Guru Abad 21

You might also like

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 46

KECAKAPAN ABAD 21

21st CENTURY OF SKILLS

Oleh :
DR. MIAN SIAHAAN, MM.
Teori P21 (The Partnership for 21st Century skills) yang
dikembangkan di Amerika untuk menghadapi abad ke-21
membantu guru mengintegrasikan keterampilan dalam
pengajaran mata pelajaran inti (Unesco, 2009).

Teori ini menggambarkan bahwa siswa harus menguasai


keterampilan, pengetahuan dan keahlian agar berhasil
dalam pekerjaan dan kehidupan (Life Skill).
Model P21 (The Partnership for 21st Century skills)

Sumber: Unesco (2009)


• Core Subjects
– English, reading or language arts
– World languages
– Arts
– Mathematics
– Economics
– Science
– Geography
– History
– Government and civics

•21st Century Themes


– Global Awareness
– Financial, Economic, Business & Entrepreneurship Literacy
– Civic Literacy
– Health Literacy
– Environmental Literacy

•Information, Media & Technology Skills


– Information, Media & ICT Literacy
• Life & Career Skills
– Flexibility & Adaptability
– Initiative & Self-Direction
– Social & Cross-Cultural Skills
– Productivity & Accountability
– Leadership & Responsibility

• Learning & Innovation Skills - The 4C’s


– Critical Thinking and Problem Solving
– Communication
– Collaboration
– Creativity and Innovation.

• Just as the 3R’s serve as an umbrella for all core subjects,


so the 4C’s serve for all other 21st Century Skills
21st Century Education Support Systems

 21st Century Standards and Assessments


 21st Century Curriculum and Instruction
 21st Century Professional Development
 21st Century Learning Environments
VARIABEL yang berdampak secara langsung terhadap
peningkatan kompetensi profesional guru adalah
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.
GURU ABAD 21
FAKTOR PENENTU PRESTASI SISWA

Teachers
30% Student
characteristics
49%
Schools 7%
Home 7%
Peers 7%
Based on research by Professor John Hattie from the University of Auckland who used meta analysis to estimate the overall effect on
student achievement to the above factors
The effect of teachers accumulates: 4th graders of all abilities who have 3 years of
effective teachers in a row for the 5th, 6th and 7th grades will pass a 7th grade math test.

3 Effective Teachers 3 Ineffective Teachers


100 100
98 100 89 90
100 90
90
80 80
70 63
60
50 60
40 42
30
20 40
10
0
20

0
Low achievingMiddle achievinHgigh achieving All
Low achievingMiddle achievingHigh achieving All

Graph adapted from page 9 of “The Real Value of Teachers: Using New Information
About Teacher Effectiveness to Close the Achievement Gap” By Kevin Carey, in
Thinking K-16 3 (2). Copyright 2004 The Education Trust.
10
The effect of teachers accumulates: 4th graders of all abilities who have 3 years of effective
teachers in a row for the 5th, 6th and 7th grades will pass a 7th grade math test.
3 Effective Teachers

3 Ineffective Teachers
100 100 98 100
90
100 90 Nilai Siswa 89
90
80
80
70
Turun 42 poin
63
60
50 ketika diaja r
6 0
40
42
30
20
oleh guru 40
10
0 tidak baik
20

0
Low achievingMiddle achievinHgigh achieving All
Low achievingMiddle achievingHigh achieving All

Graph adapted from page 9 of “The Real Value of Teachers: Using New Information
About Teacher Effectiveness to Close the Achievement Gap” By Kevin Carey, in
Thinking K-16 3 (2). Copyright 2004 The Education Trust.
11
100th
percentile
After 3 years 90th percentile
with high quality
teachers
53 percentile
50th
point difference
percentile
After 3 years 37th percentile
of low quality
teachers

0th
percentile
Age 8 Age
11
8
21st century teacher
PPG dan 21st CENTURY
PROFESI mensyaratkan suatu kemampuan
intelektual, memiliki ilmu pengetahuan yang
khusus, mementingkan layanan di atas kepentingan
pribadi, dan tanggung jawab 24-jam setiap hari
The Alberta Teachers’ Association (ATA). 2011.
GURU adalah sebuah PROFESI,

karena mengajar pasti melibatkan potensi


intelektualitas. SECARA HUKUM diakui dan
secara umum PENGAJARAN tidak bisa
dikerjakan oleh orang yang tidak disiapkan
untuk itu (Rohman, 2010:87).
GURU SEBAGAI PROFESI harus memiliki profil:
1.Memiliki kepribadian yang matang dan
berkembang;
2.Memiliki penguasaan ilmu yang kuat;
3.Memiliki keterampilan untuk membangkitkan
minat peserta didik kepada pengetahuan dan
teknologi; dan
4.Mengembangkan profesi berkesinambungan
Amanat Kemdikbud 2015 -2019
2019
Peningkatan Kompetensi Guru
2018
80
2016 2017

70 75
65
2015

55

2014

47 19
Kualifikasi Akademik
Guru Profesional Guru wajib Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat program sarjana atau program diploma empat
pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki Pasal 9 UU14/2005 Guru & Dosen
kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
Pasal 8 UU14/2005 Guru & Dosen

Standar Hak Pemilik Sertifikat


Setiap orang yang telah memperoleh sertifikat
Pendidikan pendidik memiliki kesempatan yang sama untuk
Guru diangkat menjadi guru pada satuan pendidikan
Terhitung sejak 30 Desember tertentu
2005 Pasal 12 UU14/2005 Guru & Dosen
Kompetensi Kompetensi
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional yang diperoleh melalui
pendidikan profesi Pendidikan Profesi
Pasal 10 UU14/2005 Guru & Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah
Dosen program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.
Penjelasan Pasal 15 UU20/2003 Sisdiknas

20
1. Kompetensi Profesional Dasar
Meliputi penguasaan materi, psikologi pengajaran,
komunikasi dan kreatifitas.
2. Kompetensi refleksi dan tindakan kompetensi untuk
mengkaji kembali apa yang sudah diajarkan dan perbaikan
apa yang akan dilakukan untuk mendapatkan hasil yang
maksimal dari belajar mengajar berikutnya.
3. Kompetensi Pengembangan
Pengembangan pembelajaran dan profesional
a. Kompetensi dalam hal pengetahuan khusus dan teknologi (metode
pengajaran dan pendidikan, isi pendidikan kelas khusus, pengetahuan
umum pedagogis)
b. Kompetensi kerja pada tingkat kompetensi praktis (kegiatan kelas,
operasi sekolah, bimbingan siswa, manajemen kelas, dan
pengembangan praktek pendidikan)
c. Kemampuan di bidang kerjasama akademik-industri dan hubungan
dengan masyarakat setempat.
d. Kemampuan dalam partisipasi aktivitas penelitian untuk
meningkatkan spesialisasi mereka pada tingkat pengembangan diri
e. Kemampuan dari sudut pandang pengajaran yang sesuai profesional,
bakat dan memelihara sistem nilai-nilai kemanusiaan.
Tugas :
Buatkan Konsep Penelitian Tindakan Kelas berdasarkan
pengalaman pembelajaran dalam kelas yang saudara ampu
yang meliputi :
1.Pendahuluan
2.Tinjauan Literatur
3.Metodogi
4.Hasil dan Pembahasan
KURIKULUM 2013 adalah sebagai panduan guru untuk
mengimplementasikan pembelajaran sesuai dengan
karakteristik Kecakapan Abad-21 dan Mewujudkan Profesi
Guru seutuhnya
Ide Kurikulum 2013

Yang Mendasari Ide Kurikulum 2013


1.Pancasila
2.Tujuan Pendidikan Nasional
3.Kemampuan (kemampuan abad 21)
4.Karakter
5.Literasi

26
PANCASILA
Pembelaja Pendidika
ran Aktif n
Keluarga

Muatan
Lokal

27
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.

Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang


Sikap Spiritual
Maha Esa
Berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan
Sikap Sosial
demokratis serta bertanggung jawab
Pengetahuan Berilmu
Keterampilan Cakap dan kreatif

.... Humanity of Human ....


Kecakapan Abad 21 yang dikembangkan melalui Kurikulum 2013

1 2 3

Kualitas Karakter Kompetensi Literasi Dasar


Bagaimana menghadapi lingkungan Bagaimana mengatasi tantangan yang Bagaimana menerapkan keterampilan
yang terus berubah. kompleks. inti untuk kegiatan sehari-hari.

1. Iman & taqwa 1. Literasi Bahasa dan Sastra


2. Cinta tanah air 1. Berpikir kritis/ 2. Literasi Numeracy (Berhitung)
3. Rasa ingin tahu memecahkan masalah 3. Literasi Sains
4. Inisiatif 2. Kreativitas 4. Literasi Digitall
5. Gigih 3. Komunikasi 5. Literasi Keuangan
6. Kemampuan beradaptasi 4. Kolaborasi 6. Literasi Budaya dan
7. Kepemimpinan Kewarganegaraan
8. Kesadaran sosial dan budaya

Dicapai melalui Intrakurikuler dan Kokurikuler, ekstrakurikuler, dan budaya sekolah didukung dengan
bahan ajar dalam bentuk fisik dan digital, serta sarana prasarana.
29
KARAKTER SEBAGAI POROS
PENDIDIKAN

Nawacita 8:
Melakukan Revolusi Karakter Bangsa
Membangun pendidikan kewarganegaraan
(sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai
patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela
negara dan budi pekerti)
Penataan kembali kurikulum pendidikan nasional
Mengevaluasi model penyeragaman dalam sistem
pendidikan nasional
Jaminan hidup yang memadai bagi para guru
khususnya di daerah terpencil
Memperbesar akses warga miskin untuk
mendapatkan pendidikan

“Gerakan Penguatan
Pendidikan Karakter sebagai
fondasi dan ruh utama
pendidikan.”
30
PENGEMBANGAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN

Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
(Etika) Kerja Keras
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Rasa Ingin Tahu
Semangat Kebangsaan
Cinta Tanah Air
(Kinestetika) (Literasi) Menghargai Prestasi
Bersahabat/Komunikatif
Cinta Damai
Gemar Membaca
Peduli Lingkungan
Peduli Sosial
(Estetika) Tanggung Jawab
(dan lain-lain)

Filosofi Pendidikan Karakter Nilai-nilai Karakter Kristalisasi Nilai-Nilai


Ki Hajar Dewantara
*Nilai-nilai utama disesuaikan dengan GNRM,
kearifan lokal dan kreativitas sekolah 31
Tantangan Lingkungan Strategis Bangsa
Lingkungan Ideologi, Sosbud,
Lingkungan Demografi Lingkungan Politik dan Ekonomi Hankam, dan Teknologi

• Populasi 237,64 juta jiwa (BPS, 2010). • Peringkat Indeks Daya Saing Global: 41 • Kekerasan, 1000 kasus sepanjang Tahun
• Jumlah etnis di Indonesia 1340 etnik dari Sabang dari 138 Negara (WEF, 2016) 2016 (KPAI)
sampai Merauke (BPPB, 2016). • Indeks Persepsi Korupsi Indonesia, • Intoleransi, Radikalisme/Terorisme
• Jumlah sekolah 297.368, Guru 3.439.794, Siswa Separatisme
peringkat ke-88 (Transparency •
49.186.235 (PDSPK, 2016). International, 2015), naik dari tahun • Narkoba/Perang Candu, 5,1 juta pengguna,
• Jumlah siswa TK 4.495.432, SLB 118.079, SD
2014 yang berada di peringkat 107 15.000 meninggal setiap tahun (BNN, 2016)
25.885.053, SMP 10.040.277, SMA 4.312.407 dan • Penduduk miskin 10,86% sebesar 28,01 • Pornografi dan Cyber Crime, 1.111 kasus
SMK 4.334.987 (PDSPK, 2016). juta jiwa (BPS, 2016), turun dari tahun tahun 2011-2015 (KPAI), 767 ribu situs
• Jumlah bahasa daerah 646 dan suku bangsa 1.340
2015 yang berjumlah 11,22% sebesar Pornografi diblokir Kemenkominfo selama
kelompok etnik (BPPB, 2017). 28,59 juta jiwa. tahun 2016
• Indeks Pembangunan Manusia: 110 (UNDP, 2015) • Penyimpangan Seksual, 119 komunitas
• Pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8% -
• Keberagaman kondisi sekolah 5,18% (BBC, 2016) LGBT di Indonesia (UNDP, 2014)
• Indeks Kebahagiaan: survei BPS tahun
• Krisis Kepribadian Bangsa dan Melemahnya
Akredita A B C Belum
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
si 2014 sebesar 68,28 pada skala 0-100,
SD 15,5% 50,2% 15,5% 18,9% Indeks Kebahagiaan Dunia peringkat 79
dari 157 negara (PBB, 2016).
SMP 25,3% 32,5% 11,9% 30,3%
4
Pemahaman LITERASI secara umum:
“Literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan
segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya.”
(Education Development Center)

Tujuan LITERASI:
Untuk menciptakan individu yang mampu
menerapkan keahlian yang dimilikinya dalam
hidup
Literasi Bahasa
Literasi Numerasi
Literasi Sains
Literasi Digital
Literasi Finansial
Literasi Budaya dan Kewarganegaraan
(World Economic Forum, 2015)
DEFINISI INDIKATOR
SEKOLAH
1Kemampuan membaca dan - Skor PISA literasi membaca
- Skor PIRLS literasi membaca
menulis - Rata-rata nilai UN Bahasa Indonesia
2Kualitas atau kemampuan melek - Rata-rata skor UKG Guru Bahasa Indonesia
huruf/aksara yang di dalamnya
meliputi kemampuan membaca KELUARGA
dan menulis Jumlah bahan bacaan literasi bahasa yang dimiliki
setiap keluarga
3Kemampuan dalam mengolah
dan memahami informasi saat
MASYARAKAT
melakukan proses membaca dan - Angka melek aksara
menulis. - Publikasi buku per tahun
DEFINISI INDIKATOR

Kemampuan untuk menyelesaikan masalah, SEKOLAH


menjelaskan proses dan menganalisis informasi - Skor PISA literasi matematika
yang berkaitan dengan numerasi. - Skor TIMSS literasi matematika
Seseorang disebut literat numerasi, jika: - Rata-rata Skor UKG Guru Matematika
a.Mengetahui dasar-dasar dari penjumlahan, - Rata-rata nilai UN Matematika
pengurangan, perkalian dan pembagian
b.Dapat menggunakan konsep numerasi secara
percaya diri dan efektif KELUARGA
c.Dapat memahami bagaimana mentransfer Jumlah bahan bacaan literasi numerasi yang dimiliki
keterampilan yang dimiliki untuk memecahkan setiap keluarga
masalah.
MASYARAKAT
DEFINISI INDIKATOR

Kemampuan untuk menggunakan SEKOLAH


pengetahuan sains, mengidentifikasi − Skor PISA literasi sains
pertanyaan, menarik kesimpulan dalam − Skor TIMSS literasi sains
rangka memahami serta membuat keputusan − Rata-rata skor UKG Guru IPA
yang berkenaan dengan alam. − Rata-rata nilai UN IPA
Seseorang disebut literat terhadap sains, jika
memiliki kompetensi untuk:
1Menjelaskan fenomena sains KELUARGA
2Mengevaluasi & mendesain pengetahuan & Jumlah bahan bacaan literasi sains yang dimiliki
keterampilan sains secara mandiri setiap keluarga
3Menginterpretasi data & bukti sains
MASYARAKAT
Jumlah program yang berkaitan dengan lingkungan
dalam suatu daerah
DEFINISI INDIKATOR
SEKOLAH
Kemampuan untuk menggunakan media −Ketersediaan akses internet di sekolah
digital, alat-alat komunikasi atau jaringan −Bahan literasi digital yang ada di sekolah
untuk menemukan, mengevaluasi,
menggunakan, membuat informasi dan KELUARGA
memanfaatkan secara bijak. Jumlah penduduk yang menggunakan komputer dan gawai
Fitur: dasar-dasar komputer, berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, tempat tinggal,
penggunaan internet dan program- dan lama waktu penggunaan per hari.
program produktif, keamanan dan
kerahasiaan, dan gaya hidup digital.
MASYARAKAT
−Jumlah penduduk yang mengakses internet berdasarkan
kelompok umur, jenis kelamin, tempat tinggal & lama waktu
penggunaan / hari.
−Penurunan angka penduduk yang terjerat kasus pelanggaran
UU ITE menurut kelompok umur
DEFINISI INDIKATOR
SEKOLAH
Kemampuan untuk memahami bagaimana Jumlah siswa dan guru yang menggunakan produk
uang berpengaruh di dunia (bagaimana layanan tabungan dan koperasi
seseorang mengatur untuk menghasilkan
uang, mengelola uang, menginvestasikan
uang dan menyumbangkan uang untuk KELUARGA
menolong sesama). Penurunan tingkat kemiskinan penduduk Indonesia
Rangkaian proses atau aktivitas untuk
meningkatkan pengetahuan, keyakinan, dan
keterampilan konsumen dan masyarakat
MASYARAKAT
sehingga mereka mampu mengelola
Jumlah penduduk usia produktif yang menggunakan
keuangan dengan baik.
produk layanan jasa keuangan (Tabungan, Asuransi,
Saham, Lembaga Pendanaan, Dana Pensiun, Industri jasa
keuangan syariah)
Jumlah uang kartal yang beredar berkurang
DEFINISI INDIKATOR
SEKOLAH
Kemampuan untuk memahami, 1Rata-rata nilai USBN - PKn
menghargai dan berpartisipasi 2Jumlah sekolah yang memiliki aktivitas seni budaya & bahasa
secara mahir dalam budaya. daerah (mulok, ekstrakulikuler)
Kemampuan untuk berpartisipasi
secara aktif dan menginisiasi KELUARGA
perubahan dalam komunitas dan Penggunaan bahasa daerah di lingkungan keluarga
lingkungan sosial yang lebih besar. Penurunan angka kejahatan dan pelanggaran anak di bawah
umur

MASYARAKAT
Jumlah penduduk Indonesia yang menguasai bahasa dan seni
budaya daerah masing-masing
Angka partisipasi dalam pemilu
Taksonomi
KURIKULUM 2013
Evaluasi Mencipta Naturalisasi

Sintesis Menyaji

Artikulasi
Analisis Mencoba
Mencipta
Mengkarakterisasi
Presisi
Penerapan Mengevaluasi Menalar
Mengorganisir
Pemahaman Menanya Manipulasi
Menganalisis
Menghargai
Pengetahuan Mengamati Meniru
Menerapkan

Bloom Christian Dyers Merespon


Memahami Psikomotorik

Mengingat Menerima

Afektif
Anderson 41
RANAH KOGNITIF
Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
(remember) (Understad) Apply) (Analyze) (Evaluate) (Create)
Mengutip Memperkirakan Menegaskan Memecahkan Membandingkan Mengumpulkan
Menebitkan Menceritajan Menentukan Menegaskan Menilai Mengatur
Menjelaskan Merinci Menerapkan Meganalisis Mengarahkan Erancang
Memasagkan Megubah Memodifikasi Menimpulkan Mengukur Membuat
Membaca Memperluas Membangun Menjelajah Meangkum Merearasi
Menamai Menjabarkan Mencegah Mengaitkan Mendukung Memperjelas
Meninjau Mnconthkan Melatih Mentransfer Memilih Mengarang
Mentabulasi Mengemukakan Menyelidiki Mengedit Memproyeksikan Menyususn
Memberi kode Menggali Memproses Menemukan Mengkritik Mengode
Menulis Mengubah Memecahkan Menyeleksi Mengarahkan Mengkombinasikan
Menytakan Menghitung Melakukan Mengoreksi Memutukan Memfasilitasi
Menunjukkan Menguraikan Mensimulasikan Mendeteksi Memisahkan Mengkonstruksi
Mendaftar Mempertahankan Mengurutkan Menelaah menimbang Merumuskan
Menggambar Mngartikan Membiasakan Mengukur Menghubungkan
Membilang Menerangkan Mengklasifikasi Membangunkan Menciptakan
Mengidentifikasi Menafsirkan Menyesuaikan Merasionalkan menampilkan
Menghafal Memprediksi Menjalankan Mendiagnosis
Mencatat Melaporkan Mengoperasikan Memfokuskan
Meniru membedakan Meramalkan Memadukan
RANAH AFEKTIF

A1 A2 A3 A4 A5
Menerima Merspon Menghargai Mngorganisaik Karakterisasi
an Menurut Nilai

Mengikuti Menyenangi Mengsumsikan Mengubah Membiasakan


Menganut Menyambut Meykinkan Menata Mengubah
Mematuhi Mendukung Memperjelas Membangun perilaku
Meminati Maporkan Menekankan Membentuk Berakhlak
Memilih Menyumbang pendapat mulia
Menampilkan Mengimani Memadukan Melayani
Menyetujui Mengelola Membuktikan
Mengatakan Merembuk Memecahkan
Menegoisasi
RANAH PSIKOMOTORIK
P1 P2 P3 P4 P5
Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi
 Menyalin Kembali membuat Menunjukkan Membangun Mendesain
Mengikuti Membangun Melengapi Mengatasi Menentukan
Mereplikasi Melakukan Menyempurnakan Menggabungkan Mengelola
Mengulangi Melaksanakan Mengkalibrasi Beradaptasi
Mematuhi Menerapkan   Mengendalikan Memodifikasi
Mengaktifkan Mengoreksi Mengalihkan Merumuskan
Menyesuaikan Mendemonstrasikan Menggantikan Mengalihkan
Menggabungkan Merancang Memutar Mempertajam
Melamar Memilah Mengirim Membentuk
Mengatur Melatih Memindahkan Memadankan
Mengumpulkan Memperbaiki Mendorong Menggunakan
Menimbang Mengidentifikasikan Menarik Memulai
Memperkecil Mengisi Memproduksi Menyetir
Membangun Menempatkan Mencampur Menjelaskan
Mengubah Membuat Mengoperasikan Menempel
Membersihkan Memanipulasi Mengemas Menskestsa
Memposisikan Mereparasi Membungkus Mendengarkan
Mengkonstruksi Mencampur   Menimbang
     
Tugas :
Buatkan masing-masing 5 buah soal
dengan menggunakan KKO meliputi:
1.Ranah Kognisi
2.Ranah Afeksi
3.Ranah Psikomotorik

You might also like