Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 30

Process Methods dan

Waktu Standar
Process Manufacturing
Process Manufacturing ada 2 yaitu:
1. Analytical Process
Production process in which
resources are broken down into
components to create finished
products
2. Synthetic Process
Production process in which
resources are combined to create
finished product-assembling
Service Processes
1. High Contact Processes
Level of customer contact in
which customer is part of the
system during service delivery
2. Low Contact Processes
Level of customer contact in
which the customer need not
be a part of the system to
receive service
PROCESS DESIGN
Process Design adalah:
kegiatan merancang cara-
cara dan langkah-langkah
pembuatan sebuah produk,
sejak mulai dari bahan baku,
produk setengah jadi, hingga
produk jadi
Faktor Pertimbangan Process Design
Berkaitan dengan
Berkaitan dengan jenis produksi
model, ukuran, Bentuk berdasarkan
aksesori, atau pesanan atau massal.
karakteristik (job order, seri
lainnya. produksi, masa
produksi)
Bahan
Baku
Volume
Berkaitan Produksi
dengan jenis
maupun mutu
bahan baku
High Variety Variety
one or few unit Mass
per run Process Customizati
Focus on
Project, Job Difficult to
shops achieve but
huge reward

Repetitive
Changes in
Autos,
Modules
Motor cycles
modules runs,
standardized
modules Product
Focus
Steel, glass,
Changes in bread
Attributes
quality, sizes,
thickness
Volume
Modules combined for Output variation
many output options in sizes, shapes
High variety of outputs

Few modules

Many inputs Raw materials & Few inputs


module inputs

Process Focus Product Focus


Repetitive Focus
Continuous
Process
PROCESS STRATEGIES
1. Process Focus / Intermittent Process
Disebut juga “Job Shops”
Jumlah outputnya rendah
Output variasinya banyak
Variabel costnya tinggi
Utilisasi fasilitas rendah
Lay out by process
2. Repetitive Process
Disebut juga “Assembly Line”
Menggunakan modules
Kurang fleksibel dibandingkan dengan Job
Shops
Modules : parts or components of a product
previously prepared, often in a
continous process
Process…(cont.)
3. Product Focus / Continuous Process
Jumlah outputnya tinggi
Variasi outputnya rendah
Standarisasi produk
Effective quality control
High fixed cost
Low variable cost
4. Mass Customization Focus
Proses produksi masa yang menghasilkan
produk/jasa dengan biaya produksi rendah
yang dibuat untuk memenuhi permintaan
konsumen yang unik di mana permintaannya
meningkat
PROCESS CHART
Flow Process Chart
adalah peta yang menggambarkan tiap-
tiap komponen/material, formulir dari
mulai bahan baku sampai menjadi barang
jadi melalui kegiatan operasi,
transportasi, inspeksi, delay, dan storage,
serta pencatatan waktu yang diperlukan
bagi suatu analisa.

Operation Process Chart


adalah peta yang menggambarkan proses
produksi dalam bentuk operasi dan
inspeksi.
Date: 9-30-98 Location: Graves Mountain

Peta Aliran dari Pemrosesan Apel


Analyst: TLR Process: Applesauce

Distance (feet)
Time (min)
Operation

Transport

Storage
Inspect

Delay
Step

Description of process

1 O → □ D ▼ Unload apples from truck 20


2 O → □ D ▼ Move to inspection station 100
3 O → □ D ▼ Weigh, inspect, sort 30
4 O → □ D ▼ Move to storage 50
5 O → □ D ▼ Wait until needed 360
6 O → □ D ▼ Move to peeler 20
7 O → □ D ▼ Apples peeled and cored 15
8 O → □ D ▼ Soak in water until needed 20
9 O → □ D ▼ Place on conveyor 5
10 O → □ D ▼ Move to mixing area 20
11 O → □ D ▼ Weigh, inspect, sort 30
Page 1 of 3 Total 480 190
Latihan

Buat flow process chart untuk 1 jenis


produksi (barang/jasa) dengan minimal
20 aktivitas. Lengkap dengan simbol,
waktu, jarak, dan keterangan.
STANDARD
Variabel Critical
Mempertemukan
kesanggupan produsen Mutu harus Major
Spesification Minor
dan keinginan dinyatakan
konsumen Attributo

1.Price Spec
Jika telah diakui 2.Dimensional Spec
1.International standard 3.Performance Spec
2.National standard
3.Group standard
4.Company standard
5.Personal standard
Harus memenuhi

Tingkatan-tingkatan
1.International spec
2.National spec Specification
3.Group spec 1.Test spec
4.Company spec 2.Terminology spec
5.Personal spec 3.Codes of practice
Kebaikan Standar
Internal Perusahaan
1. Ada implikasi yang berakibat:
Pada operasi mengurangi waktu delay,
sehingga dapat memperpendek operasi
produksi.
Ongkos produksi menjadi rendah.
Bagi operator mudah mempelajari, latihan jadi
lebih mudah dan mengurangi kesalahan.
Mesin dapat digunakan dengan capacity
dengan capability yang sebaik-baiknya.
2. Pada persediaan: mempermudah inventarisasi
material, alat dan mengurangi ruang
penyimpanan. Serta penggunaan material tidak
boros dan dapat mengurangi waste.
3. Mengurangi biaya inspeksi: pengawasan tenaga
kerja penggunaan alat dan waktu kerja menjadi
lebih mudah.
Kebaikan…(cont.)

External Perusahaan
Mengurangi terjadinya perselisihan
antara konsumen dan produsen
Memperkuat dasar perbandingan mutu
Memperbaiki koordinasi antara
pengusaha dan antar pedagang.
Keburukan Standar
Akan terjadi persaingan harga, di mana
harga ditentukan perusahaan-perusahaan
besar, yang memiliki standar yang lebih
baik sehingga perusahaan kecil tidak
mampu bersaing.
Pembeli mempunyai kesan apabila barang
standar harganya harus relatif lebih
rendah.
Barang-barang non standar kadang-
kadang penggunaannya lebih murah
meskipun biaya pembuatannya sedikit
lebih tinggi daripada barang standar.
Jika standarisasi terlalu cepat barang
tersebut kurang berkembang.
Sulit untuk diubah karena memerlukan
waktu dan biaya yang besar.
SUBCONTRACTING
Subcontracting adalah perjanjian kerjasama
antara 2 perusahaan. Di mana perusahaan yang
satu akan membeli salah satu bagian dari
produknya dari perusahan yang dikontrak.
Alasan mengadakan subkontrak adalah:
1. Tidak memiliki peralatan/mesin khusus
2. Kapasitas mesin yang ada masih kurang
3. Kekurangan modal untuk investasi
Kebaikan subkontrak:
1. Dapat dilakukan secara kontinyu
2. Dapat diadakan spesialisasi secara luas
3. Perusahan kecil dapat diberi kesempatan
berkembang
4. Mempertinggi produktivitas
WORK STUDY
ANALISA KERJA (Work Study)
Teknik yang mencakup analisa cara kerja (Method
study) dan analisa waktu kerja (Time study) yang
digunakan untuk mencapai daya guna yang
maksimal dari tenaga kerja, peralatan, fasilitas
yang ada dan material.

ANALISA CARA KERJA (Method Study)


Teknik yang mempelajari, mencatat, menganalisa
dan membahas secara kritis dan sistimatis cara-
cara melakukan suatu pekerjaan dengan tujuan
mencari/menggunakan cara-cara yang paling tepat
(efektif).
Tujuannya adalah mengurangi isi kerja.
Work Study…(cont.)

ANALISA WAKTU KERJA (Time Study)


Cara untuk menentukan isi kerja sesuatu
tugas/operasi dengan jalan menentukan
jumlah waktu yang diperlukan untuk
melakukannya berdasarkan patokan
pelaksanaan (standard performance) oleh
seorang pekerja cakap.
Work Study
Work…(cont.)
Method Study Time Study

Dua Metode
Tiga Alat Bantu:
Pengumpulan data:
1. Flow Process Chart
1. Stopwatch Technique Yang bertujuan untuk analisis:
2. Bagan Pekerja-Mesin
2. Work Sampling . (a) Ratio-delay study
3. Bagan Pekerja-Kelompok
(b) Nonrepetitive

Dua Metode
Perhitungan Data:

Standard Time Motion Time


Data Technique Data Technique

Dua Jenis Faktor yang Empat Teknik Telaah Gerakan:


dipertimbangkan: 1. Prinsip studi gerakan
1. Rating Factor 2. Gerakan-gerakan Dasar
2. Allowance Factor 3. Studi Gerakan Mikro
4. Bagan SIMO
METHOD AND TIME STUDY
METHOD STUDY
Bagaimana cara (method) yang terbaik
Langkah-langkah approach:
1. Pilihan masalah yang akan dibahas
• Teknis?
• Ekonomis?
• Human?
2. Kumpulan fakta-fakta (pengamatan langsung)
3. Catatan fakta-fakta tersebut
• Grafik
• Peta-peta
METHOD AND TIME STUDY (contd..)
4. Analisa fakta-fakta secara kritis
• What? Why?
• How? Why?
• Where? Why?
• When? Why?
• Who? Why?
5. Kembangkan cara-cara yang lebih baik (alternatif-
alternatif)

simplikasi
• Hapuskan 
• Kombinasi 
• Perbaiki 
Gunakan prinsip ekonomi gerakan
6. Pilih/tetapkan cara yang terbaik
7. Siapkan/laksanakan cara yang dipilih
METHOD AND TIME STUDY (cont.)

TIME STUDY
Langkah-langkah:
1. Kumpulkan segala keterangan mengenai
pekerjaan yang akan diamati.
2. Uraikan pekerjaan ini ke dalam elemen-
elemen kerja atau elemen-elemen
gerakan.
3. Ukur waktu tiap-tiap elemen kerja/elemen
gerakan ini.
4. Ulangi pengukuran ini berkali-kali.
5. Catat hasil pengukuran tersebut.
6. Tentukan waktu rata-rata tiap-tiap
elemen kerja atau elemen gerakan itu.
Perhitungan Waktu Standar
Waktu
Pengamatan

Waktu Rata-rata Keahlian


+ % Rating/ Kerja keras
Kinerja Kondisi
Konsistensi
Waktu Normal
Istirahat
+ % Allowances/ Ke WC
Kelonggaran
Menerima instruksi

Waktu Standar Kondisi/suhu


Perhitungan…(cont.)

Waktu Standar = Waktu Rata-rata x RF x AF

Rating Factor (RF) = 1 + % Rating


Allowances Factor (AF) = 1 + % Allowances

(Heizer, 2011)

Waktu Standar = Waktu Rata-rata x RF


1-AF
Buku
Haizer &
Render
Contoh

27
28
Kesalahan-kesalahan Pengukuran
Kesalahan-kesalahan atau
kesukaran pengukuran:
1. Kelupaan membaca
2. Elemen terlupa
3. Urutan elemen menyimpang
4. Ada elemen asing
End.. Thank you
see you next lecture

You might also like