MANAJEMEN PRODUKSI

MATERIAL HANDLING

KURNIAWAN RAHMAT WIDODO, ST, MT

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN S-1

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

PENGERTIAN
Merupakan kegiatan mengangkat, mengangkut dan meletakkan
bahan/barang dalam proses di dalam pabrik, dimana dimulai dari sejak
bahan masuk atau diterima pabrik sampai pada saat barang jadi/produk
akan dikeluarkan dari pabrik

Kegiatannya:
1. Make ready : menyediakan atau menempatkan bahan-bahan di tempat
kerja
2. Do : melakukan kegiatan yang nyata dalam pengolahan atau
pembuatan barang-barang
3. Put away : memindahkan barang dan bahan dari tempat kerja
2
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

3
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

4
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

GOALS OF MATERIAL HANDLING

 The primary goal is to reduce unit costs of production
 Maintain or improve product quality, reduce damage of
materials
 Promote safety and improve working conditions
 Promote productivity
 material should flow in a straight line
 use gravity! It is free power
 move more material at one time
 mechanize material handling
 automate material handling

5
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

6
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

1. The Planning Principle

Material handling planning considers every
move, every storage need, and any delay in
order to minimize production costs.
The plan should reflect the strategic objectives
of the organization as well as the more
perencanaan dibuat dengan menjawab
immediate needs.
pertanyaan what (materialnya), where dan when
(pergerakanya), how dan who (metodanya).

7
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2. The systems principle: MH and storage activities

should be fully integrated to form a coordinated,
operational system that spans receiving, inspection,
storage, production, assembly, …, shipping, and the
handling of returns.
– Information flow and physical material flow should be
integrated and treated as concurrent activities.
– Methods should be provided for easily identifying
materials and products, for determining their location
and status within facilities and within the supply chain.

8
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

3. Space utilization principle

The better we use our building cube, the less
space we need to buy or rent.
Racks, mezzanines, and overhead conveyors
are a few examples that promote this goal.

4. Unit load principle

Unit loads should be appropriately sized and
configured at each stage of the supply chain.
The most common unit load is the pallet
 cardboard pallets
 plastic pallets
 wooden pallets
9  steel skids
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

5. Gravity principle
Utilize gravity to move material whenever
practical.
6. Simplification principle
simplify handling by reducing, eliminating, or
combining unnecessary movement and/or
equipment.
Four questions to ask to simplify any job:
 Can this job be eliminated?
 If we can’t eliminate, can we combine movements to
reduce cost? (unit load concept)
 If we can’t eliminate or combine, can we rearrange
the operations to reduce the travel distance?
 If we can’t do any of the above, can we simplify?
10
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

7. Automation principle
MH operations should be mechanized and/or
automated where feasible to improve
operational efficiency, increase
responsiveness, improve consistency and
predictability, decrease operating costs.
8. The capacity principle
– use handling equipment to help achieve
desired production capacity
– i.e. material handling equipment can help to
maximize production equipment utilization.

11
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

9. Equipment selection principle

– Why? What? Where? When? How? Who?
– If we answer these questions about each
move, the solution will become evident.

10. The standardization principle

– standardize handling methods as well as
types and sizes of handling equipment
– too many sizes and brands of equipment
results in higher operational cost.
– A fewer sizes of carton will simplify the
12
storage.
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

11. The dead weight principle

– Try to reduce the ratio of equipment weight
to product weight. Don’t buy equipment that
is bigger than necessary.
– Reduce tare weight and save money.

12. The maintenance principle

– Plan for preventive maintenance and
scheduled repairs of all handling equipment.
– Pallets and storage facilities need repair too.

13
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

CONSIDERATIONS IN MATERIAL HANDLING

SYSTEM DESIGN
1. Material Characteristics

Category Measures
Physical state Solid, liquid, or gas
Size Volume; length, width, height
Weight Weight per piece, weight per unit volume
Shape Long and flat, round, square, etc.
Condition Hot, cold, wet, etc.
Safety risk and risk of Explosive, flammable, toxic; fragile, etc.
damage

14
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2. Flow Rate

Automated Guided vehicles (AGVs)

15
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

3. Plant Lay
Out
Layout Type Characteristics Typical MH Equipment

Large product size, low Cranes, hoists, industrial

Fixed – position
production rate trucks

Variation in product and

Hand trucks, forklift trucks,
Process processing, low and
AGVs
medium production rates

Conveyors for product flow,

Limited product variety,
Product trucks to deliver
high production rate
components to stations

16
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

PERALATAN MATERIAL HANDLING

1. Fixed path equipment : peralatan material handling yang sudah tetap

(fixed) digunakan untuk suatu proses produksi dan tidak dapat
digunakan untuk maksud lain.

Sifat-sifat fixed path equipment:

a. tergantung atau ditentukan oleh proses produksi
b. Sifatnya sudah tetap (fixed), tidak fleksibel.
c. Mesin atau peralatan ini biasanya menggunakan tenaga listrik

17
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

CONVEYOR

Belt Conveyor

Screw Conveyor
18
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Slat Conveyor

Roller Conveyor

19
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Pemindahan barang dengan

Overhead monorail conveyor

Pemindahan barang dengan

Bucket conveyor
20
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

CRANES

21
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Pemindahan barang dengan Lengan Robot

Pemindahan barang dengan Crane

22
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

CONVEYOR

Pemindahan barang dengan Kereta

Pemindahan barang dengan Lift

23
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
Hydraulic scissors lift
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

LIFT

Hydraulic Scissors Lift

Lift
24
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

PERALATAN MATERIAL HANDLING

2. Varied path equipment : peralatan material handling yang sifatnya

fleksibel dapat digunakan untuk bermacam-macam tujuan dan tidak
khusus untuk mengangkut atau memindahkan bahan/barang tertentu.

Sifat-sifat varied path equipment:

a. Tidak tergantung dari proses produksi
b. Dapat digunakan untuk bermacam operasi.
c. Mesin atau peralatan ini biasanya digerakkan dengan tenaga manusia
atau tenaga mesin (motor).

25
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Pemindahan barang dengan Forklift

26
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Pemindahan barang dengan

kereta dorong manual

27
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

MEMPERKECIL BIAYA MATERIAL HANDLING

Biaya material handling dapat diperkecil dengan memperhatikan prinsip:

1. Plant lay out baru disusun dengan baik, mempertimbangkan semua
pekerjaan material handling.
2. Alat handling dipilih berdasarkan pertimbangan ekonomi/efisiensi,
dengan melakukan analisa untuk dapat ditentukan jenis peralatan apa
yang paling sesuai dan paling ekonomis.

28
 MANAJEMEN PR0DUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S-1
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

PERAN MATERIAL HANDLING

1. Biaya lebih murah dan mudah, karena barang/bahan yang bergerak lebih
cepat dan tenaga kerja yang digunakan lebih hemat.
2. Hasil yang ditampung pabrik lebih banyak.
3. Berkurangnya waktu yang tidak produktif, karena barang/bahan bergerak
dengan lancar maka waktu menganggur mesin dan tenaga kerja dapat
dihindarkan/dikurangi
4. Mempertinggi keselamatan para pekerja dan mencegah kerusakan produk
5. Menaikkan semangat kerja para pekerja, karena mengurangi kelelahan

29
 SELESAI
ADA
PERTANYAAN ??
30