pengaruh MgO dlm perhitungan LS
(CaO + 0.75 MgO) x 100

LS =
2.80 SiO2 + 1.18 Al2O3 + 0.65 Fe2O3
Max. MgO yg applicable dlm rumus: 2%
11
Silica Ratio (SR) atau Silica Modulus (SM)
SiO2
SR =
Al2O3 + Fe2O3
Berlaku : Siliceous-argillaceous raw

components
Raw Meal
Clinker
Semen
Target SR raw meal CIL2: 2.2 – 2.3
12
Alumina Ratio (AR) atau Alumina Modulus (AM)
Al2O3
AR =
Fe2O3
Berlaku untuk: Siliceous-argillaceous raw

components
Raw Meal
Clinker
Semen
Target AR raw meal CIL2 : 1.4 – 1.6
13
Alkali Na2O-equivalent
Total alkali content, dinyatakan sebagai Na2O

Na2O-equivalent = Na2O + 0.658 K2O
Applied for: Clinker

Cement
14
Moduli beberapa klinker dlm Holcim group
Alumina Ratio
Silica Ratio 15
Moduli beberapa klinker dalam Holcim Group
Lime
Saturation
Silica Ratio 16
Fase cair (liquid phase) dalam klinkerisasi
%liquid(1340 oC)=6.1 Fe2O3 + MgO+(Na2+K2O)
%liquid(1400 oC)=2.95Al2O3 +2.2 Fe2O3 + MgO +(Na2+K2O)
%liquid(1450 oC)=3Al2O3 +2.25 Fe2O3 + MgO +(Na2+K2O)
Semakin tinggi % fase cair semakin mudah klinker dibakar, tetapi jika
terlalu tinggi akan menyebabkan terbentuknya ring coating dan
balling.
Range fase cair: 20-30%
17
Pengaruh Moduli thd Clinkering temperature
Clinkering temperature
1440
1420
1400
1380
1360
1340
2.4 2.8 3.2 3.6 4
SILICA RATIO
Clinkering temperature
1400
1380
1360
1340
1320
1300
1.1 1.3 1.5 1.7 1.9
ALUMINA RATIO 18
Holcim Burnability Model
 Untuk memperkirakan mudah tidaknya raw meal
dibakar
CaO-free=0.56Q>32micron +0.17Cc>90micron
0.36LS +0.80SR +33.89
Very good  CaO-free = 0 - 2%

Good  CaO-free = 2 – 4%
Moderate  CaO-free = 4 – 6%
Poor  CaO-free = 6 – 8%
Very poor  CaO-free = >8%
19
Mineral klinker menurut Bogue
 Persen mineral klinker dg asumsi tercapai

kesetimbangan kimia dan tdk ada impurities adalah:
C 3S = 4.07 CaO – 7.6 SiO2 – 6.72 Al2O3 – 1.43 Fe2O3
C 2S = 8.6 SiO2 + 5.07 Al2O3 + 1.08 Fe2O3 - 3.07 CaO
or 2.87 SiO2 – 0.754 C3S
C 3A = 2.65 Al2O3 – 1.69 Fe2O3
C4AF = 3.04 Fe2O3
Dalam kenyataan klinker dari kiln skala industri

mempunyai komposisi mineral yang sedikit berbeda dari
rumus Bogue.
20
Kandungan mineral Clinker - Boque
Applied for Cement - OPC only (excl. blended cements)

- Correction for CaO in CaSO4:
CaO = CaOtot – 0.70 SO3
Clinker - CaO can be corrected for free lime;

depending on objective of calculation
CaO = CaOtot – CaOfree
21
Pengaruh mineral clinker
Clinker phase Early Final Setting Water Sound-
strength strength time demand ness
C 3S   - - -
C 2S   - - -
C 3A     -
C4AF   -  -
Free lime - -  - 
Periclase - - - - 
Alkali   -  -
sulphates
 increase  decrease - no effect
22
Arti mineral klinker thd sifat semen
 C3S Menyumbang kuat tekan awal (1H) dan

kuat tekan akhir (28H-…)
 C2S Menyumbang kuat tekan akhir (28H-…)
 C3A Menyumbang kuat tekan awal (1 – 3 H)

Meningkatkan panas hidrasi
Mengurangi ketahanan thd serangan sulfat
 C4AF Efeknya kecil
23
Arti mineral klinker thd tipe semen menurut ASTM
 Type I Semen Portland, tdk ada batasan thd mineral

klinker
 Type II Semen Portland dg ketahanan sedang thd serangan
sulfat (dan panas hidrasi sedang)
C3A max. 8 %
(C3S + C3A max. 58% untuk panas hidrasi sedang)
 Type III Semen Portland dg kuat tekan awal tinggi
C3A max. 15%

(C3A max. 8% untuk ketahanan thd sulfat sedang.
C3A max. 5% ketahanan thd sulfat tinggi.)
24
Significance of Clinker Minerals for ASTM Cement Types
 Type IV Semen Portland panas hidrasi rendah

C3S max. 35%
C2S min. 40%
C3A max. 7%
 Type V Semen Portland dg ketahanan thd sulfat tinggi

C3A max. 5.0 %
C4AF + 2 C3A max. 25%
25
Mineral klinker dan hubungannya thd LS
26
Mineral klinker dan hubungannya thd SR
27
Mineral klinker dan hubungannya thd AR
28
Granular Clinker dan Pembentukan Coating
 Granular Clinker dan pembentukan coating dipengaruhi
dari jumlah (SR) dan viscosity (AR) dari liquid phase.
Coating Behavior
AR
thick coating clinker ball very thin coating
or sinter ring formation dusty clinker
- 1.9 (plenty of viscous melt (little of viscous melt
phase) phase)
NORMAL
- 1.6
COATING
thin coating thin coating

- 1.3 refractories attack
(plenty of fluid melt (little of fluid melt phase)
phase)
2.2 2.5 2.8 SR
29
Ada pertanyaan?
30

BasicCementChem - CIL2

Uploaded by

Document Information

Original Description:

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

BasicCementChem - CIL2

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Manufacturing Workforce Training

Operation Area(s): Clinker Production

 Memahami arti dari persentasi kimia dan mineral dari

 Memahami moduli kimia semen

 Memahami pengaruh moduli kimia thd proses klinkerisasi

 Memahami rumus Bogue untuk perhitungan mineral

 Moduli dalam semen

 Hubungan moduli kimia thd mineral klinker

 Komposisi kimia Al2O3 3.6

pada suhu 1050 °C, Cl 0.01

terutama krn Total 100.24

L.o.l. 42.2 0.24

SiO2 (in Raw Mix) x 1.54 = SiO2 (in Clinker)

Al2O3 (in Raw Mix) x 1.54 = Al2O3 (in Clinker)

 Singkatan rumus kimia yg dipakai di semen:

LS dipakai untuk mengukur berapa komponen C3S, C3A and

Note: Pengaruh MgO dlm perhitungan LS

(CaO + 0.75 MgO) x 100

Max. MgO yg applicable dlm rumus: 2%

Berlaku : Siliceous-argillaceous raw

Berlaku untuk: Siliceous-argillaceous raw

Total alkali content, dinyatakan sebagai Na2O

Applied for: Clinker

Very good  CaO-free = 0 - 2%

 Persen mineral klinker dg asumsi tercapai

Dalam kenyataan klinker dari kiln skala industri

Applied for Cement - OPC only (excl. blended cements)

Clinker - CaO can be corrected for free lime;

 increase  decrease - no effect

 C3S Menyumbang kuat tekan awal (1H) dan

 C2S Menyumbang kuat tekan akhir (28H-…)

 C3A Menyumbang kuat tekan awal (1 – 3 H)

 Type I Semen Portland, tdk ada batasan thd mineral

C3A max. 15%

 Type IV Semen Portland panas hidrasi rendah

 Type V Semen Portland dg ketahanan thd sulfat tinggi

thin coating thin coating

You might also like