Sistem Reproduksi Pria &

Proses Pembentukan
Sperma

Tiara Kirana, dr., Sp.And

 CURRICULUM VITAE dr., Sp.And
Institutions : ADDAM Male’s Medical Care, Siloam Hospital Lippo Village, Mom&Child
Educations : Andrologist : Airlangga School of Medicine
(2011 –
Born in Jakarta, February 172015),
th
1985
Medical Doctor : Padjadjaran School of Medicine (2003-2010)
Institutions
Position
: ADDAM Male’s Health Medical Care, SHLV
: Deputy of Secretary of Indonesian Andrologist Association (PERSANDI) (2017-
2022)

2017 Speaker of Hormonal Alterations and Female Sexual Dysfunction at the IV National Congress of Indonesian Andrologist
Association (PERSANDI)
2016 Speaker of Progress in Male Hormonal Contraception at the VII Annual Scientific Week of Indonesian Andrologist
Association (PERSANDI)
2016 Speaker of Aging Male at Ciputra Medical Center
2015 Speaker of Testosterone Abuse at Ciputra Health Week
2015 Speaker of Fertility Preservation in Men with Cancer at Cancer Awareness Day and Happy Spirit Life at Dyandra Expo,
Surabaya, East Java
2014 Head of Organizing Committee of Sexual Eduction for The Youth at Surabaya, East Java
2013 Head of Organizing Committee of ART: Basic Laboratory Workshop- Dry Lab
2012 Participant of Satellite Symposium of the 10 th International Congress of Andrology (ICA) in conjunction with The 3 rd
National Congress of Indonesian Andrologist Association (PERSANDI ) at Sanur, Bali
2012 Head of Secretary Committee of Penatalaksanaan Praktis Klinis di Bidang Andrologi at Surabaya, East Java

Organization :Indonesian Society of Andrology, Indonesian Medical Association

Kirana, T. PATELKI. 03022018
1. Mengetahui anatomi sistem reproduksi pria &
fungsinya dalam pembentukan semen & sperma

2. Mengetahui proses pembentukan sperma

(Spermatogenesis)

3. Memahami pentingnya Analisa Semen

Kirana, T. PATELKI. 03022018
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI PRIA

Kirana, T. PATELKI. 03022018

 A. Genitalia Eksternal

1. Testis (Jamak:testes)

2. Scrotum

3. Penis

Kirana, T. PATELKI. 03022018

1. Testes (buah zakar)

• Terletak di dalam skrotum

• Didalamnya terdapat:
– Lobulus-Tubulus seminiferous
-sel Sertoli--> Penghasil
sperma

– Sel interstitial (sel Leydig):

Berada antar tubulus
semineferous--> penghasil
Testosteron

Kirana, T. PATELKI. 03022018

2. Skrotum (Kantung buah zakar)
• Terdiri dari kulit, tunica dartos (kerutan di buah zakar), otot
Cremaster (Menjaga posisi testis)
• Fungsi: Menjaga suhu testis

Kirana, T. PATELKI. 03022018

 3. Penis
• Tersusun atas:
– 2 Corpora Cavernosa: Ereksi
– 1 Corpus Spongiosum: Urethra-->Keluar urine dan ejakulat
(SEMEN)

Kirana, T. PATELKI. 03022018

 B. GENITALIA INTERNAL
1. Epididymis:
• Terdiri dari: Caput, corpus, cauda

• Fungsi:
– Mematangkan dan
menyimpan sperma yang
dihasilkan dari testis
– Menghantarkan sperma ke
vas deferens (ductus
deferens)

Kirana, T. PATELKI. 03022018

2. Vas deferens:
• Fungsi: Menghantarkan sperma matur
(matang) ke urethra.

3. Vesika Seminalis
• Kantung yang melekat pada vas
deferens.
• Produsen cairan semen paling banyak
• Menghasilkan cairan kaya Fruktosa
untuk sumber energi sperma

3. Ductus Ejaculatorius
• Terbentuk atas penyatuan Vas
Deferens dengan Vesika Seminalis

Kirana, T. PATELKI. 03022018

4. Prostat
• Kelenjar yang berada di bawah
kandung kemih, di depan
rectum.
• Bagian tengah prostat dilalui
oleh urethra
• Fungsi: Menghasilkan cairan di
ejakulat yang memberikan
nutrisi kepada sperma

5. Kelenjar Bulbourethral
(Kelenjar Cowper)
• Terletak di samping urethra, di
bawah kelenjar prostat
• Fungsi: Menghasilkan cairan
jernih dan licin untuk lubrikasi
urethra dan menetralisir
keasaman (acidity) di urethra
karena urin.
Kirana, T. PATELKI. 03022018
 4 BAGIAN CAIRAN EJAKULAT (SEMEN)
BACKGROUND
What is semen, exactly?

1. Sekresi Pre-ejaculatory dari bulbourethral gland

2. Cairan dari kelenjar prostat
3. Sperma dari vas deferens dan distal epididymis (volume 5%)
4. Cairan seminal vesicle
• Bagian 1, 2, 3 menyusun bagian I dari ejakulat (30% of total volume). Bagian
I harus tertampung!

PENTING – SELALU homogenisasi semen sebelum pengambilan untuk pemeriksaan

SPERMATOGENESIS

Kirana, T. PATELKI. 03022018

SPERMATOGENESIS:

SPERMACYTOGENESIS SPERMIOGENESIS
Kirana, T. PATELKI. 03022018
Durasi:
64-72
Hari

Kirana, T. PATELKI. 03022018

 BACKGROUND
SPERMATOZOA
What the spermatozoon looks like ?

Head
1. Kepala :
Mid-
piece
•Yang berikatan dengan telur untuk fertilisasi
•Nukleus berada di kepala mengandung 23
Tail chromosome

2. Leher:
Tempat energi untuk motilitas

3. Ekor:
Motilitas

Kirana, T. PATELKI. 03022018

ANALISA SEMEN

Kirana, T. PATELKI. 03022018

 SEMEN

≠
SPERMA

Kirana, T. PATELKI. 03022018

 Fungsi Analisa Semen(AS)
Dilakukan untuk melihat:
•Diagnosa sterilitas

•Diagnosa infertilitas

•Prognosis untuk fertilitas

•Identifikasi pilihan terapi:

• Terapi bedah

• Terapi medis

• Terapi reproduksi berbantu

Therefore = a screening test to help direct

management.
Kirana, T. PATELKI. 03022018
AS adalah satu-satunya test untuk kesuburan pria yang dapat

memberikan informasi:

1. Produksi sperma

2. Patensi saluran reproduksi pria

3. Fungsi kelenjar aksesoris reproduksi pria

Kirana, T. PATELKI. 03022018

 ANALISA
SEMEN:
STANDARD
WHO (2010)
Kirana, T. PATELKI. 03022018
 SEMEN ANALYSIS
Sample Collection

Untuk hasil yang baik, semen harus dikumpulkan dengan

syarat:
– Kontainer: steril dan tidak toksik bagi sperma
– Pasien abstinensia 2-7 hari
– Pasien mencuci tangan sebelum melakukan masturbasi untuk
pengeluaran sperma
– Tanpa menggunakan lubrikan (kecuali “sperm friendly”
lubricants)
– Harus disimpan 37°C sampai masa analisis. Idealnya dimulai
setelah 30 menit, dan harus sebelum sampai 60 menit.

Kirana, T. PATELKI. 03022018

 SEMEN ANALYSIS
Motility Assesment Error (1)

• Definisi sudah diimplementasikan dengan

benar?
• Staff sudah terlatih untuk klasifikasi progresi?
• Kontrol kualitas internal?
• Bagaimana velocity/progresi diperiksa?
• Efek temperatur:
% motile = minimal
% progressive = slight
% rapid = very large

Kirana, T. PATELKI. 03022018

 SEMEN ANALYSIS
Motility Assesment Error (2)

• Jumlah sampel cukup?

• Jumlah sperma yg dihitung adekuat?
• Sperma yang dihitung berulang?
• Penghitungan dilakukan dengan benar?
• External quality assurance /Pelaksanaan tes
kemahiran staff?
• Hasil tidak meyakinkan?

Kirana, T. PATELKI. 03022018

 SEMEN ANALYSIS
Concentration Assesment Error

• Jumlah sampel merepresentasikan ejakulat?

– Semen homogen(mixed)?
– Akurasi cairan sampel (c/viskositas)?
– Dilakukan duplikasi sampel?

• Akurasi dilusi :
– volume dari jumlah sampel dan pengencer?
– penyimpanan (airtight) / adakah sperma yang tertinggal di vial?

• Persiapan kamar hitung :

– Design/manufaktur?
– Kamar hitung diisi dengan benar?

Kirana, T. PATELKI. 03022018

 SEMEN ANALYSIS
Morphology Assesment Error

V a r ia t io n s o f n o r m a l h e a d s h a p e A s y m m e tr ic N o n - in s e r te d D is te n d e d T h in
in s e r t io n ta il m id p ie c e m id p ie c e

S m a ll / la r g e h e a d T a p e r in g h e a d s
C y t o p la s m ic C o ile d D u p lic a te C o n jo in e d
d r o p le t ta il ta il fo rm

P y r ifo r m h e a d s V a c u o la te d
head

S h o rt H a ir p in Bent
C o n s tr ic t e d R educed D ense
ta il ta il ta il
a c ro s o m e s ta in in g
A m o rp h o u s fo rm s T e r m in a l d r o p le t

Kirana, T. PATELKI. 03022018