Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

Atribut Seismik

AMRUPRANADI MUHAMMAD
115170049
Diagram Alir
Data Well Wevelet
01 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully 07 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time. designed. I hope and I believe that this Template will your Time.

Data Seismik Well Seismik Tie


02 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully 08 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time. designed. I hope and I believe that this Template will your Time.

Informasi Geologi Picking Horizon


03 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully 09 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time. designed. I hope and I believe that this Template will your Time.

Data Log Time Scructure Map


04 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully 10 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time. designed. I hope and I believe that this Template will your Time.

Data Checkshot Depth Structure Map


05 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully 11 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time. designed. I hope and I believe that this Template will your Time.

Korelasi Log Atribut Seismik


06 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully 12 Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time. designed. I hope and I believe that this Template will your Time.
01 Data Log
DATA Data sumur berisikan informasi perekaman fisik parameter-parameter

WELL
batuan di dalam lubang sumur. Beberapa data sumur yang digunakan untuk
interpretasi seismik diantaranya log kecepatan, log densitas, log gamma ray,
dan log resistivitas. Log kecepatan berhubungan dengan kecepatan
gelombang P dan gelombang S yang mengenai suatu lapisan batuan yang
ada di dalam bumi. Log densitas merupakan hasil dari densitas total (bulk
density) pada formasi batuan. Log resistivitas merupakan pengukuran
tahanan batuan beserta isinya. Data sumur di atas biasanya disebut dengan
wireline log.

02 Data Checkshot

Data checkshot merupakan komponen penting dalam interpretasi


seismik khususnya dalam well seismic tie yang bertindak sebagai
penerjemah domain kedalaman data-data sumur ke dalam domain waktunya
data seismik.
01
DATA
Wavelet
Wavelet atau sering juga disebut sinyal seismik merupakan kumpulan

SEISMIK
dari sejumlah gelombang seismik yang mempunyai amplitudo, frekuensi dan
phase tertentu. Secara matematis wavelet dapat didefinisikan sebagai
superposisi dari banyak gelombang sinusoidal yang amplitudonya sama
tetapi dengan frekuensi yang bervariasi dalam satu band frekuensi tertentu.
Semakin lebar band frekucnsi maka bentuk wavelet semakin spike.
Data seismik didapatkan dari Ada empat jenis wavelet yang umum diketahui, yaitu zero phase,
akuisisi geofisika yang minimum phase, maximum phase, dan mixred phase. Pembagian ini
mencerminkan data lapisan bawah berdasarkan pada waktu yang dibutuhkan sebuah wavelet untuk mencapai
permukaan bumi. Pada maksimum energinya. Zero phase wavelet adalah wavelet yang energi
penggambarannya penampang maksimumnya berhimpit pada waktu nol. Minimum phase wavelet adalah
data seismik ini berupa data two wavelei yang memerlukan waktu yang paling singkat untuk mencapai
way time (TWT) yang terekam pada maksimum energinya. Maximum phase wavelet merupakan wavelet yang
data geophone. Data seismik membutuhkan waktu paling besar untuk mencapai maksimum energinya.
refleksi terbagi menjadi 2 tipe yaitu Mixture phase wavelet adalah wavelet campuran dari maximum dan
data seismik 2 dimensi dan 3 minimum phase wavelet ( Sukmono, 1999 ) .
dimensi.
Well 01 Well Seismik Tie

Seismik
Pengikatan sumur merupakan proses pengikatan data sumur (well) terhadap data seismik. Data
sumur yang diperlukan untuk well seismic tie adalah sonik (DT), densitas (RHOB), dan checkshot.
Sebelum diproses, data well tersebut harus dikoreksi terlebih dahulu untuk menghilangkan efek washout
zone.

Tie
Sebagaimana yang kita ketahui, data seismik umumnya berada dalam domain waktu (TWT)
sedangkan data well berada dalam domain kedalaman (depth). Sehingga, sebelum kita melakukan
pengikatan, langkah awal yang harus kita lakukan adalah konversi data well ke domain waktu. Untuk
konversi ini, kita memerlukan data sonik log dan checkshot. Data sonik log dan checkshot memiliki
kelemahan dan keunggulan masing-masing. Kelemahan data sonic diantaranya adalah sangat rentan
terhadap perubahan lokal di sekitar lubang bor seperti washout zone, perubahan litologi yang tiba-tiba,
serta hanya mampu mengukur formasi batuan sedalam 1-2 feet. Sedangkan kelemahan data checkshot
adalah resolusinya tidak sedetail sonic. Untuk menutupi kelemahan satu sama lain ini, maka kita
melakukan koreksi dengan memproduksi ‘sonic corrected checkshot’. Besarnya koreksi checkshot
terhadap sonic disebut dengan drift. Tahapan berikutnya adalah membuat reflectivity log (dari data sonic
dan density), lalu membuat seismogram sintetik dengan cara mengonvolusikan reflectivity log dengan
sebuah wavelet.
Oleh karenanya pemilihan wavelet merupakan hal yang sangat penting. Karena fasa data seismic
akan berubah sejalan dengan bertambahnya kedalaman. Pada SRD (Seismic Reference Datum)
mungkin kita akan memiliki wavelet dengan fasa nol (setelah di-zero phase kan dalam prosesing, yang
sebelumnya mengikuti signature sumber gelombang sebagai minimum phase), akan tetapi pada
kedalam tertentu fasanya dapat berubah. Seismogram sintetik merupakan rekaman seismik buatan yang
dibuat dari data log kecepatan dan densitas. Data kecepatan dan densitas ini membentuk suatu fungsi
koefisien refleksi yang akan dikonvolusikan dengan wavelet. Seismogram sintetik ini akan menunjukkan
data kedalaman yang akurat dan biasanya ditampilkan dalam format (polaritas dan fasa) yang sama
dengan rekaman seismic sehingga wavelet dapat diekstrak dari data seismik.
01 Picking Horizon
Picking Picking horizon adalah tahapan dalam interpretasi seismik dimana dilakukan penentuan

Horizon
garis secara horizontal pada reflektor yang intertest atau yang terlihat dalam penampang
seismik,tujuan dari picking horizon sendiri adalah untuk membuat model geologi dan untuk tahap
selanjutnya, akan dipakai dalam pembuatan peta atribut Penelusuran horizon seismik ini
dilakukan ke arah lateral, berarti memberikan nilai-nilai waktu datang gelombang pada setiap shot
point lintasan seismic. Pada tahap picking horizon penampang reflektor inline dan xline harus

& benar-benar konsisten. Karena jika tidak konsisten, penampang yang dihasilkan akan kurang
maksimal. Maka perlu sebelumnya dilakukan proses well seismic tie agar informasi data sumur
dan data seismik terbukti kebenarannya. Pada penelitian ini dilakukan picking horizon pada
seluruh inline dan xline pada Top Horizon 1 dengan jarak spasi 2.

Fault 02 Picking Fault


Patahan merupakan rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran, schingga
patahan dalam seismik ditunjukkan dengan terpotongnya horison seismik oleh bidang patahan.
Picking fault dilakukan mulai dari pergeseran horison yang tampak jelas dan diteruskan pada zona
pergeseran itu secara vertikal. Pada penelitian ini perlu dilakukan picking fault, karena
zonatargèdilewati oleh beberapa patahan. Picking fault dilakukan setelah melakukan picking
horizon agar lebih menentukan kemenerusan dan arah dari patahan tersebut.
01 Time Structure Map
Time & Pembuatan peta struktur waktu lapisan geologi bawah permukaan,merupakan cerminan model

Depth
konfigurasi lapisan yang ada di daerah kajian pada horison yang dilakukan analisis.proses ini dilakukan
setelah terselesaikannya picking horizon dan kesinambungan masing-masing seismik sudah tervalidasi
dengan baik. Selain itu beberapa patahan yang teramati di setiap lintasan seismik dapat dianalisa
kemenerusannya,yang mana hal ini dapat menunjukkan keseragaman fenomena geologi yang
diakibatkan. Selain itu dibahas juga seputar model penyebaran horison serta pola struktur yang

Structure berkembang pada masing-masing horison tersebut,yang kemudian dipetakan dalam bentuk peta struktur
puncak waktu ( time structure map ) dengan satuan mili second.

Map 01 Time to Depth Conversion


Time to depth conversion adalah proses perubahan domain pada data seismik yang semula
berdomain waktu menjadi berdomain kedalaman. Dalam hal ini peta struktur seismik yang tadinya
berdomain waktu (Time structure map) diubah menjadi berdomain kedalaman (Depth structure map).
Proses ini sangat penting dilakukan mengingat masih ada perbedaan antara kedua domain ini yang
dapat menimbulkan ambiguitas ketika diinterpretasi, Hal ini terjadi karena pada dasarnya kondisi aktual
adalah berdomain kedalaman, sedangkan seismik memiliki domain waktu (Two-way time). Dalam proses
ini terdapat beberapa metode yaitu metode kurva waktu dan kedalaman, metode kecepatan migrasi,
metode tomografi kecepatan dan lainnya. Pada penelitian ini, digunakan metode kurva waktu kedalaman
dalam konversi domain ini. Metode kurva waktu kedalaman dilakukan dengan cara mengasumsi
hubungan waktu dan kedalaman dari data checkshot atau VSP. Dari hubungan tersebut didapatkan
persamaan konversi yang cenderung linier atau polinomial. Setelah memasukan persamaan terhadap
peta struktur waktu, dilakukan pengikatan peta terhadap marker top data sumur yang tersedia, sehingga
menghasilkan peta residual.
01 Seismik Atribut
Seismik Seismik atribut didefinisikan sebagai sifat kuantitatif dan deskriptif dari data
seismik yang dapat ditampilkan pada skala yang sama dengan data asli. Keunggulan

Atribut
seismik atribut adalah kemampuannya untuk mengekstraksi informasi dari data
seismik yang mula-mula tersembunyi pada tampilan normal atau reflektivitas.
THANK YOU

You might also like