Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 104

GENERAL CRANE

KNOWLEDGEMENT
FUNCTION OF CRANE
GENERAL:
Moving object to any other place

SPECIFIC:
 To Lifting load vertically
 Horizontal movement of load
 Lay down load vertically
TYPE OF CRANE
CRANE

DARAT LEPAS PANTAI


(ONSHORE) (OFFSHORE)

MOBILE CRANE
PEDESTAL CRANE
OVERHEAD CRANE
FLOATING CRANE
TOWER CRANE
SCOTCH DERRICK CRANE
CONTAINER CRANE
PORTAL CRANE
LOCOMOTIF CRANE
KNUCKLE CRANE
TYPE OF CRANE (MOBILE CRANE)

TRRUCK CRANE

ROUGHT TERRAIN CRANE


CARRY PICKER CRAWLER CRANE
TYPE OF CRANE

TOWER CRANE TOWER CRANE


HUMMER HEAD LUFFING
TYPE OF CRANE

OVERHEAD CRANE PORTAL CRANE

KNUCKLE CRANE LOCOMOTIF CRANE


TYPE OF CRANE

PEDESTAL CRANE
JENIS CRANE

SCOTCH DERRICK
FLOATING CRANE
CRANE
Fully gantry

Fungsi

Cantilever gantry crane


Memilih

Jenis

Gerakan

Tipe

Perlengkapan

Fungsi Perlengkapan
Back

Next
Fungsi
Semy gantry
Memilih

Jenis

Gerakan

Tipe

Perlengkapan

Fungsi Perlengkapan

Back Next
DRIVE POWER

Penggerak Utama Sistem Penggerak


Disel dan Gas Mekanis + Pnumatis
Uap (Steam) Hidrolis
Generator Elektris
MAIN COMPONENT
AND CRANE MOVEMENT
COMPONENTS MOVEMENT
LOWER STRUCTURE:
Base Frame TRAVELLING
Chassis PROPELLING
Lower Frame
TURN TABLE:
Slewing Ring
Bearing
SWINGING
Cone Roller

UPPER STRUCTURE:
Main hoist drum
HOISTING
Aux. Hoist drum LOWERING
Boom hoist drum DERRICKING
PRIMEMOVER ROTATING
FRONT END EQUIPMENT DERRICKING
SAFETY AWARENESS
OF CRANE

BASE ON INTERNATIONAL
STANDARDS
ACCIDENT RECORD
In a offshore and construction Industries, there were
recorded accident dominate by use of crane

Mobile Crane Accident Record

Type of Accident Qty Fatality Inj Percentag

Tipping 86 2 20 71,0
Human erroe 24 - 03 09,7
Boom fail 24 - 01 03.2
Hoist problem 22 - 03 09,7
Wind 11 - - -
Machine 08 - 01 03,2
others 01 1 - 03,2

Total 176 3 28 100 %


KESELAMATAN KERJA CRANE TINJAUAN
STANDAR INTERNASIONAL

Crane Terbalik (Tipping)


Faktor penyebab kecelakaan
 Kesalahan Manusia (Human Error)
 Kegagalan Konstruksi (Construction Defect)
 Kegagalan Alat bantu Angkat (Lifting Equipment Faulty)

Kecepatan Angin
Anemometer
Peralatan yang dipasang pada crane untuk mendeteksi
kecepatan angin
Kecepatan Angin Terhadap
Pengoperasian Crane

 Kecepatan angin 10 mil/jam (16 km/jam)


pengoperasian crane dipertimbangkan
 Kecepatan angin 20 mil/jam (32 km/jam) daya
angkat dan stabilitas crane dipertimbangkan
 Kecepatan angin 30 mil/jam (48 km/jam) seluruh
kegiatan dihentikan

KELEBIHAN BEBAN

Gunakan Indikator berat beban (Load Weight Indicator)


untuk mengetahui berat beban yang diangkat.

Perawatan Load Weight Indicator


 Lakukan kalibrasi secara berkala
 Hindarkan dari terik matahari dan hujan
SWING

Lakukan swing dari daerah yang tidak stabil menuju


kedaerah yang stabil
 Tidak dianjurkan swing melalui bagian depan pada
crane truk kecuali ditentukan lain.
 Sebelum swing perhatikan radius belakang (tail radius)

TRAVELING

Survey Lapangan
 Kemampuan dukung landasan
 Halangan-halangan yang akan dilalui
 Kecepatan jalan maksimal 1 mil perjam (1,6 km perjam
jam)
 Panjang boom disesuaikan anjuran pabrik
 Pasang penumpu (outrigger) lebih kurang 2” (50 mm)
dari permukaan landasan pada crane truk yang besar.
ON-TIRE (ON RUBBER)

 Level dan ground pressure landasan


 Halangan-halangan
 Pengikatan barang dan gunakan tag line
 Kapasitas angkut (SWL)
 Arah gerakan
 Kecepatan jalan

BOOM KICK BACK


Penyebab
 Sudut boom terlalu besar diswing mendadak
 Operator yang tidak terlatih
 Berjalan melalui suatu tanjakan
 Ground pressure landasan tidak mendukung
Kecelakaan Akibat Boom
Terbalik Kebelakang

Jenis Kecelakaan Kejadian Prosentase Keterangan

Pengoperasian diam 17 70,8 (-) -


Pengoperasian jalan 07 29,2 (-) -
Boom >  maksimum 07 29,2 (a) Operator tidak terlatih
Tuas posisi on 04 16,7 (-) -
Salah gerakan tuas 04 16,7 (b) Operator tidak konsen
Two blocking 02 08,3 (c) Bukan operator dan
Kondisi tanah dilalui 02 08,3 (-) tele keluar tali tetap
Beban terjepit 01 04,1 (d) Mencabut pile
Lain 04 16,7 (e) Tali kusut 2, sling lepas 1
& kalainan boom 1

Total 24 100 %
OPERASI YANG AMAN
 Crane Multilift
 Pemakaian 2 crane kapasitas dikurangi 20%
 Pemakaian 3 crane kapasitas dikurangi 33%
 Pemakaian lebih 3 crane kapasitas dikurangi 50%
 Control Equipment
 Harus memiliki label sesuai fungsinya
 Safety on Hook
 Identifikasi pabrik (SWL, Merk, ukuran dll)
 Safety catch (latch)
 Safety factor = 5
 Critical Load
 Tambah rem pada motor pengangkat crane listrik atau
 Kapasitas crane dikurangi 20%
Clamping
 Identifikasi pabrik (SWL, Merk, ukuran dll)
 Personnel Lift
 Pergunakan mancage yang memiliki identitas
 Operasi crane sehalus mengkin
 Crane untuk mengangkat personil dilengkapi
dengan dead man handle
 Jangan pergunakan free falls
 Operator bersertifikat, sehat mental & fisik

 Hydraulic Cylinder
 Dilengkapi holding (lock) valve sebagai pengaman

 Steel Wire Ropes


 S. F. untuk  Fix rope = 3,  Running rope = 3,5,
 Personnel rope = 10,  Sling = 5
Splicing
 Splicing tergantung jenis tali dan pemakaian
PERENCANAAN PENGANGKATAN
Berat Barang
Sistim pengikatan
 Cargo Manifest 1- Bridle Hitch
 Pemilik (Owner)
2- Coker Hitch
 Label/Data Plate
 Load Estimated 3- Basket Hitch
Signal yang digunakan
Center of Gravity of Load 1-Hand signal
2- Sound Signal

Working Radius Seleksi Perlengkapan Rigging


 Hoisting radius  Sling
 Lowering radius  Hooks, shackles, eye bolts, dll
 Halangan halangan  Pengikatan barang (load hitches)
KUMPULAN STANDART AMERIKA (ANSI)
SEBAGAI REFERENSI
PEMERIKSAAN CRANE DAN RIGGING
PENGETAHUAN CRANE
SECARA UMUM
PEMBAHASAN MATERI

 Prinsip Kerja dan


Sistimatika Crane

 Fungsi dan Jenis Crane

 Perlengkapan dan Konstruksi

 Terminologi Operasi dan


Perlengkapan Crane
PRINSIP KERJA CRANE

Prinsip Tuas Pertama

W x a = b x F

Kondisi Seimbang
Metode Prinsip Tuas Pertama pada Crane Mobil

Kondisi Seimbang
Prinsip Tuas Pertama di Aplikasikan
pada Crane Mobil

WxabxF

Kondisi Tidak Seimbang


Prinsip Puli Berganda

Tanpa gesekan
P=W:n

Dengan gesekan
P = (1 + f )n
x(W:n)
KONSTRUKSI CRANE
MOBIL

Perlengkapan
Crane Truk
Boom Teleskopik
Perlengkapan
Crane Truk
Boom Kisi
Perlengkapan
1
Crane Mobil
2
Pelabuhan (Harbour
Mobile Crane)
KONSTRUKSI CRANE MOBIL

3
1. Boom luffing
16
2. Tali pendant
3. Bridle atau bail
6
4 Silinder angkat 4
5. “A” frame atau mast dan gantry
6. Blok pancing (hook block 5
7
7. Batang perentang (spreader) 8
8. Kontiner
9. Menara (tower)
10. Bagian berputar (upper
structure)
11. Kabin operator (operator cabin) 15
12. Stabilizer
9
13. Dongkrak dan ganjal (jack &
base pad) 10
11
14. Rangka bawah (lower frame)
12
15. Pemberat (counter weight)
16. Tali hoist (hoist ropes)

13

14
Terminology
Boom Head
Boom Pendants
Floating Bridle
Boom Hoist Rope

Main Chords

Lacings

Main Boom

Boom Point Elevation


Main Hoist
Back Mast

Boom Foot

Counterweight Radius

Crawler Tracks
Terminology
Boom Head

Aux Hoist
Telescopic Sections

Main Hoist
Main Boom
Height of Lift

Luffing Rams

Hoist Winch

Slew Ring
Counterweight

Outriggers
Radius
Factors that Effect Stability

1. Ground Condition
2. Ground Pressure
3. Ground Area
4. Deadweight
5. Centre of Gravity
Setting Up the Crane
Use of Outriggers
Use of Outriggers
Use of Outriggers
Centre of Gravity
Centre of Gravity
Load Charts
Load Charts
Hazards
Hazards
TERMINOLOGI CRANE

» Working radius
» Tail radius
» Boom length
» Swing (slewing)
» Rope reeving
» Hoisting & lowering » Outreach
» Briddle (harness) » Tipping load
» Bobby (Headage ball) » Hight of lift
» Hook (main) block » Part lines
» Main & auxilary hoist ropes
» Derricking (luffing)
» Pendant lines
» Free falls
12) Tandem lifts should be avoided if possible. If they must be undertaken, it must be by a
fully trained gang under the a Strict Control of a Competent Person.
SAFETY DEVICE CRANE

PEMBAHASAN MATERI

Fungsi
 Perlengkapan Bagian Atas

 Perlengkapan Meja Putar

 Safety Device pada


Overhead crane
Fungsi

Mengamankan crane
terhadap pembebanan
dan gerakan yang
berlebihan
Membantu operator
dalam menghindari
terjadinya kecelakaan
PERLENGKAPAN
BAGIAN ATAS

Safe Loading
Indicator

Weight Load
Indicator

Load Moment
Limiter
Perlengkapan pada Boom

Anti Two
Blocking
atau Hoist Limit
Switch
Memberikan
indikasi
tentang besar
sudut boom
setiap saat
Boom Kick Out
(Mechanical System)

Mencegah boom naik


secara berlebihan
Hydraulic System

Mencegah boom naik


secara berlebihan
Boom Back Stop (Boom Stopper)

Memberikan indikasi sudut


boom mendekati maksimal

Boom
Derricking &
Extending
Devices
(Holding
Valve)
Perlengkapan Pada Drum

Boom pawl lock

Mengunci boom
sewaktu stanby

¶ Drum
brake lock
¶ Over winding
alarm device
¶ Drum turn
indicator
Perlengkapan Pada Turn Table
Dan Lower Structure

Meja Putar Struktur Bawah

¶ Outrigger safety
¶ Swing brake Device
¶ Swing lock ¶ Outrigger lock
device
KONSEP DASAR PENGUKURAN
KAPASITAS
Pertimbangan Stabilitas (ANSI)

 Crawler without outrigger  75% x T.L.


 Crawler with outrigger  85% x T.L.
 Truck without outrigger  75% x T.L.
 Truck with outrigger  85% x T.L.

Pertimbangan Stabilitas (BSS)

 Semua jenis crane 66,6% - 75%

Pertimbangan Kekuatan konstruksi

 Onshore crane  minimum 125% x SWL


 Offshore crane  minimum 133% x SWL
Efek Overload terhadap
Stabilitas dan Kekuatan Konstruksi

Pengangkatan Beban
dengan boom utama terlalu
berat

Akibatnya

atau
Kegagalan
stabilitas
(tipping)
Kegagalan
konstruksi
atau
Pengangkatan
dengan fly jib

Kegagalan
stabilitas
(tipping)

Akibatnya

atau
Beban
terlalu Kegagalan
berat konstruksi
Marka pada Daftar Beban Boom Utama

Semua daftar
beban crane
mobil dibatasi
oleh faktor Kons
kekuatan truksi
konstruksi dan
stabilitas yang
dibedakan
dengan
beberapa
Stabi
bentuk marka,
litas
antara lain :
Garis tebal
K
o
n
s
t
r
u
k
Daerah
s
arsiran
iS
(Bolded)
t
a
b
i
l
i
t
a
s
Tanda bintang (*)
Konstruksi

Stabilitas
Marka pada Daftar Beban Fly Jib
Sama dengan daftar beban boom utama, namun tidak
semua daftar fly jib diberi marka, daftar beban yang
diberi marka disebut Integrated Jib Load Chart,
antara lain :

Daftar beban
diatas garis
tebal
Garis berdasarkan
tebal kekuatan
konstruksi
Daftar beban
dibawah garis
tebal
berdasarkan
stabilitas
Daerah arsiran (Bolded)

K
o
n
s
tr
u
k
s
i
S
t
a
b
i
l
i
t
a
s
Tanda bintang (*)
Konstruksi

Stabilitas
Adakalanya daftar beban fly
jib dibuat terpisah antara
faktor kekuatan konstruksi
dan stabilitas
 Pada kasus seperti diatas :
 Maks. kekuatan konstruksi di
masukkan kedalam daftar
beban fly jib
 Maks. stabilitas dimasukkan
kedalam daftar beban
boom utama
 Operator harus Menentukan
kapasitas crane yang diambil
dari keduanya dengan
ketentuan nilai kapasitas
yang terkecil
Pada daftar beban fly jib
untuk batas kekuatan
konstruksi
Pada daftar beban boom utama untuk batas stabilitas
Tenaga penggerak
CRANE
PEMBAHASAN MATERI

TRANSMIT OF POWER
HYDRAULIC SYSTEM

MECHANICAL SYSTEM
PNEUMATIC SYSTEM
ELECTRICAL SYSTEM
TRANSMIT OF POWER
PEMINDAHAN DAYA & TENAGA
PADA CRANE HIDROLIS

Prime mover
& clutch Control
valve
PTO

Transmission Pump
Prime
mover

PEMINDAHAN Clutch

DAYA & TENAGA


Derrick drum
PADA CRANE
MEKANIS Transmission

Master clutch

Load drum
HYDRAULIC SYSTEM
DIFINISI
Suatu sistem atau cara pemindahan
tenaga (energi) dan daya (power) yang dilakukan
dengan mempergunakan atau memanfaatkan
gerakan aliran cairan didalam rangkaian
atau sirkuit yang tertutup

HUKUM PASCAL
Bila fluida cair ditekan atau didesak didalam
suatu tabung yang tertutup, maka tekanan yang
dipindahkan akan sama besar terhadap semua
bidang permukaan secara tegak lurus
dan dalam waktu yang bersamaan
KELEBIHAN
 Sistem lebih sederhana
 Penempatan perlengkapan lebih mudah
 Tenaga lebih besar
 Pengamanan secara mandiri
 Vibrasi kecil (smooth)
 Operasi lebih mudah

KEKURANGAN
 Media penghantar (oli hydraulic) terbatas
 Troubleshooting sedikit complicated
 Tekanan tinggi & berbahaya
 Biaya awal & peyediaan suku cadang lebih mahal
PERLENGKAPAN UTAMA
BERIKUT FUNGSI
 Reservoir (tanks)
 Menyimpan dan menampung oli
 Melepas atau membuang panas dari dalam tangki
 Menetralisir foam dan memisahkan udara dari oli
 Mengendapkan kotorn atau yang sejenis

Pumps
 Memindahkan oli dari tangki keperlengkapan yang
memerlukan atau kembali ketangki
 Mengubah input energi mekanis menjadi output
energi hidrolis
 Menciptakan aliran oli dan meindahkan tenaga
(bukan untuk menciptakan tenaga)
 Control valves
 Mengatur arah aliran oli dari pompa ke
perlengkapan yang memerlukan atau kembali
ketangki (main control valves)
 Menetralisir tekanan didalam sistem agar tidak
berlebihan (pressure control atau reief valves)
 Membatasi atau membagi aliran oli dari pompa ke
sistem yang memerlukan, menjadi dua aliran atau
lebih (flow control valves)

Actuators
 Mengimplementasikan kemampuan sistem hidrolis
melalui setiap gerakan mekanis
 Mengubah input energi hidrolis menjadi output
energi mekanis
Lines
 Perlengkapan untuk sirkulasi oli hidrolik dari
tangki ke sistem yang memerlukan dan kembali ke
tangki
 Salah satu sarana memperkecil atau memperbesar
flow oli hidrolik pada perlengkapan yang
memerlukan (restriction)

 Liquids (oils)
 Media penghantar tenaga yang terjadi didalam
sistem, sehingga terjadinya gerakan mekanis
 Sarana pelumasan internal (self lubrication)
 Pelapis antara dua perlengkapan yang bergerak
 Membawa kotoran atau yang sejenis menuju
saringan atau masuk kedalam tangki
 Menyerap panas akibat gesekan internal
Saluran utama

SIMBOL Saluran
HIDROIK
Saluran pilot
(lines)
Saluran pembuangan
Saluran manifol
sambungan
 Pompa
(pumps) Saluran lentur
Lubang saluran

Lubang pengujian
Sambungan saluran

Pompa putaran tetap Sambungan saluran Power take off

Arah aliran
Penyempitan tetap

Pompa putaran berubah Saluranke tangki Penyempitan berubah


Perlengkapan
lainnya
Arah putaran

Motor & cylinder


Batasan unit

Silinder gerak tunggal


Tangki terbuka
Silinder gerak ganda
Motor putaran tetap

Tangki tertutup

Pressure gage

Silinder gerak ganda, satu


Motor putaran berubah torak & dua batang silinder

Lain
Katub dan simbol dasar (valves &
basic symbols)

Simbol katup tertutup normal


Katup check

Metode
operasi Katup manual Simbol katup terbuka normal

Pegas
Simbol katup beberapa aliran
Katup tertutup normal
posisi tertutup
Manual

Operasi pilot
Simbol dasar katup
Simbol katup beberapa aliran
terbuka searah panah

Operasi pilot, Simbol dasar katup Katup khusus yang dapat


area differential beberapa aliran difungsikan pada semua saluran
Katup unloading

Katup terbuka normal


Katup pengatur
aliran dan tekanan

Contoh katub Katup operasi langsung


(valves examples) Katup 2 posisi
3 sambungan

Katup 3 posisi 4 sambungan


Katup pengurang tekanan
posisi terbuka

Katup 3 posisi 4 sambungan


posisi tertutup

Katup counter balance


DIAGRAM
HIDROLIK


Pictorial
Diagram

 Cutway
Diagram

Shematic
Diagram


Combination
Diagram
SIMPLE
HYDRAULIC
DIAGRAM

Schematic
diagram
MECHANICAL SYSTEM
PERLENGKAPAN

 Master Clutch  Penghubung dan pemutus putaran dari


enjin ke transmisi

 Transmisi  Pendistribusian tenaga ke fungsi sistem

 Fungsi Sistem  Gerakan main dan auxilary load hoist


 Gerakan dereking atau luffing
 Gerakan swinging
 Gerakan travelling

 Gerakan Sistem  Hubungan antara kopling, linkages, drum,


rem mekanisdan perlengkapan mekanis
lainnya
PNEUMATIC SYSTEM
KELEBIHAN
¶ Pengganti tenaga manusia dan tenaga lebih besar
¶ Bahan baku berlimpah dan tidak membayakan
¶ Biaya operasional murah
¶ Tidak menimbulkan efek kebakaran
¶ Konstruksi sederhana
¶ Peningkatan tekanan mudah diatur
¶ Sarana pemindahan tenaga yang mudah
KEKURANGAN
§ Biaya awal mahal
§ Menimbulkan kebisingan bila bocor
§ Mudah rusak oleh air dan debu
§ Sistem pelumas sulit diukur
§ Tekanan tidak konstan selama penggunaan
§ Tidak dapat dipergunakan sebagai daya tertentu
PERLENGKAPAN

 Filter  Menyaring udara luar sewaktu di isap oleh


compressor (pre-cleaner dan air filter element)

 Compressor  Mengisap udar dari luar dan memampatkan


kedalam tangki udara

 Tank  Menyimpan udara bertekanan dari compressor


untuk dipergunakan pada sistem yang
memerlukan

 Relief Valve  Menetralisir tekanan didalam tank agar tidak


berlebih

 Separator  Memisahkan air pada udara yang lembab dari


dan atau pada tank
 Lubricator  Menyertakan uap oli pada udara yang akan
diman faatkan oleh sistem yang memerlukan,
sebagi pelu mas perlengkapan yang dilalui oleh
aliran udara

 Line  Penghubung antara perlengkapan sistem udara


(rigid dan flexsible)

 Control Valve  Mendistribusikan udara bertekanan pada


sistem yang memerlukan

 Actuator  Mengubah tenaga pnumatis menjadi tenaga


mekanis (linear dan rotary)

 Regulator  Mengatur flow udara yang diperlukan oleh


pada sistem yang memerlukan
SIMBOL PNUMATIK
 Penyalur  Gerak
udara mekanis

 Simbol huruf
A, B, C dst.  Saluran utama
P  Saluran bertekanan
R, S, T dst.  Saluran pengembalian
L  Saluran pembuangan
X, Y, Z dst.  Saluran pilot atau kendali
 Katup kendali langsung
(Directional control valves)

Tertutup normal (2/2) Normal posisi tengah (3/2) Normal posisi tengah (4/2)

Posisi tengah
mengambang (4/3) Posisi tengah tertutup (5/3)

Tertutup normal (3/2)

Terbuka normal (2/2) Katup dua arah (4/2) Katup dua arah (5/2)

Terbuka normal (3/2)


 Katup kendali kuantitas Katup
dan tekanan aliran (Flow & penyempitan konstan

pressure control valves))


Katup pembatas tekanan
yang dapat distel

Katup searah Katup searah


tanpa pegas dengan pegas

Katup searah pilot

Katup aliran searah


yang dapat distel
Katup bolak balik
Katup squense
Katup pembebas cepat Katup tekanan ganda yang dapat distel
 Kendali gerakan manual (Manual moving
control)

Tombol on - off Tombol tekan

Tuas Pedal

 Kendali gerakan mekanis (Mechanical moving control)

Sensor
Plunger Pegas
Tuas roller dengan
Tuas roller sistem pengembalian
 Unit pengkondisi udara (Air service units)

FIlter
Katup regulasi tekanan

Gauge
LubrIcator

Penggabungan simbol
DIAGRAM PNUMATIK

8 10

12 11

Keterangan Gambar

1. Suction filter 5. Pressure switch 9. Pressure regulator


2. Compressor 6. Drain valve 10. Air lubricator
3. Cooler 7. Tank 11. Control valve
4. Separator 8. Supply filter 12. Actuator
ELECTRICAL SYSTEM

ARUS DC & AC
¶ Sumber aliran DC
 Sumber yang mengalirkan arus satu arah
 accu, solar-cell, power supply regulator

¶ Sumber aliran AC
 Sumber yang mengalirkan arus bolak balik
 generator Ac, inverter DC-AC
PERLENGKAPAN UTAMA
 Alternator Sarana pengisian arus (stroom) accu pada saat
enjin hidup

 Accu (Battery)  Sarana penyimpan arus (stroom) agar selalu


siap untuk dipergunakan sewatu waktu

 Starting Motor  Sarana menghidupkan enjin dengan jalan


memutar fly wheel
 Instrument  Sarana untuk mendekksi temperature, pressure,
ammpere, fuel level, rpm dan working hours
 Switch  Sarana penghubung dan pemutus arus listrik

 Solenoid  Sarana untuk mengaktipkan control valve atau


katub lainnya
 Fuse  Pengaman sirkut untuk menghindari kebakaran
bilamana terjadi hubungan pendek (korsleting)
PERAWATAN DAN PEMERIKSAAN
Alternator dan Motor Starter
 Pemeliharaan :

 Lakukan pemeriksaan carbon brush secara berkala


ganti bilamana perlu
 Perhatikan sistem pengisian, jangan terlalu tinnggi atau kurang
 Skon dan kabel yang rusak harus diganti
 Cover dan guard harus terpasang dengan baik
 Stelan ban penghubung putaran harus normal

Accu (Battery)
 Perlengkapan yang memerlukan arus listrik :

 Sistem pengapian pada motor bensin,  Stating motor,


 Instrumentation,  Indicator, meter dan lampu ,
 Wiper dan horn,  Solenoid valve,  Safety devices
 Pemeliharaan :

 Pengendalian sistem pengisian arus (alternator)


 Lakukan pembersihan dan penggantian suku cadang
alternator secara berkala sesuai anjuran pabrik
 Periksa kabel, keretakan, kebersihan termnal
 Periksa level dan gravitasi khusus air accu (electrolyte)
 Stroom (charging) bila diperlukan
Catatan :
 Nilai gravitasi khusus (GK) secara normal = 1275 - 1300
 Pergunakan hydrometer saat memeriksa (GK)
 Hindari pemakaian perlengkapan yang terbuat dari
metal saat mengisi aatau menambah air accu

PERHATIAN !!!

Bilamana akan melakukan perawatan atau perbaikan terhadap sistem


kelistrikan, lepas kabel negatip pada accu untuk menghindari bahaya
kebakaran akibat loncatan pendek arus listrik (korsleting)
Instrumentation

 Jenis instrumentasi :

 Water temperature,  Engine oil pressure,


 Ampere meter,  Fuel indicator, Air pressure,
 Hydaulic oil temperature & pressure,  Torque converter oil
temperature & pressure,  Service meter hours, PTO on- off

 Pemeliharaan :

 Lengkapi semua indicator dan meter yang tidak terpasang


 Periksa setiap fungsi indicator saat enjin hidup
 Perbaiki atau ganti indicator dan meter yang rusak
Switch
 Fungsi :
 Menghubungkan dan memutus hubungan arus listrik
 Menghentikan hubungan singkat arus listrik (korsleting)
agar tidak menjalar kebagian yang lain
 Pemeliharaan :
 Periksa kondisi rumah saklar (switch body)
 Periksa kondisi, sambungan dan skon kabel
 Pergunakan AVO meter dalam memastikan adanya arus listrik

Solenoid Valve
 Fungsi :
 Mendistribusikan aliran oli ke sistem yang memerlukan
melalui tenaga listrik, biasanya dijumpai pada sistem gerakan
penumpu pada crane truck khususnya self propelled crane
 Pemeliharaan :
 Pemeriksaan visual terhadap kondisi, sambungan dan skon kabel
 Kebocoran luar an dalam yang mungkin terjadi
Outrigger Control Panel
 Fungsi :
Mengendalikan fungsi outrigger baik stabilizer maupun jack

 Pemeliharaan :
Pemeriksaan visual terhadap kondisi, sambungan, skon kabel dan
carbon brush beserta perlengkapannya

 Posisi :
 Posisi panel pada crane truck berada dibagian bawah diantara
penumpu depan dan belakang kiri dan kanan
(sama dengan yang manual sistem)
 Posisi pada crane self propelled terletak didalam kabin operator,
diperlukan perlengkapan tambahan yang disebut :
electric swivel
untuk mendistribusikan aliran listrik dari accu (dibagian bawah)
ke kabin (dibagian atas) atau menggantikan pemakaian kabel

You might also like