Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 32

SISTEM PERPIPAAN

Disusun Oleh : - Akbar Gama Refarjan (3335170036)


- Afif Sena Hidayat (3335170058)
- Raffi Nur Muhammad (3335160076)
Layout Materi

Material Properties Pipa Logam dan Non Logam

Jenis-Jenis Fitting

Jenis-Jenis Valve

Jenis-jenis Gasket
Material Properties Pipa Logam dan Non-Logam
Pipa Logam
Material Properties Value
  Density 7,8 g/cc 0,284 lb/in3
  Hardness 163
 
Tensile Strength, ultimate 540 MPa 78300 psi
 
Tensile Strength, yield 415 MPa 60200 psi
 
  Elongation at Break 10%
Carbon Reduction of Area 35%
Steel Modulus of Elasticity 200 GPa 29000 ksi
Bulk modulus 140 GPa 20300 ksi
Poison Ratio 0,29
Machinability 160%
Shear Modulus 80 GPa 11600 ksi
Electrical Resistivity 1,74e-005 ohm-cm Carbon Steel
Spesific Heat Capacity 0,472 J/g- 0,113
BTU/lb-
Thermal Conductivity 51,9 W/m-K
Pipa Logam
Alloy Steel Pipe
Density 7,8-8,0 g/cc 0,282-0,289
lb/in3
Hardness
Hardness 121
121
Tensile Strength, ultimate 420 MPa 60900 psi
Tensile Strength, ultimate 420 MPa 60900 psi
Tensile Strength, yield 350 MPa 50800 psi
Tensile Strength, yield 350 MPa 50800 psi
Elongation at Break 15%
Elongation at Break 15%
Reduction of Area -
Reduction of Area -
Modulus of Elasticity 200 GPa 29000 ksi
Modulus of Elasticity 200 GPa 29000 ksi
Bulk modulus 140 GPa 20300 ksi
Bulk modulus
Poison Ratio 140 GPa 0,25 20300 ksi
Poison Ratio
Machinability 0,25
65%
Machinability
Shear Modulus 80 GPa 65% 11600 ksi
Shear Modulus
Electrical Resistivity 80 GPa 11600 ksi
0,0000170 ohm-cm
Spesific Heat
Electrical Capacity
Resistivity 0,47 J/g- 0,112 BTU/lb-
0,0000170 ohm-cm
ThermalHeat
Spesific Conductivity
Capacity 44-52 W/m- 305-361 BTU-
K in/hr-ft2-
Thermal Conductivity 44-52 W/m-
K
Pipa Logam
Stainless Steel Pipe
Density 8,0 g/cc 0,290 lb/in3
Hardness 146
Tensile Strength, ultimate 620-795 MPa 90-115 psi

Tensile Strength, yield 206 MPa 30000 psi


Elongation at Break 30%
Modulus of Elasticity 164 GPa
Electrical Resistivity 7,2e-005 ohm-cm
Spesific Heat Capacity 0,5 J/g- 0,12 BTU/lb-

Thermal Conductivity 16,2 W/m-K 112 BTU-in/hr-


ft2-

Melting Point 1400-1420 2550-2590


Pipa Logam
Cast Iron Pipe
Density 5,4-7,81 g/cc 0,200-0,282 lb/in3
Hardness 110-807
Tensile Strength, 90-1650 MPa 13100-240000 psi
ultimate
Tensile
Tensile Strength,
Strength, yield
yield 65,5-1450
65,5-1450 MPa
MPa 9500-210000
9500-210000 psi
psi
Elongation
Elongation at
at Break
Break 0,2-40%
0,2-40%
Reduction
Reduction of
of Area
Area 2-10%
2-10%
Modulus of Elasticity 62,1-240 GPa 9000-34800 ksi
Modulus of Elasticity 62,1-240 GPa 9000-34800 ksi
Flexural Yield Strength 248-655 GPa 3920-9800 ksi
Flexural Yield Strength 248-655 GPa 3920-9800 ksi
Poison Ratio 0,240 – 0,370
Poison Ratio 0,240 – 0,370
Machinability 125%
Machinability 125%
Shear Modulus 27,0 – 67,6 GPa 3920-9800 ksi
Shear Modulus 27,0 – 67,6 GPa 3920-9800 ksi
Electrical Resistivity 5e-005 – 110 ohm-cm
Electrical Resistivity 5e-005 – 110 ohm-cm
Spesific Heat Capacity 0,506 J/g- 0,121 BTU/lb-
Spesific Heat Capacity
Thermal Conductivity 11,3-53,3 W/m-K 370 BTU-in/hr-ft2-
Thermal Conductivity 11,3-53,3 W/m-K
Pipa Non Logam
Polyvinyl Chloride (PVC)

 Density : 1,42-1,48 g/cc  Poison Ratio : 0,4


 Water Absorption : 0,0012  Volume resistivity : 2x1014 ohm-m
 Hardness : 80  Coefficient thermal expansion : 7x10-5 K
 Impact Strength : 8-20 kJ/m2  Thermal conductivity : 0,16 W/m-K
 Coefficient of friction : 0,4  Spesific Heat : 1000 J/kg-K
 Ultimate tensile strength : 52 MPa  Flammability (Oxygen Index) : 0,45
 Elongation at break : 50-80%
 Elastic tensile modulus : 3,0-3,3 GPa
 Elastic flexural modulus : 2,7-3,0 GPa
 Shear Modulus : 1,0 GPa
 Bulk Modulus : 4,7 GPa
Pipa Non Logam
GRP (Glass Reinforced Polymer)

Star FRP series 500 API 15 HR ACT


 OD : 8,10 inch
 Spesific Gravity : 1,99 SG
 Density : 120,5 lb/ft3
 Modulus Elastisitas Hoop : 3,306 x 106 psi
 Modulus Elastisitas Aksial : 2 x 106 psi
 Poison Ratio : 0,39
Pipa Non Logam
HDPE (High Density Poly Ethylene)

 
 Density : >0,959 g/cm3
 Poison Ratio : 0,4
 Tensil Strength Yield : 23 Mpa
 Modulus of Elasticity : 1000 Mpa
 Softening Point : 124
 Brittleness Temperature : < -100
 Coefficient of Linear Expansion : 13
 Thermal Conductivity : 0,4
Fitting Pada Pipa

Fitting merupakan komponen pada sistem perpipaan yang memungkinkan


perubahan arah jalur perpipaan, percabangan pada pipa, dan perubahan
diameter.
a.Tee
Berdasarkan Sudut Perubahan Arah:

Cross Flow Tee tee 45° (lateral tee) tee 90°

Tee merupakan salah satu jenis fitting pipa


yang berfungsi sebagai penghubung antar 3
cabang pipa atau lebih
b. Elbow
Elbow memiliki fungsi sebagai pengubah arah jalur pipa dan
manambah fleksibilitas

(Sumber : Sherwood D.S., 1973)


c. Reducer
Reducer memiliki fungsi sebagai penghubung antar dua pipa yang memiliki
besaran diameter yang berbeda

(Sumber : Sherwood D.S.,1973)

• concetntric reducer menghubungkan dua pipa pada sumbu radial yang


sama
• eccentric reducer pada dinding atas/ bawah memiliki offset/jarak antar
sumbu sebesar = 0,5 (Di max – Di min)
d. Cap
Cap terletak di ujung sistem perpipaan yang berfungsi menghentikan
aliran dalam pipa ataupun menutup ujung saluran pipa

Dilihat dari bentuk dan metode penyambungannya, cap


dapat dibedakan menjadi butt-weld cap dan flat closure
cap

(Sumber : Sherwood D.S, 1973)


e. Flange
Flange merupakan komponen perpipaan yang berfungsi sebagai sambungan antar pipa dengan pipa, pipa
dengan fitting maupun pipa dengan equipment
Menurut ANSI flange dapat dibedakan menjadi :

Welding Neck Flange Slip on Flange Lap joint Flange Threaded Flange Reducing Flange

Blind Flange
Jenis Jenis Valve

Valve adalah sebuah alat untuk mengatur, mengarahkan atau


mengendalikan arus fluida dengan membuka, menutup, mengecilkan atau
membesarkan arusnya.
a.Gate Valve

Gate Valve adalah valve yang fungsinya hanya untuk


menutup dan membuka aliran (fully closed & fully
opened position), on/off control dan isolation
equipment
b. Globe Valve

Globe valve merupakan salah satu jenis valve yang


dirancang untuk mengatur besar kecilnya aliran fluida
(regulate atau trotthling)
c. Rotation Valve

Rotation valve ialah valve yang membuka


dan menutup dengan cara rotasi pada disc.
Perbedaannnya dengan gate valve dan globe
valve ialah untuk membuka/menutup valve
hanya dengan memutar handle valve
sebesar 90 derajat (lebih cepat dari gate
valve dan glove valve)
d. Diaphgram Valve

Diaphgram valve bisa digunakan untuk mengatur aliran


(trhottling) dan bisa juga digunakan sebagai on/off valve.
Diaphgram valve handal dalam penanganan material kasar seperti
fluida yang mengandung pasir, semen, atau lumpur, serta fluida
yang mempunyai sifat korosif.
e. Pinch Valve

Pinch valve digunakan untuk menangani fluida yang berlumpur,


endapan, dan yang mempunyai partikel-partikel solid yang
banyak serta fluida-fluida yang mempunyai kecenderungan untuk
terjadi kebocoran (leak).
f. Check Valve

Check valve digunakan untuk membuat aliran fluida hanya


mengalir kesatu arah saja atau agar tidak terjadi reversed
flow/back flow. Check valve tidak memiliki handwell/stem
g. Safety valve
Valve ini digunakan untuk melepaskan (release) tekanan
(pressure) pada suatu sistem agar tidak membahayakan alat
(equipment), personnel yang sedang bekerja, dan untuk
kepentingan proses itu sendiri. Safety valve, akan membuka
secara sangat cepat langsung 60% opening apabila terjadi excess
pressure
Jenis Jenis Gasket

Gasket adalah materi atau gabungan dari beberapa materi yang diapit di
antara 2 sambungan mekanis yang dapat dipisah. Fungsi utama dari gasket
adaiah untuk mencegah kebocoran selama jangka waktu tertentu.
a.Rubber Gasket

Jenis Gasket yang terbuat dari bahan plastic (karet)


yang berfungsi untuk mencegah kebocoran
b. Viton Gasket

Jenis Gasket yang cocok dengan cairan kimia dengan


sifat asam, minyak atau memiliki konsentrasi tinggi
dan kekentalan tinggi, serta dapat merusah atau
melelehkan karet
c. Grapite Gasket

Jenis Gasket yang memiliki ketahanan terhadap suhu


yang tinggi serta tahan terhadap cairan yang memiliki
kandungan asam dan basa dengan konsentrasi tinggi.
Biasa digunakan untuk pemanfaatan panas bumi
d. Gasket PTFE

Gasket PTFE (telfon gasket) merupakan gasket yang


dikenal memiliki ketahanan terhadap berbagai bentuk
zat kimia baik yang bersifat asam ataupun panas yang
tinggi
e. Gasket EPDM

Gasket EPDM memiliki kemampuan yang kompleks seperti


tahan terhadap sinar UV, minyak, bahan kimia dan
sebagainya. Dibuat dengan kemampuan kompleks karena
berfungsi untuk melindungi bagian yang ada pada bagian
dalam dari pipa tersebut
Perbedaan Pipa Carbon Steel dan
Stainless Steel Sch. 40 & 80 ukuran 12”
Sch 40 Sch 80
• Dinding pipa lebih tipis dibandingkan • Dinding pipa lebih tebal dibandingkan
pada Sch. 80 pada Sch. 40
• Memiliki tekanan air yang relatif rendah • Memiliki tekanan air yang relatif tinggi
• Aliran yang ada di dalam pipa lebih luas • Aliran yang ada di dalam pipa lebih
dibandingkan sch. 80 terbatas dibandingkan sch. 40
• Bobot pipa lebih ringan • Bobot pipa lebih berat
• Kurang cocok untuk digunakan pada • Cocok untuk digunakan pada tekanan
tekanan yang tinggi, dengan alasan yang tinggi, karena lebih safety
faktor safety • Material yang digunakan lebih banyak
• Material yang digunakan lebih sedikit dan lebih mahal dibandingkan sch. 40
dan lebih murah dibandingkan sch. 80

You might also like