NEUROSCIENCES

Neuroscience

Neurocognition
 Psikologi kognitif mengkaji

The thinking mind

Bagaimana:
- mendapatkan informasi tentang dunia
- informasi tersebut disimpan & diproses
oleh otak
- mengatasi masalah & memformulasikannya
 Cognitive
Neuroscience
Human & artificial
Intelligence Sensation &
Thinking of Perception
Concept Pattern
Formation Cognitive Recognition
Psychology
Attention
Cognitive
Development Consciousness
Language
Representation
Imaging
of knowledge
 Cognitive neuroscience
= Penjelasan neurologis
terhadap temuan observasi proses kognitif
 Berpikir Berpikir
Kritis Kreatif

Penilaian kritis Penilaian kreatif

tentang tentang
kebenaran sesuatu makna sesuatu

Intuisi : ide
Dua fase
Rasio : berfikir
Divergen Konvergen
 A1
A2
A3
A4

Belahan otak kanan

Belahan otak kiri
berpikir kreatif:
berpikir analitis
mencari
Basic Brain Structures

Three major structures:

• The cerebral hemispheres:
- Four cerebral lobes: frontal lobe, temporal lobe, occipital
lobe, and parietal lobe
- Cerebrum
• Cerebellum little brain
- Coordinates every movement,
- If damaged, it cannot coordinate movement, has difficulty
with speech, and may display symptoms of autism
• Brain stem
- Where vital body functions are monitored and controlled
Basic Brain Structures
The Limbic Area : regulates fear conditioning and other aspects of
emotional memory.

Three parts of the limbic area important to learning and memory:

• Thalamus functions as switching station

• Hippocampus plays important role in consolidating and in
converting information from working memory to the long-
term storage regions
• Amygdala plays important role in emotional behavior,
especially the fear response
Learning and Memory

Learning is the process by which we acquire knowledge and skills

Memory is the process by which we retain knowledge and skills for

the future

Although learning doesn’t increase the number of brain cells, it

does increase their size and their ability to form more complex
networks

Learning and memory occur in different ways. Learning is a process

and whether it becomes memory is something else. Learning
doesn’t always result in long-term retention
Stages of Memory
Immediate memory
• The ability to hold on to items, seconds – a minute, to
accomplish a particular task

Working memory
• The ability to hold on to items and process long enough,
from minutes to hours
• Individuals with higher working memory capacity give more
controlled attention to problem solving tasks and are less
likely to be diverted by other distractions

Long-term memory
• The ability to store information in a permanent form for
months, years, or even a lifetime
• Permanent storage is more likely to occur when the learning
makes sense and has meaning
 Beberapa Fakta tentang Otak Manusia
• Otak memproses beberapa aktivitas dalam waktu yang
bersamaan. Misalnya saat makan, otak memproses
kegiatan mulut untuk mengunyah, lidah untuk merasakan,
dan hidung untuk mencium bau makanan
• Otak memproses informasi secara keseluruhan dan secara
bagian per bagian dalam waktu bersamaan (simultan).
Misalnya saat belajar sepeda, aspek motorik, akademik,
dan emosi anak terlibat secara simultan
• Secara alami otak selalu mencari makna dalam informasi
yang diterimanya. Otak memproses lebih lanjut informasi
yang bermakna dan mengabaikan informasi yang tidak
bermakna
 Human Brain
• Otak mengendalikan semua fungsi tubuh
manusia dan merupakan pusat dari
keseluruhan tubuh
• Jika otak sehat, maka akan mendorong
kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan
mental. Sebaliknya, apabila otak terganggu,
maka kesehatan tubuh dan mental bisa ikut
terganggu
 Part of Brain
Otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
• Cerebrum (Otak Besar)
• Cerebellum (Otak Kecil)
• Brainstem (Batang Otak)
• Limbic System (Sistem Limbik)
 Cerebrum (Otak Besar)
• Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia
yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex,
Forebrain, atau Otak Depan
• Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan
berpikir, analisa, logika, bahasa, perencanaan, memori
dan kemampuan visual
• Cerebrum terbagi menjadi 4 bagian yaitu: Lobus
Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital, dan Lobus
Temporal
 Lobus-Lobus di Otak
• Frontal Lobe
Berhubungan dengan kemampuan membuat
alasan, kemampuan gerak, kognisi,
perencanaan, penyelesaian masalah, memberi
penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, dan
kemampuan bahasa secara umum
• Parietal Lobe
Berhubungan dengan proses sensor perasaan
seperti tekanan, sentuhan, dan rasa sakit
• Occipital Lobe
Berhubungan dengan rangsangan visual yang
memungkinkan manusia mampu melakukan
interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh
retina mata
• Temporal Lobe
Berhubungan dengan kemampuan
pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa
dalam bentuk suara
 Cerebellum (Otak Kecil)
• Otak kecil atau cerebellum terletak di bagian belakang
kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas
• Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak,
diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh,
mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan
gerakan tubuh
• Otak kecil juga menyimpan dan melaksanakan
serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti
gerakan mengendarai mobil, gerakan tangfan saat
menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya
 Brainstem (Batang Otak)
• Batang otak (brainstem) berada didalam tulang
tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan
memanjang sampai ke tulang punggung atau
sumsum tulang belakang
• Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia
termasuk pernafasan, denyut jantung, mengatur
suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan
merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight
or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya
 Limbic System (Sistem Limbik)
• Sistem Limbik terletak di bagian tengah otak,
membungkus batang otak
• Bagian terpenting dari sistem limbik adalah
Hippothalamus
• Sistem limbik disebut juga sebagai otak emosi atau
tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran
• Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai “Alam Bawah
Sadar” atau “Ketidaksadaran Kolektif”, yang
diwujudkan dalam perilaku baik seperti perilaku
menolong orang
 Peran Lobus Otak Dalam Perkembangan Anak
Frontal Parietal Occipital
• Kepribadian, perilaku • Menafsirkan bahasa dan • Menafsirkan
emosi, penilaian, kata-kata penglihatan (warna,
perencanaan, dan cahaya, pergerakan)
pemecahan masalah
• Bahasa: bicara dan • Mengindera peraba, • Memahami bahasa
menulis (daerah Broca) rasa sakit dan suhu
(lajur inderawi)
• Pergerakan tubuh (lajur • Menafsirkan sinyal- • Memori
motorik) sinyal dari penglihatan,
pendengaran, motorik,
sensorik, dan memori
• Kecerdasan, • Persepsi spasial dan • Pendengaran
konsentrasi, dan visual
kesadaran diri
• Urutan dan
pengorganisasian
Perbedaan Kombinasi Kontinum Otak dan
Indera Dominan
Otak Kiri
Visual Cenderung diam, tegas,
berpikir runtut, logika bagus
Auditori Cenderung bicara, suka
berdebat, logika bagus, cepat
menghafal
Kinestetik Cenderung diam, lincah
bergerak, berpikir runtut,
logika bagus
Otak Kanan
Suka mengkhayal, kuat mengingat,
cenderung diam, sulit mengeja,
suka menggambar, kurang suka
mencatat
Suka bicara, bicara acak, bicara
khayalan, suka berhandai-handai,
sulit mengeja tapi suka bicara
Cenderung diam, terus bergerak,
bergerak tak beraturan, sering
melakukan hal-hal yang penuh
dengan resiko, pandai membuat
sesuatu karya tangannya
 Stimulasi Optimalisasi Kinerja Otak
Pada Anak
• Brain Gym
• Mind mapping
• Play therapy
• Music therapy