Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 19

PENGAUDITAN DAN ASURANS

GROUP 1 CONTENT OVERVIEW

● The Economic Demand for


THE AUDIT Auditing
MARKET ● The Need for Audit Regulation
● Audit Regulations and
Organizations in Indonesia
● Requirements to be a Public
Accountant in Indonesia
Alvarizky Verdhana 1906358190
Muhammad Yusuf Zidane 1906358713
● Mandatory and Voluntary Audit
Gerend Surya Sanjaya 1906358480
1 Economic Demand for Auditing
Source: Hayes, Ch 2
The Four Theories of Auditing

1. The Policeman Theory


An auditor’s job is to focus on arithmetical accuracy and on the prevention and
detection of fraud.
Based on
public
perceptions 2. Lending Credibility Theory
Audited financial statements are used by management to enhance the stakeholders’
faith in management’s stewardship.

3. Theory of Inspired Confidence


The demand for audit services is the direct consequence of the participation of
Well outside stakeholders (third parties) in the company. These stakeholders demand
researched accountability from the management in return for their contribution to the company.
and reported
4. Agency Theory
on
A company is viewed as the result of more or less formal contracts, in which several
groups make some kind of contribution to the company, given a certain price.
Notes on Agency Theory

Information Asymmetry - Management Knows More

There is an incentive for In order for the principals to


The management needs the
both managers and outside have faith in the information
principals to look favorably on
investors to engage given by management, it
them.
reputable auditors. must be reliable.

Supply Side of Agency Theory

Probability that the auditor will detect


errors in the F/S
AUDIT FIRM REPUTATION
Auditor’s willingness to report the errors
The Need for Audit Regulation

OVERVIEW

Although the regulation and legislation differ, both the demand and the supply of audit services are
currently regulated to some degree in most countries.

● In some countries, audits are now legally required for some types of company.
● In the USA and the EU, large, and in some cases medium-sized enterprises are
DEMAND
required by law to provide audited financial statements.
SIDE ● The major bourses have listing rules that require all listed companies to have their
annual report audited.

● The supply of audit service is currently also regulated in most country.


● In the EU, statutory audits (i.e. audits required by law) can only be performed by
SUPPLY
auditors who have met specific technical requirements with regard to education and
SIDE
experience.
2 Audit Regulations and Organization
UU No.5 Tahun 2011

Overview

Mengatur mengenai profesi Akuntan Publik yang ada di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) karena dianggap memiliki peranan besar dalam mendukung
perekonomian nasional yang sehat dan efisien (meningkatkan transparansi dan mutu
informasi). UU ini terbentuk dengan tujuan untuk melindungi kepentingan masyarakat dan
mengatur mengenai profesi Akuntan Publik.

Key Points

1. Lingkup jasa Akuntan Publik (pasal 7. Kerja sama antar-KAP dan kerja
3) sama antara KAP dan KAP Asing
2. Izin untuk menjadi Akuntan Publik atau Organisasi Audit Asing (pasal
(pasal 6) 33-40)
3. Izin untuk Akuntan Publik Asing 8. Asosiasi Profesi Akuntan Publik
(pasal 7) (pasal 41-44)
4. Perpanjangan izin (pasal 8) 9. Komite Profesi Akuntan Publik (pasal
5. Izin untuk penghentian jasa asurans 45-48)
sementara waktu, pengunduran diri, 10. Pembinaan dan Pengawasan oleh
dan tidak berlakunya izin (pasal 9) Menteri (pasal 49-52)
6. Hak dan kewajiban Akuntan Publik 11. Sanksi administratif (pasal 53-54)
UU No.5 Tahun 2011 (pasal 25) 12. Sanksi pidana ( pasal 55-57)

Source: UU No.5 Tahun 2011


UU No.40 Tahun 2007

Overview

Pasal 68 Undang-Undang RI No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengatur kriteria


perseroan yang wajib menyerahkan laporan keuangan kepada akuntan publik untuk diaudit.

Key Points

Kriteria tersebut adalah sebagai berikut:


A. Kegiatan usaha Perseroan adalah menghimpun dan/atau mengelola dana masyarakat
B. Perseroan menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat
C. Perseroan merupakan Perseroan Terbuka
D. Perseroan merupakan persero
E. Perseroan mempunyai aset dan/atau jumlah peredaran usaha dengan jumlah nilai paling
sedikit Rp50.000.000.000
F. Diwajibkan oleh peraturan perundangan.

● Apabila direksi dari perseroan yang memenuhi kriteria wajib audit tidak melakukan audit,
maka laporan keuangan akan tidak disahkan oleh RUPS. Laporan atas hasil audit
akuntan publik akan disampaikan secara tertulis kepada RUPS melalui Direksi.
● Neraca dan laporan laba rugi dari laporan keuangan perseroan yang memenuhi kriteria
huruf a, huruf b, atau huruf c setelah mendapat pengesahan RUPS akan diumumkan
dalam 1 (satu) Surat Kabar. Pengumuman tersebut dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari
UU No.40 Tahun 2007
setelah mendapat pengesahan RUPS.
Source: UU No.40 Tahun 2007
PP No.20 Tahun 2015

Overview

PP No. 20 Tahun 2015 mengatur lebih lanjut mengenai praktik Akuntan Publik yang sebelumnya
sudah ditetapkan oleh UU No.5 Tahun 2015.

Key Points

1. Pendidikan, Standar, dan Ujian Profesi Akuntan Publik (pasal 2-8)


2. Pembatasan Jasa Audit (pasal 10)
a. Audit atas informasi keuangan historis
b. Jasa review atas informasi keuangan historis
c. Jasa asurans lainnya yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan, dan manajemen
3. Entitas yang Menerima Jasa Akuntan Publik (pasal 11)
a. Industri di sektor Pasar Modal
b. Bank umum
c. Dana pensiun
d. Perusahaan asuransi/reasuransi
e. Badan Usaha Milik Negara
4. Batasan Dalam Memberikan Jasa Audit atas Informasi Keruangan Historis (pasal 11)
a. Pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis terhadap suatu entitas oleh
seorang Akuntan Publik dibatasi paling lama untuk 5 tahun buku berturut-turut
b. Dapat memberikan jasa audit atas informasi keuangan historis setelah tidak
PP No.20 Tahun 2015
memberikan jasa kepada entitas tersebut selama 2 tahun berturut-turut
Source: PP No. 20 Tahun 2015
PP No.84 Tahun 2012

Overview

PP No.84 Tahun 2012 mengatur lebih lanjut tentang Komite Profesi Akuntan Publik yang
sebagaimana tertuang dalam UU No.5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik.

Key Points

1. Komite Profesi Akuntan Publik yang selanjutnya disebut Komite, adalah komite yang
bersifat independen yang dibentuk oleh Menteri. (pasal 1)
2. Komite mempunyai tugas memberikan pertimbangan terhadap: (pasal 4)
a. Kebijakan pemberdayaan, pembinaan, dan pengawasan Akuntan Publik dan KAP;
b. Penyusunan standar akuntansi dan SPAP; dan
c. Hal yang diperlukan berkaitan dengan profesi Akuntan Publik.
3. Komite berfungsi sebagai lembaga banding atas hasil pemeriksaan dan pengenaan
sanksi administratif yang ditetapkan oleh Menteri atas Akuntan Publik dan/atau KAP.
(pasal 8)
4. Keanggotaan Komite Profesi Akuntan Publik (pasal 10 dan 11)
5. Tata Kerja Komite Profesi Akuntan Publik (pasal 16)
6. Laporan Kegiatan Komite Profesi Akuntan Publik (pasal 21)

PP No.84 Tahun 2012

Source: PP No.84 Tahun 2012


Public Accountant Organizations in Indonesia

Komite Profesi Akuntan Publik Institut Akuntan Publik Indonesia

Dasar ● UU No.5 Tahun 2011 ● UU No.5 Tahun 2011


Hukum ● PP No.84 Tahun 2012 ● PP No.84 Tahun 2012

Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP) dimaksudkan untuk Hadirnya Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
menjembatani kepentingan praktisi Akuntan Publik, bertujuan untuk mewujudkan Akuntan Publik yang
Tujuan Asosiasi Profesi Akuntan Publik, dan Menteri Keuangan berintegritas, berkualitas, berkompeten, dan berstandar
selaku pembina dan pengawas profesi Akuntan Publik. internasional.

Tugas KPAP mencakup antara lain: IAPI memiliki otoritas untuk menyelenggarakan tugas-
tugas sebagai berikut:
● Memberikan pertimbangan kepada Menteri
Keuangan maupun Asosiasi Profesi Akuntan ● Menyusun dan menetapkan Standar Profesional
Tugas dan Publik serta pihak lain yang terkait dalam rangka Akuntan Publik (SPAP),
Wewenang pemberdayaan profesi Akuntan Publik.
● Menyelenggarakan Ujian Profesi Akuntan Publik,
● Komite juga berfungsi sebagai lembaga banding
bagi Akuntan Publik yang mengajukan keberatan ● Menyelenggarakan Pendidikan Profesional
terhadap hasil pemeriksaan dan sanksi Berkelanjutan, dan
administratif dari Menteri Keuangan. ● Melakukan reviu mutu anggota.

Source: KPAP, IAPI


International Auditing and Assurance Standards Board

International Auditing and Assurance Standards Board

The International Auditing and Assurance Standards Board is an independent standards body that issues standards, like the
Definition International Standards on Auditing, quality control guidelines, and other services, to support the international auditing of
financial statements.

Enhances the quality and uniformity of practice throughout the world and strengthens public confidence in the global
Purpose auditing and assurance profession.

Function
Set high-quality international standards for auditing, quality control, review, other assurance, and related services, and by
and facilitate the convergence of international and national standards.
Authority

Source: IAASB
3 Requirement to be a Public Accountant in Indonesia
SYARAT MENJADI AKUNTAN
PUBLIK DI INDONESIA
Persyaratan Menjadi Akuntan Persyaratan Menjadi Akuntan
Publik Publik Asing
Persyaratan Menjadi Akuntan Publik

UU No 5 Tahun 2011 Pasal 6

● Memiliki sertifikat tanda lulus ujian profesi akuntan publik yang sah
● Berpengalaman praktik memberikan jasa
● Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
● Memiliki NPWP
● Tidak pernah dikenai sanksi administratif berupa pencabutan izin Akuntan Publik
● Tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 tahun atau lebih
● Menjadi anggota Asosiasi Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Menteri
● Tidak berada dalam pengampuan
Persyaratan Menjadi Akuntan Publik Asing

UU No 5 Tahun 2011 Pasal 7(2)

● Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia


● Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak
● Tidak pernah dikenai sanksi administratif berupa pencabutan izin sebagai akuntan publik di negara
asalnya
● Tidak pernah dipidana
● Tidak berada dalam pengampuan
● Mempunyai kemampuan berbahasa Indonesia
● Mempunyai pengetahuan di bidang perpajakan dan hukum dagang Indonesia
● Berpengalaman praktik dalam bidang penugasan asurans yang dinyatakan dalam suatu hasil
penilaian oleh asosiasi profesi akuntan publik
● Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan oleh dokter di Indonesia; dan
● Ketentuan lain sesuai dengan perjanjian saling pengakuan antara Pemerintah Indonesia dan
pemerintah negara dari Akuntan Publik Asing
4 Mandatory and Voluntary Audit
AUDITOR SWITCHING

Mandatory Audit Voluntary Audit


Auditor Switching

Perpindahan auditor atau kantor akuntan publik yang dilakukan oleh perusahaan

Mandatory
Melakukan pergantian auditor sesuai
dengan kewajiban

Voluntary
Melakukan pergantian auditor tidak
berdasarkan waktu dalam peraturan rotasi
auditor yang ditetapkan

You might also like