PL 4201 - TAA - Kuliah 7 Makna Praktik Perencanaan Masa Depan

You might also like

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 48

PL 4201 Teori

Perencanaan
Makna Praktek & Masa
Depan
TAA
Tujuan Perencanaan:
• membuat keputusan yang
mengarahkan kegiatan di
masa depan – agar menjadi
lebih sejahtera dan baik
ACSP identifikasi 6 topik
menentukan identitas
planning (1997):
• Human settlements
• Interconnections
• Masa depan
• Diversity
• Open participation
• Menghubungkan pengetahuan
dan tindak
Masa Depan:
• Kesejahteraan (wellbeing)
• Keadilan sosial (social justice)
• Kesetaraan (equity)
Ke tukang Ramal
San Francisco, 2108
source:
iwamotoscottarchitect
Dubai Waterfront
Kata kata untuk
mendeskripsikan Masa
Depan
• Extrapolasi
• Proyeksi
• Prediksi
• Estimasi
• Forecasting / peramalan
• Ekspektasi
Extrapolating the Future
• # of population: female vs male
• Population pyramids
Perbedaan Forecasting dan
Prediksi (versi statistik)
Forecasting
Prediction
1. Forecasting involves the projection of 1. Prediction involves judgment in
the past into the future. management after taking all available
2. Forecast involves estimating the level of information into account.
demand of a product on the basis of 2. Prediction involves the anticipated change
factors that generated the demand in the into the future. It may include even new
past maths. factors that may affect future demand.
3. Forecasting is more scientific. 3. Prediction is more intuitive.
4. It is relatively free from personal bias. 4. It is more governed by personal bias and
preferences.
5. It is more objective
5. It is more subjective.
6. It is generally called as “Throw Ahead”
technique. 6. It is generally called as “Saying
Beforehand” technique.
7. Error analysis is possible
7. Prediction does not contain error analysis.
8. Forecasting is reproducible, i.e., every
8. It is non-producible
time same result would be obtained by
any particular technique.
Earthquake Forecasting
Dictionary
While the dictionary defines forecasting to be a synonym for
prediction, we consider forecasting to be a specification of
the odds, or probability, of an earthquake occurring at a
given location, during a given time window, within a given
magnitude range. By contrast, we consider a prediction to
be the specification that an earthquake either will, or will not,
occur at a given location, during a given time window, within
a given magnitude range. A forecast is therefore a
statement of probability, whereas a prediction is a binary
statement. An individual forecast can never be validated by
a single observation, but a forecast method can be validated
by many observations. By contrast, an individual prediction
can be validated by a single observation.”
Forecast /Peramalan
• Ramalan Cuaca, Ramalan
Hujan Angin (weather forecast,
hurricane forecast)
• Probability, but not specificity
Visioning
Pendekatan tradisional
(b) vs adaptive (a)
Perencanaan Perencanaan
Modern komunikatif:
• Expertise • Ahli dan fakta
bersikap netral saling
& peran: berkompetisi
menyampaikan • Kerangka
‘fakta’ berpikirnya
• Peran sains: juga berbeda
sumber
legitimasi
Persoalan dlm Mengamati
Masa Depan:

1. Konsekuensi tindak
perencanaan tidaklah pasti

2. Keputusan mengenai masa


depan memerlukan
kesepakatan antar pemangku
kepentingan
Masa Depan:
• Ruang
• Waktu (metodologi kurang
maju)
Budaya sepeda
Paris, Velib
Copenhagen Wheel
(senseable Lab MIT)
Copenhagenize Index
• Advocacy
• Bicycle Culture
• Bicycle Facilities
• Bicycle Infrastructure
• Bike Share Programme
• Gender Split
• Modal Share For Bicycles
• Modal Share Increase Since
2006
• Perception of Safety
• Politics
• Social acceptance
• Urban Planning
• Traffic Calming

• Kota Yogyakarta (thn depan


sepeda menjadi alat
transportasi lagi)
Inisiatif Lain/Lanjutan
• Penggunaan
sumber energi
alternatif 
PLN lokal
• Penggunaan
treatment plant
utk air kotor
alamiah 
mengurangi
septic tank
Biomimicry : memimik cara
alam mengamati diri sendiri
• Belajar dari alam
yang telah
berevolusi beratus
juta tahun 
laboratorium alam
• Mendisain produk
berdasarkan cara
alam bekerja
• Akhirnya: Kita
semakin merasa
bahwa rumah kita
termasuk alam ini
sendiri
Keraguan
• Mendorong jangka
perencanaan menjadi lebih
pendek
• PR utk membangun
kesepakatan ‘artificial’
• Menutupi ketidakmampuan
membangun ‘ketidakpastian’
Cara menyampaikan
ketidaksetujuan:
• Profesional: bukti, data, dan
logika bertutur
• Warga & kelompok marginal
menyampaikan pendapat
melalui kemarahan, ketakutan,
bahasa testimoni & cerita
anekdotal  voices from the
borderlands
Tidak mengindahkan
masa depan
• Mencari relevansi politis dan
beban untuk menyelesaikan
persoalan jangka pendek
• Perhatian pada data – masa lalu
• Perencanaan perduli dgn ruang
dan waktu, tidak bersamaan
– Peta representasi perubahan
tempat
• Masa depan – diserahkan ke
perencana
• Tidak memiliki kepemimpinan
utk menjadi perencana
Metode Analisis
• Analisis mengkaitkan: masa
lalu – saat ini – masa depan
• Hubungan antara proyeksi –
prediksi – rencana
• Aktivis vs manipulasi tidak etis
mengenai masa depan
• Review thd visioning, skenario
dan storytelling persuasif
Adaptasi
• Membangun metode yg
tertentu utk masa depan
• Menyesuaikan pada kondisi
lokal
• Memperbaiki metode utk
penggunaan yg lainnya
Dilemma Perencana:
menyeimbangkan
Modern planning communicative
• Kerangka • Subyektif
obyektif • experiential
• Cara berpikir
abstrak

Klaim itu mana yg dapat


divalidasi?
Bagi Praktek
Perencanaan
• Tidak bisa berposisi sebagai
ahli pasca modernisme: tiap
orang menjelajahi dunianya
sendiri
• Tidak dapat juga terus
dekonstruksi, delegitimasi
terus sampai klaim
keterandalan terkompromikan
Contoh dari Feminisme:
• Kritik thd obyektifitas:
legitimasikan kelompok kuat
dan menekan suara berbeda /
pinggiran
• Kelompok yg sdh established,
menentukan jenis
pengetahuan yg terekspos di
masyarakat (androcenic)
Respons para ‘obyektifis’:
• Netralitas tidak dimiliki oleh
kelompok lain;
• Diarahkan melalui data yg
diobservasi
• Kesimpulan selalu diarahkan
melalui pemahaman
sebelumnya  a priori
• Penggunaan bahasa:
– Wanita: pasif, observant vs
agresif, memimpin
– Pemerintah, politikus vs
community organizer
• Pengalaman intuitif:  bias
– Konsisten dgn pengetahuan
sebelumnya
– Konsisten dgn pengalaman
Bias
Yg baik: Tidak diinginkan:
• Menemukan • Menciptakan
teori empiris yg kepercayaan
cukup yg salah
Flyvberg, kasus
Aalborg :
• Membuat jalur pejalan kaki di
tengah kota
• Ditolak oleh asosiasi bisnis
tengah kota, katanya
mengurangi pembeli
• Data: pembeli semakin banyak
Model mufakat:
• Diskusi harus terus berlanjut
• Intersubyektifitas
• Pengetahuan adalah produk
sosial

• Kebenaran:
– Universal,
– Spesifik (peta, struktur DNA)
Semangat Inklusifitas:
• Mahasiswa berasal dari
Papua, Kalimantan, keturunan
Cina
• Muslim keturunan
Perlakuan Teori
Perencanaan thd Praktek
• Adanya teori:
– Pengetahuan – tindak
– Teori – praktek
– Batas batas praktek
• Peran Teori Perencanaan:
– Membuat pengetahuan yg
relevan dan berguna utk
mempengaruhi praktek
– Memberi arah pada praktek
Apa yang dilakukan oleh
Teori Perencanaan?
• Mensistematisasi dan
memastikan yg tadinya ad hoc
• Menginstitutionalisasi kegiatan
kerjasama antar disipline, dan
mempermanenkan inquiry
antar disipline
• Memperkenalkan seni dan
sains kerjasama
Epistemologi Teori
Perencanaan
• Persoalan interrelasi – wicked
problems (Rittel and Weber
1973)
• Pendekatan system (Churchman
1979)
• General theory of planning
(Mandelbaum 1979)
• Rigour vs relevance (Schon
1983)
Modes of Theorizing
• Structural / • Purposeful / goals/
means/ consequences
methods • Fact-value distinction
• Similarities on blurs.
applied rationality • Postmo: diminishing
• not about ethics, importance of
not about morals justification
and goods/rights • Focus on
consequenes and
• E.g. Friedmann
purposes rather than
causes and methods

You might also like