Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 42

Congenital

Heart Defect
Riza Pahlawi
“ The word “congenital” means existing at
birth. The terms “congenital heart defect”
and “congenital heart disease” are often
used to mean the same thing, but “defect” is
more accurate. A congenital heart defect
(CHD) results when the heart, or blood
vessels near the heart, don’t develop
normally before birth

2
1

Atrial Septal Defect (ASD)


ASD
● A "hole" in the wall that
separates the top two
chambers of the heart
● SD is a defect in the septum
between the heart's two
upper chambers (atria). 

This defect allows oxygen-rich


blood to leak into the oxygen-
poor blood chambers in the
heart.

4
Children with ASD
If the opening is small, it won't If the opening is large, the only
cause symptoms because the abnormal finding may be a
heart and lungs don't have to murmur (noise heard with a
work harder stethoscope) and other abnormal
heart sounds. 

5
Signs and symptoms
● Shortness of breath, ● Heart palpitations or
especially when skipped beats
exercising ● Heart murmur, a
● Fatigue whooshing sound that
● Swelling of legs, feet or can be heard through a
abdomen stethoscope

6
Deoxygenated Atrium Blood
blood, from enlargement preasure in
right atrium and weakens lungs increase

Oxygenated
Overwork Pulmonary
blood, from
right atrium hypertension
left atrium

Overfill the
Mixed Heart failure
lungs

7
Types
of ASD
8
Risk Factors
Rubella Infections

Drug, tobacco or alcohol use, or exposure to


certain substances

Diabetes or lupus

Obesity

9
ASD Repair

10
11
2
Ventricular Septal Defect
(VSD)
VSD
● A "hole" in the wall
separating the two lower
chambers of the heart.
● Oxygen-rich blood is kept
from mixing with the
oxygen-poor blood. 

When the hole does not close, it


may cause higher pressure in
the heart or reduced oxygen to
the body.

13
Signs and symptoms
VSD is usually ● Poor eating, failure to
symptomless at birth. thrive
Signs and symptoms of ● Fast breathing or
serious heart defects often breathlessness
appear during the first few ● Easy tiring
days, weeks or months of a
child's life.
14
Elevates right
During ventricular ventricular pressure Causing pulmonary
contraction/ systole and volume in right hypertensio
ventricle

Refluxing of blood
Blood from the left
causes volume
ventricle leaks into Heart failure
overload on the left
the right ventricle
ventricle

Reenters the left


Passes through the ventricle via the
lungs pulmonary veins
and left atrium

15
3
Patent Ductus Arteriosus
(PDA)
PDA
● The fetus's blood does not need to go to the
lungs to get oxygenated
● The ductus arteriosus is a hole that allows
the blood to skip the circulation to the
lungs.. 

When the baby is born, the blood must receive


oxygen in the lungs and this hole is supposed
to close. If the ductus arteriosus is still open
(or patent) the blood may skip this necessary
step of circulation. The open hole is called the
patent ductus arteriosus.
17
18
Signs and symptoms
● Tachycardia  ● Increased cardiac output
● Respiratory problems ● Increased systolic
● Dyspnea pressure
● Murmur  ● Poor growth
● Cardiomegaly
● Cyanosis

19
Risk Factors
Rubella Infections

Premature birth

Genetic

Chromosom problem : Down Syndrome

20
Oxygenated blood 
from the
Heart failure.
left heart to flow
back to the lungs

Additional fluid
returning to the Heart can't pump
lungs increases effectively
lung pressure

Pulmonary Heart enlargement


hypertension and weaken

21
PDA Repair

22
4

Tetralogy of Fallot
A heart defect that features
four problems :
● A hole between the lower
chambers of the heart (VSD)
● An obstruction from the heart to
the lungs (Pulmonal Stenosis)
● The aorta lies over the hole in
the lower chambers (Aorta
Overriding)
● The muscle surrounding the
lower right chamber becomes
overly thickened (Ventricular
Hypertrophy)

24
Patofisiologi
Darah dari aorta berasal dari ventrikel kanan bukan dari kiri, atau dari sebuah
lubang pada septum, sehingga jantung menerima darah dari kedua ventrikel

Stenosis arteri pulmonal menyebabkan darah yang mengalir ke ventrikel kanan ke


paru-paru jauh lebih sedikit dari normal, darah masuk ke aorta

Darah dari ventrikel kiri mengalir ke ventrikel kanan melalui lubang septum
ventrikel dan kemudian ke aorta atau langsung ke aorta.

Karena jantung bagian kanan harus memompa darah ke aorta yang bertekanan
tinggi, otot-otot akan sangat berkembang, sehingga terjadi pembesaran ventrikel
kanan.
26
Gejala klinis
Berat badan Pertumbuhan
Sesak bayi tidak berlangsung
bertambah lambat

Clubbing
fingers Sianosis*
Gejala klinis
Sianosis
○ Muncul saat anak beraktivitas, makan/menyusu,
atau menangis
○ Menyebabkan vasodilatasi sistemik (pelebaran
pembuluh darah seluruh tubuh)
○ Terjadi peningkatan shunt dari kanan ke kiri (right
to left shunt)
○ Darah yang miskin oksigen akan bercampur
dengan darah yang kaya oksigen dan percampuran
darah tersebut dialirkan ke seluruh tubuh
○ Jaringan kekurangan oksigen dan menimbulkan
kebiruan/sianosis
29
30
5

Physiotherapy Programs
Tujuan
Pre Operasi Post Operasi
• Mencegah komplikasi • Mobilisasi sekret
post operasi • Meningkatkan
pengembangan rongga
dada
• Meningkatkan mobilitas
fisik secara umum

32
Intervensi Fisioterapi –
Pre Operasi

Inhalasi dengan 2 cc NaCl 0,9% dan 6 tetes Berotec per 6 jam.

Cegah
Dimulai sejak pasien masuk rawat inap sampai hari operasi.
Berotec sebagai bronkodilator berguna untuk melebarkan saluran napas (bronkus dan bronkiolus) sehingga
meningkatkan aliran udara.

komplikasi
post
Chest physiotherapy yang dilakukan yakni vibrasi dan perkusi.
Biasanya dibarengi dengan postural drainage.
Sebelum melakukan chest physiotherapy auskultasi terlebih dulu lokasi sputum

operasi
Intervensi Fisioterapi –
POST OPERASI
● Kapasitas fungsi paru menjadi konsentrasi utama setelah bedah
torak.
● Intervensi yang dilakukan beragam tergantung usia namun dengan
tujuan yang sama yaitu untuk mobilisasi sekret, meningkatkan
pengembangan rongga dada, dan meningkatkan mobilitas secara
umum.
● Atelektasis menjadi perhatian utama setelah dilakukan bedah torak
dan disebabkan oleh transportasi sekret yang lambat, pola napas
yang tidak teratur, tirah baring lama, dan tidak berfungsinya
diafragma di awal post operasi.
Intervensi Fisioterapi –
Post Operasi
• Cara mencegah terjadinya atelektasis.
Fase inspirasi • Gunakan incentive spirometry atau dapat diubaha menjadi
akivitas yang lebih menyenangkan, seperti meniup
yang panjang gelembung busa atau meniup kincir kertas.

• Teknik pengembangan dada segmental.


Pengembangan • Dengan cara menempatkan tangan terapis di dada pasien tepat
di atas segmen paru yang tidak mengembang dengan efektif.
rongga dada • Beri tekanan dalam dan lembut diakhir ekspirasi.
Intervensi Fisioterapi –
Post Operasi
• Perkusi yakni tepukan berirama dengan tangan terapis yang
Chest membentuk seperti mangkuk pada seluruh segmen paru.
• Vibrasi yakni suatu usaha menciptakan getaran dari tangan

Physiotherapy terapis ke dinding dada. Dilakukan sebelum ekspirasi dan


sepanjang ekspirasi.

Positioning • Dilakukan bersamaan dengan chest physiotherapy.


• Inhalasi yang digunakan post operasi yaitu campuran NaCl
0,9% 2cc dengan Bisolvon 6 tetes per 6 jam
dan Inhalasi • Bisolvon sebagai mukolitik, berguna mengencerkan dahak
Intervensi Fisioterapi –
Post Operasi
•Dilakukan pada pasien yang masih dalam kondisi terintubasi.

Suction •Untuk mengeluarkan sputum dari jalan napas.


•Pasien dengan TOF cenderung terjadi desaturasi saat dilakukan
suction, penting perhatikan hemodinamik tetap stabil.

•Cara efektif untuk mobilisasi sekret, jika pasien memliki

Batuk
reflex batuk adekuat.
•Gunakan boneka atau bantal sebagai splint saat latihan
batuk, untuk cegah peningkatan nyeri dan re-injury pada
area insisi.
Intervensi Fisioterapi –
Post Operasi

ROM •Dilakukan sesegera mungkin setelah


operasi, untuk mencegah proteksi yang

Exercis belebihan pada area insisi.


•Posisi anak sebaiknya berubah secara
bertahap untuk cegah retensi sputum dan

es menurunkan resiko komplikasi paru.


Intervensi Fisioterapi –
Post Operasi

Bagi bayi, coba untuk tidak membuatnya menangis terlalu lama pada 3-4 minggu pertama kepulangannya dari

Eduk
rumah sakit.

Saat hendak menggendong bayi, sanggah kepala dan bokongnya, untuk cegah re-injury pada area insisi, untuk 4-
6 minggu pertama.

asi Bagi balita dan anak yang lebih tua biasanya mereka akan berjenti beraktivitas bila lelah.
Intervensi Fisioterapi –
Post Operasi

Bagi anak usia > 3 tahun, untuk 4 minggu pertama setelah operasi, dilarang

Eduk
melakukan aktivitas yang beresiko membuatnya jatuh atau menghantam dada.

Jika operasi yang dilakukan melibatkan pemotongan tulang (incision the breastbone), orang tua

asi
harus memperhatikan bagaimana anaknya menggunakan lengan dan tubuhnya, untuk 6-8 minggu
pertama
Intervensi Fisioterapi –
Post Operasi

Aktivitas tersebut, antara lain:

Eduk
Jangan menarik dan mengangkat lengan anak. Angkat seluruh badannya.
Hindari aktivitas yang mengahruskannya menarik atau mendorong menggunakan
lengannya.
Hindari aktivitas anak mengangkat lengannya di atas kepala.
Dilarang mengangkat benda apapun yang beratnya lebih dari 2,5 kg

asi
Thanks!
Any questions?

42

You might also like