Professional Documents
Culture Documents
Isyu Terkini Kesmas-Adang2
Isyu Terkini Kesmas-Adang2
Isyu Terkini Kesmas-Adang2
3
Kemajuan MDG
FRAMEWORK DIGUNAKAN
Stewardship Responsiveness
(oversight) (to people’s non-medical
expectations
Financing
(collecting, pooling Fair financial
and purchasing contribution
WHO 2000
STATUS KESEHATAN
DISPARITAS YANG TAJAM
16.00 16.20
14.00 14.10
12.00 11.80
10.00 10.40
8.00
7.50
6.00
4.00
2.00
0.00
kuintil1 kuintil2 kuintil3 kuintil4 kuintil5
Riskesda, 2007
10.00
typhoid
9.00
hepatitis
8.00
diare
7.00
6.00
5.00
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
kuintil1 kuintil2 kuintil3 kuintil4 kuintil5
Riskesdas, 2007
12.00
10.00
8.00
6.00
campak
4.00 TB
2.00
0.00
kuintil1 kuintil2 kuintil3 kuintil4 kuintil5
Riskesdas, 2007
DBD
Riskesdas, 2007
6.00
5.00
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
kuintil1 kuintil2 kuintil3 kuintil4 kuintil5
Status Gizi :
Gi-Bur terendah
2,4
Riau: 7,5
GIZI BURUK BALITA YANG PERSISTEN
(Susenas1989-2005)
50.0
45.0
Gizi Baik
40.0
35.0
30.0
%
20.0
15.0
10.0
Gizi Buruk
5.0
0.0
989 992 995 998 999 000 001 002 003 005
1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
Disparitas Angka Bayi dengan Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR) menurut
Provinsi Tahun 2007
Tidak imunisasi
sama sekali:
6,3 ke 0,0%
Penimbangan
Tdk pernah:
27,6 ke 5,0
Vit A:
Menuju yang
terbaik?
Dari 66,9 ke
84,7
Periksa Hamil:
70
68.3
68
66
64.3
64
62
6058.9
58
56
54
Susenas 2001 Susenas 2004 Riskesda 2007
Riskesdas, 2007
MENGAPA BISA
TERJADI?
Kesakitan
Meningkatnya
• faktor resiko personal & Menurunnya:
lingkungan • kualitas hidup
• malnutrisi • produktivitas
• kemampuan belajar
Menurunnya : • tabungan
• akses ke pengetahuan &
informasi Meningkatnya hutang,
• kemampuan dll
mengakses pelayanan
Kemiskinan
60
Kemiskinan relatif
50
Garis kemiskinan
40
di kota
Makanan-Kes-
30 Pendidikan
Konsumsi
20
Makanan
10 $1 per hari
0
1990 1995 2000 2005
Sumber: Saterthwaite,2008
SIAPA TERMISKIN?
Miskin berat:
Jauh dibawah garis kemiskinan yg disepakati
pada saat pengukuran:
Garis konsumsi; kemiskinan absolut;
Pendapatan dibawah US$1 per hari
Miskin kronis
Mereka yang “terbiasa” miskin
Miskin segalanya (ekonomis, psikologis,
sosial, geografis) berketurunan
Dicirikan dengan kematian yg dapat
dicegah
Dimana Mereka?
Asia Selatan: Tertinggi dalam miskin berat dan miskin kronis
diikuti Cina
Sub-Saharan Africa (Barat/Tengah): Tertinggi dalam miskin
berat dan miskin kronis
Latin America/Caribbean: Terutama miskin kronis
Asia Tengah dan Russia:
Tren cepat menuju miskin kronis
Miskin terkait pedesaan
Kota-desa:
Daerah terpencil
Wilayah tertinggal sec sosial dan
politis
Wilayah tertinggal sec ekologis
Tren:
Pedesaan masih unggul dlm
miskin kronis tetapi tren daerah
slum diperkotaan meningkat
cepat
Apa ciri sosial mereka?
Diskriminasi & kesengsaraan:
Termarginalkan:
Secara etnis, agama, kasta, termasuk masy
suku-aseli
Kaum imigran, buruh turunan (di perkebunan,
industri lain)
Para pengungsi
Mereka yang cacat
Mereka yang sakit kronis, mis HIV-AIDS
(Pd kasus2 tertentu) wanita miskin
Terkait status dlm rumah-tangga &
siklus hidup
Anak2; orang tua; janda
Mengapa Yankes
Harus Pro-Miskin?
Memotong lingkaran setan
(circulus vitiosus) sakit-miskin
Penting untuk pencapaian MDGs
Wajib dicapai untuk MDG.1
MDG lainnya tergantung upaya penanggulangan
kemiskinan. Para ahli menyebutkan, setelah 2015
masalah kemiskinan akan semakin rumit
(intractable)
Argumen moral: basic services = basic human
rights
Argumen politis
Politician yang abaikan Maskin= tidak populis
Semakin besar Proporsi Kemiskinan
semakin jelek Imunisasi Lengkap
P e r s e n I m u n is a s i L e n g k a p
100.0
90.0
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 45.0
Persen kemiskinan
Riskesda, 2007
Kaya & Miskin Beda Penurunan
AKABA
%Perubahan AKABA
60
39.1 39.7
40 38.1
35.5
29.5
30
24.7
21.9 22.9
20.9 20.3 19.7
20 17.5
12.8 13.7 13.9 13.4 12.7
10.4
10
6.1
4.7
0
Mali Cameroon Bangladesh Egypt Uganda Tanzania Ghana Philippines Bolivia Dom. Rep. Indonesia
??
Apa FAKTAnya?
Data di seluruh dunia
menunjukkan kaum papa:
Tidak dapat/sulit akses pelayanan
Tidak mendapat (non-available) yang diperlukan
(basic need)
Seringkali mutunya jelek
Bila tersedia perlu biaya investasi dan operasional
yang mahal
Bagi kaum papa juga lebih besar proporsi
pengeluaran utuk kesehatan bila dibanding
mereka yang mampu
120
R2 = 0.50
% Indeks infrastruktur wilayah
80
40
0 20 40 60 80
Deduktif - Teoritis:
• Public Health Function
(US-PH Committee, 1995)
SUDAH EFEKTIF KAH?
??
PELAJARAN BERHARGA
Thailand Ditinggalkan
Indonesia
2nd
nd NHNP (1982-86)
20
10
0
1982 1983 1984 1985 1986 1988 1990 1992 1994 1996
Riskesda, 2007
ALIANSI BURUK
Kemandirian yang Terganggu:
Prev. Menyusui ASI-Saja drop sekitar 50%
120.0
100.0
80.0
60.0
40.0 Kuintil-1-2
Kuintil-3-4
20.0
Kuintil-5
0.0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Umur (bulan)
Catatan: SDKI 2007, 6-7 bulan 7,2%; 4-5 bulan 17,8%
Padahal ASI eksklusif porsi terbesar pada
Fase Perinatal-Neonatal
sebagai pintu masuk intervensi
keselamatan anak
(mengurangi 36% kematian bayi)
Lancet 2003
Anggaran Kes meningkat tapi kecil
(WHO meng isyaratkan > 5% GDP)
Pembiayaan Kes yg non-prioritas & konstan kecil terus
ANGGARAN BERORIENTASI
KURATIF NON-PROPORSIONAL
TREN KURATIF MENINGKAT CEPAT
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Public Hosp itals Primary Hospitals Primary Hospitals
health Health Health
centers Care Care
Disclaimer 1614.3%
WDP -45.0%
WTP -61.9%
-200.0% 0.0% 200.0% 400.0% 600.0% 800.0% 1000.0% 1200.0% 1400.0% 1600.0% 1800.0%
Economy Society
Environment
Population
Births
Populasi Technology
Deaths
Labor Health Government Households
Society Revenue
Economy
Infrastruc
Education Investment ROW
ture Expenditure
Poverty Financing Production
Primary Debt
Agriculture
Education
Secondary Industry
Land
Education Services
Water Energy
Water
Demand
Environment Energy
Demand
Minerals Emissions
Energy
Water Sustainabi
lity Supply
Supply
Pendekatan komprehensif terintegrasi:
HDI MDG
Yankes Promotif sd
Rehabilitatif
Penanggulangan Pengendalian
Kemiskinan Rencana Aksi Ekologi
Berbasis MDG
Kemiskinan Pendidikan
Kesetaraan
gender
LANTAS BAGAIMANA?
TINDAKAN PRIORITAS
STRATEGI KESEHATAN UTK
KAUM PAPA
Kunci Sukses: Pelajaran dari berbagai wilayah:
1-Kapasitasi
Kebijakan &
4-Kapasitasi
Pemograman
Mengelola
Kes
Pengetahuan
3-Kapasitasi 2-Kapasitasi
Partisipasi Aliansi
Kesehatan
Bachtiar 2009
Global Opportunity
Knowl management & network
Capacities devt Hlth & Devt Policy & communication
Standarization
6-Memetik yg 1-Aliansi
terbaik Pemerintah
(Best Practices) & Masy Sipil
5-Implementasi Outcome
2-Prioritas &
terkendali Kesehata Strategi
melibatkan
masy-sipil n Pemb Kesehatan
Membaik
SIAPA PELAKU Pemerintah (Pusat & Daerah) yang Masy sebagai subyek dan target
PEMBANGUNAN? miliki otoritas pelayanan pembangunan kesehatan
APA PERAN Sebagai TARGET kelompok risiko PERAN UTAMA dlm keluarga ikut
GENDER? tinggi memutuskan
3-KAPASITASI PARTISIPASI
Perkiraan
Efek Tdk
Menguntungkan
Tingkat
Kemauan
PERAN Pertisipasi
Merencanakan Tingkat Tindak
PEMR Pemberdayaan Kepercayaan Kemandirian
& OP Artikulasi
Masalah
Kesehatan
Perkiraan
Efek
Menguntungkan
Peran OP (bersama
ORGANISASI PROFESI
RESPECT
PROTECT
FULFILL
Mendorong agar
Menutup gap: Sistem Kesehatan Efektif
Konteks Politik
Desentralisasi yang
cenderung abaikan
prioritas pembangunan
Klastering dlm
Pembangunan
Evidence-Based (sinergisme)
Policy Making
LEADERSHIP YG DAPAT DIBERIKAN OLEH
PROFESI KESMAS
Sumberdaya Sumberdaya
Pengetahuan ”aksi/power”
• SOLIDITAS IAKMI
• Kemampuan regulasi&kebijakan
• Kemampuan Perenc&mgmt MDG • Advokasi MDG kpd sektoral, dll
• Kemampuan evaluasi
Mobilisasi Kelembagaan
Sumberdaya Keprofesian
Kesehatan yg kuat
• Kapasitasi sistem • Kekuatan politis formal
• Fasilitasi kebijakan • Kekuatan formal organisasi
• Fasilitasi Perenc&mgmt • Standarisasi kompetensi u MDG
• Fasilitasi evaluasi • Registrasi anggota
• Akreditasi anggota utk MDG • Kompetensi anggota
TRANSPARANSI AKUNTABILITAS
PROTEKSI
KAPASITASI PEMBERDAYAAN
PROGRAM -PROGRAM
Kontekstual Tata Pamong & Politik; Sosial-budaya; Ekonomi; Kondisi lingkungan
& demografi; health belief s
Dampak
Mutu Sisyankes PSP Masy thd Kes ↓ Faktor Risiko Masy Berdaya
langsung
Dampak
Approp & Akseptansi Efisiensi yankes Ekuitas
lanjut
Outcome Sustainabilitas Ketahanan indiv & Kel Kualitas hidup tmsk produktif
Jadikan dirimu
Profesional
Profesi kesmas yang dibutuhkan (antara lain):
• Hukum, Kebijakan & Politik Kesehatan
• Manajer Pelayanan Kesehatan
• Asuransi Kesehatan
• Ekonomi Kesehatan
• Epidemiologi
• Edukator Kesehatan
• Auditor Kesehatan Lingkungan
• Ahli Kesehatan Lingkungan
• Gizi Kesehatan Masyarakat
• Informatika Kesehatan
• Statistika Kesehatan
• Ahli K3
Kemampuan “leadership”
KETRAMPILAN VISIONING
Sisyankes
Regulasi & Sumber-
kebijakan daya
Primer sd MDG
Kuartier
SKM sebagai
Budaya Politik Rainbow Knowledge Mgmt
coalition agent
PROFESI
DONOR
Pengguna &
Masyarakat ORGANISASI
MASY SIPIL
High Political Skills
Kearifan PROFESI
Partisipatif-inklusif
Keterbukaan
Ciptakan peluang
Kreatif-inovatif