M U D A Berkarakter: Unism

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 16

M U D A

BERKARAKTER
INTERPROFESSIONAL EDUCATION-COLLABORATION

UNISM

UNISM. AC.ID
M U D A
UNIVERSITAS SARI MULIA BERKARAKTER
Jl. Pramuka No. 02, Banjarmasin INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION

UNISM

Pemeriksaan Leopold
Winda Ayu Fazraningtyas, Ns., MSN
Department of Maternity Nursing
Nursing Program, Faculty of Health
Sari Mulia University
Pendahuluan

• Pregnancy-related deaths and diseases remain unacceptably high. In 2015, an


estimated 303 000 women died from pregnancy-related causes, 2.7 million
babies died during the first 28 days of life and 2.6 million babies were
U
stillborn.  N
• This condition can be reduced by the antenatal care visit. I
S
• Antenatal care (ANC) can be defined as the care provided by skilled health- M
care professionals to pregnant women and adolescent girls in order to ensure .
A
the best health conditions for both mother and baby during pregnancy. C
• The components of ANC include: risk identification; prevention and .
I
management of pregnancy-related or concurrent diseases; and health D
education and health promotion.
MUDA
BERKARAKTER

Sejarah Pemeriksaan Leopold


 Leopold's maneuvers are a common and systematic way to determine the
position of a fetus  inside the woman's uterus and also used to estimate term
fetal weight.
 The name of gynecologist who found this maneuver is Christian Gerhard
Leopold. 
 The maneuvers consist of four distinct actions, each helping to determine the
position of the fetus. The maneuvers are important because they help determine
the position and lie of the fetus, which in conjunction with correct assessment of
the shape of the maternal pelvis can indicate whether the delivery is going to be
complicated, or whether a caesarean section is necessary.
 Abdominal palpation for the assessment of fetal presentation and position has
the advantages of being readily available, inexpensive, easy to perform, and
noninvasive.
UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

Pemeriksaan Leopold

UNISM. AC.ID
UNISM. AC.ID

Pemeriksaan Leopold 1
Teknik Hasil Tujuan: Menentukan usia
• Memposisikan ibu dengan lutut • Apabila kepala janin teraba di kehamilan dan menentukan
fleksi (kaki ditekuk 450 atau lutut bagian fundus, yang akan teraba bagian janin yang berada pd
bagian dalam diganjal bantal) adalah keras,bundar dan fundus uteri
dan pemeriksa menghadap ke melenting (seperti mudah
arah ibu digerakkan)
• Menengahkan uterus dengan • Apabila bokong janin teraba di
menggunakan kedua tangan dari bagian fundus, yang akan terasa
arah samping umbilical adalah lunak, kurang bundar, dan
• Kedua tangan meraba fundus kurang melenting
kemudian menentukan TFU • Apabila posisi janin melintang
• Meraba bagian Fundus dengan pada rahim, maka pada Fundus
menggunakan ujung kedua teraba kosong.
tangan, tentukan bagian janin.
UNISM. AC.ID

Pemeriksaan Leopold 2
Teknik Hasil Tujuan: untuk menentukan bagian
• Posisi ibu masih dengan lutut fleksi • Bagian punggung: akan teraba janin yang berada pada kedua sisi
(kaki ditekuk) dan pemeriksa jelas, rata, cembung, kaku/tidak uterus, pada letak lintang
menghadap ibu dapat digerakkan tentukan di mana kepala janin.
• Meletakkan telapak tangan kiri pada
dinding perut lateral kanan dan
• Bagian-bagian kecil (tangan dan
telapak tangan kanan pada dinding kaki): akan teraba kecil,
perut lateral kiri ibu secara sejajar bentuk/posisi tidak jelas dan
dan pada ketinggian yang sama menonjol, kemungkinan teraba
• Mulai dari bagian atas tekan secara
gerakan kaki janin secara aktif
bergantian atau bersamaan maupun pasif.
(simultan) telapak tangan tangan
kiri dan kanan kemudian geser ke
arah bawah dan rasakan adanya
bagian yang rata dan memanjang
(punggung) atau bagian-bagian kecil
(ekstremitas).
UNISM. AC.ID

Pemeriksaan Leopold 3
Teknik Hasil Tujuan: untuk menentukan bagian
janin apa (kepala atau bokong) yang
• Posisi ibu masih dengan lutut • Bagian keras,bulat dan hampir terdapat di bagian bawah perut ibu,
fleksi (kaki ditekuk) dan homogen adalah kepala serta apakah bagian janin tersebut
pemeriksa menghadap ibu sedangkan tonjolan yang lunak sudah memasuki pintu atas panggul
• Meletakkan ujung telapak tangan dan kurang simetris adalah (PAP).
kiri pada dinding lateral kiri bokong
bawah, telapak tangan kanan • Apabila bagian terbawah janin
bawah perut ibu sudah memasuki PAP, maka saat
• Menekan secara lembut dan bagian bawah digoyang, sudah
bersamaan/bergantian untuk tidak bias (seperti ada tahanan).
mentukan bagian terbawah bayi
• Gunakan tangan kanan dengan
ibu jari dan keempat jari lainnya
kemudian goyang bagian
terbawah janin.
UNISM. AC.ID

Pemeriksaan Leopold 4
Teknik
Tujuan: untuk mengkonfirmasi ulang
• Pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu, dengan Hasil bagian janin apa yang terdapat di
posisi kaki ibu lurus
• Apabila kedua jari-jari tangan bagian bawah perut ibu, serta untuk
• Meletakkan ujung telapak tangan kiri dan
kanan pada lateral kiri dan kanan uterus pemeriksa bertemu (konvergen) mengetahui seberapa jauh bagian
bawah, ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan berarti bagian terendah janin belum bawah janin telah memasuki pintu
berada pada tepi atas simfisis memasuki pintu atas panggul, atas panggul.
• Menemukan kedua ibu jari kiri dan kanan sedangkan apabila kedua tangan
kemudian rapatkan semua jari-jari tangan yang pemeriksa membentuk jarak atau
meraba dinding bawah uterus.
tidak bertemu (divergen) mka
• Perhatikan sudut yang terbentuk oleh jari-jari: bagian terendah janin sudah
bertemu (konvergen) atau tidak bertemu
(divergen) memasuki Pintu Atas Panggul (PAP)
• Setelah itu memindahkan ibu jari dan telunjuk • Penurunan kepala dinilai dengan:
tangan kiri pada bagian terbawah bayi (bila 5/5 (seluruh bagian jari masih
presentasi kepala upayakan memegang  bagian meraba kepala, kepala belum masuk
kepala di dekat leher dan bila presentasi
bokong upayakan untuk memegang pinggang PAP), 1/5 (teraba kepala 1 jari dari
bayi) lima jari, bagian kepala yang sudah
• Memfiksasi bagian tersebut ke arah pintu atas masuk 4 bagian), dan seterusnya
panggul kemudian meletakkan jari-jari tangan sampai 0/5 (seluruh kepala sudah
kanan diantara tangan kiri dan simfisis untuk masuk PAP)
menilai seberapa jauh bagian terbawah telah
memasuki pintu atas panggul.
MUDA
BERKARAKTER

Tinggi Fundus Uteri


• Fundus uteri adalah titik tertinggi dari rahim. Tinggi fundus uteri (TFU)
adalah jarak antara titik simfisis pubis dan fundus uteri.
• Diukur dengan 2 cara, yaitu palpasi abdomen dan teknik Mc. Donalds.
• Tujuan dari pengukuran tinggi fundus uteri adalah untuk menghitung usia
kehamilan dan mengukur perkembangan dan pertumbuhan janin.

UNISM. AC.ID
UNISM. AC.ID

Menghitung Usia Kehamilan dari TFU


TFU yang dikonversikan sbg Usia Kehamilan

• Pada usia kehamilan 12 minggu, fundus dapat teraba 1-2 jari di atas simpisis
• Pada usia kehamilan 16 minggu, fundus dapat teraba di antara simpisis dan pusat
• Pada usia kehamilan 20 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah pusat
U
• Pada usia kehamilan 24 minggu, fundus dapat teraba tepat di pusat N
I
• Pada usia kehamilan 28 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di atas pusat S
• Pada usia kehamilan 32 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara M
.
Prosesus Xipoideus dan pusat A
• Pada usia kehamilan 36 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah Prosesus C
Xipoideus .
I
• Pada usia kehamilan 40 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara D
Prosesus Xipoideus dan pusat.
Teknik Mc. Donald
• Cara mengukur TFU menggunakan teknik
McDonald adalah dengan menghitung jarak dari
simfisis pubis hingga ke fundus uteri dan
U sebaliknya.
N
I • Menggunakan pita ukur.
S
M
• Pengukuran usia kehamilan menggunakan metode
. tinggi fundus uteri dengan teknik McDonald
A biasanya dilakukan pada saat usia kehamilan
C mencapai 22 minggu.
.
I • Sebelum pengukuran harus dilakukan pemeriksaan
D inspeksi pada abdomen terlebih dahulu.
Cara Menghitung Taksiran Persalinan

U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Detak Jantung Janin
UNISM. AC.ID

• Dipantau terutama pada saat proses dan sesaat setelah bayi lahir.
• Tujuan pemantauan ini adalah untuk membantu mendeteksi
perubahan pola detak jantung selama proses persalinan
berlangsung.
• Pola detak jantung yang terlalu cepat atau terlalu lambat
menandakan kemungkinan adanya masalah pada janin, seperti
kekurangan oksigen.
• Nilai normal 120 – 160 x/menit
M U D A
BERKARAKTER
INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION

UNISM

UNISM. AC.ID

You might also like