Professional Documents
Culture Documents
Pertemuan 7 Proses - Desain
Pertemuan 7 Proses - Desain
1) Planning
2) Analysis
3) Design
4) Implementation
5) Use
7-5
Planning Phase
Benefits
Define scope of the project
7-6
Steps
1. Recognize problem (the trigger)
2. Define problem
3. Set objectives
4. Identify constraints
7-7
Steps (cont.)
5.Conduct feasibility study (TENLOS)
Technical
Economic return
Noneconomic return
Operational
Schedule
7-8
Steps (cont.)
6.Prepare study project proposal
Goes to MIS steering committee
7.Approve or disapprove (go/no go)
Key questions?
1.Will the system accomplish its goals?
2.Is this the best way to go about it?
7-9
Steps (cont.)
8.Establish a control mechanism
Think in terms of:
1. What
2. Who
3. When (Person-months versus calendar months)
7-10
The Planning Phase
MIS Steering Comm Manager Systems Analyst
Recognize the
1. problem
Define the
problem
2.
Set system
3. objectives Consult
Identify system
4. constraints
Conduct a
5. feasibility study
Prepare a system
6. study proposal
Prepare
5. design
proposal
6. 7-12
Approve or disapprove the design project
MIS Steering Committee Manager Systems Analyst
Prepare the
1. detailed
design
2. Identify
alternate
system
configurations
3. Evaluate
system
configurations
4. Select the
best
configuration
5. Prepare the
implementation
proposal
4 Prepare
re-
engineering
proposal
7-15
Model air terjun (waterfall)
1. Requirements analysis and spesification
Mengumpulkan apa yang dibutuhkan secara lengkap untuk
kemudian dinalisis guna mendefinisikan kebutuhan yang harus
dipenuhi oleh program yang akan dibangun (fase yang harus
dikerjakan untuk menghasilkan desain lengkap).
Desain Arsitektur
Deskripsi tingkat tinggi tentang bagaimana suatu sistem akan
menyediakan pelayanan yang dibutuhkan
Memilah sistem kedalam komponen-komponen utama sistem dan
bagaimana mereka saling berhubungan
Perlu untuk memenuhi baik kebutuhan fungsional maupun yang non
fungsional
Desain Detail
Penghalusan komponen-komponen arsitektur dan hubungannya untuk
mengidentifikasi modul-modul yang akan diimplementasikan secara
terpisah
Penghalusan ditentukan oleh kebutuhan-kebutuhan non fungsional
Pengkodean dan Test Unit
Implementasi dan Pengetesan modul-modul individu dalam suatu
bahasa pemrograman yang dapat dieksekusi
Validasi
Pendesainan produk yang benar
Jurang formalitas
Validasi akan selalu bergantung pada beberapa perluasan arti subjektif
dari bukti yang ada
setiap risiko dianalisis secara detail pada sektor ini. Langkah penanganan
dilakukan, misalnya membuat prototipe.
Spiral Model
c. Development and Validation (Pembangunan dan pengujian)
setelah evaluasi risiko maka model pengembangan sistem dipilih. Misalnya
jika resiko user interface dominan maka dibuatkan prototipe user interface.
d. Planning
proyek dievaluasi atau ditinjau ulang dan diputuskan untuk terus ke fase
selanjutnya atai tidak.
Pada model spiral, risiko sangat dipertimbangkan. Risiko adalah sesuatu yang
mungkin akan mengakibatkan terjadinya kesalahan. Model spiral merupakan
pendekatan yang realistis untuk PL berskala besar.
RAD adalah model proses pembangunan PL yang inkremental. RAD
menekankan pada siklus pembangunan yang pendek/singkat. RAD
mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu singkat
dicapai dengan menerapkan component based construction. Waktu
yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini. Jika
kebutuhan lengkap dan jelas maka waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan secara komplet software yang dibuat adalah misalnya 60
sampai 90 hari.
• Business Modelling : Menjawab pertanyaan: Informasi apa yang
mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang dihasilkan? Siapa
yang menghasilkan informasi? Kemana informasi itu diberikan? Siapa
yang mengolah informasi? – (Kebutuhan dari Sistem)
• Data Modelling : Aliran informasi yang sudah didefinisikan disusun
menjadi sekumpulan objek data – (Analisis Kebutuhan dan Data)
• Pocess Modelling: Objek data yang sudah didefinisikan diubah
menjadi aliran informasi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-
fungsi bisnis.
• Application Generation: RAD menggunakan komponen program
yang sudah ada atau membuat komponen yang bisa digunakan lagi
• Testing dan Turnover: Komponen yang sudah ada sudah melalui
pengujian. Namun demikian komponen baru dan interface harus
tetap diuji.
Aturan desain menyarankan bagaimana meningkatkan tingkat kegunaan
Standar
Diatur oleh organisasi nasional atau internasional seperti ISO atau
BSI untuk memastikan kepastian pemenuhan syarat-syarat tertentu
oleh komunitas besar para desainer
Standar memerlukan teori mendasar dan secara pelan mengubah
teknologi
Standar perangkat keras berdasarkan faktor fisiologi atau
ergonomi
Standar perangkat lunak pada faktor psikologi dan teori kognitif
Standar perangkat keras lebih umum digunakan dibandingkan
dengan standar perangkat lunak
Perangkat keras harga cenderung mahal dan sulit untuk diubah
Otoritas tinggi dan level rendah detil
ISO 9241 mendefinisikan tingkat kegunaan/daya guna sebagi
keefektifan, efisiensi dan kepuasan dengan mana pengguna
menyelesaikan suatu tugas
ATRIBUT daya guna terdiri dari:
1. EFEKTIVITAS :
Seberapa tepat, lengkap dan akurat seorang
user dapat mencapai tujuan
2. EFISIENSI :
Resource yang dikeluarkan oleh seorang user
untuk melakukan dan mencapai tujuan dengan
cepat dan tepat tanpa ada pemborosan
3. KEPUASAN :
Respons dari user berupa kenyamanan
penggunaan dan sikap positif dalam
menggunakan produk.
35
Garis Pedoman (guidelines)
Lebih bersifat saran dan umum
Banyak buku teks dan laporan penuh berisikan garis pedoman
Abstrak dari garis pedoman (prinsip) dapat digunakan selama
aktifitas awal siklus hidup
Garis pedoman detil (petunjuk gaya – style guides) dapat
digunakan selama aktifitas siklus hidup lebih lanjut
Pemahaman pembeneran untuk garis pedoman ini akan
membantu dalam hal penyelesaian konflik yang terjadi
Tes akhir tingkat kegunaan berdasarkan pada pengukuran pengalaman
pengguna
Rekayasa tingkat kegunaan meminta pengukuran tingkat kegunaan
spesifik harus dibuat secara eksplisit/jelas sebagai suatu kebutuhan
Permasalahan
Spesifikasi tingkat kegunaan membutuhkan level detil yang mungkin
tidak bisa didapat di awal desain
Pemenuhan spesifikasi tingkat kegunaan tidak berarti harus memenuhi
tingkat kegunaan itu sendiri
Dasar Pemikiran Desain
Dasar pemikiran desain adalah informasi yang menjelaskan mengapa suatu
sistem komputer seperti itu adanya.
1. Keuntungan-keuntungan dari dasar pemikiran desain:
a. Komunikasi melalui siklus hidup
b. Penggunaan kembali pengetahuan desain melintasi produk-produk
c. Pelaksanaan disiplin desain
d. Merepresentasikan argumen untuk nilai yang harus dibayar untuk desain
2. Orientasi proses, menjaga urutan pertimbangan dan pembuatan keputusan
3. Orientasi struktur, penekanan pada struktur post hoc alternatif desain
Teknik-teknik dasar pemikiran desain
Sistem informasi berbasis Issue (Issue-based Inf. Sys)
Berdasar hasil banyak riset
Berorientasi proses
Struktur hierarki issue-issue
Posisi adalah pemecahan potensial issue
Argumen memodifikasi hubungan diantara issue
Analisis ruang desain
Berorientasi struktur
Dasar pemikiran psikologis
Skenario diobservasi pada sistem
Klaim psikologis sistem dibuat secara ekplisit
Aspek negatif desain digunakan iterasi desain selanjutnya
Desain berulang (iteratif) mengatasi permasalahan yang melekat pada
kebutuhan yang tidak lengkap dan sebagai bentuk evaluasi daya guna
untuk mendapatkan umpan balik dengan membangun dan mengevaluasi
Prototype
Prototipe
Simulasi atau animasi dari beberapa fitur dari bakal sistem
Berbagai jenis prototipe
Throw-away (sekali pakai, buang)
Incrementasi (bertingkat)
Evolutionary (evolusi)
Masalah Manajemen
Waktu
Perencanaan
Fitur non – fungsional
kontrak
Storyboard (papan cerita)
Tidak perlu harus berbasis komputer
Dapat dianimasikan
OK?
design prototipe evaluate done
Re design