Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 27

Auditors’ Legal Liability

1-1
Topik Bahasan
1 Lingkungan Legal Praktek Akuntan Publik
2 Business Failure, Audit Failure, Audit Risk
3 Tanggungjawab Legal Akuntan Publik
4 Respons Profesi Terhadap Tanggungjawab Legal
5 Perlindungan Individu Terhadap
Tanggungjawab Legal

1-2
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
Memahami lingkungan legal dimana akuntan publik
memberikan jasa profesionalnya
Menjelaskan perbedaan antara business failure, audit failure
dan audit risk
Menjelaskan konsep2 legal dan unsur2 terkait yang
melandasi timbulnya tanggungjawab legal.
Menjelaskan tanggungjawab akuntan publik terhadap klien
dan pihak ketiga, tanggungjawab terkait undang-undang dan
peraturan pasar modal dan regulasi lainnya
Menjelaskan bagaimana profesi dan individu akuntan publik
memitigasi risiko dan ancaman litigasi.

1-3
Legal Environment of the CPA

1-4
Legal Environment

Auditing Lawsuits
August, 2016
The largest-ever lawsuit against an auditing firm is set to
open Monday in a Miami-Dade County Circuit Court,
pitting Big Four firm PwC against a trustee of the defunct
Taylor, Bean & Whitaker Mortgage Corporation.
At stake: $5.5 billion.
Read more here:
http://www.miamiherald.com/news/business/banking/artic
le92700782.html#storylink=cpy

1-5
Legal Environment

Auditing Lawsuits
August, 2015
The Japanese Institute of Certified Public Accountants
(JICPA), a self-disciplinary professional body, has launched
an investigation into EY ShinNihon's past audits of Toshiba
Corp, while the firm will audit the company's corrected
accounts.
Toshiba Corp is accused of having overstated its profits by
$1.2 billion since 2008 according to an investigation by an
independent commission. Making it Japan greatest
accounting scandal since Olympus in 2011.

1-6
Legal Environment

Auditing Lawsuits
July, 2015
The US Securities and Exchange Commission (SEC) has
charged Deloitte US with violating auditor independence
rules when its consulting affiliate maintained a business
relationship with a trustee serving on the boards and
audit committees of three funds it audited. Deloitte
agreed to pay more than $1m to settle the charges.

1-7
Legal Environment

Latest Professional Issues in Indonesia


• Laporan keuangan PT Sunprima Tbk tahun 2017
mendapat opini wajar dari Deloitte
• Tahun 2018 perusahaan default (gagal bayar) atas
medium-term Notes yang jatuh tempo
• AP dari KAP Deloitte dikenakan sangsi tidak boleh
melakukan audit perusahaan Tbk selama 1 tahun

1-8
Legal Environment

Latest Professional Issues in Indonesia


• Dalam audit laporan keuangan Bank Bukopin 2017,
laporan keuangan tahun 2016 disajikan kembali
dengan merevisi (pengurangan) pendapatan dengan
jumlah sangat signifikan. Auditor laporan keuangan
tersebut sejak 2015 sd 2017 adalah EY.

1-9
Legal Environment

Pemicu meningkatnya tuntutan terhadap auditor :


∙ Tumbuhnya kesadaran pengguna laporan atas
tanggung jawab legal auditor
∙ Meningkatnya kesadaran regulator pasar modal dalam
melindungi kepentingan investor
∙ Praktek bisnis yang semakin kompleks memicu
kompleksitas fungsi auditing dan accounting
∙ Masyarakat yang semakin litigious
∙ Kecenderungan auditor menyelesaikan perkara diluar
pengadilan.

1 - 10
Legal Environment

Business Failure, Audit Failure & Audit Risk


Business failure – suatu bisnis tidak mampu memenuhi
kewajibannya atau harapan investor karena kondisi
bisnis atau ekonomi

Audit failure – terjadi jika auditor menerbitkan opini


yang tidak benar karena kelalaian dalam memenuhi
ketentuan etika dan standar audit.

1 - 11
Legal Environment

Business Failure, Audit Failure & Audit Risk


Audit risk adalah risiko dimana auditor menyimpulkan
bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar dan
karenanya diterbitkan opini unqualified/WTP, padahal
terdapat kesalahan penyajian material.

• Risiko terjadinya tuntutan tidak dapat dihindari,


• Auditor hanya dapat dituntut jika telah terjadi
audit failure.

1 - 12
Legal Environment

Tanggungjawab Legal Auditor


Tuntutan hukum terhadap KAP/AP, menang atau
kalah, tetap merugikan karena harus mengeluarkan
biaya besar, menyita waktu dan perhatian, dan
dapat menurunkan reputasi KAP/AP.
•Biaya litigasi telah menyebabkan beberapa KAP
bangkrut.
•Auditor harus bekerja dengan tingkat kecermatan &
kehati2an memadai (due care) dan audit yang
bermutu untuk meminimalkan biaya.

1 - 13
Legal Environment

Tanggungjawab Legal Auditor


Dalam pemberian jasanya, Jika tidak, auditor
auditor harus : berisiko dituntut :
•Memenuhi semua komitmen
dalam kontrak/perikatan, Perdata
•Due professional care.
•Mematuhi peraturan
perundangan terkait praktek Pidana
akuntan publik

1 - 14
Legal Environment

Produk Hukum Terkait Tanggungjawab Legal Auditor


∙ KUH Perdata
∙ KUH Pidana
∙ UU Akuntan Publik No.5/2011 dan
turunannya
∙ Peraturan2 OJK
∙ UU PT, UU BUMN, UU Pasar Modal, UU Yayasan,
UU Koperasi, UU Perpajakan (dampak dari laporan
keuangan yang salah saji)

1 - 15
Legal Environment

Tanggungjawab Legal Auditor

1. Tanggungjawab kepada klien


2. Tanggungjawab kepada pihak ketiga
• Primary beneficiaries
• Other beneficiaties
3. Tanggungjawab atas tindakan pelanggaran
hukum & kriminal

1 - 16
Legal Environment

Tanggungjawab Kepada Klien


• Breach of contract
• Negligence
• Gross negligence
• Fraud

1 - 17
Legal Environment

Tanggungjawab Kepada Klien - Breach of Contract


∙ Suatu audit dilaksanakan berdasarkan kontrak/surat
perikatan audit – auditor bertanggung jawab untuk
memenuhi semua komitmen dalam perikatan audit.
∙ Klien dapat menuntut jika auditor melanggar kontrak.
‒ Gagal mengungkap material error atau fraud
‒ Menyampaikan laporan audit tidak tepat waktu
‒ Tidak menjaga rahasia perusahaan klien
‒ Menarik diri dari perikatan tanpa alasan jelas.
∙ Perdata – KUH Perdata

1 - 18
Legal Environment

Tanggungjawab Kepada Klien – Negligence


∙ Auditor dapat dituntut karena kelalaiannya dalam
melaksanakan audit – tidak bekerja dengan tingkat
kecermatan & kehati2an yang memadai.
√ Misalnya kegagalan mendeteksi error atau fraud
karena auditor tidak melihat “sinyal” error/fraud
dalam bukti audit yang diperoleh, sedangkan
auditor yang “prudent” akan menangkap sinyal
tsb & menindak lanjutinya.
∙ Perdata – KUH Perdata

1 - 19
Legal Environment

Tanggungjawab Kepada Klien - Gross negligence


∙ Kelalaian berat – tidak due care, sembrono dalam
pelaksanaan auditnya, mengabaikan ketentuan2
standar profesional.
√ Misalnya kegagalan mendeteksi material error/
fraud karena auditor tidak meng-ases risiko,
sample tidak memadai/bukti audit tidak cukup.
∙ Perdata – KUH Perdata
∙ Pidana – KUH Pidana
∙ Sangsi Administrasi – Regulator/UU AP
1 - 20
Legal Environment

Tanggungjawab Kepada Klien - Fraud


∙ Fraud adalah dengan sengaja menyembunyikan
atau menyajikan salah fakta material yang
menyebabkan kerugian pada pengguna.
√ Misalnya klien menuntut auditor karena terlibat
atau melakukan pembiaran atas employee fraud
yang diketahuinya.
∙ Perdata – KUH Perdata
∙ Pidana – KUH Pidana,
∙ Sangsi Administrasi, Pidana & Denda – UU AP
1 - 21
Legal Environment

Tanggungjawab Kepada Pihak Ketiga


∙ Auditor bertanggungjawab terhadap pihak ketiga
yang dirugikan karena perbuatan negligence atau
fraud.
 Pihak ketiga menuntut auditor karena gagal
mendeteksi material error/fraud yang
mengakibatkan kerugian pada pihak ketiga
∙ Perdata – KUH Perdata
∙ Pidana – KUH Pidana,
∙ Sangsi Administrasi, Pidana & Denda – UU AP
1 - 22
Legal Environment

Tanggungjawab Terhadap Tindakan Pelanggaran


Hukum & Kriminal
Tuntutan Pidana atas pelanggaran :
∙UU AP No.5/2011 dan turunannya
 Sangsi administrasi : peringatan, pembekuan,
pencabutan ijin praktek.
 Pidana & Denda : memanipulasi, terlibat dalam
manipulasi, memalsukan, menghilangkan data.
∙ ............

1 - 23
Legal Environment

Tanggungjawab Terhadap Tindakan Pelanggaran


Hukum & Kriminal
Tuntutan Pidana atas pelanggaran :
∙KUH Pidana, sebagai penganjur atau membantu
 memanipulasi laporan keuangan (pasal 391 & 392)
 pembohongan mengakibatkan harga saham turun
(pasal 390)
∙ UU Ketentuan Umum Perpajakan – pasal 38
√ Lampiran SPT Tahunan (laporan keuangan) yang
tidak benar.

1 - 24
Legal Environment

Respons Terhadap Ancaman Litigasi


∙ Asosiasi profesi
√ Secara kontinyu melakukan riset, mengevaluasi,
merevisi standar2 profesi guna memenuhi perubahan
kebutuhan dan harapan pengguna,
√ Meningkatkan kesadaran anggota terhadap
tanggungjawab legal atas pekerjaannya,
√ Mengembangkan model perlindungan hukum dari
potensi tuntutan hukum yang tidak objektif,
√ Meningkatkan efektivitas review mutu KAP & AP,
√ Mengedukasi pengguna tentang keterbatasan audit.

1 - 25
Legal Environment

Respons Terhadap Ancaman Litigasi


∙ Individu auditor
√ Selalu gunakan surat perikatan yang baik & hanya
membuat perikatan dengan klien yang berintegritas,
√ Evaluasi prospective client secara menyeluruh,
√ Memelihara standar pengendalian mutu yang tinggi
(personnel, planning, performing, reporting, working
papers),
√ Patuhi semua standar profesional,
√ Menjaga independensi
√ Selalu menerapkan professional scepticism

1 - 26
End

1 - 27

You might also like