BREAK WATER

Lokasi & Lebar Mulut Pelabuhan

Dengan :
Hp = tinggi gelombang di titik P
di dalam pelabuhan (m)
H = tinggi gelombang dimulut
pelabuhan (m)
b = lebar mulut
B = lebar kolam pelabuhan di titik P ,
yaitu panjang busur lingkaran dengan
jari-jari D dan pusat pada tengah
mulut ( m )
D = Jarak dari mulut ke titik P
 b b 
Hp  H   0,027 D (1 
4
)
 B B 
 Breakwater
 Type Dinding Tegak ( Vertical wall )
 Type Gundukan ( Rock Mound )
Vertical Wall Breakwater
 Teori Sainflou

H 2 2d
hoc  coth
L L h + hoc

p1 Still water
level
H  hoc
p1  (d  p2 )
H  hoc  d d

H
p2  Bottom
cosh 2d L p2 p2
 Teori Molitor
k
p1  (v  v0 ) 2
k = a coefficien, between 1.3 and 1,7 0r winds 2g
30 to 70 miles per hour on great Lakes
and 1.8 for ocean storm waves
g = Specific weight of water ( 64.4 lb per cu
ft
for salt water )
g = Acceleration of gravity (32.2 ft/sec2 2a
p1 h1=0,12H
v = velocity of wave propagtion, ft/sec
Still water
v  2.26c L
po = 0,72p1 level
vo== Maximim orbital velocity, ft/sec
H  h1  a H-a
v0  7.11H / L
2
for values of  see the table d
H = wave height, ft
L = Wavw length, ft
Bottom
H H 2 p2 p2
a  for d >1.84 H
2 L

H 2H 2 for d < 1.84 H

a 
2 L
Contoh soal

A typical vertical –wall breakwater in 70 ft depth of

water resting on a rubble base at a depth of 50 ft, and
subjected to the force of a 20 ft nonbreaking wave with
a length of 400 ft. Therefore, H/L = 0.05 and
d/L = 0.125. The wave pressure diagram, total
horizontal force, and overturning moment about the
base are indicated for the methods of wave force
determination of Sainflou and Molitor.
The derivation of the wave force in each case is as
follows, assuming still water at the high water stage of
+ 3 ft.
 Penyelesaian:
Sainflou. : The net wave pressure at the toe of the break water is given us

H
p2 
cosh(2 d L )
CL Breakwater

SEA
γ = 64.4 lb per cu ft HARBOUR

H+hoc= 24.6’’
p2 = 941 lb per sq ft p
H.W= +3’
0.0’
H  hoc
p1  ( p 2  d ) L.W= -3’
d  H  hoc

d = 53’
p1= 1,381 lb per sq ft
p -Moment about O
- 50’
2.773,637ft lb

H 2 2d
hoc  coth  4.61
L L
Botto m El. -70

p1 p1d p2 d
P  ( H  hoc)    16,993  36,596  24936  78,525 lb
2 2 2
 H  hoc  2d d
M  16,993 d    36,596  24,936  2,773,6374.61 ft  lb
 3  3 3
Molitor
CL Breakwater
k
p1  (v  v0 ) SEA HARBOUR
2g

Hh1=2.4’
H h2=3.3’
v  2.26 x0,830 x 400  37.5 ft per sec

22 ft
p
H.W= +3’ p
0.0’
20
v0  7.11 x1.209 x  8.6 ft per sec L.W= -3’
400

d = 53’
Coefisien c = 0.830 and µ = 1.209 are obtained from
p
tabel 2.3 - 50’
-Moment about O
3,678,000ft lb

1.8 x64.4
p1  (37.5  8.6) 2
2 x32.2 Botto m El. -70
p1  3,825 lb per sq ft
The maximum wave presure occurs at h1 = 0.12H = 2.4 ft above still water level.
H H2 
2a  2     22.0 ft
 2 L 
The wave presure becomes zero at the depth of unobsructed wave trough, or H –
a = 9.0 ft below still water level.

p2  0.72 p1  2,754 lb per sq ft

P  64,000 lb and M  3,678,000 ft  lb

TABLE 2.3. Coefficients c for velocity of wave Propagation and µ for orbital velocity
in shallow Water

d/L c µ d/L c µ

0.05 0.552 1.184 0.30 0.977 1.023

0.10 0.746 1.340 0.35 0.988 1.013
0.15 0.858 1.165 0.40 0.994 1.007
0.20 0.922 1.085 0.45 0.997 1.004
0.25 0.958 1.044 0.50 0.998 1.002
 Contoh soal :
• Suatu penahan gelombang berbentuk dinding vertikal
dengan ke dalaman 70 ft, kedalaman air terendah 50 ft,
dan menahan kekuatan (hantaman) gelombang 20 ft
secara kontinu (terus menerus) dengan panjangnya 400
ft. Diketahui; H/L= 0.05 dan d/L= 0.125. Tentukan
diagram, total kekuatan horisontal, dan momen-balik
dengan metode kekuatan Sainflou Dan Molitor.
• Kita asumsikan gelombang pada setiap kasus sebagai
berikut, mengumpamakan air tenang di air pasang + 3 ft
( 1 FT = 30,48 CM )
 Penyelesaian:
Sainflou. :

H
p2 
cosh(2 d L )
CL Breakwater

SEA
γ = 64.4 lb per cu ft HARBOUR

H+hoc= 24.6’’
p2 = 941 lb per sq ft p
H.W= +3’
0.0’
H  hoc
p1  ( p 2  d ) L.W= -3’
d  H  hoc

d = 53’
p1= 1,381 lb per sq ft
p -Moment about O
- 50’
2.773,637ft lb

H 2 2d
hoc  coth  4.61
L L
Botto m El. -70

p1 p1d p2 d
P  ( H  hoc)    16,993  36,596  24936  78,525 lb
2 2 2
 H  hoc  2d d
M  16,993 d    36,596  24,936  2,773,6374.61 ft  lb
 3  3 3
Molitor :
CL Breakwater
k
p1  (v  v0 ) SEA HARBOUR
2g

Hh1=2.4’
H h2=3.3’
v  2.26 x0,830 x 400  37.5 ft per sec

22 ft
p
H.W= +3’ p
0.0’
20
v0  7.11 x1.209 x  8.6 ft per sec L.W= -3’
400

d = 53’
Coefisien c = 0.830 dan µ = 1.209 dari tabel 2.3
p -Moment about O
- 50’
3,678,000ft lb

1.8 x64.4
p1  (37.5  8.6) 2
2 x32.2 Botto m El. -70
p1  3,825 lb per sq ft
Tekanaan maksimal yang terjadi pada h1 = 0.12H = 2.4 ft diatas permukaan air
tenang.  H H 2 
2a  2     22.0 ft
 2 L 
Tekanan yang terjadi pada nol kedalaman, atau H – a = 9.0 ft dibawah
permukaan air.

p2  0.72 p1  2,754 lb per sq ft

P  64,000 lb and M  3,678,000 ft  lb

Rock Mound Breakwater
3 of the 4 breakwaters forming Portland Harbour
Fig 4.1. First Roc Mound breakwater constructed in the United States ; the Deleware
Breakwater
A 15 to 20 ton rock C 4 to 6 ton rock E 1 Run Quarry rock, to 4 tons
B 6 to 15 ton rock D 1 to 6 ton rock

Fig. 4.9 Cross section through the West Breakwater, La Guirera, Venezuela
Fig 4.10. 20 ton armor rock being filted from truck
Concrete Jacks in Cape
Town, South Africa
Durban’s South Pier with a line of interlocking dolosse
A man stands next to a dolos, showing its relative size. Dolosse
moulds litter the foreground - Durban
Dolosse in Cape Town,
South Africa
Xbloc Concrete Block
Xbloc-Size-Placement
Xbloc Formwork
 Gelombang
L

Direction of wave propagation

CL Rotation Crest
/2 p
L
R=

H/2
a

H
H ha

Still water level

Trough
Bd

d = Still water depth

H = wave height
a = crest elevation above still water
L = Wave Length

Bottom

Deep water wave characteristics and form

Waves can be represented by simple harmonic motion.
 Keuntungan
Keuntungan
Rock
Rock Mound
Mound Breakwater
Breakwater

1.
1. Relatif
Relatif lebih
lebih murah
murah
2.
2. Mudah
Mudah diperbaiki
diperbaiki
3.
3. Tidak
Tidak memerlukan
memerlukan persyaratan
persyaratan yang
yang
berat
berat pada
pada tanah
tanah dasar
dasar
Ada 2 type
1. Inti / core Breakwater hingga diatas muka air
2. Inti / core Breakwater ada dibawah muka air

Type 1 : inti breakwater berupa batu kecil biasanya disebut “run of

quarry”, material ditimbun didasar laut hingga diatas muka air,
Bagian ini dilapisi batuan yang dilapisi ukuran lebih besar.
Diantara bagian inti dengan lapis pelindung ini terdapat lapisan
antara yang biasa disebut “under layer” atau “filter course “ . Jadi
ada 3 bagian core, lapis antara (under layer), dan lapis pelindung
(armor course)

Type 2 : intinya dari material dasar laut kemudia ditutup dengan

batuan berukuran sedang hingga mencapai level ½ tinggi
gelombang dibawah muka air laut . LApis batuan ini selanjutnya
menjadi pondasi bagi batuan yang lebih besar yan disusun
hingga mencapai puncak break water.
Material inti tergantung pada tinggi gelombang . Jika bagian inti terlalu
tinggi maka pada waktu pelaksanaan material akan hanyut dibawa
gelombang , oleh karena itu elevasi bagian inti seperti tabel dibawah ini

Tinggi Gelombang Elevasi puncak dibawah

(ft) muka air laut (ft)

7–8 20
10 – 11 30
15 - 16 40
20 – 21 50
 LEBAR MINIMUM BREAKWATER

Lebar minimum puncak Breakwater harus sama dengan

tinggi maksimum gelombang

Lebar minimum puncak core harus dapat menampung

peralatan konstruksi seperti truk dan crane .

Stabilitas batu utk pemecah gelombang tergatung

kepada berat dan bentuk batu dan kemiringan Breawater
Perhitungan Berat batu

 Irrebaren (1938)
KH 3 Sr
W
(Cos  Sin )3 ( Sr  1)3
 Dimana :
W = berat batu (kg)
K = koefisien : 15 untuk batu alam
19 untuk blok buatan
H = tinggi gelombang
a = Kemiringan breakwater dihitung dari horizontal
Sr = Berat Jenis (Spesific Weight) batuan atau blok (ton/m3)
Hudson(Iribaren modified)

K '  3f  r  3 H 3
W
(  Cos  Sin )3 (r   f 1)3

Where:
W = weight of individual cap rock
H = height of wave
K’ = undetermined dimensionless cofficient
gf = specific weight of liquid in wich cap rock is submerged
gr = specific weight of cap rock
a = angle of sea side slope
m = coefficient friction