Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 32

KANKER UROLOGI

Budi D Machsoos
Div. Hematologi Onkologi Medik
Dept. Ilmu Penyakit Dalam
FKUB – RSSA Malang

PKB X Senin, 22 November 2021


Epidemiologi: kasus kanker di USA
2004*
Men Women
699,560 668,470

Prostate 33% 32% Breast


Lung & bronchus 13% 12% Lung & bronchus
Colon & rectum 11% 11% Colon & rectum
Urinary bladder 6% 6% Uterine & Cervix
Melanoma of skin 4% 4% Ovary
Non-Hodgkin
4% Non-Hodgkin
lymphoma 4%
lymphoma
Kidney 3%
4% Melanoma
Oral Cavity 3% of skin
Leukemia 3% 3% Thyroid
Pancreas 2% 2% Urinary bladder
All Other Sites 18% 20% All Other Sites
*Excludes basal and squamous cell skin cancers and in situ carcinomas except urinary bladder.
Source: American Cancer Society, 2004.
CANCER OF THE URINARY TRACT IN THE
UNITED STATES FOR 1996-2000

________________________________________________________
Primary Site Incidence a,b Mortality a,c

_______________________________________________________
Kidney and All 11.5 4.2
renal pelvis cancer Men 15.9 6.1
Women 7.9 2.8
Urinary bladder cancer All 21.2 4.4
Men 37.4 7.7
Women 9.5 2.3
Prostate cancer 172.8 32.9
_______________________________________________________
a.Cases per 100,000 population; data extracted from the National Cancer Institute Web site
(http://seer.cancer.gov/canques/).

b. Age-adjusted (for U.S. standard population in 2000); SEER incidence rates at nine SEER registries for
1996-2000 [SEER, Surveillance, Epidemiology, and End Results (from the National Cancer Institute)].
c. All the U.S. data.
Keganasan Urogenital

Meliputi:
 Ca Ginjal: Renal cell Ca

Wilms tumor, dll


 Ca Vesica Urinaria

 Ca Prostat

 Ca testis

 Ca Penis
Renal Cell Carcinoma (RCC)
 Insiden: 3% kanker pada orang dewasa. Seluruh
dunia insidennya meningkat ± 2% per tahun,
dengan 32.000 kasus baru/thn di US dan 12.000
meninggal.
 Laki laki : wanita = 2 : 1
 Sering ditemukan pada usia 50 – 60 thn
 Kulit hitam > kulit putih
Renal Cell Carcinoma (RCC)
 Secara patologi, RCC (Ca ginjal) tdd:
 A. Adenocarcinomas
 B. Transitional cell carcinomas
 C. Rare renal tumors
 Nephroblastomas (Wilms' tumors)
 Lymphomas and sarcomas
 Juxtaglomerular tumors (reninomas)
 Hemangiopericytomas: renin-secreting tumors
 Benign renal adenomas

Zisman A, et al. Urinary Tract Cancers in Manual of Clinical Oncology. 2004: 296-320
Manajemen RCC
 RCC stadium awal:
 Terapi utama : Bedah (nefrectomy total, Nefron
sparing surgery)
 Radioterapi atau kemoterapi: belum ada kesepakatan
 RCC stadium advaced/ metastase
 Bedah: cytoreductive nefrectomy atau nefrectomi
paliatif, reseksi proses metastase
 Sistemik: Imunoterapi, khususnya untuk pasien yg
status performans-nya masih baik
Kemoterapi/ Imunoterapi
 IFN-α 5-10 mio IU/m2 s.c / i.m / hari atau seminggu 3x
 IL-2, dosis: 9-18 mio IU/hari i.v / s.c selama 5 hari,
diulang tiap 3 minggu
 Kombinasi IFN-α dan IL-2
 Kemoterapi : RCC relatif resisten dengan kemoterapi
konvensional (Response rate 15-20%), dapat diberikan:
vinblastin dan 5-FU.
 Targetted therapy: antiangiogenesis (Sorafenib/Nexavar),
dengan respons rate sekitar 10-15%
Kanker Kantung Kemih (KKK)
 Gejala dan tanda:
 Gross hematuria totalis, tidak nyeri : 80 – 90% kasus
 Kadang-kadang disuria
 Obstruksi OUI atau ureter: 5-10% kasus, tergantung
letak dan besar tumor.
 Pilihan terapi dan prognosis tergantung stadium
penyakit dan presentasi klinik: superfisial (75%
kasus), sudah invasi ke otot VU (locally advanced),
atau sdh metastase.
Terapi KKK Superfisial
1. TUR : terapi utama. Sebagian besar dpt di-reseksi
sec komplit dg TUR, tetapi rekurensinya besar
dan 30% diantaranya menjadi progresif.
2. Kemoterapi intravesikal
3. Cystectomy
Kemoterapi intravesikal
 Indikasi: belum ada kesepakatan yg jelas
 Beberapa jenis obat yg sdh dipakai sbg tx
intravesika, a.l: mitomycin-c, doxorubicin,
epirubicin, dan thiotepa.
 Obat tsb dpt mengurangi angka kekambuhan 15-
20%, ttp tdk terbukti mencegah progresifitas invasi
ke otot VU dan Overall survival
 Imunoterapi: menggunakan BCG dan IFN-
intravesikal
Terapi KKK yang sudah invasi ke otot VU
(stadium locally advaced)
 Standar pengobatan : Radical Cystectomy.
 Pilihan terapi lain : Agresif TUR, dengan / tanpa
terapi intravesikal, radiasi, dan atau kemoterapi
 Kemoterapi pada kasus ini dapat berupa Neoajuvan
atau ajuvan.
Terapi KKK stadium metastase
 Terapi utama : Terapi sistemik (Kemoterapi).
 Tujuan : Paliatif
 Hasil terapi biasanya hanya berupa remisi parsial
dan pada umumnya hanya berlangsung pendek
selama beberapa bulan saja.
 Obat kemoterapi tunggal atau kombinasi dapat
diberikan dengan melihat kondisi umum dan status
performans.
Regimen kemoterapi yang biasa
dipakai pada KKK
1. CISCA: Cyclofosfamid, doxorubicin, cisplatin.
Diulang tiap 21-28 hari
2. Cisplatin, docetaxel tiap 21 hari
3. Cisplatin, gemcitabine tiap 28 hari
4. Caboplatin, paclitaxcel, dan gemcitabin diulang
tiap 21 hari
5. Karboplatin, paclitaxel tiap 21 hari
Ca Prostat (CP)
 Hampir semua CP adalah adenocarcinoma
 Jarang: Transitional cell ca, small cell ca,
squamous cell ca, dan sarcoma.
 Kadang-kadang dijumpai proses metastase dari
tempat lain, seperti: VU, kolon, Ca paru, melanoma
maligna, lymphoma, atau lainnya.
 Sering berupa multifocal, dan biasanya berasal dari
zona perifer prostat
 Stadium lanjut sering metastase ke tulang
Stadium Ca Prostat
Terapi CP
 Pertimbangan terapi CP tergantung stadium
penyakit yaitu :
 lokal
 Locally advanced
 metastase
Terapi CP
 Stadium lokal:
 Terapi utama : Radical Prostatectomy
 Terapi ajuvan : Radioterapi
 Stadium Locally Advanced
 Fisrt line terapi : Bedah atau radiasi
 Neoajuvan terapi : Anti hormonal diberikan sesudah
pembedahan atau radiasi
 Bisa juga diberikan kombinasi terapi anti hormonal
dengan radiasi secara bersamaan
Terapi CP
 Stadium Metastase
 Initial terapi (Hormone sensitive disease) : kastrasi
secara bedah atau medis.
 Bedah : Bilateral orchiectomy
 Medik : LHRH Agonist, Antiandrogen, GNRH
Agonist.
 Secondary terapi (Hormone Refractory disease) :
kemoterapi paliatif.
Ca Testis
 Keluhan utama : massa testis yang tidak nyeri
 Nyeri timbul jika ada perdarahan atau infeksi dari
tumor
 Hydrocele berhubungan dengan ± 20 % kasus
 Ginekonasti : timbul pada awal gejala ± 10 % kasus
 Infertilitas : 3 % kasus
Klasifikasi Ca Testis
1. Germ Cell Tumors : 95 % kasus
Secara klinis dibagi 3 golongan :
- Seminoma : 40 %
- Non Seminoma : 35 %
- Mixed : 15 %
2. Tumor lain yang jarang : (5 %)
- Teratoma
- Limfoma
- Spermatocytic Tumor
- Sarcoma, dll
Kemoterapi Ca Testis
 Pada umumnya diberikan secara kombinasi
 Regimen yang dipakai :
1. BEP : Cisplatin + Bleomycin + Etoposid
2. EP : Cisplatin + Etoposid
3. PVB : Cisplatin + Bleomycin + Vinblatin
4. VIPM : Etoposid +Ifosfamide +Cisplatin +
Mesna
Ca Penis
 Pada fase awal biasanya berupa benjolan atau ulkus yg
tdk sembuh-sembuh pada glans atau preputium.
 Sekitar 15-50% Pasien cenderung membiarkannya dan
tidak memeriksakannya smp1 thn kemudian
 30-60% kasus didiagnosis sudah ada metastase ke
KGB inguinal.
 PA: hampir semua ca penis adl squamous cell ca
(SCC) di: glans penis (48%), preputium (21%), glans
dan preputium (9%), sulcus coronarius (6%), dan
batang penis (2%)
Manajemen Ca Penis
 Ca insitu
 Biopsi Eksisi, k/p dilanjutkan lokal eksisi
 Sirkumsisi : jika mengenai preputium saja
 Tx lainnya:
 5-FU topikal
 Neodymium/yttrium aluminium garnet
 CO2 laser fulguration
 Mohs micrografic surgery
Manajemen Ca Penis
 Invasive SCC
 terapi utama: terapi sistemik (kemoterapi), pada
umumnya bersifat chemosensitif
 Terapi ajuvan: Bedah, yaitu: eksisi luas atau
penectomy
 Radioterapi pada umumnya tdk diberikan ok sebagian
besar bersifat radioresisten
Kemoterapi Ca Penis
 Agen (obat) tunggal: bleomycin, cisplatin, dan
methotrexate, dengan response rates 20-50%.
 Kemoterapi kombinasi dapat memberikan respon
terapi yang lebih baik, tetapi overall survival
dibanding single agent masih belum diketahui.
 Terapi kombinasi yg sering dipakai: cisplatin 100
mg/m2 (hari 1), 5-FU 1,000 mg/m2/hari (hari 1-4),
diulang tiap 21 hari.
Ringkasan
 Inseiden Ca Urogenital semakin meningkat dari tahun
ke tahun
 Diantara Ca Urogenital yang chemosensitif adalah Ca
Testis, Ca Prostat.
 Kemoterapi merupakan salah satu modalitas terapi
kanker. Pemberiannya ditujukan untuk menyembuhkan
kanker, mengontrol pertumbuhan kanker, atau paliatif.
 Pemberian kemoterapi memberikan efek samping yang
cukup banyak sehingga harus diberikan secara hati-hati
dan efek samping sedapat mungkin diminimalisir dan
sudah diantisipasi sebelumnya.
Davies et al. Nat Rev Urol. 2018 Feb 20. doi: 10.1038/nrurol.2018.22. [Epub ahead of print].

AR, androgen receptor; ARPI, AR pathway inhibitor; AURAKA, Aurora Kinase A; CRPC, castration-resistant prostate cancer; NEPC, neuroendocrine prostate cancer;
PSA, prostate-specific antigen; RB1, retinoblastoma 1; TP53, tumor protein 53
MCRPC therapies before Chemotherapy

Non- Metastatic mCRPC mCRPC mCRPC


hormone mCRPC
asymptomatic mildly post-
metastatic naive symptomatic
(failed ADT) symptomatic docetaxel

Docetaxel Cabazitaxel
Abiraterone
Enzalutamide

Radium-223 $

Shore, Heidenreich & Saad 2017 UROLOGY 109: 6–18, 2017. ERA-223: clinicaltrials.gov : NCT02043678
$ Do not treat patients with metastatic castration-resistant prostate cancer with radium-223 dichloride in combination with abiraterone acetate and prednisone/prednisolone.

You might also like