Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 85

PJM3106:

ANATOMI & FISIOLOGI

SISTEM RESPIRASI

DISUNTING OLEH: THANABAL A/L DESEN


JABATAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESIHATAN
PENGENALAN DAN FUNGSI SISTEM RESPIRATORI
Struktur Asas Sistem Respirasi
Definisi Respirasi

Respirasi
berlaku
dalan 3 Ventilasi
langkah Pulmonari
asas
Merupakan proses
pertukaran gas Respirasi
External
dalam badan

Respirasi
Internal
Ventilasi • proses pernafasan di mana gas mengalir/
pulmonari bergerak antara atmosfera dan paru-paru.

• adalah proses resapan oksigen (O2)


Respirasi
Eksternal dalam udara di alveoli ke dalam darah di
kapilari alveoli

Respirasi • Pertukaran CO2 dan O2 antara


Internal sistemik kapilari dengan sel tisu
Pertukaran gas di antara udara
dan darah

Pengangkutan gas dalam badan


 Pengangkutan Oksigen
 Pengangkutan Karbon Dioksida
Pengangkutan Oksigen
Pengangkutan Oksigen

 Oksigen diangkut dalam bentuk


 Oksihemoglobin (98.5%) – oksigen
bergabung dengan hemoglobin dalam sel
darah merah
 Larut dalam plasma darah
Pengangkutan Karbon Dioksida
Pengangkutan Karbon Dioksida

 Gas karbon dioksida diangkut dalam bentuk .


 Ion bikarbonat (HCO3-)(70%)
 Karbaminohemoglobin (23%) – di mana karbon dioksida
bergabung dengan hemoglobin dalam sel darah merah
 Larut dalam plasma darah (7%)
KONDUKSI UDARA DI PARU-PARU
Paru-paru

• Merupakan organ yang elastik berbentuk karung

• Terletak dalam rongga dada atau toraks


• Kedua-dua peparu dipisahkan oleh mediastinum
sentral yang berisi jantung dan beberapa pembuluh
darah besar
Paru-paru

• Peparu kanan lebih besar dan terbahagi menjadi


3 lobus oleh fisura interlobaris
• Peparu kiri lebih kecil dan terbahagi menjadi 2
lobus
• Lobos-lobus tersebut terbahagi lagi menjadi
beberapa segmen sesuai dengan segmen
bronkusnya
Perlindunga
n
Permukaan S
istem
Respiratori
Ciri-ciri perlindungan permukaan
Alveolus
a)Luas Permukaan yang besar
- Bilangan alveolus yang banyak menambahkan luas

permukaan untuk resapan gas.

b) Dinding alveolus yang nipis

- Dinding alveolus yang nipis, iaitu setebal satu sel sahaja


memudahkan gas meresap melaluinya.
Ciri-ciri perlindungan permukaan Alveolus

c) Dinding Alveolus yang lembap

Lapisan cecair pada dinding alveolus membenarkan oksigen


dan karbon dioksida melarut di dalamnya.

d) Rangkaian kapilari darah pada dinding alveolus

Pada permukaan luar alveolus terdapat banyak rangkaian


kapilari darah bagi mengangkut gas oksigen dan karbon dioksida
dari alveolus ke alveolus.
Penghasilan
bunyi
Anatomy of the Larynx
Anatomy of the Larynx

 Intrinsic and extrinsic muscles in larynx pull the cartilage


 This causes the cords to move
 Males have thicker cords
Laring O Kartilago krikoid : satu-
satunya cincin kartilago
yang komplit dalam
Laring sering disebut sebagai
laring (terletak di bawah
kotak suara dan terdiri atas :
- Epiglotis : daun katup
kartilago tiroid)
kartilago yang menutupi ostium - Kartilago aritenoid :
ke arah laring selama menelan digunakan dalam gerakan
- Glotis : ostium antara pita pita suara dengan
suara dalam laring kartilago tiroid
- Kartilago tiroid : kartilago - Pita suara : ligamen
terbesar pada trakea, sebagian yang dikontrol oleh
dari kartilago ini membentuk gerakan otot yang
jakun (Adam’s apple)
menghasilkan bunyi
suara (pita suara melekat
pada lumen laring)
Regulasi pH
Acid Base Balance
a.
a. An increase of 0.3 pH unit indicates that hydrogen ion
concentration is halved
b.
b. Main source
source of
of total
total body
body acid
acid production
production is
is carbonic
carbonic acid
acid
c.
c. Carbon dioxide is carried from the tissues to the lung mainly as
carbonic acid
d.
d. Fixed, non volatile acids normally represent less than one percent
of total body acid production
e.
e. Alveolar ventilation removes all the excess carbonic
carbonic acid
acid produced
produced
daily.
PENGURUSAN SISTEM RESPIRATORI

Respiratori mukosa

Trek respirasi atas

Trek respirasi bawah


RESPIRASI MUKOSA
MUCOCILIARY ESCALATOR
( RESPIRASI MUKOSA )

Muscus-
Traps particles

Cilia-
Move particles up
toward pharynx
TREK RESPIRASI ATAS
Upper Respiratory Tract
(Trek Respirasi Atas)
Hidung • Permukaan mukosa hidung dilapisi oleh
sel-sel goblet yang merembes lendir
Terdiri atas bahagian secara terus menerus dan bergerak ke
external dan internal belakang ke naso faring oleh gerakan
silia
• Bahagian external
bermula dari muka dan • berfungsi sebagai saluran untuk udara
dibentuk oleh tulang mengalir ke dan dari paru-paru
hidung (kartilage)
• berfungsi sebagai penyaring kotoran dan
• Bahagian internal melembabkan serta menghangatkan udara
hidung adalah rongga yang dihirup ke dalam paru-paru
bersalur yang dipisahkan
menjadi rongga hidung • bertanggungjawab terhadap olfaktori
kanan dan kiri oleh (penghidu) kerana reseptor olfaktori
pembagi vertikal yang terletak dalam mukosa hidung dan fungsi
sempit, yang disebut ini berkurangan dengan pertambahan usia
septum
Faring
• Faring atau tenggorok merupakan struktur seperti tuba yang
menghubungkan hidung dan rongga mulut ke laring

• Faring dibahagi menjadi tiga region : nasal (nasofaring), oral


(orofaring), dan laring (laringofaring)

• Fungsi faring adalah untuk menyediakan saluran pada traktus


respiratorius dan digestif
• Kartilago tiroid : kartilage terbesar
pada trakea, sebahagian dari
Laring kartilage ini membentuk jalur
(Adam’s apple)

Laring sering disebut • Kartilago krikoid : satu-satunya cincin


sebagai kotak suara
kartilage yang sempurna dalam laring
dan terdiri atas :
(terletak di bawah kartilago tiroid)
- Epiglotis :
lapisan/selaput - Kartilago aritenoid : beriguna dalam
kartilage yang gerakan pita suara dengan kartilago
menutupi ostium ke tiroid
arah laring semasa
menelan
- Pita suara : ligamen yang dikawal oleh
gerakan otot yang menghasilkan bunyi
- Glotis : ostium
suara (pita suara melekat pada lumen
antara pita suara
dalam laring laring)
• Fungsi utama laring adalah untuk

memungkinkan terjadinya vokalisasi

• Laring juga berfungsi melindungi salur nafas

daripada benda asing dan memudahkan batuk


Trakea

Disebut juga
batang
kerongkong Hujung
trakea
bercabang
menjadi dua
bronkus yang
disebut
karina
TREK RESPIRASI BAWAH
1. Bronkus


 Terbahagi menjadi bronkus kanan dan kiri

 Disebut bronkus lobaris kanan (3 lobus) dan bronkus
lobaris kiri (2 bronkus)


 Bronkus lobaris kanan terbahagi menjadi 10 bronkus
segmental dan bronkus lobaris kiri terbahagi menjadi
9 bronkus segmental
2. Bronkiolus


 Bronkus segmental bercabang-cabang menjadi
bronkiolus


 Bronkiolus mengandungi kelenjar submukosa yang
menghasilkan lendir yang membentuk selaput tidak
terputus untuk melapisi bahagian dalam saluran
pernafasan
3. Bronkiolus Terminalis


 Bronkiolus membentuk percabangan menjadi
bronkiolus terminalis (yang tidak mempunyai
kelenjar lendir dan silia)
4. Bronkiolus respiratori


 Bronkiolus terminalis kemudian menjadi
bronkiolus respiratori

• Bronkiolus respiratori dianggap sebagai saluran


transisional antara saluran pernafasan konduksi dan
saluran udara untuk pertukaran gas
5. Duktus alveolar dan
Sakus alveolar


 Bronkiolus respiratori kemudian mengalah ke dalam
duktus alveolar dan sakus alveolar


 Dan kemudian menjadi alveoli
6. Alveoli


 Merupakan tempat pertukaran O2 dan CO2


 Terdapat sekitar 300 juta yang jika bersatu
membentuk satu karung seluas 70 m2
Ventilasi Pulmonari
 Pengudaraan peparu
Berlaku melalui proses pernafasan.

 Ventilasi pulmonari adalah proses pernafasan di mana gas


mengalir atau bergerak antara atmosfera dan paru-paru.

 2 fasa penting dalam ventilasi pulmonari:


Inspirasi (inhalation) – proses pergerakan udara masuk ke paru-paru.
Ekspirasi (exhalation) – proses pergerakan udara keluar dari paru-paru.

 Perbezaan tekanan yang disebabkan oleh perubahan isipadu


paru-paru akan memaksa udara masuk ketika inspirasi dan
keluar ketika ekspirasi.
 Alveolus diselaputi beribu-ribu kapilari darah
Membawa CO2 untuk proses penyerapan ke dalam
alveolus dan membawa O2 ke sistem peredaran
darah.

 Sistem ventilasi yang baik akan menyediakan


bekalan tetap O2 ke alveolus dan menyingkirkan
CO2.

 Reseptor regangan dalam paru-paru membantu


tindakan pernafasan.

 Fiber elastik dalam paru-paru membenarkan


pengembangan optimum semasa inspirasi.
Inspirasi (Inhalation)
Otot diafragma
Otot interkostal luar
Sangkar rusuk menguncup.
mengucup. Otot
ditolak ke atas dan Diafragma
interkostal dalam
ke arah luar. bergerak ke bawah
mengendur.
dan mendatar.

Tekanan udara di
Udara mula
dalam peparu
bergerak masuk ke
berkurang dan Isi padu ruang
peparu mengikut
lebih rendah torasik bertambah.
cerun tekanan
daripada tekanan
udara.
atmosfera.

Isi padu peparu


bertambah.
Ekspirasi (Exhalation)
Otot diafragma
Otot interkostal
Sangkar rusuk mengendur.
dalam
ditolak ke bawah Diafragma
menguncup. Otot
dan ke arah bergerak ke atas
interkostal luar
dalam. dan membentuk
mengendur.
seperti kubah.

Tekanan udara di
Udara mula
dalam peparu
bergerak keluar
bertambah dan Isi padu ruang
dari peparu
lebih tinggi torasik berkurang.
menuruni cerun
daripada tekanan
tekanan udara.
atmosfera.

Isi padu peparu


berkurang.
Ekspirasi Inspirasi

Peparu

Ruang
Torasik
Sangkar
Rusuk

Diafragma
Pertukaran Gas di Membran Respirasi

 Dikenali sebagai respirasi luar (external respiration).


 Berlaku melalui proses penyerapan gas antara udara di
dalam alveolus dan darah di dalam kapilari pulmonari.
 Darah yang mengalir di dalam kapilari pulmonari
mengandungi kepekatan CO2 yang tinggi daripada udara
kapilari.
 CO2 diserap keluar daripada darah dan masuk ke
alveolus.
 Darah yang datang dari kapilari pulmonari mengandungi
kepekatan O2 yang rendah berbanding udara kapilari.
 O2 akan diserap daripada alveolus ke dalam kapilari.
Darah terdeoksida Darah beroksigen
dari jantung ke jantung

Kapilari
pulmonari

Sel darah merah


Pengambilan dan penghantaran Gas

Pengangkutan Oksigen

 Pengangkutan O2 dari alveolus ke seluruh


badan.

 O2 dari alveolus masuk ke pulmonari dan


bergabung dengan Hemoglobin (Hb.NH2)
membentuk oksihemoglobin (HbO2)(98.5%).

 Larut dalam plasma darah (1.5%).


1 hemoglobin = 4 molekul oksigen
1 sel darah = 250 milion hemoglobin
1 sel darah = 1 bilion molekul
oksigen

 Kepekatan O2 dalam hemoglobin bergantung


kepada suhu dan keasidan persekitaran.
 Dalam keadaan tekanan separa oksigen yang
tinggi, hemoglobin akan bergabung dengan
oksigen dengan cepat di peparu.
 Dalam keadaan tekanan separa oksigen yang
rendah, oksihemoglobin akan bercerai dan
oksigen dibebaskan ke dalam sel badan.
 Oksihemoglobin adalah satu kompound yang
tidak stabil.
 Oleh itu, ia mudah untuk menguraikan
oksigen tersebut.
 Faktor yang mempengaruhi penguraian
tersebut adalah
Tahap O2 yang rendah.
pH rendah.
Suhu tinggi
Kenaikan penghasilan CO2 dan haba
Pengangkutan Karbon Dioksida
 Diangkut dalam bentuk:
• Ion bikarbonat (HCO3-)(70%)
• Karbaminohemoglobin (23%) – di mana karbon dioksida
bergantung dengan hemoglobin dalam sel darah merah.
• Larut dalam plasma darah (7%)

 Dibawa di dalam darah – 3 cara


• 5%-karbon dioksida larut
• 10%-bergabung dengan hemoglobin
• 85%- dalam bentuk ion hidrogenbikarbonat
Tisu badan Kapilari darah

Anhidrosa
karbonik
 CO2 bertindak balas (Anhidrase karbonic)
dengan air (H2O) untuk membentuk asid
karbonik (H2CO3).
 Asid karbonik bercerai dengan cepat kepada
ion hidrogen (H+) dan ion hidrogen karbonat
(HCO3-).
 Ion hidrogen bikarbonat meresap keluar
daripada eritrosit ke dalam plasma.
 Kepakatan ion hidrogen bertambah di dalam
sel dan pH berkurang.
 Oksihemoglobin bercerai dan melepaskan
oksigen ke dalam sel untuk respirasi sel.
 Hemoglobin bertindak sebagai penstabil dan
bergabung dengan ion hidrogen membentuk
asid hemoglobinik (H.Hb).
 CO2 bergabung dengan hemoglobin
(Hb.NH2) membentuk karbaminohemoglobin
(Hb.NHCOOH).
 Darah mengalir melalui kapilari pulmonari
pada alveolus dan akan dihembus keluar
semasa ekspirasi.
KAWALAN
RESPIRASI
Pusat Respiratori Di
Otak
Pusat
Medula Inspiratori
Oblongata (DRG)
(Pusat
Respirasi) Pusat
Ekspiratori
(VRG)

Tempat Pneumotaxic
Pengawalan Pontine Center
Sistem Centers
Respirasi Apneustic
Center
Pulmonary
Pulmonary
Stretch
Receptors
Receptors
Medula Oblongata
o Di mana Pusat Respirasi terletak

o Pusat kawalan kadar penafasan / sistem respirasi

 Pusat Inspiratori
o Inspiratory Area / DRG--dorsal respiratory group
neurons
o meningkatkan kadar inspirasi

 Pusat Ekspiratori
o Expiratory Area / VRG--ventral respiratory group
neuron
o merencatkan ekspirasi dan merangsang ekspirasi
Pontine Centers
Mengawal kadar penafasan

 Pneumotaxic Center
Terletak di upper pons (‘off switch’)

 Apneustic Center
Terletak di lower pons (mencegahkan ‘turn-off’)

Pulmonary Receptors
 Pulmonary Stretch Receptors
Bertindak balas kepada Hering-Breuer
Hering-Breuer: tindak balas semasa paru-paru mengembang
kepada had fizikal mereka dan perlu memberhentikan proses
inspirasi.
Pengawalan
Kadar Penafasan
• Pusat
Kemoresepter
 (Central / Medullary
Chemoreceptors)

• Kemoreseptor
Periferi
 (Peripheral
Chemoreceptor)
 Jasad Karotid
 Jasa Aortik
 Pusat Kemoresepter
saraf-saraf di sistem saraf pusat
 terletak dalam medula oblongata
sensitif dengan H+ sahaja
berfungsi mengawal pH bagi cecair kimia
serebrospina (cerebospinal fluid (CSF)).
 Apabila CO2 daripada plasma memasuki cecair
serebrospina, ia membentuk HCO3- dan H+
serta nilai pH menjadi lebih berasid.

CO₂ + H₂CO₃ = H₊ + HCO₃


 Impuls saraf dihantar ke pusat respirasi untuk
meningkatkan kadar repirasi.
 Kemoresepter Periferi
saraf-saraf di sistem saraf periferi
Jasad Karotid terletak pada dinding-dinding bagi
karotid arteri
Jasa Aortik terletak pada dinding lengkung aorta
sensitif dengan kepekatan CO2 dan H+
mengawal pH darah
 Apabila CO2 yang dilepaskan dari cellular
reaction bertindak balas dengan H2O, HCO3-
dan H+ yang terhasil akan menurunkan pH
darah.
 Impuls saraf dihantar ke pusat respirasi untuk
meningkatkan kadar repirasi.
Apabila Pusat Respiratori mendapat impuls
saraf dari kemoresepter pusat / perifer…

Saraf Motor
Impuls Dihasilkan (Saraf Interkostal Luar
Dan Saraf Pheric)

Mengawal Otot
Meningkatkan Kadar
Interkostal Luar Dan
Pernafasan.
Diafragma

 Apabila CO₂ dari darah meresap ke dalam


alveolus, paras CO₂ dalam darah berkurang.
Dalam Proses Pengawalan Pernafasan
 Semasa inspirasi, peparu akan
mengembang, reseptor regangan dalam
dinding alveolus dan bronkiol dirangsang
 Apabila paras CO₂ kembali normal,
Impul saraf perencat dihantar melalui saraf vagus
ke pusat ekspiratori di dalam medula.
Inspirasi akan terencat seketika dan ekspirasi
berlaku.
 Kadar pernafasan akan menjadi normal.
Sistem Respiratori
Dan Umur
• Pengurangan keanjalan paru-paru
• Artritis di artikulasi tulang rusuk
• Empisima
*Pengurangan keanjalan
paru-paru
 Pengurangan keanjalan paru-paru
adalah disebabkan oleh pengurangan
kolagen dalam tubuh manusia.
 Kolagen ialah serat protein, merupakan
tisu penghubungan utama yang terdapat
1/3 daripada jumlah protein dalam tubuh
badan manusia.
 Kolagen adalah komponen utama dalam
tubuh dan orang dewasa mempunyai
3kg kolagen dalam badan.
 Wujud terutamanya di
dalam otot kulit, rawan,
tulang, gigi, organ
dalaman (e.g. perut,
usus, jantung, peparu,
saluran darah dan mata)

 Kolagen adalah
komponen yang ke 2
terbanyak dalam tubuh
manusia. 75%
pembinaan kulit terdiri
daripada kolagen.
 Penghasilan kolagen akan kurang 1.5% setiap
tahun apabila manusia mencapai usia 25 tahun.
 Selepas usia 40-50 tahun, badan kita akan
hilang hampir separuh kolagen dalam badan
kita.
 Faktor inilah yang menyebabkan masalah
kesihatan dan kulit mula kendur. Kajian
menunjukkan pengambilan kolagen pada
sukatan yang betul selama 8-12 minggu mampu
memperbaiki kulit sehingga 80%.
Artritis di artikulasi tulang rusuk

 Arthritis adalah kelainan sendi yang meliputi


peradangan. Sendi adalah kawasan tubuh
dimana dua tulang-tulang yang berbeza
bertemu. Sendi berfungsi untuk
menggerakan bahagian-bahagian tubuh
yang dihubungkan oleh tulang-tulangnya.
Arthritis secara harafiah bererti peradangan
dari satu atau lebih sendi-sendi.
Simptom-simptom Arthritis
 Rasa lenguh dan sakit di beberapa
bahagian badan
 Keradangan saluran darah, tisu paru-paru
dan ketaknormalan darah.
Empisima
Sejenis penyakit paru-paru kronik
(chronicobstructive pulmonary disease,
COPD). Berlaku disebabkan pendedahan
kepada bahan toksik atau pendedahan
kepada asap tembakau dalam jangka
masa panjang.
• Dinding alveolus yang nipis dan mudah pecah
musnah.
• Kemusnahan ini tidak dapat dibalikkan. Ini
menyebabkan pembentukan ‘lubang’ kekal pada
tisu-tisu di bahagian bawah paru-paru.
• Apabila alveolus musnah, paru-paru tidak berupaya
untuk menghantar oksigen yang secukupnya ke
salur-salur darah.
• Selain itu, paru-paru turut hilang keanjalannya
yang menyebabkan pesakit sukar untuk
menghembus nafas. Udara akan terperangkap di
dalam paru-paru kerana tiub bronkiol mungkin
runtuh.
Tanda-tanda Penyakit
a.Semput : terasa mengah semasa bernafas.
b.Sakit dada yang berulang (chest colds)
c.Mata dan kulit menjadi kekuningan (jaundis)
d.Bahagian Abdomen dan kaki membengkak
e.Keupayaan bersenam yang menurun
f. Penyakit asma dan alergi yang
berpanjangan
SEKIAN
TERIMA KASIH

You might also like