Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 24

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAMPUNG BUAH

Oleh:
Dr. Liferdi Lukman, SP MSi
(DIREKTUR BUAH DAN FLORIKULTURA)

KEMENTERIAN PERTANIAN | DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA


PERTUMBUHAN PRODUKSI BUAH DALAM 2 DEKADE

Rata-Rata Pertumbuhan Produksi Hortikultura (2000-2019) Rat a-Rat a P er t u mb u h an P ro d u k si Bu ah (2000-2019)

Manggis 19.0%

Apel 13.3%
12.1% Durian 12.7%

Nenas 11.8%

Blewah 10.4%

Duku 9.2%

Mangga 8.7%

Jeruk Siam 8.6%


7.4%
Stroberi 8.4%

Alpukat 7.8%
5.9%
Sukun 7.7%

Semangka 6.8%

Salak 6.3%

3.2% Sawo 5.9%

Pepaya 5.4%

Belimbing 5.1%

Melon 4.6%

Pisang 3.8%
Sayuran Buah-Buahan Florikultura Tanaman Obat 0.0% 2.0% 4.0% 6.0% 8.0% 10.0% 12.0% 14.0% 16.0% 18.0% 20.0%

Sumber: BPS
Jeruk Siam+Besar (Ton) Pisang (Ton)
2,6 Jt ton 7,2 Jt ton
Produksi Buah-Buahan (Ton)
0,6 Jt ton 3,7 Jt ton
Rata-Rata Pertumbuhan: 5,9 persen

Rata-Rata Pertumbuhan: 9,2 persen Rata-Rata Pertumbuhan: 3,8 persen

Mangga (Ton) Manggis (Ton)


2,8 Jt ton 0,2 Jt ton

0,8 Jt ton

0,02 Jt ton

Rata-Rata Pertumbuhan: 8,7 persen Rata-Rata Pertumbuhan: 19,0 persen

Durian (Ton) Nenas (Ton)


1,1 Jt ton 2,1 Jt ton

0,2 Jt ton 0,3 Jt ton

Rata-Rata Pertumbuhan: 12,7 persen Rata-Rata Pertumbuhan: 11,8 persen


00
01
02
03
04
05

07

09
10

12
13
14
15
16
17

19
06

08

11

18

• Produksi buah-buahan juga terus mengalami peningkatan dari 2000 – 2019. (5,9%)
20

20

20
20
20
20

20
20
20
20
20
20

20
20
20
20

20
20
20
20

• Produksi mangga, manggis, durian dan nenas meningkat namun fluktuatif.


Jeruk (Siam+Besar) Mangga Manggis
• Pertumbuhan tertinggi pada komoditas manggis (19%) dan durian (12,7%)
Nenas Pisang Durian
• Perlu didorong untuk hilirisasi komoditas buah.
PERKEMBANGAN EKSPOR – IMPOR HORTIKULTURA (TAHUN 2019 - 2021)

2019 2020 2021 (s/d Feb)


Kel Komoditas
Vol (ton) Nilai (Ribu, US$) Vol (ton) Nilai (Ribu, US$) Vol (ton) Nilai (Ribu, US$)
Buah 305.770 282.985 296.454 389.947 48.348 72.012
Sayuran 95.626 121.689 119.020 147.800 9.430 18.795
Tanaman Hias 10.081 21.809 7.028 21.029 1.092 3.817
Tanaman Obat 21.162 42.107 21.855 85.708 2.091 7.848
Total Hortikultura 432.639 468.590 444.356 644.485 60.960 102.474

Volume Ekspor Hortikultura 2020 naik 2,7% dibanding 2019, Sumber : BPS, 2021
sedangkan nilai ekspor naik 37,5%

2019 2020 2021 (s/d Feb)


Kel Komoditas
Vol (ton) Nilai (Ribu, US$) Vol (ton) Nilai (Ribu, US$) Vol (ton) Nilai (Ribu, US$)
Buah 715.237 1.461.149 614.849 1.226.910 93.827 184.028
Sayuran 902.551 993.398 1.003.600 1.019.606 109.350 122.618
Tanaman Hias 17.459 26.686 19.216 27.400 1.191 3.112
Tanaman Obat 27.904 28.094 26.494 30.621 7.055 6.815
Total Hortikultura 1.663.151 2.509.327 1.664.159 2.304.537 211.423 316.573
Sumber : BPS, 2021
Nilai Impor Hortikultura tahun 2020 turun 8,16% dibanding 2019
TARGET PRODUKSI BUAH DAN FLORIKULTURA 2022

Pisang Mangga Alpukat


2,96 juta Ton 550 ribu Ton

Durian Buah lainnya


8,05 juta Ton 1,22 juta Ton 12,63 juta Ton

Anggrek Florikultura lain Melati


12 juta Tangkai Mawar 28,57 ribu Kg
154 juta
Tangkai

Dracaena Bunga Potong


400 juta Tangkai
87 juta lainnya
Krisan Tangkai 137 juta Tangkai
Buah lainnya : Manggis, Salak, Jeruk, Belimbing, Duku, Jambu Biji, Jambu Air, Nangka/Cempedak, Nenas, Pepaya, Rambutan, Sawo, Markisa, Sirsak, Sukun, Apel,
Anggur, Melon, Semangka Belewah dan Stroberi

Bunga potong lainnya : Anthurium Bunga, Gerbera, Heliconia, dan Sedap Malam
TANTANGAN PENGEMBANGAN BUAH

STABILITAS PRODUKSI DAN HARGA PENINGKATAN MUTU DAN RAMAH


Produksi tergantung pada cuaca dan musim, LINGKUNGAN
keterbatasan lahan, komitmen penerapan pola GAP dan PHT belum diterapkan secara masif, sarana
tanam/produksi, harga komoditas berfluktuasi, belum prasarana penunjang budidaya sangat minim, kualitas dan
ada jaminan pasar mutu belum seragam, tidak ada penghargaan terhadap
penerapan sistem mutu
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
Sistem produksi konvensional, benih unggul terbatas,
irigasi sangat bergantung pada hujan, keterbatasan DIVERSIFIKASI PANGAN POKOK
permodalan Benih unggul sangat terbatas, preferensi konsumen masih
pangan pokok utama (beras)
KEHILANGAN HASIL
Penanganan panen belum menerapkan GHP, sarana
prasarana pascapanen terbatas, rantai dingin kurang PENINGKATAN EKSPOR
dikenal, mutu produk sangat beragam Kontinuitas pasokan belum baik, varietas tidak sesuai
keinginan pasar, produk layak ekspor sangat terbatas,
persaingan sangat ketat, standar mutu & keamanan pangan,
EFISIENSI BIAYA PRODUKSI minim eksportir, akses terbatas
Penggunaan sarana produksi berlebih, belum
menerapkan pola ramah lingkungan
Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian
Pertanian yang
Maju, Mandiri & Modern


 Bertindak cerdas, tepat, &
cepat dalam mencapai kinerja
yang lebih baik (MAJU);
 Mengoptimalkan sumber
daya yang dimiliki (MANDIRI);
 Memanfaatkan kekinian
teknologi (MODERN)

Seluruh Eselon I
Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, Msi, MH
harus mempunyai Legacy Menteri Pertanian Republik Indonesia

selama bertugas maju.mandiri.modern


Arah Kebijakan Pembangunan Hortikultura


Meningkatkan daya saing
hortikultura melalui peningkatan
produksi, produktivitas, akses
pasar, logistik didukung sistem
pertanian modern yang ramah
lingkungan, serta mendorong
peningkatan nilai tambah produk
untuk kesejahteraan petani

Dilakukan Melalui
5 Cara Bertindak (CB)
ARAH PEMBANGUNAN HORTIKULTURA MELALUI CARA BERTINDAK

CB1: CB2: CB3: CB4: CB5:


PENINGKATAN DIVERSIFIKASI PENGUATAN CADANGAN PENGEMBANGAN GERAKAN TIGA KALI
KAPASITAS PANGAN LOKAL DAN SISTEM LOGISTIK PERTANIAN MODERN EKSPOR (GRATIEKS)
PRODUKSI PANGAN

Pengembangan • Stabilisasi Pasokan Pengembangan Smart Meningkatkan volume


Diversifikasi Komoditas Hortikultura Farming ekspor melalui kerjasama
Pengembangan Kampung Pangan Lokal berbasis
Hortikultura Pengembangan dan dan investasi dengan
kearifan lokal yang fokus • Penguatan sistem pemda dan stakeholder
• Kampung Buah pemanfaatan Screen
• Kampung Sayuran pada satu komoditas utama logistik hortikultura terkait
House untuk mendorong
• Kampung Tanaman nasional untuk produksi hortikultura di
Obat Pemanfaatan pangan stabilisasi pasokan dan Menambah ragam
• Kampung Florikultura lokal melalui n luar musim tanam
komoditas ekspor dalam
harga pangan melalui
pengembangan kampung fasilitasi bantuan Pengembangan bentuk produk olahan
Peningkatan Produksi
pisang dan Kampung distribusi, sewa korporasi petani hasil UMKM Hortikultura
dan Produktivitas Buah,
Sayuran, tanaman obat kentang gudang, dan penerapan
Digitalisasi/ Menambah akses pasar
dan florikultura
Pemanfaatan lahan rantai dingin
Sistem Informasi melalui kerjasama
Pengembangan food pekarangan pada Hortikultura
estate untuk peningkatan bilateral/ multilateral
Pengembangan Kampung
produksi hortikultura di Hortikultura
beberapa wilayah
potensial

CB= Cara Bertindak


STRATEGI PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 2021-2024
Pengembangan Kampung Hortikultura
A (Buah-buahan, Sayuran, Tanaman Obat,
dan Florikultura)
B

Penumbuhan UMKM Hortikultura C


B (Bantuan Sapras Pascapanen dan Pengolahan
Hortikultura)

Digitalisasi Hortikultura melalui A


pengembangan Sistem Informasi (SI) Early
C Warning System (EWS) Komoditas Strategis,
Registrasi Kampung Hortikultura, Perbenihan
Horti, Gerdal Horti, Digitalisasi Standar Mutu, Merupakan Legacy
Satu Data Hortikultura Ditjen Hortikultura
Pengembangan Kampung Buah

Terbangunnya Kawasan Buah Skala Ekonomi KAWASAN


KORPORASI
Bantuan yang diberikan: One Village One Variety

 Benih Bermutu
5 HA
10 HA
 Saprodi (Pupuk Organik,  Pemenuhan kebutuhan produk
Anorganik, Kaptan, dll) segar dan olahan dalam negeri
 Pengendali Organisme  Peningkatan ekspor produk buah
Pengganggu Tanaman Ramah  Pengembangan agrowisata dan
Lingkungan agroeduwisata
 Sarana dan Prasarana  Pengembangan UMKM Buah
Pascapanen, serta Pengolahan
 Registrasi Kampung dan
Sertifikasi Produk
Keterangan:
Luasan lahan 5ha atau 10 ha mrpk akumulasi dari parsial Kampung Buah
lahan yang berdekatan yang terhubung dalam 1 wilayah
desa

 Pengawalan dan Pendampingan intensif dari hulu hingga hilir Meningkatnya Kesejahteraan
 Fasilitasi akses permodalan (KUR), mekanisasi, pengairan, kelembagaan, Petani di Kampung/Desa
pemasaran
Syarat Pengembangan Kampung Buah

Kesesuaian Agroekosistem Semangat dari masyarakat yang


01 .terhadap komoditas yang akan
dikembangkan
02 Desa/Kampungnya akan dijadikan
Kampung Buah

Komitmen Pemerintah Daerah Kampung Buah terbangun dalam


03 dalam pengawalan dan
pendampingan kegiatan Kampung
04 satu kesatuan administrasi Desa

Buah
TUJUAN AKHIR
Pembentukan kampung Lokus kegiatan terkonsentrasi
Buah bertujuan agar menjadikan kegiatan lebih akuntabel,
Pengembangan Kawasan mudah dimonitor, bantuan lebih
Buah Terkonsentrasi dan mudah di evaluasi, dan terhindar dari
Berskala Ekonomi duplikasi bantuan di lokus yang
sama

Menghasilkan produk buah Memudahkan Pelaku


segar maupun olahan yang Usaha dalam pemasaran
berdaya saing baik dalam bentuk segar
maupun olahan buah

Menjadi Kampung
Mengurangi Impor Komoditas Buah
Agroeduwisata Buah yang
memberikan kesejahteraan
kepada masyarakat
Ilustrasi Kampung Buah

Kampung Konsolidasi Lahan Korporasi Tani


Buah Naga
Desa Sukahati
 Minimal 5-10 hektar dalam  Manajemen Organisasi
kelembagaan usahatani
satu Desa/kelurahan
 Pengembangan Kapasitas SDM
 Lahan Clear&Clean
Petani

Budidaya Ramli Penumbuhan UMKM

 Budidaya sesuai SOP  Tumbuh UMKM Olahan (Produk


 Pengendalian OPT Ramli Segar/Olahan)
 UMKM Saprodi Pendukung
Kampung Buah dibentuk agar
pengembangan kawasan buah Registrasi GAP Sarana pendukung
terkonsentrasi dan berskala ekonomi

Sasaran:  Kebun/Lahan teregister GAP  Aksesibilitas & Pengangkutan


 Lokus Kegiatan Terkonsentrasi  Irigasi
 Efisiensi Usahatani  Gudang Panen
 Peningkatan Produktivitas
 Kesejahteraan Petani
B

KORPORASI
PETANI

Sarana Perbaikan
Irigasi Struktur lahan Registrasi
Kampung
DISTRIBUTION CENTER*
SISTEM PERBENIHAN
EKSPOR

Sarpras benih, sertifikasi


Bangsal
KLINIK PHT Pascapanen* & DOMESTIK
Pengolahan

Pengembangan Budidaya
Pengendalian OPT, Buah
penerapan PHT

FOOD
INDUSTRY
Registrasi
Biopestisida
bangsal PP Dari, Oleh, dan Untuk
Petani
KAMPUNG BUAH
Ditjen
Ditjen Hortikultura
B Hortikultura
Aplikasi
AplikasiRegistrasi
RegistrasiKampung;
Kampung;Database
DatabaseSistem
Sisteminformasi
informasi perbenihan;
perbenihan;
Database
DatabasePengamatan
Pengamatan dandan Sebaran
SebaranOPT
OPTHortikultura;
Hortikultura;Database
DatabaseDPI
DPI dan
dan
Perguruan Lembaga Perbanka/ Non Perbankan/ Pemda K/L Pihak Swasta/ OPT; Aplikasi Digitasi Lahan; Prototype Kampung Hortikultura berbasis
OPT; Aplikasi Digitasi Lahan; Prototype Kampung Hortikultura berbasis
Tinggi Penelitian KUR Fintech lainnya Investor SMART
SMARTFarming
Farming
Kampung Buah 2021

1 2 3 4
Manggis
Pisang Mangga Buah Naga
40 Kampung
56 Kampung 65 Kampung 2 Kampung
Jeruk
Kelengkeng Alpukat 52 Kampung Flori
120 Kampung 159 Kampung Durian 20 Kampung
197 Kampung
Sistem Registrasi Kampung Buah

Registrasi Kampung
“Proses penomoran atau pengkodean kebun/lahan usaha
yang telah memenuhi persyaratan / kriteria penerapan GAP di
dalam Kampung Hortikultura”
Tujuan
 Menyiapkan sistem jaminan mutu produk
 Mempermudah proses telusur balik (traceablity)
 Mendorong percepatan akses pasar
 Meningkatkan mutu dan keamanan pangan sehingga memiliki daya saing
http://registrasilahanhorti.id/

Kampung Hortikultura Registrasi Kampung NO


(Kode Prov.Kode Kab-Bulan+Tgl Daftar-
802 kampung Buah
No Urut) REGISTRASI

No Biodata Alamat Usulan Luas Lahan


Pemohon (Kampung/Desa/ Komoditas (M2/Ha)
(Nama, NIK) Kec./Kab/Prov
1 Fauzan/xxxxxx Kampung Jepara/Desa Jepara/Kec BPR Alpukat 10 Ha 16.04-0421-0001
Ranau Tengah/OKU Selatan/Sumatera
Selatan
Model Rintisan Kampung Buah
Kegiatan Pendukung pada Kampung Buah
-- Penyediaan Benih Buah --

Stok benih lengkeng Prov. DIY


11/12/2020

KELEMBAGAAN PERBENIHAN HORTIKULTURA


1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Buah (Balitbu, Balitjestro)
2. Direktorat Perbenihan Hortikultura
3. Balai Benih Hortikultura di 32 Provinsi
4. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih yang tersebar di 32 provinsi (PBT
± 1.041 org)
5. Produsen/Penangkar Benih Buah (500 penangkar benih buah)
Kegiatan Pendukung pada Kampung Buah
-- Gerdal OPT Buah --

Gerdal Buah Naga


CONTOH SUCCESS STORY KAMPUNG BUAH
Kampung Durian Kampung Mangga Agrimania Desa Wisata Somongari-Kaligesing
Songgon-Banyuwangi Situbolang-Indramayu Purworejo
(Kampung Manggis dan Durian)

 Memperingati hari lahir WR Supratman :


Tradisi Jolenan  selamatan agar hasil
 Terdapat 4.000 pohon durian unggulan bumi berupa manggis dan durian banyak
Banyuwangi (Durian Merah, Pelangi, Wahana rekreasi dan edukasi berbuah, yang digelar setiap dua tahun
Orange)  Agroeduwisata sekali
 Durian tersedia sepanjang tahun  Luas 12 Ha dengan komoditas  Wisata agro buah-buahan : manggis dan
 Menikmati durian langsung dari pohonnya durian
utama mangga Agrimania
dan sensasi baru makan durian  Durian  Meningkatkan perekonomian masyarakat
 Wisata petik mangga
Bakar desa
DIGITALISASI PERTANIAN

DIGITALISASI
Digitalisasi pada Pembangunan
Hortikultura merupakan sinergi program
Ditjen Horti dengan semua stakeholders PROCESSED PRODUCT
terkait, serta Kementerian Komunikasi
dan Informasi dalam membangun sistem
usaha tani hortikultura dari hulu hingga
hilir untuk Peningkatan Produktivitas,
Nilai Tambah dan Daya Saing Produk
Hortikultura
PENGEMBANGAN
BUDIDAYA/ DIGITALISASI/ SISTEM PROMOSI,
INFORMASI DARI HULU PENGEMBANGAN PRODUK,
TUJUAN dari program digitalisasi
USAHA TANI
KONVENSIONAL HINGGA HILIR UNTUK PEMASARAN PRODUK,
pada pembangunan hortikultura adalah untuk MEMBANGUN PENINGKATAN EKSPOR
mentransformasi sub sektor hortikultura yang PERTANIAN MAJU,
saat ini masih tradisional agar menjadi lebih MANDIRI, MODERN
modern dan mendidik petani menjadi
pengusaha agribisnis andal.

New Growth Potential for Farmers, and Competitiveness


KONSEP DIGITALISASI PERTANIAN PADA PEMBANGUNAN HORTIKULTURA

PROMOSI DAN PEMASARAN


(ONLINE MARKETING)

 Pasar tani marketplace,


KAMPUNG
 Horti Trade Room
BUAH
 Indonesian Map of Fruit
Center (IMOFC),
Pengembangan Sistem Informasi  Link pemasaran kerjasama
(SI) Hortikultura: dengan e-commerce, start up
 Early Warning System (EWS)
Komoditas Strategis SMART
 Registrasi Kampung Buah, Farming /
 Simethris Precision
 Perbenihan Horti,
 Gerdal Horti,
Farming
 Digitalisasi Standar Mutu
Bunga Krisan Berwarna Putih
Cukup Sekian dan

TERIMA KASIH

Hortikultura
Indonesia

You might also like