Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 27

Introduction to Linguistics

SEMANTICS
Week 9
Sahiruddin

THE STUDY OF MEANING


SEMANTICS

• Semantics, the study of the literal meaning


carried by words and sentences
MEANING

• Conceptual meaning: basic, essential components of meaning that are


conveyed by the literal use of a word. the type of meaning that dictionaries are
designed to describe
needle : thin, sharp, steel instrument

• Associative meaning (connotation): Different people might have different associations or


connotations attached to a word
needle: They might associate it with
“pain,” or “illness,” or “blood,” or “drugs,” or “thread,” or “knitting.
CONCEPTUAL MEANING MUST BE
ACCEPTABLE
NP V NP
The hamburger ate the boy
This sentence is syntactically good, but semantically odd
SEMANTIC FEATURES
DIFFERENTIATING THE MEANING OF EACH WORD IN A LANGUAGE FROM EVERY OTHER
WORD

• The _____________ is reading the newspaper.


N [+human]
SEMANTICS/THEMATIC ROLE

• Agent and theme


Agent: the entity that performs the action
Theme: the entity that is involved in or affected by the action
• Instrument and experiencer
• Instrument: If an agent uses another entity (instrument) in order to perform an action
Experiencer: When a noun phrase is used to designate an entity as the person having a
feeling, perception or state
• Location, source and goal
Where an entity is (on the table, in the room) fills the role of location
Where the entity moves from is the source (from Chicago)
where it moves to is the goal (to New Orleans)
DENOTATIVE & CONNOTATIVE MEANING

• Denotative: Literal and direct meaning OR dictionary


• Connotative: Implicit meaning: perceptions or feelings a word conveys,
which are distinct from the actual meaning of the words
LEXICAL RELATIONS

1. Synonymy: Two or more words with very closely related meanings


2. Antonymy: Two forms with opposite meanings
3. Hyponymy : When the meaning of one form is included in the meaning of another
4. Prototypes;:The idea of “the characteristic instance” of a category
5. Homophones: When two or more different (written) forms have the same pronunciation (flour/flower,
pail/pale, right/write, sew/so)
6. Homonyms: when one form (written or spoken) has two or more unrelated meanings (sole (single) –
sole (part of foot or shoe)
7. Polysemy: When we encounter two or more words with the same form and related meanings (the
word head, used to refer
to the object on top of your body, froth on top of a glass of beer)
8. Metonymy: close connection can be based on a container–contents relation (bottle/water, can/juice),
a whole–part relation (car/ wheels, house/roof) or a representative–symbol relationship (king/crown)
9. Collocation : Words frequently occurring together
PENYUSUNAN KAMUS EKA, DUA, ATAU MULTI
BAHASA (LOKAL/DAERAH-INDONESIA-ENGLISH)
• Lema: tempat meletakkan entri dalam kamus (Lemma (is) the position
at which an entry can be located and found in the structure of a
REFERENCE WORK: Hartman & James, 2002). Lemma can also be
Headword
• Lema dapat berupa kata dasar, kata turunan, kata ulang, kata
majemuk, frasa (gabungan kata), ungkapan, kiasan, peribahasa,
singkatan, atau akronim (yang dianggap kata).
• Lema dalam kamus biasanya ditulis dengan penanda yang jelas supaya
dapat langsung dibaca
LEMA

• Setelah lema yang diisi oleh lafal, label, definisi, contoh, dan
keterangan yang lain, disusun dengan rata kiri yang agak menjorok ke
kanan dan tersusun rapi sampai ke bawah.
• dengan /dêngan/ p 1 beserta; bersama-sama: ia pergi -- anak istrinya;
2 dan: Saman -- Simin tinggal sekampung; 3 memakai (menggunakan)
suatu alat: melempar -- batu; menusuk -- belati; melukis -- cat; 4 kata
penghubung menyatakan hubungan kata kerja dng pelengkapatau
keterangannya: bermain -- temannya;
SUB-LEMA: BENTUK KATA TURUNAN

• Adapun bentuk turunan dari lema utama tersebut dinamakan sublema. Sublema
dapat diisi oleh kata turunan berafiks, gabung kata, idiom, dan peribahasa.
• Ku.jut v ikat; kebat; me.ngu.jut v mengikat (mencekik) leher dng tali: krn putus
asa, ia ~ dirinya
• pe.ngu.jut n orang yg mengujut tali untuk mengikat;pengikat;
• ter.ku.jut v terikat; terkebat;
• ber.ku.jut v 1 menggantung diri dng mengikat (mencekik) leher dng tali: dia
mati krn ~; 2 terikat krn salah;
SUB LEMA: KATA GABUNGAN DAN TURUNAN

• Sub lema juga bisa berupa gabungan kata dan kata turunan berafiks
• kam.bing hi.tam n ki orang yg dalam suatu peristiwa sebenarnya tidak bersalah, tetapi dipersalahkan atau
dijadikan tumpuan kesalahan;
• me.ngam.bing.hi.tam.kan v menjadikan kambing hitam; mempersalahkan; menuduh bersalah: sikapnya
selalu~ orang lain, sedangkan sebenarnya dia sendiri yang berbuat
• Tanggung jawab
• Bertanggung jawab
• Menanggung jawabi
• Mempertanggung jawabkan
• Penanggung jawab
• Pertanggung jawaban
HOMONIM

• Homonim adalah kata-kata yang sama bentuknya (lafal dan ejaan), tetapi
berbeda maknanya.
• Homonim dibedakan dari homograf dan homofon. Homograf adalah kata-kata
atau lebih yang sama ejaan atau tulisannya, sedangkan homofon adalah kata-
kata yang sama bunyi atau lafalnya
• Dalam kamus, homonim diperlakukan sebagai dua entri yang berbeda dan
biasanya diberi nomor homonim.
• 1se.ri /sêri/ 1 n cahaya; semarak; 2 n kemuliaan; keindahan; 3 a cantik; bagus;
• 2se.ri /sêri/ n kl yg mulia; sri
EJAAN DAN LAFAL

• Ejaan adalah sistem yang mengatur konvensi penulisan dalam suatu bahasa. Orthography (is)
the set of norms that regulate spelling conventions in a particular language, and the basis for
codifying linguistic units at the level of writing.
• Di dalamnya ada pemenggalan kata
• Contoh pemenggalan : ke.ku.at.an bukan ke.ku.a.tan
ti.tip.an bukan ti.ti.pan
• Informasi lafal dalam kamus disajikan dengan berbagai macam cara. Ada kamus yang
menggunakan IPA untuk menuliskan lafal
• se.ret /sêrêt/ a Jw tidak lancar; tersenda-sendat
• 1se.ret /sèrèt/ v hela, tarik maju
LABEL

• Label merupakan singkatan kata yang memberi informasi leksikal dan


keterangan lain. Dalam kamus, label diletakkan sebelum definisi dan
biasanya ditulis dengan cetak miring supaya mudah dibaca.

• Label Kelas Kata (verba/v/; adjektiva /a/; adverbial/adv/; nomina/n/;


numeralia /num/ untuk kata bilangan; partikel /p/ untuk kelas kata yang
meliputi kata depan, kata sambung, kata seru, kata sandang, ucapan
salam; pronominal /pron/ untuk kelas kata yang meliputi kata ganti,
kata tunjuk, dan kata tanya
POLISEMI

• Satu kata dengan makna yang lebih dari satu

1ko.pi n 1 pohon yg banyak ditanam di Asia, Amerika Latin, dan Afrika,


buahnya disangrai dan ditumbuk halus untuk dijadikan bahan campuran
minuman; Coffea; 2 buah (biji) kopi; 3 serbuk kopi; 4 minuman yg
bahannya serbuk kopi
DEFINISI

• Definisi merupakan bagian terpenting dalam entri kamus ekabahasa (Fontenelle,


2008, 8)
• Definisi mempunyai status yang istimewa dalam kamus dan dianggap sebagai tugas
pekamus profesional sejati, seperti apa yang dinyatakan Lew dan Dziemianko
(2006b) bahwa “definition… seems to enjoy a priveleged status… writing definitions
is seen as the prototypical task of profession al lexicographer”
• Setidaknya ada enam pola definisi yang dapat digunakan dalam penyusunan kamus,
yaitu definisi analitis, definisi ensiklopedis, definisi sinonim, definisi antonim,
definisi berupa rujuk silang, dan definisi ostensive (Buku Penyusunan kamus,
2019,hal. 36-61)
GLOSA

• Menurut Hartmann dan James (2002: 63), glosa adalah prafrasa atau
sinonim kata yang digunakan untuk memperjelas makna
• Glosa biasanya digunakan untuk melengkapi definisi yang singkat
• Glosa dapat berupa kata, frasa, atau bagian kalimat yang lebih Panjang

• ti.ba v 1 datang; sampai (di): kami yg – lebih dahulu di terminal bus itu;
rombongan -- di Bandung pukul sepuluh pagi; 2 sudah datang (tt masa,
waktu); mulai (musimhujan dsb)
KOLOKASI DAN VALENSI

• Kolokasi: sebuah kata atau frasa yang digunakan atau digabung dengan kata atau
frasa lain dimana terdengar benar dan wajar oleh penutur bahasa tersebut
• Valensi :  jumlah argumen dalam sebuah kalimat dikaitkan dengan verba yang
disebabkan oleh fungsi-fungsi gramatikal

• Kolokasi dan pola valensi disatukan menjadi sebuah pola. Contohnya, pada polisem
kesembilan verba mengambil hanya bermakna ‘menanggung’ jika diikuti kata risiko.
• Oleh sebab itu, kolokasi mengambil risiko mempunyai pola valensi yang khusus,
yaitu (mengambil+risiko+(untuk)+V).
KESIMPULAN: ISI KAMUS

1. Lema
2. Lafal
3. Label kelas kata
4. Derivasi/turunan dalam bentuk runs-on atau bentuk informal (beserta labelnya)
5. Nomor polisem (arti berbeda dari kata yang sama, 1,2,3..)//entri kata yang memiliki makna lebih
dari satu
6. Definisi singkat
7. Definisi penuh (kontek penggunaan dan contoh kalimat)
8. Kolokasi dan pola valensi
9. Contoh kalimat
ASSIGNMENT

• Carilah satu cerita rakyat local di wilayah kamu dan carilah dan
buatlah daftar kata-kata dan frase yang memiliki makna
konotatif (connotative meanings) dan jelaskan makna yang
terkandung. Kamu harus melaporkan makna
denotative/literal/kamus/eksplisitnya sebelum menjelaskan
makna kononatifnya.

Dealine 7 April 2020


REFERENCES

• Yule, G. (2014). The study of Language. UK: Cambridge Press. Pp. 109-
124
• Badan pengembangan Bahasa dan perbukuan (2019). Petunjuk teknis
penyusunan kamus Ekabahasa.

You might also like