KULIAH 4

KONSEP INSAN
DARI PERSPEKTIF FALSAFAH
Hasil Pembelajaran
Kandungan
 PERSOALAN TENTANG MANUSIA:

WHO IS HUMAN BEING?

SIAPAKAH MANUSIA?
APAKAH TUJUAN PENCIPTAANNYA?
HUMAN BEING= HOMO
SAPIENS?
 “Human being, a culture-bearing primate classified in the genus Homo,
especially the species Homo sapiens. Human beings are anatomically similar
and related to the great apes but are distinguished by a more highly
developed brain and a resultant capacity for articulate speech and abstract
reasoning. In addition, human beings display a marked erectness of body
carriage that frees the hands for use as manipulative members. Some of these
characteristics, however, are not entirely unique to humans. The gap in 
cognition, as in anatomy, between humans and the great apes (orangutans, 
gorillas, chimpanzees, and bonobos) is much less than was once thought, as
they have been shown to possess a variety of advanced cognitive abilities
formerly believed to be restricted to humans.

- Encyclopaedia Britannica-
The First Human-Pig Hybrid Embryo Has Been
Created in The Lab
JOSH HRALA
28 JAN 2017

For the first time, researchers have successfully grown human cells inside
early-stage pig embryos in the lab, creating pig-human hybrids, which the
researchers describe as interspecies chimeras.
 Immortality of human being…
 In recent decades, the average life expectancy in many countries has
increased drastically and now most, healthy individuals in the UK can
expect a life duration of about 80 years.
 With the rapid development of technology and an increasing scientific
understanding of the flaws of the human body, some people to believe
that immortality is closer now than it has ever been before.
 In the late 20th Century, an idea called cryonics was founded - the
ability to bring someone back to life after death.
 Now, futurologists think that humans will be able to live forever thanks
to a combination of tech advances.
 Stepehen Valentine's
aim for the building is
Texas set to build world's largest cryopreservation center, housing 50K frozen humans with plans to one day revive them
Thursday, July 07, 2016 by: Daniel Barker
Tags: cryo-preservation, frozen bodies, revival

to create an
"immortality center”
or
"taking people to the
future!"
CRYONICS INSTITUTE
 MIND-BODY DUALISM:
 Mind and body dualism represents the
metaphysical stance that mind and body are
two distinct substances, each with a different
essential nature.
 Originated in the ancient period, a well-
known version of dualism is credited to Rene
Descartes of the 17th century  human beings
consisted of two different substances: Mind
and Body which could not exist in unity. 
Maka Berlakulah Pertentangan…

Dichotomy

JASAD RUH
DUNIA AKHIRAT
PROFANE SACRED
SAINS AGAMA
1.0 ASAL USUL INSAN
MAKSUD INSAN
Kata Insan yang berasal dari kata al-Uns dinyatakan dalam al-Qur’an sebanyak 65 kali dalam 43
surat. Insan dalam istilah ini secara etimologis bermaksud harmonis, lemah lembut, tampak atau
pelupa.

Kata insan digunakan dalam al-Qur’an untuk menunjuk kepada manusia dengan jiwa dan
raganya. Kata ini dinyatakan dalam al-Qur’an sebanyak 73 kali. Di antaranya terdapat dalam
surat an-Nisa’ ayat 28.

‘Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri (Adam),
dan daripadanya Allah menciptakan isterinya dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki
dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan
(peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
2.0 HAKIKAT INSAN
2.1 Hakikat Kejadian Insan
2.2 Matlamat Penciptaan Insan
Manusia sebagai hamba dan khalifah
‘Danaku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku ‘ (al-Zariyat: 56).

‘Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:

“sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.
“mereka berkata :” Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di
bumi itu orang yang akn membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami enantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman : ”sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” (al-Baqarah : 30)
Peranan Hamba Allah
Peranan Khalifah
Tujuan Penciptaan manusia mengikut Barat/Kristian
Tujuan Penciptaan manusia mengikut Hindu
Matlamat kehidupan manusia menurut ajaran Hindu adalah untuk
mencapai Moksha.
Mokhsa bermaksud pelepasan iaitu baik dan buruknya amal perbuatan
akan melahirkan sebuah kehidupan baru yang berulang, agar dalam
kehidupan itu, roh diberi pahala atau seksa yang sesuai dengan apa yang
telah dilakukannya pada putaran pertama kehidupannya terdahulu. \
Sesiapa yang tidak suka mengikut kongkongan hawa nafsu, jiwanya
menjadi tenteram dan dia tidak akan dikembalikan kepada indranya, tetapi
rohnya terlepas bebas untuk bersatu dengan Tuhan Agong Brahma.
Tujuan Penciptaan manusia mengikut Buddha
Matlamat kehidupan manusia menurut ajaran Buddha adalah untuk
mencapai Nirvana iaitu tercapainya suatu kebahagiaan, baik kebahagiaan
yang bersifat duniawi iaitu memadamkan nafsu, kebodohan dan
kebencian.
Alkitab menyuruh supaya manusia tidak dikuasai oleh hawa nafsu (Roma
6:12). Kebencian dan kebodohan juga dikecam dalam Alkitab. Ada
setidaknya 71 pepatah yang membahas “orang bodoh,” dan tidak satupun
darinya bernada positif. Kebencian juga merupakan keadaan yang negatif
dalam Alkitab. “Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih
menutupi segala pelanggaran” (Amsal 10:12).
Tujuan Penciptaan manusia mengikut Konfucius

Matlamat hidup tertinggi manusia ialah untuk mencapai tahap

manusia yang sempurna dan teragung (Chun Hze/Junzi).
‘Seorang Jun Zi memegang kebenaran sebagai pokok
pendiriannya, kesusilaan sebagai pedoman perbuatannya,
mengalah dalam pergaulan dan menyempurnakan diri dengan
sikap dapat dipercaya’… Kong Fu Tze
 2.3 Hakikat Keinsanan

2.4.1 Dari mana?

2.4.2 Untuk apa?

2.4.3 Kemana?
 Dari mana manusia datang
Al-Quran dan para Rasul untuk memberikan penjelasan dalam menjawab
pertanyaan ini. Seluruh manusia berasal dari Allah, dalam arti bahawa Allah
yang menciptakan dan menghidupkan mereka dari asalnya tidak ada.
“Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang ia
ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang
bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan
larangan), karena itu Kami jadikan Dia mendengar dan melihat.”
(Al Insan: 1-2)
 Untuk apa manusia diciptakan
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku ‘ (al-Zariyat: 56).

“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang di
antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptkan
keduanya melainkan dengan kebenaran. Tetapi kebanyakan
mereka tidak mengetahui.” (Ad-Dukhan : 38-39)
 Ke mana manusia akan pergi
Kematian adalah suatu yang pasti di dalam mana-mana
kepercayaan. Dalam Islam kematian adalah pintu yang
memisahkan antara alam dunia dan akhirat yang merupakan
tempat pembalasan di atas apa jua amalan semasa hidup di
dunia.
Firman Allah :
Apabila telah tiba waktunya yang ditentukan bagi mereka,
tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun
dan tidak pula mendahulukannya”. (An Nahl : 61).
 Kematian dalam Kristian
Secara umum dalam Bible, kematian adalah peralihan status
“hidup” kepada status “tidak hidup”, Orang-orang yang
meninggal bukan lagi “jiwa yang hidup” sebagaimana
statusnya sejak ia tercipta (1 Kor 15:45), sebab ia sudah
ditinggalkan oleh Roh yang kembali kepada Allah, satu-
satunya yang tidak pernah mati (Pkh 12:7; 1 Tim 6:16).
Dalam Perjanjian Baru, kematian paling sering muncul
dalam konteks kebangkitan, bukan dalam konteks
kebinasaan.
 Kematian dalam Hindu
Dalam ajaran Hindu atman (jiwa) tidak akan mengalami
kematian. Kematian hanya akan berlaku kepda fizikal
manusia sahaja. Jiwa seseorang akan sentiasa hidup dan
merasai suka dan duka, bahagia dan derita, akan terbabit
dengan hokum Karma.
Kematian bukanlah bencana besar, ia Cuma perjalanan jiwa
yang nanti akan menjelma semula di alam nyata dalam
fizikal yang baru.
 Kematian dalam Buddha
Kematian dalam pandangan Buddhis bukanlah akhir dari
segalanya, namun kematian berarti putusnya seluruh ikatan
yang mengikat kita terhadap keberadaan kita yang sekarang.

Dalam Buddhis, sesungguhnya kematian tidak dapat

dipisahkan dari kelahiran, dan juga sebaliknya dimana setiap
yang mengalami kelahiran akan juga mengalami kematian.
 Kematian dalam Konfucius
Ajaran Konficius tidak pernah mengkaji mengenai kematian atau sebarang
perkara yang melibatkan kematian atau ilmu ghaib. Ajaran konfusianisme
menekankan bahawa manusia agung mestilah mempunyai sifat yang tetap
penuh dengan perasaan kasih sayang dan segala pergerakannya bebas
daripada penyelewengan dan sifat kekerasan.
Mereka yang mempunyai sifat yang sedemikian mempunyai peribadi yang
agung dan budiman serta dikenali sebagai Chun Tze. Chun Tze merupakan
matlamat utama dalam ideologi kemanusiaan Konfusianisme.
3.0 Pembinaan Insan Sejahtera
 Konsep Insan Kamil

Pengertian Al-Insan Al-Kamil

Insan kamil artinya manusia yang sempurna. Adapun yang

dimaksudkan dengan manusia sempurna adalah sempurna dalam
hidupnya. Seseorang dianggap sempurna dalam hidupnya apabila
memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Umat Islam sepakat bahwa di
antara manusia.

Nabi Muhammad SAW. adalah manusia yang telah mencapai

darjat kesempurnaan dalam hidupnya.
 3.2 Kedudukan Manusia Dalam Pandangan Al-Qur'an
1) Makhluk termulia (Al-Israa':70)
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut
mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang
baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna
atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (QS. 17:70)

2) Makhluk yang paling indah bentuk kejadiannya.

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya. (QS. 95:4)
3)Makhluk yang diberikan kebebasan memilih dan bisa
membedakan antara yang baik dan yang buruk.
..dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka
Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketaqwaan, sesungguhnya beruntunglah orang yang
mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang
yang mengotorinya. (QS. 91:7-10)
4)Makhluk yang diberi kemampuan untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan dan dibekali dengan alat-alat yang mendukungnya
dalam meraih objektif itu:
Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang
menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dengan
segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling
Pemurah, (96:1-3).
3.0 Cabaran Insan Sejahtera
 CABARAN TERHADAP DIRI
Perlu berusaha gigih untuk mencapai insan sejahtera dengan ciri
berikut:
 Aqidah yang sejahtera (Good faith)
 Ibadah yang sahih (Strong Devotion)
 Keperibadian yang mulia (Strong Character)
 Fizikal yang kuat (Physical power)
 Daya intelek yang tinggi (Thinking Brilliantly)
 CABARAN TERHADAP DIRI

 Sentiasa bermujahadah melawan hawanafsu (Continence)

 Menjaga ketepatan waktu (Good time management)
 Tersusun dalam semua urusan (Well organized)
 Mempunyai kemampuan berusaha untuk dirinya (Independent)
 Memberi manfaat kepada orang lain (giving contribution)
CABARAN TERHADAP MASYARAKAT
 Membina masyarakat yang aman dan harmoni
 Membina masyarakat yang berilmu
 Membina masyarakat yang berakhlak
 Membina masyarakat yang menjaga alam sekitar
 Membina masyarakat yang maju dan progresif
 Membina masyarakat yang penyayang dan prihatin
 Membina masyarakat yang bekerjasama dan bertolak ansur
CABARAN TERHADAP NEGARA
1. Melantik kepimpinan yang kompeten dan berintegriti
2. Tadbir Urus yang baik
3. Pembangunan yang lestari
4. Agihan kekayaan yang sama rata
5. Pembangunan ekonomi yang mapan
6. Kebajikan dan kesihatan rakyat yang terjamin
CABARAN TERHADAP GLOBAL
 Keamanan sejagat
Video perang yang meletus
 Isu kemanusiaan
Video pelarian
 Cuaca dunia yang tidak stabil
CABARAN INSAN SEJAHTERA
DALAM KRISIS KEMANUSIAAN
CADANGAN AKTIVITI

1. Perbincangan isu semasa berkaitan keinsanan

2. Aktiviti kemasyarakatan untuk menyerlahkan potensi keinsanan
3. Bedah buku berkaitan tanggungjawab insan
4. Tayangan video untuk memantapkan jati diri insan