Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

KHUTBAH `IEDUL ADHA

(Singkat-padat era Pandemi Covid)


3 Hikmah Hari Raya Kurban, Salah Satunya adalah
Totalitas

Disampaikan oleh:
Ustadz Arief Hartono, S.Th.I,M.Pd.I

MOTTO
Pembelajar/Pencari Ilmu Syar`i sampai mati.
Jauhi Debat, Ghibah, Bully, Nyinyir dan Cela di Alam Nyata & Maya
( Media Sosial)
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬ ‫•‬
‫لح ْم ُد‪.‬‬‫ْ‬‫ا‬ ‫اَهلل اَ ْكبر اَهلل اَ ْكبر‪ ،‬اَل اِ ٰلهَ اِاَّل اهلل واهلل اَ ْكبر‪،‬اَهلل اَ ْكبر ولِ ٰلّ ِ‬
‫ه‬ ‫•‬
‫َ‬ ‫ُ َ ُ َُ ُ َُ َ‬ ‫ُ َُ ُ َُ‬
‫تتم الصالحات ‪,‬و الحمدهلل الذي بفضله‬ ‫الحمدهلل ‪,‬الحمدهلل الذي بنعمته ّ‬ ‫•‬
‫تتحق ق الغايات ‪ ,‬والحمدهلل الذي بطاعت ه تنزي ل ال بركات الحدهلل الذي‬
‫كماخلقتنا والحمد هلل كما رزقتنا والحمدهلل كماهديتنا‬
‫اللهم لك الحمد حتّى ترضى ولك الحمد اذا رضيت ولك الحمد بعد الرضى‬ ‫ّ‬ ‫•‬
‫فيهن‪ ,‬ولك الحمد أنت قيّم‬ ‫اللهم لك الحمد أنت نور السموات واألرض ومن ّ‬ ‫َ‬ ‫•‬
‫الحق والجنّة‬
‫الحق ونبيّ ك ّ‬ ‫فيهن ‪ ,‬ولك الحمد أنت ّ‬ ‫السموات واألرض ومن ّ‬
‫محمدا‬
‫الح ّق والنّار الح ّق ‪ ,‬أشهد أن ال إله إالّ اهلل وحده الشريك له وأشهد أ ّن ّ‬
‫عبده ورسوله ‪.‬‬
‫محم د ص لّى اهلل عليه وسلّم‬ ‫نبي الكريم ّ‬ ‫صل وس لّم وبارك وأنعم علي ّ‬ ‫اللهم ّ‬ ‫ّ‬ ‫•‬
‫وعلى أله وأصحابه أجمعين ‪...‬أمابعد ‪:‬‬
‫ إِنَّا‬:‫الى فِي كِتَابِ ِه الْ َك ِريْ ِم‬
َ ‫ع‬َ ‫ت‬
َ ‫اهلل‬
ُ ‫ال‬
َ ‫ق‬
َ ‫د‬ْ ‫ق‬
َ ‫ف‬
َ ‫ات‬ِ ‫اع‬َ َّ‫• فيَا أ َُّي َها النَّاس َّات ُقوا اهللَ َت َعالَى بِِف ْع ِل الط‬
ُ
‫ك ُه َو اأْل َْبَت ُر‬ َ ِّ‫ص ِّل لَِرب‬
َ َ‫ إِ َّن َشانِئ‬.‫ك َوانْ َح ْر‬ َ َ‫أَ ْعطَْين‬
َ َ‫ ف‬.‫اك الْ َك ْوَث َر‬
• Jamaah shalat Idul Adha hadâkumullâh
• Hari raya kurban atau biasa kita sebut Idul Adha yang
kita peringati tiap tahun tak bisa terlepas dari kisah
Nabi Ibrahim sebagaimana terekam dalam Surat ash-
Shaffat ayat 99-111.
• Meskipun, praktik kurban sebenarnya sudah
dilaksanakan putra Nabi Adam yakni Qabil dan Habil.
Diceritakan bahwa kurban yang diterima adalah kurban
Habil bukan Qabil. Itu pun bukan daging atau darah
yang Allah terima namun ketulusan hati dan ketakwaan
dari si pemberi kurban.
•  
‫الت ْق َوى ِم ْن ُك ْم‬
َّ ُ‫وم َها َوال ِد َما ُؤ َها َولَ ِك ْن َينَالُه‬
ُ ‫ال اللَّهَ لُ ُح‬
َ َ‫• لَ ْن َين‬

Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai
(keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. (Al-
Hajj: 37)
• Kendati sejarah kurban sudah berlangsung sejak generasi pertama umat
manusia, namun syariat ibadah kurban dimulai dari cerita perintah Allah
kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anak kesayangannya, Ismail
(‘alaihissalâm).
• Seorang anak yang ia idam-idamkan bertahun-tahun karena istrinya sekian
lama mandul. Dalam Surat ash-Shaffat dijelaskan bahwa semula Nabi Ibrahim
berdoa:
.‫ين‬ ِ ِ‫الصال‬
‫ح‬ ‫ن‬ ِ ‫ب هب لِي‬
‫م‬
َ َّ َ ْ َ ِّ ‫• َر‬
• “Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-
orang yang shalih.” Allah lalu memberi kabar gembira dengan anugerah
kelahiran seorang anak yang amat cerdas dan sabar (ghulâm halîm).
• Hanya saja, ketika anak itu menginjak dewasa, Nabi
Ibrahim diuji dengan sebuah mimpi. Ia berkata,
"Wahai anakku, dalam tidur aku bermimpi berupa
wahyu dari Allah yang meminta aku untuk
menyembelihmu. Bagaimana pendapat kamu?"
Anak yang saleh itu menjawab, "Wahai bapakku,
laksanakanlah perintah Tuhanmu. Insya Allah kamu
akan dapati aku termasuk orang-orang yang sabar."
• Tatkala sang bapak dan anak pasrah kepada
ketentuan Allah, Ibrâhîm pun membawa anaknya ke
suatu tumpukan pasir. Lalu Ibrâhîm membaringkan
Ismail dengan posisi pelipis di atas tanah dan siap
disembelih.
• Jamaah shalat Idul Adha hadâkumullâh,

Atas kehendak Allah, drama penyembelihan anak manusia itu


batal dilaksanakan. Allah berfirman dalam ayat berikutnya:
‫ َساَل ٌم‬.‫ين‬ِ
‫ر‬ ِ ‫ وَترْكنا علَي ِه فِي اآْل‬.‫يم‬
‫َخ‬ ٍ ِ ‫ وفَ َدينَاهُ بِ ِذب ٍح َع‬.‫• إِ َّن ه َذا لَهو الْباَل ء الْمبِين‬
‫ظ‬
َ ْ َ َ ََ ْ ْ َ ُ ُ ُ َ َُ َ
‫ين‬ ِ‫ادنَا الْم ْؤِمن‬
ِ ‫ إِنَّهُ ِمن ِعب‬.‫ك نَج ِزي الْمح ِسنِين‬ ِ
‫ل‬ ‫ذ‬ ‫ك‬ .‫يم‬ ِ ِ
َ ُ َ ْ َ ْ ُ ْ َ َ َ َ َ ‫َعلَى إ‬
‫اه‬‫ر‬ ‫ب‬
ْ

• “Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan


Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan
orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) ‘Kesejahteraan
dilimpahkan atas Ibrahim’. Demikianlah Kami memberi balasan
kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia
termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.”
• Hadirin, Jamaah shalat Idul Adha hadâkumullâh
• Ibadah kurban tahunan yang umat Islam laksanakan adalah bentuk i’tibar atau
pengambilan pelajaran dari kisah tersebut. Setidaknya ada tiga pesan yang bisa kita tarik
dari kisah tentang Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail serta ritual penyembelihan hewan kurban
secara umum.

• Pertama, tentang totalitas kepatuhan kepada Allah


subhânau wata’âla.
• Nabi Ibrahim yang mendapat julukan “khalilullah” (kekasih Allah) mendapat ujian berat
pada saat rasa bahagianya meluap-luap dengan kehadiran sang buah hati di dalam rumah
tangganya. Lewat perintah menyembelih Ismail, Allah seolah hendak mengingatkan Nabi
Ibrahim bahwa anak hanyalah titipan. Anak betapapun mahalnya kita menilai tak boleh
melengahkan kita bahwa hanya Allahlah tujuan akhir dari rasa cinta dan ketaatan.
• Nabi Ibrahim lolos dari ujian ini. Ia membuktikan bahwa dirinya sanggup mengalahkan
egonya untuk tujuan mempertahankan nilai-nilai Ilahi.
• Dengan penuh ketulusan, Nabi Ibrahim menapaki jalan pendekatan diri kepada Allah
sebagaimana makna qurban, yakni pendekatan diri. Sementara Nabi Ismail, meski usianya
masih belia, mampu membuktikan diri sebagai anak berbakti dan patuh kepada perintah
Tuhannya. Yang menarik, ayahnya menyampaikan perintah tersebut dengan memohon
pendapatnya terlebih dahulu, dengan tutur kata yang halus, tanpa unsur paksaan. Atas
dasar kesalehan dan kesabaran yang ia miliki, ia pun memenuhi panggilan Tuhannya.
• Jamaah shalat Idul Adha hadâkumullâh,
• Pelajaran kedua adalah tentang kemuliaan manusia.
• Dalam kisah itu di satu sisi kita diingatkan untuk jangan menganggap mahal
sesuatu bila itu untuk mempertahankan nilai-nilai ketuhanan, namun di sisi
lain kita juga diimbau untuk tidak meremehkan nyawa dan darah manusia.
• Penggantian Nabi Ismail dengan domba besar adalah pesan nyata bahwa
pengorbanan dalam bentuk tubuh manusia sebagaimana yang berlangsung
dalam tradisi sejumlah kelompok pada zaman dulu adalah hal yang
diharamkan. Manusia dengan manusia lain sesungguhnya adalah saudara.

Mereka dilahirkan dari satu bapak, yakni Nabi Adam ‘alaihissalâm. Seluruh
manusia ibarat satu tubuh yang diciptakan Allah dalam kemuliaan. Karena
itu membunuh atau menyakiti satu manusia ibarat membunuh manusia atau
menyakiti manusia secara keseluruhan. Larangan mengorbankan manusia
sebetulnya penegasan kembali tentang luhurnya kemanusiaan di mata Islam
dan karenanya mesti dijamin hak-haknya.
• Pelajaran ketiga yang bisa kita ambil adalah tentang hakikat
pengorbanan.
• Sedekah daging hewan kurban hanyalah simbol dari makna korban yang
sejatinya sangat luas, meliputi pengorbanan dalam wujud harta benda,
tenaga, pikiran, waktu, dan lain sebagainya. Pengorbanan merupakan
manifestasi dari kesadaran kita sebagai makhluk sosial.

Bayangkan, bila masing-masing manusia sekadar memenuhi ego dan


kebutuhan sendiri tanpa peduli dengan kebutuhan orang lain, alangkah
kacaunya kehidupan ini.
• Orang mesti mengorbankan sedikit waktunya, misalnya, untuk mengantre
dalam sebuah loket pejualan tiket, bersedia menghentikan sejenak
kendaraannya saat lampu merah lalu lintas menyala, dan lain-lain. Sebab,
keserakahan hanya layak dimiliki para binatang. Di sinilah perlunya kita
“menyembelih” ego kebinatangan kita, untuk menggapai kedekatan
(qurb) kepada Allah, karena esensi kurban adalah solidaritas sesama dan
ketulusan murni untuk mengharap keridhaan Allah. Wallahu a’lam.
‫كل صحابة‬ ‫عن‬ ‫تعالى‬ ‫اهلل‬ ‫ورضي‬ ‫م‬‫ّ‬‫ل‬ ‫وس‬ ‫وبارك‬ ‫• الله َّم ص ِّل َعلَى مح َّم ٍ‬
‫د‬
‫ّ‬ ‫َُ‬ ‫ُ َ‬
‫رسول اهلل أجمعين حمدا يوافي نعمه ويكافي مزيده ياربّنا لك الحمد‬
‫كماينبغي لجالل وجهك الكريم وعظيم سلطانك‬
‫وم ال تَأْ ُخ ُذهُ ِس نَةٌ َوال َن ْوٌم لَهُ َم ا ِفي‬ ‫ُ‬ ‫ي‬
‫ُّ‬ ‫ق‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ُّ‬
‫ي‬ ‫ْح‬ ‫ل‬
‫َُ َ‬‫ا‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ال‬ ‫ِ‬
‫إ‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫ِ‬
‫إ‬ ‫ال‬ ‫َّ‬
‫• الل ُ‬
‫ه‬
‫ض َم ْن َذا الَّ ِذي يَ ْش َف ُع ِع ْن َدهُ إِال بِِإ ْذنِِه َي ْعلَ ُم َما‬ ‫األر ِ‬
‫ْ‬ ‫ي‬ ‫ات وم ا فِ‬ ‫الس ماو ِ‬
‫َّ َ َ َ َ‬
‫اء َو ِس َع‬ ‫ش‬‫َ‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫شي ٍء ِم ْن ِعل ِْم ِه إِال بِ‬ ‫َ‬ ‫ون بِ‬
‫َ‬ ‫ط‬
‫ُ‬ ‫ي‬ ‫ح‬ ‫بين أَي ِدي ِهم وما َخ ْل َفهم وال ي ِ‬
‫ُْ َ ُ‬ ‫َْ َ ْ ْ َ َ‬
‫َ َ‬ ‫ْ‬
‫يم‬ ‫ودهُ ِح ْفظُهما وهو الْعلِ ُّي الْع ِ‬
‫ظ‬ ‫ُك ْر ُ َّ َ َ َ ْ َ َ َ ُ ُ‬
‫ئ‬ ‫ي‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫ض‬ ‫األر‬ ‫و‬ ‫ات‬‫ِ‬ ‫او‬ ‫م‬ ‫الس‬ ‫ه‬ ‫ي‬
‫ُّ‬ ‫ِ‬
‫س‬
‫ُ َ َ َُ َ َ ُ‬
‫ات اَالَ ْحيآءُ ِم ْن ُه ْم‬‫ات واْلمسلِ ِم ْين واْلمسلِم ِ‬
‫َ ُْ َ َ ُْ َ‬
‫لله َّم ا ْغ ِفر لِ ْلم ْؤِمنِْين واْلم ْؤِمنَ ِ‬
‫ْ ُ َ َ ُ‬ ‫• اَ ُ‬
‫ات‬‫واْالَمو ِ‬
‫َ َْ‬
‫لم ْسلِ ِم ْي َن َوأ َِذ َّل ِّ‬
‫الش ْر َك‬ ‫ا‬
‫ْ‬‫و‬ ‫م‬ ‫ال‬
‫َ‬ ‫س‬ ‫ِ‬
‫إل‬ ‫ا‬
‫ْ‬ ‫ز‬
‫َّ‬ ‫ِ‬
‫َع‬ ‫أ‬ ‫م‬
‫َّ‬ ‫الله‬ ‫•‬
‫َ ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ص َر‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫ص‬ ‫ن‬‫ا‬‫و‬ ‫ة‬ ‫ي‬ ‫ِ‬
‫د‬ ‫ح‬ ‫و‬ ‫لم‬ ‫ا‬ ‫ك‬ ‫اد‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬
‫َ ُْ َ ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ِّ‬ ‫َُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫لم ْش َ َ ُ ْ َ‬
‫ب‬ ‫ع‬ ‫ر‬ ‫ص‬ ‫ْ‬‫ن‬‫ا‬‫و‬ ‫ن‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫ك‬ ‫ر‬ ‫َواْ ُ‬
‫لم ْسلِ ِم ْي َن َو َد ِّم ْر‬
‫الديْ َن َوا ْخ ُذ ْل َم ْن َخ َذ َل اْ ُ‬ ‫ِّ‬
‫الديْ ِن‪.‬‬ ‫ك إِلَى َي ْوَم ِّ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫الديْ ِن َوا ْع ِل َكل َ َ‬
‫ات‬ ‫م‬ ‫أَ ْع َداءَ ِّ‬
‫الله َّم التدع لنا ذنبا إالّ غفرته‪ ,‬وال مريضا إالّ شفيته‪,‬‬ ‫• ُ‬
‫فرجته ‪ ,‬وال دينا إالّ قضيته ‪ ,‬وال مضالًّ‬ ‫هما إالّ ّ‬ ‫وال ّ‬
‫إالّ َه َد ْيتَه والحاجة من حواْئج الدنيا واألخرة إالّ‬
‫الراحمين‬ ‫ّ‬ ‫ياأرحم‬ ‫قضيتها‬
• Wahai mahluk Allah yg bernama VIRUS CORONA (covid 19)
• Jika Engkau tentera Allah yg dikirim untuk memberantas kesombongan
di muka bumi... Segerakanlah tugas Mu....
• Izinkan kami bisa menghirup udara Aidhul Adha yg syahdu....
• Izinkan kami...
• Wahai makhluk nano berukuran 150 nanometer yg mampu
menggemparkan dunia... Ukuran kecilmu menjadi bukti kuasa
Penciptanya bahwa kuasa Manusia tiada boleh melawannya.
• Covid 19 pulanglah ke tempat Mu dengan tenang .
• Covid19 pulanglah ke tempat Mu dengan tenang.
• Covid19 pulanglah ke tempat Mu dengan tenang menjalani aktivitas
masuk sekolah, kerja di kantor, kerja di pabrik , berjalan seperti biasa,
• Kami ingin Keindahan Sholat. seperti biasa,
• Kami ingin Umrah berjalan seperti biasa.
• Kami ingin Haji tahun depan berjalan seperti biasa.
• Aamiin 3x Yaa Allah.. Yaa Robbal 'Aalamiin.....
‫‪PENUTUP‬‬
‫لم َح َن َما‬ ‫لمحن وسوء اْ ِلف ْتنَ ِة واْ ِ‬ ‫الزالَ ِز َل واْ ِ‬ ‫اء َو َّ‬
‫َ‬ ‫َ َ َ َ ُْ َ‬ ‫الله َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا اْلبَالَ َء َواْ َلوبَ َ‬
‫• ‪ُ .‬‬
‫لم ْس ِل ِم ْي َن‬ ‫ا‬
‫ْ‬ ‫ِ‬
‫ان‬ ‫د‬ ‫ل‬
‫ْ‬ ‫لب‬ ‫ا‬
‫ْ‬ ‫ر‬‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ائ‬ ‫س‬ ‫و‬ ‫ة‬
‫ً‬ ‫خآص‬
‫َّ‬ ‫ا‬ ‫ي‬
‫َّ‬ ‫س‬‫ِ‬ ‫ي‬‫ِ‬‫ون‬ ‫د‬ ‫ْ‬‫ن‬‫ِ‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫ظَهر ِم ْنه ا وم ا بطَن َعن بلَ ِ‬
‫د‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ََ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ََ َ ََ َ َ ْ َ‬
‫س نَةً َوقِنَا‬ ‫ح‬ ‫آلخرِ‬
‫ة‬ ‫الد ْني ا حس نةً وفِ ى اْ ِ‬ ‫ُّ‬ ‫ى‬ ‫ِ‬
‫ف‬ ‫ا‬
‫َ‬ ‫ن‬‫ِ‬‫آت‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ب‬
‫َّ‬‫ر‬ ‫‪.‬‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ب اْ َلعالَ ِ‬
‫م‬ ‫عآمةً يَا َر َّ‬
‫َّ‬
‫َ ََ‬ ‫َ‬
‫َ ََ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫ْ‬
‫س نَ َاواِ ْن لَ ْم َتغْ ِف ْر لَنَ ا َوَت ْر َح ْمنَ ا لَنَ ُك ْونَنَّ ِم َن‬ ‫اب النَّا ِر‪َ .‬رَّبنَ ا ظَلَ ْمنَ ا اَْن ُف َ‬ ‫َع َذ َ‬
‫بى‬ ‫ر‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ذ‬‫تآء ِ‬‫ان وإِي ِ‬ ‫ِ‬ ‫س‬ ‫ح‬ ‫ِ‬
‫إل‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ل‬ ‫ِ‬ ‫د‬ ‫لع‬ ‫ا‬ ‫ِ‬
‫ب‬ ‫ا‬ ‫ن‬‫ر‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫أ‬ ‫ي‬ ‫اهلل‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ِ‬‫إ‬ ‫!‬ ‫ِ‬
‫اهلل‬ ‫اد‬ ‫اس ِرين‪ِ .‬‬‫ِ‬
‫ْ َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ ُُ َ َ ْ َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫اْل َخ ْ َ َ َ‬
‫ب‬‫ع‬
‫اهلل‬ ‫وا‬ ‫ر‬ ‫ك‬
‫ُ‬ ‫ذ‬
‫ْ‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫و‬ ‫ر‬ ‫َّ‬
‫ك‬ ‫ذ‬
‫َ‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ك‬
‫ُ‬ ‫َّ‬
‫ل‬ ‫ع‬‫َ‬‫ل‬ ‫م‬ ‫ك‬
‫ُ‬ ‫ظ‬
‫ُ‬ ‫ِ‬
‫ع‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫غ‬
‫ْ‬ ‫لب‬ ‫ا‬
‫ْ‬‫و‬ ‫ِ‬
‫ر‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫ن‬ ‫لم‬ ‫ا‬
‫ْ‬‫و‬ ‫ِ‬
‫شآء‬ ‫َوَي ْن َه ى َع ِن اْل َف ْح‬
‫َ ُْ َ َ َ ْ َ ْ َ ُْ َ ُ َ‬
‫اْلع ِظ ْيم ي ْذ ُكرُكم وا ْش ُكروهُ َعلى نِع ِم ِه ي ِز ْد ُكم ولَ ِذ ْكر ِ‬
‫اهلل أَ ْكَب ْر‬ ‫َ َ َ ْ ْ َ ُْ َ َ َ ْ َ ُ‬
‫الصالَة‪..........‬‬ ‫• فَأَقِ ُموا َّ‬
‫• والسالم عليكم ورحمة اهلل وبركاته‬

You might also like