Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 25

Corporate Culture Academy

Manajemen Keuangan
Level: Manajer Menengah
Corporate Culture Academy

Manajemen
ManajemenModal
ModalKerja
Kerja
Corporate Culture Academy

APA YANG DISEBUT MODAL KERJA?


Corporate Culture Academy

SIKLUS KONVERSI KAS


(CASH CONVERSION CYCLE)
Corporate Culture Academy

Calculating the Cash Conversion Cycle


• However, the process of producing and selling a
product also includes the purchase of production
inputs (raw materials) on account, which results in
accounts payable.
• The time it takes to pay the accounts payable,
measured in days, is the average payment period
(APP). The operating cycle less the average payment
period yields the cash conversion cycle. The formula
for the cash conversion cycle is:
CCC = OC – APP
Corporate Culture Academy

Calculating the Cash Conversion Cycle


Substituting for OC, we can see that the cash
conversion cycle has three main components, as
shown in the following equation: (1) average
age of the inventory, (2) average collection
period, and (3) average payment period.
CCC = AAI + ACP – APP
Corporate Culture Academy

Whirlpool’s Cash Conversion Cycle


In its 2012 annual report, Whirlpool Corporation
reported that it had revenues of $18.1 billion, cost of
goods sold of $15.2 billion, accounts receivable of $2.0
billion, and inventory of $2.4 billion.
Corporate Culture Academy

Calculating the Cash Conversion Cycle


(cont.)
The resources Whirlpool had invested in this cash
conversion cycle (assuming a 365-day year) were:

Inventory = $15.2 billion x (58/365) = $2.4


+ Accounts receivable= 18.1 billion x (40/365) = 2.0
- Accounts payable = 15.2 billion x (89/365) = 3.7
= Resources invested = $0.7

With roughly $700 million committed to working


capital, Whirlpool was surely motivated to make
improvements.
Corporate Culture Academy

ILUSTRASI
KEBUTUHAN MODAL KERJA
Corporate Culture Academy

Modal Kerja
Cash

Kebutuhan Modal Kerja

Periode terikatnya modal kerja x Pengeluaran kas per-hari

Perusahaan akan semakin efisien jika investasi dalam modal kerja


semakin rendah
10
Corporate Culture Academy

Contoh Perhitungan Modal Kerja


Berdasarkan laporan keuangan PT “X” tahun 2013 diperoleh data dan
informasi sebagai berikut:
Komponen
Tingkat Perputaran Peride Keterikatan
Modal Kerja

Bahan Baku

Dalam Proses

Barang Jadi

Piutang

Jangka waktu terikatnya modal kerja 116 hari


Jika pengeluaran kas rata-rata dari PT “X” perhari adalah Rp100.000,
maka kebutuhan modal kerja PT “X” tahun 2013 adalah 116 hari x
Rp100.000 = Rp 11.600.000
11
Corporate Culture Academy

Kebijakan Modal Kerja

1. Kebijakan konservatif
Cenderung mempertahankan jumlah aktiva lancar yang relatif
besar untuk tingkat penjualan tertentu
2. Kebijakan agresif
Cenderung mempertahankan jumlah modal kerja yang relatif kecil
untuk tingkat penjualan tertentu

3. Kebijakan moderat
Cenderung mempertahankan jumlah modal kerja yang lebih
kecil dari kebijakan konservatif tetapi lebih besar dari
kebijakan modal kerja agresif untuk tingkat penjualan tertentu

12
Corporate Culture Academy

Pendanaan Modal Kerja Konservatif


Pendanaan
jangka pendek
Total aktiva (Rp) Aktiva lancar yang temporer
berfluktuasi

Aktiva lancar
permanen
Pendanaan
permanen

Total aktiva
permanen
Aktiva tetap

Jangka waktu

13
Corporate Culture Academy

Pendanaan Modal Kerja Moderat

Total aktiva (Rp) Aktiva lancar yang


berfluktuasi Pendanaan
jangka pendek
temporer

Aktiva lancar
permanen
Pendanaan
permanen

Total aktiva
permanen Aktiva tetap

Jangka waktu

14
Corporate Culture Academy

Pendanaan Modal Kerja Agresif

Total aktiva (Rp) Aktiva lancar yang


berfluktuasi
Pendanaan
jangka pendek
temporer

Aktiva lancar
permanen
Pendanaan
permanen

Total aktiva
permanen
Aktiva tetap

Jangka waktu

15
Corporate Culture Academy

Manajemen Kas & Surat Berharga

 Cash is the King, but cash has cost


 Cash on hand today is worth more than cash on hand
tomorrow
 Cash should make more cash

Biaya

Manfaat
16
Corporate Culture Academy

Model Baumol – Allais- Tobin (BAT)

Keterangan:
C* = Saldo kas
optimal yang diperoleh dengan menjual surat berharga
F = Biaya transaksi
yang jumlahnya tetap setiap kali transaksi dilakukan
T = Jumlah kas
yang diperlukan selama satu periode tertentu (biasanya satu tahun)
K = Biaya
opportunity yang timbul karena menyimpan kas

17
Corporate Culture Academy

Model BAT: Contoh


Misalkan PT “X” membutuhkan kas selama satu periode (satu tahun)
sebesar Rp 18.000.000,- Biaya setiap kali transaksi Rp 250,- Suku
bunga yang relevan (biaya oportunity kas) adalah 10%. Berapa jumlah
kas yang optimal?

Jawab:
Saldo kas rata-rata = Rp300.000,00 / 2 = Rp150.000,00
Frekuensi transaksi = Rp18.000.000,00 / Rp300.000,00 = 60 kali
Total biaya dalam satu tahun untuk mempertahankan saldo kas
adalah (Rp250,00 x 60) + (10% x Rp150.000,00 = Rp30.000,00

18
Corporate Culture Academy

Model Miller-Orr

E(c) = (b x E(N)/T) + (i x E(m)


Keterangan:
E(N) = Perkiraan jumlah transfer antara kas dan surat-
surat berharga selama satu periode
B = Biaya setiap kali transaksi
T = Jumlah hari dalam satu periode
E(m) = Perkiraan saldo kas harian
I = Suku bunga harian

Tujuan dari model ini adalah meminimumkan biaya


manajemen kas E(c)

19
Corporate Culture Academy

Cash Pooling
Tujuan dari cash pooling adalah untuk optimalisasi pemanfaatan surplus
kas dalam satu group guna mengurangi pendanaan eksternal serta
meningkatkan likuiditas, di samping potensi untuk mendapatkan
kenaikan pendapatan bunga
1. Zero-Balancing Cash Pool (physical) 
Kas ditransfer secara otomatis baik dari kantor pusat kepada anak
perusahaan dan unit bisnis maupun sebaliknya
2. Notional Cash Pool (no physical transfer of funds) 
Rekening kantor pusat berfungsi sebagai rekening induk, sementara
rekening anak perusahaan dan unit bisnis bersifat virtual yang diisi
setiap hari sehingga dapat digunakan untuk melakukan pembayaran.
Saldo di atas batas maksimum pada rekening anak perusahaan dan unit
bisnis secara otomatis akan di-sweeping oleh rekening induk setiap hari

20
Corporate Culture Academy

Manajemen Piutang & Kredit


1. Syarat penjualan
Pemberian kredit kepada pelanggan harus memperhatikan cost of fund
(tingkat bunga tahunan efektif):
 (1+(diskon/harga diskon)) 365 / tambahan hari kredit - 1
2. Kebijakan penagihan
Cash is the king, sehingga penagihan piutang mutlak bagi kelangsungan
perusahaan
3. Aging Schedule
Secara rutin saldo piutang masing-masing pelanggan dianalisis
berdasarkan usia dan jumlah piutang
3. Kebijakan penghapusan piutang
Internal kontrol untuk penghapusan piutang ketat, karena penghapusan
piutang berarti losses bagi perusahaan
21
Corporate Culture Academy

Manajemen Persediaan

KEMITRAAN

22
Corporate Culture Academy

Economic Order Quantity (EOQ)

Dimana:
Q* = kuantitas pemesanan ekonomis
S = permintaan total selama periode perencanaan
O = biaya pemesanan per-pesanan
C = biaya penyimpanan per unit

23
Corporate Culture Academy

Titik Pemesanan Kembali

ROP
EOQ
Pemakaian
selama waktu
tunggu

Persediaan pengaman

Waktu
Waktu tunggu

ROP = Persediaan pengaman + Pemakaian selama waktu tunggu


ROP = RE ORDER POINT
24
Corporate Culture Academy

TERIMA
TERIMAKASIH
KASIH

You might also like