Professional Documents
Culture Documents
Definisi - Prinsip Beton Prategang
Definisi - Prinsip Beton Prategang
Definisi - Prinsip Beton Prategang
ILUSTRASI/CONTOH
Susut :
Memendeknya beton karena sifat beton itu sendiri
(air lebih yang dipakai untuk mencampur
menguap meninggalkan pori, terjadi tegangan
pori, susut)
Rangkak (creep):
Memendeknya beton karena menerima beban
terus-menerus.
Menurut:
LIN.T.Y. [4]
1.Prestressing to Transform
Concrete into an Elastic Material.
2.Prestressing for combination of
Hight-Strength Steel with Concrete.
3.Prestressing to Achieve Load Balancing.
PRINSIP PERTAMA
Prinsip analisa tegangan elastis
12000000 = 4 MPa
M 1/ 2
w 1
200 (300) 2
6
Analisa tegangan dan diagramnya Tengah bentang
4 8
+ =
4 4 0
+ =
4 3 1
c.g.c
F F e
c.g.s
h = 300 mm
L=8m
b = 200 mm
Letak cgs digeser (eksentris) ke bawah untuk mengantisipasi beban yang akan
terjadi e=100mm
Dengan cara yang sama diagram tegangan dapat
digambar sebagai berikut
Pada Tengah Bentang 4 8 0
+ + =
4 8 8
4
F/A MDL/A Fe/w F/A + MDL/A + Fe/w
+ + =
4 4 4 4
c.g.c
c.g.s F
L=8m
Mx
Skema balok
Bentuk ideal eksentritas egs. Untuk beban terbagi rata
1 1
M x ql x q ( x) 2
2 2
1
M x q lx x 2
2
• Bentuk ini dapat dibuat menjadi
y = ax2 + bx + c
4 fx l x
y
l2
1 2
ql
y
8
f
1 q l x2
2
x
1 1
4 f l l l
2 2
y
l2
X = ½L y f f focus parabola e e 100 mm
y 75 mm e 1 75 mm
l
4
+ + =
4 3 6 7
Diagram tegangan di ¼ l
PRINSIP KEDUA
C C
As Z a
T T
C=T
c.g.c e.g
C 300
100 a
c.g.s F
F = 240 kN
c.g.c
300
c.g.s F
L=8m
DL = q = 1,5 kN/m
W = Tekanan Tendon
4
4 8
F/A M unbalance
w
٭BETON
٭BAJA
٭PELENGKAP
PERKEMBANGAN BAHAN KONSTRUKSI
BETON
KERJA SAMA AKTIF PRATEKAN
2,0
Cs Cs
c a
Cc Cc
M
Tp Tp
Ts Ts
a b c d
0,85
0,65
30 58 f c' (MPa)
Gambar 1-23
Diagram σ – ε beton atas fungsi kecepatan
pembebanan (time dependent)
b. Susut
Susut adalah perpendekan yang terjadi akibat
terjadinya tegangan pori akibat menguapnya akibat
sisa pencampuran dalam memproduksi beton.
Gambar 1-24
Variasi skematik waktu terhadap regangan
rangkak dan susut dari beton
BAJA PRATEGANG
Untuk baja prategang diagram σ – ε nya sangat
berbeda dengan baja lunak
Gambar 1-25
Diagram σ – ε baja prategang
Dalam analisa keruntuhan, diagram σ – ε baja prategang
dibutuhkan sampai mendekati putus untuk itu ada
beberapa persamaan yang dipakai (gambar 1 – 26 dari
ACI 318-99 dan gambar 1-27 dari CEB)
gambar 1 – 26
Diagram σ – ε baja prategang menurut ACI 318-99
gambar 1 – 27
Diagram σ – ε baja prategang
menurut CEB
TERIMA KASIH