Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 27

KELOMPOK 2

Amalia Zamzabila Putri (1831410154)


Amelia Inge Cahya Utami (1831410087)
Anisah Husnul Khotimah (1831410040)
Pancasila Obyek
Pengertian dan ciri
sebagai silsafat pikiran
filsafat
suatu
sistem Hakekat
atau
substansi
Metode
filsafat filsafat
filsafat pancasila

dan Pancasila Tujuan,


sebagai fungsi,
sistem sistem dan guna
filsafat filsafat
etika
t :
hilo- Filsafat sebagai produk Filsafat sebagai proses
s

Pengertian
filsafat sebagai jenis Filsafat
Filsafat sebagai proses
as pengetahuan, ilmu, pemecahan masalah
konsep, pemikiran dari
lam dengan menggunakan cara
pihak filsuf terdahulu, dan metode tertentu yang
rasionalisme, materialism,
sesuai dengan objrknya.
pragmatism, dll.
Objek Filsafat
Objek Material Objek Formal

kajian filsafat yang meliputi adalah cara pandang seseorang


sesuatu, baik berupa terhadap objek material
material kongkrit seperti tersebut, misalnya dari sudut
manusia, alam, benda, nilai (bidang aksiologi), dari
binatang, dll, maupun sudut pandang pengetahuan
sesuatu yang abstrak (bidang epistemologi), dari
seperti nilai-nilai, ide-ide, sudut pandang keberadaan
ideologi, moral, pandangan (Bidang ontologi), dari sudut
hidup dll. pandang tingkah laku (bidang
etika), dll.
CIRI PIKIRAN
komprehe
Kritis universal
nsif

terdalam rasional spekulaif

konseptu sistemati
koheren
al s
1. Krisis

Senantiasa mempertanyakan segala sesuatu,


problema-problema, atau hal-hal yang
sedang dihadapi manusia ( yang kemudian
mengawaliperkembangan ilmu pengetahuan)
2. terdalam

Bukan hanya fakta-fakta yang sifatnya


khusus dan empiris tetapi pada intinya
terdalam yaitu substansinya yang
bersifat universal.
3. konseptual

Bukan presepsi saja tapi sampai pada


penegrtian yang bersifat konseptual
yang merupakan hasil generalisasi serta
abstraksi dari pengalaman yang bersifat
khusus dan individual.
4. koheren

Merupakan skema daari berbagai


unsurnya dan tidak saling bertentangan
5. Rasional

Bagan yang konsepsional dan rutut itu


bagian-bagiannya berhubungan secara
logis.
6. Komprehensif

Tidak ada sesuatupun yang diluar


jangkauannya.
7. Universal

Berusaha menemukan kenyataan


kebenaran dengan berusaha untuk
sampai pada suatu kesimpulan yang
bersifat universal.
8. Spekulatif

Pengajuan dugaan-dugaan yang masuk


akal (rasional) yang melampaui batas-
batas fakta. Hal ini merupakan semacam
kegiatan akal budi manusia dengan
melalui kemampuan imaginasi.
9. Sistematis

Tidak terpecah-pecah dan acak. Bagian-


bagian dann diantara bagian-bagian itu
berhubungan satu sama lainnya, terjalin
dalam suatu kerjasama dan saling
tergantung.
METODE FILSAFAT

1. Positivisme 2. Fenomenologi 3. Motode Kritis

Menekan pada aspek Suatu ilmu pengetahuan Manusia lebih cenderung


faktual pengetahuan didapat dari pengalaman aktif dalam membentuk
dengan mempelajari yang telah didapatkan dunia mereka sendiri. Ilmu
berdasarkan fakta dan
seseorang atau suatu pengetahuan mereka
data yang nyata, hal yang
tidak jelas dikesampingkan kejadian yang sudah pernah dapatkan dari pikiran-
(ilmu ghoib dan metafisik). terjadi. pikiran kritis dalam pikiran
masing masing.
TUJUAN FILSAFAT
1. Membuat manusia memiliki sifat bijaksana sehingga bisa diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Manusia memiliki perspektif yang luas dalam melihat sesuatu.
3. Manusia akan lebih terdidik dan mampu memiliki pengetahuan yang luas.
4. Mendorong para ilmuwan untuk mengembangkan dan mendalami ilmu
pengetahuan.
5. Memiliki kemauan untuk berpendapat sendiri serta menunjukkan sifat kritis.
6. Dapat mendalami pokok ilmu sampai ke cabang-cabangnya.
7. Dapat memahami perkembangan IPTEK.
FUNGSI FILSAFAT

1. Membentuk Sifat Kritis

2. Sebagai Pemecahan Masalah

3. Membantu Kemampuan Analisis

4. Menambah Pengalaman
GUNA FILSAFAT

Kegunaan Filsafat Secara Praktis


Kegunaan Filsafat Secara Umum
Daya upaya manusia untuk memikirkan Berfilsafat kita lebih menjadi
seluruh kenyataan dengan sedalam- manusia yang mendidik dan
dalamnya akan berpengaruh membangun diri sendiri.
dikehidupannya. Hingga dengan
sendirinya akan bermuara pada
kehendak dan perbuatan yang praktis.
Pancasila sebagai sistem filsafat

Sistem filsafat merupakan suatu sistem pengetahuan


dan pengertian yang terdalam serta menyeluruh
sehingga bersifat universal suatu kesatuan bagian-
bagian yang saling berhubungan, saling bekerja sama
untuk suatu tujuan tertentu dan secara keseluruhan
merupakan suatu kesatuan yang utuh
Pancasila sebagai kesatuan sistem filsafat

1 2 3
Dasar Dasar Dasar
Ontologis Epistemologis Aksiologis
01 Pancasila sebagai suatu kesatuan
sistem filsafat tidak hanya kesatuan
yang menyangkut sila-silanya saja
melainkan juga meliputi hakikat
dasar dari sila-sila pancasila atau
secara filosofis merupakan dasar
Dasar ontologis sila-sila pancasila. Dasar
Ontologis ontologis pancasila pada hakikatnya
adalah manusia
02 Pancasila sebagai suatu sistem filsafat
pada hakikatnya juga merupakan suatu
sistem pengetahuan. Dalam kehidupan
sehari-hari pancasila merupakan
pedoman atau dasar bagi bangsa
Indonesia dalam memandang realitas
alam semesta, manusia, masyarakat,
Dasar bangsa dan negara tentang makna hidup
Epistemologis serta sebagai dasar bagi manusia dalam
menyelesaikan masalah
03 Sila-sila Pancasila sebagai suatu
sistem filsafat memiliki satu
kesatuan dasar aksiologis, yaitu nilai-
nilai yang terkandung dalam
Pancasila pada hakikatnya juga
merupakan suatu kesatuan.
Dasar Aksiologi Pancasila mengandung arti
Aksiologis bahwa kita membahas tentang
filsafat nilai Pancasila.
Hakikat nilai-nilai pancasila sebagai sistem filsafat

Sila 1 Sila 2 Sila 3 Sila 4 Sila 5

Sila 1 : Keyakinan Sila 2 : Sifat Sila 3: Semangat Sila 4 : Sila 5:


bahwa kodrat lahiriah kebangsaan, rasa Menghargai Menjunjung
mempercayai dari manusia, cinta tanah air semua usul yang tinggi keadilan
adanya Tuhan bahwa manusia yang tertanam di ada, mengambil dalam
sebagai prisip sebagai makhluk hati masyarakat keputusan berbagai
utama yang sosial tidak Indonesia demi sebagai jalan aspek demi
menjadi landasan dapat hidup menjaga terbaik atas menegakkan
adanya tanggung secara individu. persatuan bangsa permasalahan hukum.
jawab. Indonesia. yang ada.
Nilai pancasila sebagai suatu sistem

Nilai nilai yang terkandung dalam


pancasila itu mempunyai tingkatan dan
bobot yang berbeda, namun nilai nilai
itu tidak saling bertentangan,akan tetapi
nilai-nilai itu saling melengkapi
Hakikat Filsafat Pancasila

Wadah yang Dasar ketentuan


Sumber dari
fleksibel bagi yang menolak
segala sumber
paham paham paham paham
hukum dalam
positif untuk yang
negara Indonesia
berkembang bertentangan
CUKUP SEKIAN.....

You might also like