Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 20

DEMOGRAFI DAN EPIDEMIOLOGI

PERENCANAAN KESEHATAN
PERENCANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KESEHEHATAN
PERTEMUAN 4
DOSEN : RUMITA ENA SARI SKM.,MKM
INTRODUCTION

1. Health disparities and health inequities are terms denoting important differences in health status among
socioeconomic, racial, and ethnic groups.
2. Disparities in health care defined as differences by race, or ethnicity in access to or the quality of health
care that are not due to the health or clinical needs or preferences of the person complexity of the
problem
3. Diversity in culture is related to diversity in illness manifestation and response to illness.
4. Diversity also exists with regard to the economic well being individuas, as measures through
socioeconomic status. Furthermore, education, income had relationship with health. Ex ; ibu yang tidak
tamat SMA berpeluang 1,7 kali memiliki anak yang deficite-hyperactivity disorder dan pendapatan rendah
meningkatkan resikonya sebanyak 2,2 kali.
RELEVANCE OF DIVERSITY AND DISPARITIES TO HEALTH PROGRAM

PICT ; EFFECT OF DIVERSITY THROUGHOUT THE PLANNING AND EVALUATION CYCLE STAGE IN THE PLANNING AND EVALUATION CYCLE
EXAMPLE IF CULTURAL TAILORING THROUGHOUT THE
PROGRAM PLANNING AND EVALUATION CYCLE
CHARACTERIZING AND DEFINING THE
HEALTH PROGRAM
• 1. collecting data from multiple sources ; public data, primary data, observational data,
archival data, proprietary data, published literature (Pg 91-93)
• 2. Collecting descriptive data ; magnitude of the problem, dynamic leading to the
problem, population characteristics, attitudes and behaviours, years of life and quality of
life (pg 97) and analyzed statistics for describing health problems ; descriptive statisctics,
OR/RR, population parameters, test of significance, GIS (mapping), small number and
small areas --- Epidemiology rates -> “Stating Health Problem"
DEMOGRAFI PERENCANAAN KESEHATAN

• Kata Demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti “Demo”adalah rakyat atau penduduk
dan “Grafein” menulis. Jadi Demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan- karangan mengenai
rakyat atau penduduk. Istilah ini pertama kalinya oleh Achille Guillard dalam karangannya yang
berjudul “Elements The Statistique Humaine on Demographic Compares” pada tahun 1885.
• Berdasarkan Multilingual Demographic Dictionary (IUSSP, 1982) defenisi demographi adalah sebagai berikut: Demography is
the scientific study of human population in primaliry with the recpect to their size, their structure (composition) and their
development (change). Terjemahannya sebagai berikut: Demografi mempelajari penduduk (suatu wilayah) terutama mengenai
jumlah, struktur (komposisi penduduk) dan perkembangannya (perubahannya).

• Philip M. Hauser dan Duddley Duncan (1959) mengusulkan defenisi demografi sebagai berikut: Demography is the study of
the size, territorial distribution and composition of population, changes there in and the components of a such changes which
maybe identified as natality, territorial movement (migration), and social mobility (changes of state). Terjemahannya sebagai
berikut: Demografi mempelajari jumlah, persebaran, territorial dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya dan
sebab-sebab perubahan itu, yang biasanya timbul karena natalitas (fertilitas), mortalitas, gerak teritorial (migrasi) dan
mobilisasi sosial (perubahan status).
MENURUT PARA AHLI DEMOGRAFI, TUJUAN DEMOGRAFI DIBAGI MENJADI
4 TUJUAN POKOK YAITU:

1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.


2. Menjelaskan pertumbuhan di masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-
baiknya dan dengan data yang tersedia.
3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan berbagai
macam-macam aspek organisasi sosial.
4. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang dan kemungkinan-
kemungkinan konsekuensinya.
PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN
STRUKTUR USIA PADA PERENCANAAN KESEHATAN

1. Negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang pesat ?


2. Negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk lambat?
3. Perencanaan kesehatan pada negara berkembang
4. Perencanaan kesehatan pada negara maju
5. Pertumbuhan penduduk yang akan datang
DEMOGRAFI SEBAGAI PROYEKSI

• Proyeksi penduduk adalah perhitungan yang menunjukkan angka fertilitas, mortalitas dan
migrasi di masa yang akan datang. Perkiraan penduduk tidak hanya beberapa tahun, tetapi bisa
saja perkiraan beberapa puluh tahun yang akan datang. Semua perencanaan pembangunan sangat
membutuhkan data penduduk tidak saja pada saat merencanakan pembangunan tetapi juga pada
masa-masa mendatang yang disebut dengan proyeksi penduduk. Proyeksi penduduk bukan
merupakan ramalan jumlah penduduk untuk masa mendatang, tetapi juga perhitungan ilmiah
yang didasarkan asumsi dari komponen laju pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran, kematian,
dan migrasi penduduk. Ketiga komponon inilah yang menentukan besarnya jumlah penduduk
dan struktur penduduk yang akan datang.
• Penyebaran georafis penduduk  daerah yang sulit dijangkau
a. Akses pelayanan kesehatan
b. Sumber daya terbatas
SUMBER DATA KEPENDUDUKAN

1. Sensus penduduk
2. Survei dengan sampel
3. Sistem pencatatan ; sistem pendataan vital, pendataan penduduk, catatan administratif dari
lembaga pemerintah
KESALAHAN DATA KEPENDUDUKAN

1. Penghilangan atau penambahan angka


2. Menempatkan orang pada sub kelompok yang salah
3. Pengukuran bias karena waktu
DATA KEPENDUDUKAN YANG DIBUTUHKAN
UNTUK PERENCANAAN KESEHATAN

• Penentuan status kesehatan


1. Angka kematian kasar
2. Angka kematian spesifik menurut umur
3. Angka kematian menurut umur dan jk
4. Angka kematian menurut umur, jk, dan penyebab kematian
5. Angka kematian bayi
• Penentuan ketersediaan pelayanan kesehatan
• Penentuan proyeksi kebutuhan pelayanan dan fasilitas kesehatan
EPIDEMIOLOGI PERENCANAAN KESEHATAN

• Menunjuk dalam Healthy People (Alan Dever, 1984), secara umum dijelaskan bahwa


untuk memperbaiki kesehatan penduduk, hal itu harus disusun kembali dalam prioritas
perawatan kesehatan dengan penekanan lebih besar pada pencegahan penyakit dan
promosi kesehatan.
• Epidemiologi mulai berkembang dari pengamatan atas pengaruh lingkungan terhadap penyakit.
Hippocrates 400 tahun sebelum masehi menganjurkan untuk mempertimbangkan arah angin,
musim, jenis tanah dan penyakit.
• Epidemiologi merupakan metode pengumpulan dan analisis fakta untuk mengembangkan dan
menguji kerangka piker dan dapat menjelaskan terjadinya fenomena kesehatan. Setiap aktivitas
epidemiologi merupakan penerapan metode untuk mengumpulkan dan menganalisis data sehingga
dapat disajikan suatu informasi yang memperkaya ilmu pengetahuan mengenai fenomena kesehatan
tertentu dan untuk pengambilan keputusan atau kebijakan dalam pelayanan kesehatan.
• Cakupan permasalahan :
1. berapa besar masalahnya?
2. kecendrungan apa yang sudah nyata?
3. pola pemilihan apa yang diungkapkan?
4. apakah masalahnya dapat dicegah?
5. sejauh mana dapat diobati?
1. Epidemiologi dapat dimanfaatkan untuk melandasi pengambilan keputusan dalam  pelayanan pasien
oleh staf rumah sakit.
2. Epidemiologi digunakan untuk memantau pola penyakit dimasyarakat yang mencerminkan kebutuhan
dan permintaan masyarakat akan jenis-jenis pelayanan yang dapat diberikan oleh rumah sakit.
3. Perkembangkan metode epidemiologi ditujukan untuk semakin meningkatnya validitas hasil penelitian,
yakni bahwa kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian tersebut sesuai dengan kenyataan.
Disamping itu, validitas kajian  epidemiologi yang tinggi memungkinkan generalisasi suatu mekanisme
biomedis maupun biosasial, dan  informasi tentang variasi dari mekanisme tersebut menjadi lebih
akurat.
THANK YOU,

You might also like