Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 38

PERKEMBANGAN PENGOBATAN HERBAL:

SEJARAH, KEBIJAKAN DAN REGULASI PEMERINTAH


Objektif

1.Sejarah perkembangan penggunaan


herbal/Obat Tradisional Indonesia (OTI) dan
luar negeri

2.Kebijakan dan regulasi pemerintah RI


Traditional, Complementary
and Alternative Medicine
• In some Asian and African countries, 80% of the
population depend on traditional medicine (TM) for
primary health care.
• Traditional medicine can treat various infectious and
chronic conditions: new antimalarial drugs were
developed from the discovery and isolation of
artemisinin from Artemisia annua L., a plant used in
China for almost 2000 years.
• More than 100 countries have regulations for herbal
medicines.
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan
bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik)
atau campuran dari bahan tersebut, yang secara
turun-temurun telah digunakan untuk
pengobatan berdasarkan pengalaman

Penggunaan obat tradisional ditelaah secara


ilmiah dalam studi etnofarmakologi melalui
observasi, identifikasi, deskripsi dan investigasi
komponen senyawa dan efek senyawa tersebut
secara in vivo/in vitro
Herbal medicines
users
Traditional Chinese
Systems of Medicine

• Herbal remedies, acupuncture,


acupressure, massage and moxibustion
• 40% of all health care delivered in China
• The first documented source of Chinese
medical theory, the Huangdi Nei Jing
("Inner Classic of the Yellow Emperor") was
written between 300 BC and 100 BC
Traditional Chinese
Systems of Medicine

BMJ 1997;315:115-117 (12 July)


Origin of Traditional Chinese Medicine
• Recorded history over
4,000 years old
• earliest books on the
foundation of TCM,
originating as early as
1000 B.C.

Huang Di Nei Jing or “Yellow Emperors


Classic of Medicine”
Taoist Philosophy

• TCM derived from Taoist


philosophy
• belief that human
experience is affected by
causative principles in the
environment
• principles, correlate to
fate as decreed by heaven

BaGua
Main Concept of TCM: Yin Yang
• Theory that everything in the universe contains the two aspects
of Yin and Yang, which are in opposition and also in
unison.They are polar opposites inherent and discernable in
everything, and are never absolute.
• Yang qualities: dynamic, external, upward, ascending,
brilliant, progressive, hyperactive, superficial, heat, light, open,
energy
• Yin qualities: static, internal, downward, descending, dull,
retrogressive, hypoactive, dark wet, cold, matter
Wu Xing: Five Phases (elements)

•originally a philosophical theory in


ancient China, later adapted to
medical practice, becoming an
important part of TCM theory
•universal interdependence of all
things and events
•used to explain and expand a series
of medical problems by comparing
with and deducing from mutual
relationships
Methods of Treatment

Acupuncture
Herbs
Tui Na
About Chinese Herbs

• important component of TCM


• herbal formulas are as effective now as they
were more then 4,000 years ago when they were
first introduced
• formulas contain 2 - 18 different types of herbs
• used to treat a wide variety of symptoms while
stimulating the body’s natural healing process
• not addictive, powerful nutritional agents
Chinese Herb Leaves
Jamu sebagai Obat Asli Indonesia (1)

 Dapat dilihat pada Relief


Karmawibhangga Candi Borobudur
Minum  Jamu (Jampi): Bahasa Jawa, dapat
Jamu
ditemukan pada naskah kuno, seperti
Ghatotkacasraya (Mpu Panuluh)
 Naskah Jamu berikutnya: Serat Centhini
(1814), Serat Kawruh Bab Jampi-Jampi
Jawi (1831)

16
Jamu sebagai Obat Asli Indonesia (2)

 Naskah Jamu oleh Orang Eropa (era kolonial)


 Historia Naturalist et Medica Indiae (Yacobus Bontius, 1627)
 Herbarium Amboinense (Gregorius Rhumpius)
 Het Javaansche Receptenboek (Buku Resep Pengobatan Jawa) (Van
Hien, 1872)
 Indische Planten en Haar Geneeskracht (Tumbuhan Asli dan Kekuatan
Penyembuhannya) (Kloppenburg-Versteegh, 1907)
 De Nuttige Planten van Indonesie (K. Keyne, 1913)
 Heilkunde und Volkstum auf Bali (W. Weck, 1937)

17
Alternative Medical Systems
• Traditional Chinese medicine
– Proper balance of Qi (“chi”)
– Acupuncture, herbal medicine, massage, qigong
• Ayurveda
– Traditional in India
– “Science of life”
• Homeopathy
– “Like cures like”
– Herbal medicine, minerals, and chemicals in diluted
forms
KELOMPOK OBAT TRADISIONAL

3 KELOMPOK OBAT TRADISIONAL DAN KRITERIA


DALAM PENGEMBANGANNYA

BENTUK SEDIAAN SEDERHANA


JAMU
KHASIAT & KEAMANAN
EMPIRIK

STANDARDISASI BAHAN BAKU


OBAT HERBALTERSTANDAR TEK. FARMASI
UJI PRAKLINIK

UJI PRAKLINIK
FITOFARMAKA TEK. FARMASI
UJI KLINIK
Menurut UU No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan menyebutkan definisi
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan
bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik)
atau campuran dari bahan tersebut, yang secara
turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan
dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku di masyarakat

Jamu adalah obat tradisional Indonesia

Obat herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang


telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan
uji praklinik dan bahan bakunya telah di standarisasi.

Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan


keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik,
bahan baku dan produk jadinya telah di standarisasi.
HASIL RISET KESEHATAN DASAR 2010
Jamu

% kelompok umur
(15 th keatas) yang
minum jamu

Ya, Ya, Tidak,namun


Tidak
Setiap hari kadang@ Dulu pernah
Pernah

Jenis sediaan

Decocti
Kapsul/ Racikan on Cairan
tsblet Yg disedu dgn
air panas
Potensi
Pengembangan Obat Tradisional (1)

 ± 40.000 spesies tanaman hayati dunia


 30.000 di Indonesia
 Data penelitian: 87% pengguna obat herbal mengakui
bahwa jenis obat tersebut berkhasiat
 Hasil riset FMIPA UI dari Koran Seputar Indonesia tgl 6
Mei 2011 membuktikan 54% masyarakat Indonesia
menggunakan jamu, dari pengguna jamu itu, 95%
mengakui ada manfaatnya
 Transaksi perdagangan OT >>>
 Beberapa unggulan yang khas Indonesia (temulawak,
dll) dan telah diminati
Potensi
Pengembangan Obat Tradisional (2)

 Standar-standar yang dimiliki:


 Farmakope Herbal Indonesia  70 monografi
(37 simplisia dan 33 ekstrak)
 Farmakope Herbal Indonesia Suplemen I 
55 monografi (26 simplisia dan 29 ekstrak)
 Materia Medika Indonesia I s/d VI,
 244 Monografi Tumbuhan Obat
 Monografi EkstrakTumbuhan Obat Indonesia I & II
 65 monografi, revisi Jilid I  35 monografi.
 Pedoman CPOTB
Pengembangan Obat Tradisional

• Perspektif bisnis: berorientasi pada kebutuhan pasar, dan


diarahkan pada pola pengembangan produk obat modern.
• Perspektif Farmasi: berdasarkan pada kaidah keilmuan dan
teknologi farmasi agar produk yang dihasilkan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan.
• Perspektif Kedokteran:Mengacu persyaratan medik (uji pre-
klinik, uji klinik)
TUJUAN PENGEMBANGAN
OBAT TRADISIONAL/HERBAL

 Diterimanya dalam sistem pelayanan kesehatan


 Berkembangnya industri obat tradisional /herbal,
juga peluang ekspor
 Dapat bersaing di pasaran termasuk pasar global
 Berkembangnya agro industri tanaman obat
TAHAPAN PENGEMBANGAN OBAT ASLI INDONESIA
FROM RESEARCH TO MARKET
Fase Penemuan Fase Teknologi Menuju Komersialisasi Produk
Validasi Target Pengembangan
Budidaya BB/ Pengembangan Produk /
Pengembangan BB / Produk Fitofarmaka Pema-saran
dan Etnofarmakog BB terstandar (Pra-klinik)
Desain formula ,jamu (Fase Klinik)
Konservasi nosi

Penelusuran  Penapisan
 Standardisasi BB  Sertifikasi BB (untuk
Etnofarmakogno berdasarkan
si  Pedoman CPOTB ekspor)
data  Registrasi  perumahan
Inventarisasi  Pedoman CPOTB BB  Registrasi Produk Fitofarmaka
Herbal terstandar  Penggunaan
data ilmiah  Formularium OT  Sertifikat sendiri
 Sertifikasi CPOTB CPOTB
 Registrasi OT
 Nasional
 Sertifikasi Fasilitas  Sertifikasi Fasilitas  Pedoman Uji
Produksi Bahan  Ekspor
Produksi (IOT, CPOTB, Klinik
IKOT : bertahap) Baku (CPOTB) Fitofarmaka
 Sertifikasi Fasilitas  Pedoman uji Pra-
Produksi Bahan Baku Klinik produk/BB
 Promosi BB &Jamu  Sertifikasi Jamu
termasuk “Gerakan
Nasional Minum
Temulawak” dan “Gerakan
Nasional Minum Jamu
 Sertifikasi Fasilitas
Produksi Jamu

DUKUNGAN PEMERINTAH
ROADMAP PENGEMBANGAN OTI/OAI
DAN PROGRAM STRATEGIS PENGAWASAN OBAT TRADISIONAL
2001 – 2004: 2005– 2009 2010 – 2014: 2015 – 2019: 2020 – 2025:

Era Era Era Daya Era Era


Penataan Standardisasi Saing Keunggulan Keunggulan
Kembali Kompetitif Kompetitif Kompetitif
(Efisiensi) (Inovasi)
 Regulasi dan  Standardisasi BB  Pengembangan untuk  untuk
Infrastruktur dan Produk OT BB OT dan Herbal menghasilkan menghasilkan
Terstandar untuk produk jadi dan produk-produk
 Penelusuran dan
Ekspor bahan baku yang inovasi dalam
Penapisan
memiliki tingkat rangka penetrasi
 Peningkatan
 Kualitas SDM efisiensi melalui ke pasar global
Kualitas SDM
(pelatihan CPOTB pemenuhan dengan tetap
(pelatihan CPOTB,
bagi industri dan persyaratan, melalui
Pelatihan CPOTB
cara memilih standar, dan pemenuhan
BB, dan cara
simplisia yang baik) pedoman yang
ekstraksi yang
ditentukan
 Penertiban Produk baik)
Ilegal
 Penertiban
Produk Impor
Ilegal
PerMenkes 760/Menkes/Per/IX/1992 daftar obat
tradisional yang harus dikembangkan menjadi
fitofarmaka

1. Antelmintik 10. Anti TBC


2. Anti Histamin 11. Anti Hepatitis Kronik
3. Anti Ansietas (Anti Cemas) 12. Antitusif /
ekspektoransia
4. Anti Inflamasi
13. Anti Herpes Genitalis
5. Anti Asma 14. Disentri
6. Anti Kangker 15. Anti Hiperlipidemia
7. Anti Diabetes (Hipoglikemik) 16. Dispepsia (Gastritis)
8. Anti Malaria 17. Anti Hipertensi
9. Anti Diare 18. Diuretik
19. Anti Hipertiroidisma
PARADIGMA BARU
UNDANG-UNDANG RI No.36/2009
(HAK INISIATIF DPRRI)
tentang KESEHATAN, mendorong Reformasi dan
Reorganisasi Kemenkes RI
PASAL 48 Ayat 1
UPAYA KESEHATAN
TERDIRI DARI 17 JENIS PELAYANAN

(2) Pelay. KESEHATAN TRADISIONAL

di Puskesmas (utamanya Promotif dan Preventif)


di Rumah Sakit (utamanya Kuratif dan Rehabilitatif)
01/06/20 30
PELAYANAN KESEHATAN
(WHO)

MODERN MEDICINE TRAD. MEDICINE


Disebut juga : Disebut juga :
• Komplementer
• Allophatic
• Alternatif
• Konvensional
• Non Konvensional
• Biomedisin
• Oriental Medicine
• Scientific medicine • Holistik
• Western medicine • Alamiah
• Natural

31
Kebijakan dan Peraturan

• UU Kesehatan No. 36/2009


• PP 72/ 1998 : Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan
• Permenkes No. 246/1990) Produksi dan Registrasi Obat
Tradisional
• Permenkes No. 1076/2003 Penggunaan Obat Tradisional
• Permenkes No. 131/ 2009 Sistem Kesehatan Nasional
• Permenkes No. 381/2007 Kebijakan Nasional Obat Tradisional
• Permenkes No. 1109/2007 Pengobatan Tradisional
17 UPAYA KESEHATAN
(Ps 48 ayat 1 UU 36/2009 ttg Kesehatan)
1. PELAYANAN KESEHATAN
2. PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
3. PENINGKATAN KESEHATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT
4. PENYEMBUHAN PENYAKIT DAN PEMULIHAN KESEHATAN
Pasal 47 : Up.Kes diselengg dalam
5. KESEHATAN REPRODUKSI Bentuk keg dg pendekatan Promotif,
Preventif, Kuratif dan Rehab yang
6. KELUARGA BERENCANA dilaks sec TERPADU, MENYELURUH
7. KESEHATAN SEKOLAH dan BERKESINAMBUNGAN
8. KESEHATAN OLAHRAGA
9. PELAYANAN KESEHATAN PADA BENCANA
10. PELAYANAN DARAH
11. KESEHATAN GIGI DAN MULUT
12. PENANGGULANGAN GANGGUAN PENGLIHATAN DAN GANGGUAN PENDENGARAN
13. KESEHATAN MATRA
14. PENGAMANAN DAN PENGGUNAAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN
15. PENGAMATAN MAKANAN DAN MINUMAN
16. PENGAMANAN ZAT ADIKTIF, DAN/ATAU
17. BEDAH MAYAT
33
STRATEGI 2012  IMPLEMENTASI
PRIORITAS PROGRAM 2012
1. Implementasi NSPK dan Penegakan Regulasi dengan
pendekatan pembinaan, kompetensi, tertib dan
bertanggungjawab pada fasilitas Yankestrad Pemerintah dan
Masyarakat.
2. Implementasi Integrasi pelayanan kesehatan Tradkom di
fasilitas kes formal/konvensional sesuai sasaran Renstra
Kes 2010-2014.
3. Penguatan peran 17 Sentra P3T dan pengemb fungsi
pelayanan di BKTM/LKTM, serta mendorong pembentukan 9
SP3T baru di Provinsi.
4. Penguatan kerjasama Kemitraan Lintas Program untuk
penguatan Yankestrad Pemerintah dan kemitraan LS untuk
peningkatan ketersediaan bahan/OT.
5. Mendukung pencapaian MDG’s, meningkatkan
pemberdayaan masyarakat di wilayah DTPK/DBK melalui
kemandirian pemanfaatan ramuan dan Yan Tradisional.
Amanah UU No. 36 tahun 2009
 Pasal 48: “Pelayanan kesehatan tradisional merupakan bagian
dari penyelenggaraan upaya kesehatan”. [pengobatan
tradisional merupakan bagian dari upaya kesehatan]

 Pasal 101: “Sumber obat tradisional yang sudah terbukti


berkhasiat dan aman digunakan dalam pencegahan,
pengobatan, perawatan, dan atau pemeliharaan kesehatan,
tetap dijaga kelestariannya. [litbang obat tradisional
mencakup: promotif, preventif, kuratif, paliatif]

35
Upaya terobosan
PerMenkes No. 003 Tahun 2010: sebagai “upaya
terobosan” untuk “memasukkan jamu” dalam
pelayanan kesehatan (agar tidak menyalahi UU
Praktik Kedokteran)

KepMenkes No. 1334/2010: Komisi Nasional


Saintifikasi Jamu sebagai kendaraan untuk
mencapai tujuan
Jamu: perlu mendapatkan pengakuan dari profesi
kedokteran sebagai alternatif metoda pelayanan
kesehatan (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif)
36
Conclusion

• TM, CAM use should follow


therapeutic concept based on
dynamic homeostatic
aspects.

• Users should be aware of


adverse reaction since no
guarantee manner as no
evidence-based medicines

You might also like