Sistem Peredaran Darah Manusia

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 31

Sistem Peredaran Darah Manusia

Kelompok 7
Nama anggota :

Dzulkarnain Muhammad
Fina Qonita Diana
Hilya Auliya
M. Hafidz Al Amin
M. Nabil Makarim
Darah merupakan suatu jaringan tubuh yang
terdapat di pembuluh darah dan berwarna
merah. Darah beredar ke seluruh tubuh melalui
sistem peredaran darah. Sistem peredaran
darah mempunyai tiga komponen utama yaitu
darah,pembuluh darah, dan jantung
Komponen-komponen
penyusun sistem peredaran
darah
Darah

Darah merupakan medium transportasi yang membawa


zat kimia yang diperlukan tubuh atau yang akan dibuang keluar
tubuh. Sebagian besar sel-sel darah berupa sel darah
merah(eritrosit) yang mencapai 99% dan sisanya tersusun oeh sel
darah putih (leukosit) dan kepinng darah(trombosit).
Plasma darah

Plasma darah berfungsi mengangkut sari makanan ke sel-sel, mengangkut sisa


oksidasi makanan dalam sel ke tempat pembuangan, mengangkut hormon dan
enzim, serta menghasilkan antibodi atau zat kekebalan tubuh terhadap penyakit. zat-
zat kimia yang terdapat dalam plasma darah antara lain:
 Sari-sari makanan yang dialirkan ke jaringan tubuh, misalnya monosakarida, asam
lemak,kolestrol,dan asam amino.
 Protein yang terlarut dalam darah, diantaranya albumin, globulin, dan fibinogen.
 Zat-zat sisa hasil metabolisme, misalnya urea dan asam urat.
 Gas-gas yang terlarut dalam plasma, misalnya
karbon dioksida dan nitrogen.
 Enzim yang berfungsi mempercepat reaksi kimia
yang terjadi dalam tubuh.
 Hormon yang berfungsi untuk mengatur
metabolisme dalam tubuh.
 Garam-garam(kalium, natrium, kalsium,
magnesium, dan bikarbonat) yang berfungsi menjaga
keseimbangan osmotik, sebagai buffer pH, dan berperan dalam pembekuan darah.
Sel Darah Merah

Sel darah merah berperan sebagai penentu golongan darah seseorang termasuk
berguna sebagai pengangkut oksigen. Oksigen diangkut oleh darah dengan langkah
diikat oleh hemoglobin. Hemoglobin yang udah mengikat O2 memicu darah
berwarna merah dan disebut sebagai oksihemoglobin.
Reaksi pengikatan O2 oleh hemoglobin terjadi di didalam paru-paru, tetapi
pelepasan O2 oleh hemoglobin dijalankan di didalam sel di seluruh tubuh.
Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah terhadap tulang pipa dan tulang pipih. Saat
bayi didalam kandungan, sel darah merah dibentuk oleh limpa dan hati. Sel darah
merah yang udah tua(berumur skitar 120 hari)
bakal dirombak dihati dan limpa. Di dalam hati,
hemoglobin diubah menjadi zat empedu(bilirubin).
Zat besi yang dilepaskan oleh hemoglobin
digunakan untuk memicu sel darah merah baru.
Sel darah putih
Ciri ciri leukosit : Leukosit berperan dalam proses
 Tdak berwarna pertahanan tubuh dengan
 Bentuknya tidak tetap menghasilkan antibodidan
 Dapat bergerak amoeboid(seperti menghancurkan kuman kuman atau
amoeba) benda benda asing yang masuk ke
 Inti berbentuk bulat atau cekung dalam tubuh menggunakan plasma
 Dapat menembus dinding pembulu darah sel ( fagositosis ).
(diapedesis) Sel darah putih hanya hidup sekitar
Leukosit dibagi menjadi 2 kelompok 12-23 hari.apabila kadar leukosit
 Granulosit ( berglanula ) terdiri : seseorang berlebih dapat dikatakan
 Neutrofil leukimia.
 Basofil Apabila kadar leukosit seseorang
 Eosinofil kurang dari normal maka dapat
 Agranulosit (tidak berglanula) dikatakan leukopenia
terdiri:
 Monosit
 limfosit
Keping darah
Ciri ciri trombosit :
Tidak berinti
tidak berwarna
Bentuknya tidak beraturan

Jumlah trombosit pada orang dewasa sekitar 200.000-400.000


Umur keping darah sekitar 5-9 hari
Kelebihan trombosit disebut trombositosis
Trombosit kurang dari normal disebut trombositopenia

Fungsi :
Membantu proses pembekuan darah apabila terjadi luka pada tubuh
Menurut dr. karl leinstern darah dapat digolongkan berdasarkan sistem
ABO. Dalam penelitiannya ia menemukan protein yang terdapat pada
eritrosit manusia yang disebut aglutinogen, sedangkan pada plasma darah
disebut aglutinin
No Golongan darah Aglutinogen Aglutinin
(Antigen) (antibodi)
1 AB A dan B -
2 A A Beta
3 B B Alfa
4 O O Alfa dan beta

CATATAN :
Seseorang bergolongan darah AB mempunyai 2 jenis antiglutinogen A dan
B. tetapi tidak mempunyai aglutinin
Jantung dan Pembuluh Darah

Fungsi : meompa darah ke seluruh tubuh


Jantung terdiri dari 4 ruang :
1.Serambi kanan (atrium dekster) erfunsi menerima darah yang
mengandung banyak CO2 dari seluruh tubuh dan memompanya ke bilik
kanan
2.Bilik kanan (ventrikel dekster) berfungsi menerima darah yang
mengandung banyak CO2 dri serambi kanan dan memompanya ke jantung
3.Serambi kiri (atrium sinister) berfungsi menerima Darah yang
mengandung banyak O2 dari paru paru dan
memompanya ke bilik kiri
4. Bilik kiri (ventrikel sinister) berfungsi momompa
darah yang mengandung O2 ke seluruh tubuh
Jantung
Fungsi : meompa darah ke seluruh tubuh
Jantung terdiri dari 4 ruang :
1.Serambi kanan (atrium dekster) erfunsi menerima darah yang
mengandung banyak CO2 dari seluruh tubuh dan memompanya ke bilik
kanan
2.Bilik kanan (ventrikel dekster) berfungsi menerima darah yang
mengandung banyak CO2 dri serambi kanan dan memompanya ke jantung
3.Serambi kiri (atrium sinister) berfungsi menerima Darah
yang mengandung banyak O2 dari paru paru dan
memompanya ke bilik kiri
4. Bilik kiri (ventrikel sinister) berfungsi momompa
darah yang mengandung O2 ke seluruh tubuh
Pembuluh Darah
 Fungsi mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh atau sebaliknya
 Perbedaan pembuluh arteri, vena, dan kapiler sebagai berikut
No Pembeda Arteri Vena Kapiler
1 Aliran darah Meninggalkan Menuju jantung Dari arteriola ke
jantung venula
2 Letak dalam tubuh Tersembunyi dari Dekat dengan Tersembunyi dari
permukaan tubuh permukaan tubuh permukaan tubuh
3 Dinding pembuluh Tebal dan elastis Lebih ipis dari alteri Tersusun atas
dan kurang elastis selapis sel dan
kurang elastis
4 Saluran Sempit Luas sempit
5 Katub Satu katub yang Banyak, Tidak terdapat
terletak pada angkal disepanjang katup
aorta pembuluh
6 Tekanan darah Kuat Lemah Lemah
7 Denyut pembuluh Terasa Lemah Lemah
8 Jika terjadi luka Darah memencar Darah menetes Darah menetes
Mekanisme Peredaran Darah Pada
Manusia
Mekanisme Peredaran Darah Pada Manusia

 Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah


selalu mengalir di dalam pembuluh jantung.
 Pada peredaran darah besar, darah mengalir dari jantung ke seluruh tubuh, lalu
kembai ke jantung
 Dalam peredaran darah kecil, darah mengalir dari jantung ke paru paru lalu
kembali ke jantung
 Tekanan darah pada saat serambi jantung mengembang dan darah mengalir ke
jantung disebut diastol
 Adapun sistol adalah Tekanan darah pada saat otot bilik jantung berkontraksi
sehingga darah dipompa keluar dari jantung.
 Tekanan darh pada orang dewasa normal antara 120 mmHg pada sistol dan 80
mmHg pada diastol
 Tekanan darah dapat diukur menggunaka tensimeter atau sfigmomanoter
Frekuensi Denyut Jantung
Frekuensi Denyut Jantung

 Kecepatan denyut jantung dipengaruhi oleh :


 Aktifitas
 Usia
 Jenis keamin
 Suhu tubuh ,dll.
 Denyut jantung orang dewasa yang sehat dalam keadaan biasa (istirahat) rata rata
berkisar antara 60 sampai 80 denyutan per menit .
 Pada dasrnya denyut jantung sama dengan debyut nadi, jadi faktor-faktor yang
memengaruhi denyut jantung juga memengaruhi denyut nadi.
MACAM MACAM GANGGUAN DAN KELAINAN SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

1) Jantung koroner
2) Strok
3) Varises
4) Hipertensi dan hipotensi
5) Anemia
6) Leukimia
7) Talasemia
8) Sickle cell
9) hemofilia
1. Jantung Koroner

1. Jantung koroner
penyakit yang di akibatkan penumpukan kolestrol dan zat lain dalam
pembuluh alteri. Gejala dari penyakit jantu g koroner antara lain nyeri di
bagian dada, Sakit di bagian lengan, pundak leher dan penggung. Penyakit
jantung koroner dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sebagai
berikut .
 Pola makan sehat
 Tidak merokok
 Menghindari strees
 Olahraga teratur
 Tidak mengonsumsi miniman berakohol
 Mengonsusi antioksidan
2. Stroke

kondisi yang terjadi ketika pasukan darah ke otak terputus akibat


penyumbatan atau pecahnya pembulu darah sehingga terjadi kematian sel
sel sebagian area di otak.
resiko mengalami strok akan berkurang jika terbiasa mengonsumsi
makanan sehat, berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan tidak
mengonsumsi minuman berakohol.
3. Varises

Varises merupakan pelebaran pembulu balik (vena). Untuk


mencegah varises hindari duduk atau berdiri teralalu lama.
4. Hipertensi dan Hipotensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi nilai ambang tekanan sistolik
antara 140-200mmHg atau lebih dan nilai ambang tekanan distolik antara 90-110
mmHg atau lebih. Gejala hipertensi yaitu sakit kepala, Nafas pendek, dan
penglihatan kabur.
Hipertensi dapat dikontrol melalui pola hidup sehat.
Hipotensi terjadi jika tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg. Gejala hipotensi
yaitu pusing lemas pandangan buram, nafas pendek, keringat dingin, pucat, mual.
Hipotensi dapat dicegah yaitu dengan minum air putih 8-10 gelas setiap hari dn
melakukan olahraga ringan secara teratur
5. Anemia

Terjadi apabila jumlah sel darah atau hemoglobin ( protein pembawa


darah) dalam sel darah merah berkurang. Gejalanya antaralain keopak mata
dan ujung jari pucat.
Anemia dapat dicegah dengan makan makanan yang mengandung zat
besi dan bergizi, jika perlu mengonsumsi suplemen penambah zat besi.
6. Leukimia

Merupakan kondisi produksi sel darah putih melebihi ambang


batas. Gejala penyakit ini antara lain pucat, lesu, demam, dan
berdarah
7. Talasemia

Disebabkan oleh gangguan produksi henoglobin atau eritrosit.


Gejalanya antara lain anemia, pembesaran limfa, bentuk tulang
abnormal, dan gangguan pertumbuhan.
8. Sicklencell

Suatu penyakit yang ditandai dengan sebagian besar sel darah


merah berbentuk bulan sabit .
9. Hemofilia

Penyakit keturunan yang menyebabkan darah seseorang sukar


membeku.
sekian

TERIMA KASIH

You might also like