Pengumpulan

Spesimen
Mulyanti
 RESEPTO
R ACE-2

https://www.the-scientist.com/news-opinion/receptors-for-sars-cov-2-present-in-wide-variety-of-human-
cells-67496 25
Jenis Spesimen
Upper respiratory specimens
Upper respiratory specimens
Nasopharyngeal specimen (NP) Swab
Oropharyngeal (OP) Swab
Nasal mid-turbinate (NMT) Swab
Anterior nasal Swab
Nasopharyngeal / nasal wash/aspirate
Saliva

Lower respiratory specimens

Sputum
Bronchoalveolar lavage
Tracheal aspirate

Dipak Sapkota et al. J Clin Pathol doi:10.1136/jclinpath-

2020-206834
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-
ncov/lab/guidelines-clinical-specimens.html Copyright © by the BMJ Publishing Group Ltd & Association of Clinical Pathologists. All rights
Khiabani, Kazem et al. Are saliva and deep throat sputum as reliable as common respiratory specimens for SARS-CoV-2
detection? A systematic review and meta-analysis
American Journal of Infection Control DOI: (10.1016/j.ajic.2021.03.008)
Copyright © 2021 Terms and Conditions
 Oropharingeal
/ Throat Swab
Saliva
Jenis dan Tehnik Pengambilan Saliva

Anterior Saliva
• Saliva swabs

• Directly from salivary gland

duct , Spit Saliva, drool-saliva

Posterior Saliva
• Coughing out, Posterior Oropharyngeal Saliva (POPS)

• Gargling / throat wash

 1. Saluran pernapasan
 saluran pernafasan atas (SPA)
Saluran pernafasan bawah (SPB)  tidak
dianjurkan karena risiko aerososl,
dilakukan pada tahap lanjut penyakit
Jenis Jenis 2. Fekal  minggu ke2 setelah onset,
spesimen dilakukan bila specimen SPA dan SPB
negative, tetapi masih ada dugaan klinis
terinfeksi
3. Postmortem
4. Serum

(WHO, 2020; Tes Diagnostik untuk SARS-CoV-2)

 Jenis Spesimen COVID-19
Jenis specimen Bahan pengambilan Suhu Penyimpanan Keterangan
Pengiriman
Usap Nasofaring dan Swab Dacron atau 2-8 o C ≤12 hari: 2-8°C Kedua Swab harus WAJIB
Orofaring Flocked Swab dalam >12 hari: -70°C ditempatkan di DIAMBIL
Viral Transport (dry ice) tabung yang sama
Medium (VTM) atau untuk
saline steril* meningkatkan viral
load.

Sputum Kontainer Steril 2-8 o C ≤5 hari: 2-8°C >5 Pastikan Sputum WAJIB
hari: –70°C (dry berasal dari DIAMBIL
ice) Saluran
Pernapasan bawah
(BUKAN Liur)

Bronchoalveolar Kontainer Steril 2-8 o C ≤48 jam: 2-8°C WAJIB BILA MEMUNGKINKAN
Lavage >48 jam: –70°C
(dry ice)

(Kemenkes, 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Revisi ke 5;

https://covid19.go.id/storage/app/media/Protokol/2020/Juli/REV-05_Pedoman_P2_COVID-19_13_Juli_2020.pdf)
 Jenis Spesimen COVID-19
Jenis specimen Bahan Suhu Penyimpanan Keterangan
pengambilan Pengiriman
Tracheal aspirate, Kontainer 2-8 o C ≤48 jam: 2-8°C WAJIB BILA MEMUNGKINKAN
Nasopharyngeal Steril >48 jam: –70°C
aspirate atau nasal (dry ice)
wash dalam VTM

Jaringan biopsi atau Kontainer 2-8 o C ≤24 jam: 2-8 °C

autopsi termasuk dari Steril >24 jam: –70
paru-paru dalam media °C (dry ice)
VTM atau saline

Serum (2 sampel yaitu Kontainer 2-8 o C ≤5 hari: 2-8 °C Pengambilan 2 WAJIB

akut dan konvalesen) Steril >5 hari: -70 °C sampel: o Akut DIAMBIL
UNTUK SEROLOGI (dry ice) minggu pertama
saat sakit o
Konvalesen 2-3
minggu setelahnya

(Kemenkes, 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Revisi ke 5;

https://covid19.go.id/storage/app/media/Protokol/2020/Juli/REV-05_Pedoman_P2_COVID-19_13_Juli_2020.pdf)
 Waktu Pengambilan Sampel untuk RT-PCR

(Kemenkes. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Revisi ke 5;

https://covid19.go.id/storage/app/media/Protokol/2020/Juli/REV-05_Pedoman_P2_COVID-19_13_Juli_2020.pdf)
 Waktu Pengambilan Sampel untuk RT-PCR

(Kemenkes, 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Revisi ke 5;

https://covid19.go.id/storage/app/media/Protokol/2020/Juli/REV-05_Pedoman_P2_COVID-19_13_Juli_2020.pdf)
 Waktu Pengambilan Sampel untuk RT-PCR dan TCM

(PDS PatKLIn, 2020. Panduan Tatalaksana Pemeriksaan TCM dan PCR SARS-CoV-2)
Waktu
Pengambilan
Sampel

(PDS PatKLIn, 2020. Panduan Tatalaksana Pemeriksaan Antigen Rapid Test Sars-CoV-2)