O M S WAT YA S T U

Anggota Kelompok

Luh Made Parayuni Dewanti (1902561002)

Kethlin Wienata (1902561030)

Putu Asri Meisya Dewi (1902561036)

Anak Agung Istri Agung Yogi Parthi Milyarini. KP (1902561056)

Ni Nyoman Asvini Kusumadewi (1902561062)

Padma Devi Indu Kirana (1902561080)

Ni Putu Ringga Dara Swanidia (1902561082)

I Made Cahya Perdana Putra (1902561122)

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
AGENDA

A R G U M E N TA S I T E N TA N G
A D D I N A M I K A D A N TA N TA N G A N
P E N G E RT I A N I D E O LO G I
PA N C A S I L A S E B A G A I I D E O LO G I
N E G A RA

B P E R B A N D I N G A PA N C A S I L A D E N G A N E
D I N A M I K A PA N C A S I L A S E B A G A I
I D E O LO G I D U N I A
I D E O LO G I N E G A RA

C F TA N TA N G A N T E R H A D A P
E S E N S I D A N U R G E N S I PA N C A S I L A
PA N C A S I L A S E B A G A I I D E O LO G I
S E B A G A I I D E O LO G I N E G A RA
N E G A RA
Latar Belakang

• Ideologi merupakan sebuah konsep yang fundamental dan aktual

dalam sebuah negara.
• Upaya memahami ideologi bagi suatu bangsa juga dapat dilakukan
melalui pemahaman tentang fungsi ideologi yang dianut oleh suatu
negara
• Pancasila merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena
dalam masing-masing sila tidak bisa di tukar tempat atau dipindah.
Bagi bangsa Indonesia, pancasila merupakan pandangan hidup bangsa
dan negara Indonesia
PENGERTIAN IDEOLOGI

Ideologi merupakan suatu ide Tujuan utama di balik Pancasila sendiri adalah
atau gagasan. Kata ideologi ideologi adalah untuk ideologi dasar dalam
sendiri pertamakali menawarkan perubahan kehidupan bagi negara
diciptakan oleh Antoine melalui proses pemikiran Indonesia. Pancasila sendiri
Destutt de Tracy pada akhir normatif. berasal dari 2 kata yaitu
abad ke-18 untuk panca yang berarti lima dan
mendefinisikan sains tentang sila yang berarti prinsip atau
ide. Ideologi sendiri dapat asas.
dianggap sebagai sebuah
misi yang komprehensif,
sebagai cara memandang
segala sesuatu.
 PERBANDINGA PANCASILA DENGAN IDEOLOGI DUNIA

Ideologi komunisme mendasarkan pada

Liberalisme merupakan suatu paham yang sebuah keyakinan bahwa manusia pada
mengutamakan kemerdekaan individu. hakikatnya ialah makhluk sosial. Manusia
Liberalisme melahirkan konsep pentingnya IDEOLOGI IDEOLOGI pada hakikatnya ialah sekumpulan relasi
kebebasan hidup dalam berpikir, bertindak,
LIBERALISME KOMUNISME sehingga yang mutlak adalah komunitas dan
dan berkarya. bukan individualitas.

Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur

Sosialisme adalah ideologi yang lebih
budaya dan religius bagi bangsa indonesia.
mengedepankan persamaan atau pemerataan
Ideologi pancasila adalah kumpulan nilai atau
derajat antar masyarakatnya. Ideologi IDEOLOGI IDEOLOGI norma yang berdasarkan sila-sila pancasila.
Sosialisme memiliki pandangan bahwa
SOSIALISME PANCASILA Ideologi pancasila mengandung nilai
manusia tidak dapat hidup sendiri – sendiri.
intrumental, nilai dasar, dan nilai praktis.
PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAIN
DALAM BEBERAPA ASPEK
POLITIK HUKUM
Demokrasi liberal, Hukum untuk
LIBERALISME melindungi individu, Dalam politik
mementingkan individu.
Demokrasi rakyat, Berkuasa mutlak
satu parpol, Hukum untuk
KOMUNISME
melanggengkan komunis.
Diutamakan kebersamaan, Masyarakat
SOSIALISME sama dengan negara.
Demokrasi Pancasila, Hukum untuk
menjunjung tinggi keadilan dan
PANCASILA
keberadaan individu dan masyarakat.
PANDANGAN THP INDIVIDU &
AGAMA
MASY
Individu lebih penting daripada
Agama urusan pribadi, bebas beragama
masyarakat, Masyarakat diabdikan
(memilih agama/atheis).
bagi individu.
Individu tidak penting – Masyarakat
Agama harus dijauhkan dari masyarakat, tidak penting, Kolektivitas yang
Atheis. dibentuk negara lebih penting.
Agama harus mendorong berkembangnya
Masyarakat lebih penting daripada
kebersamaan, Diutamakan kebersamaan.
individu.
Bebas memilih agama, Agama harus Individu diakui keberadaannya,
menjiwai dalam kehidupan Hubungan individu dan masyarakat
bermasyarakat, berbangsa, dan dilandasi 3S (selaras, serasi, dan
bernegara. seimbang).
ESENSI DAN URGENSI PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
ESENSI PANCASILA

Dimensi realitas
Nilai-nilai Pancasila bersumber dari nilai-nilai
kehidupan bangsa Indonesia dan juga nilai-nilai
Pancasila harus dijabarkan dalam kehidupan sehari-
Dimensi idealitas hari baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun
dalam segala aspek penyelenggaraan negara.
Nilai-nilai dasar Pancasila mengandung tujuan
yang dicapai, sehingga menimbulkan harapan
dan optimisme, serta mampu menggugah Dimensi fleksibilitas
motivasi untuk mewujudkan cita-cita. Dimensi fleksibilitas mengandung relevansi atau
kekuatan yang merangsang masyarakat untuk
mengembangkan pemikiran-pemikiran baru tentang
nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya.
URGENSI PANCASILA

Ideologi negara sebagai Ideologi negara sebagai

penuntun warga negara, penolakan terhadap nilai-nilai
artinya setiap perilaku warga yang tidak sesuai dengan sila-
negara harus didasarkan pada sila Pancasila.
preskripsi moral.
ARGUMENTASI TENTANG DINAMIKA DAN TANTANGAN
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Pada masa pemerintahan Pancasila sebagai ideologi Pada masa pemerintahan

presiden Soekarno, dalam masa pemerintahan era 67 reformasi, ada
terutama pada tahun Presiden Soeharto kecenderungan para
1960-an Nasakom lebih diletakkan pada penguasa tidak peduli
popular dibandingkan kedudukan yang sangat terhadap Pancasila,
dengan Pancasila. kuat melalui TAP MPR seolah-olah Pancasila
No. II/1978 tentang ditinggalkan.
pemasayarakatan P-4.
DINAMIKA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Secara harfiah ideologi berarti ilmu

pengetahuan tentang ide-ide, atau ajaran
tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam
pengertian sehari-hari, ‘idea’ disamakan
dengan cita-cita, yakni cita-cita yang bersifat
tetap, yang harus dicapai

Soekarno mengatakan bahwa Pancasila digali dari bumi pertiwi, dan

bumi Indonesia sendiri, artinya bahwa Pancasila berisi nilai- nilai,
moral dan budaya bangsa Indonesia yang sudah ada sejak bangsa
Indonesia ada dan bukan ideologi yang dipaksakan dari luar. Ini
berarti sebagai ideologi, Pancasila tidak bersifat tertutup melain-
kan menempatkan diri sebagai ideologi terbuka.
 TANTANGAN TERHADAP PANCASIL A
SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

1 ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Sebuah persoalan yang akan menjadi tantangan besar bagi Negara Indonesia agar dapat bersaing dengan Negara-negara luar, sehingga
Negara Indonesia menjadi Negara yang kuat yang berasaskan kepada Ideologi Pancasila. Posisi Pancasila sebagai ideologi sangat
terancam apabila revolusi industri 4.0 tidak disikapi oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia secara hikmat penuh kebijaksanaan.

2 ANCAMAN DISINTERGRASI BANGS A

Pancasila adalah titik temu dari semua perbedaan yang ada di Indonesia. Namun hal ini kembali diuji dengan maraknya berbagai bentuk
kekerasan yang terjadi atas nama agama yang menandakan kemunduran peradaban bangsa Indonesia. Selain itu, hilangnya semangat
saling menghargai dan semangat gotong-royong, serta adanya organisasi yang jelas menolak keberadaan Pancasila dan ingin
menggantikannya dengan ideologi lain.

3 ARUS GLOBALIS ASI

Arus globalisasi bagaikan angin yang tidak terlihat namun dirasakan. Anak-anak mulai tumbuh dengan kemajuan dan akses teknologi
tanpa kontrol, gaya hidup hedonisme, maraknya berita hoax, dan kenakalan lainnya. Pancasila sebagai way of life tidak lagi menjadi
panutan meskipun negara Indonesia sudah mewajibkan pendidikan Pancasila . Memudarnya implementasi nilai-nilai Pancasila dapat
mengancam disintegrasi bangsa.
Any Question ?
Kesimpulan

Pancasila sebagai ideologi berarti pancasila berperan sebagai landasan yang

fundamental dalam proses penyelenggaraan tata pemerintahan suatu
negara, mengatur bagaimana suatu sistem itu dijalankan. Pancasila juga
merupakan pedoman dan rumusan kehidupan untuk berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila hanya suatu yang bersifat statis yang melandasi berdirinya
negara Indonesia. Pancasila memberikan nilai-nilai luhur yang digali dari
budaya bangsa Indonesia itu sendiri dan ideologi Pancasila ini membawakan
kekhasan tersendiri yang membedakan ideologi Pancasila dengan ideologi
lainnya.
OM SHANTI SHANTI SHANTI OM